More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Lokomotif CC50 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lokomotif CC50 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lokomotif CC50

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
  • Switch to legacy parser
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari 2-6-6-0)
Lokomotif CC5001 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Jenis dan asal
Sumber tenagaUap
ProdusenWerkspoor, Amsterdam, Belanda dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) Swiss
Nomor seriSS 1600/CC50
ModelMallet Articulated
Tanggal produksi1927-1928
Jumlah diproduksi30 unit
Data teknis
Konfigurasi:
​
 • Whyte2-6-6-0
 • AAR1-C-C
 • UIC(1C')C'
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.106 mm
Panjang19.902 mm
Lebar2.450 mm
Tinggi3.680 mm
Berat tender39,5 ton
Jenis bahan bakarBatubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu
Kapasitas air25 m²
ElektrifikasiMaffei Poge (Setting pabrik) Pyle National (modif era DKA)
Jumlah silinder420/650mm X 610mm
Rem rangkaianRem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach
Performansi
Kelajuan maksimum55 km/h
Daya mesin1200 hp
Karier
Pemilik sekarangPT Kereta Api Indonesia Persero

Lokomotif CC50 adalah lokomotif uap jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh Staatsspoorwegen. Lokomotif ini diproduksi oleh pabrik Werkspoor, Belanda dan SLM, Swiss. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0). Lokomotif ini mulai berdinas pada tahun 1927 dan 1928 sebagai SS seri 1600. Sejak era penjajahan Jepang, lokomotif ini baru diberi nomor seri CC50, yang dipakai hingga era DKA, PNKA, dan PJKA.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.

Pada tahun 1927, Staatsspoorwegen (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang memiliki susunan roda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di Eropa seperti Werkspoor, Belanda dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik, Swiss mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS 1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit seperti Cibatu-Garut-Cikajang dan Purwakarta-Padalarang dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS 1600. Lokomotif CC50 telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki oleh lokomotif lain, seperti mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55 km/jam, juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman penjajahan Jepang, lokomotif ini mendapatkan nomor seri baru yaitu CC50, dan terus digunakan dari era DKARI hingga era PJKA.[1]

Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur Purwakarta, Cibatu, Purwokerto, Ambarawa, dan Madiun. Bahkan, Cibatu adalah salah satu pangkalan utama semua lokomotif tipe Mallet.

Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Lokomotif Purwokerto disumbangkan oleh PJKA ke Museum Kereta Api Utrecht, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Unit lokomotif ini kemudian dikembalikan ke penomoran asalnya, yaitu seri SS 1622. Selain itu, CC5019 milik Depo Lokomotif Purwakarta menjadi bintang utama pada film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul Kereta Api Terakhir di tahun yang sama.

Dampak dari kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai lokomotif diesel, ditambah lagi saat itu lokomotif CC201 generasi kedua baru saja didatangkan.

Alokasi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, alokasi lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di:

  • Cibatu 2 unit
  • Banjar 1 unit
  • Purwakarta 4 unit
  • Purwokerto 10 unit
  • Ambarawa 3 unit
  • Madiun 2 unit
  • Sidotopo 3 unit

Preservasi

[sunting | sunting sumber]
Lokomotif CC5029 di Museum Kereta Api Ambarawa, 2008.
Suling Lokomotif CC50
Bunyi semboyan 35 lokomotif CC50.

Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.

Saat ini, hanya ada 3 unit CC50 yang tersisa, yaitu CC5001, CC5022, dan CC5029. CC5001 berada di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Sebelum dibawa ke TMII untuk dipreservasi, unit lokomotif ini terlebih dahulu mendapatkan komponen-komponen yang merupakan hasil kanibal dari unit CC50 lain, seperti contohnya tender yang diambil dari CC5019. Pada tanggal 24 Agustus 2024 dalam rangka ulang tahun IRPS yang ke-22. Pihak IRPS melakukan beautifikasi terhadap CC5001 yang kondisinya hampir berkarat, Sedangkan CC5022 berada di Spoorwegmuseum, Utrecht, Belanda, serta CC5029 yang berada di Museum Kereta Api Ambarawa.

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
  • Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
  • Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
  • Bangkai CC5030 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.
  • Bangkai CC5009, CC5030, CC5019, dan CC5024 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Depo lokomotif
  • Diesel elektrik
  • Industri Kereta Api Madiun
  • Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
  • Kereta Api Indonesia
  • Kereta api ringan
  • Union Pacific Big Boy
  • Union Pacific 3985

Daftar Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ↑ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 115. ISBN 978-602-0818-55-9.
  • l
  • b
  • s
Susunan roda lokomotif uap
Mesin tunggal
  • 0-2-2
  • 0-2-4
  • 2-2-0
  • 2-2-2
  • 2-2-4
  • 4-2-0
  • 4-2-2
  • 4-2-4
  • 6-2-0
  • 0-3-0 (monorel)
  • 0-4-0
  • 0-4-0+4
  • 0-4-2
  • 0-4-4
  • 0-4-6
  • 2-4-0
  • 2-4-2
  • 2-4-4
  • 2-4-6
  • 4-4-0
  • 4-4-2
  • 4-4-4
  • 4-4-6
  • 0-6-0
  • 0-6-2
  • 0-6-4
  • 0-6-6
  • 2-6-0
  • 2-6-2
  • 2-6-4
  • 2-6-6
  • 4-6-0
  • 4-6-2
  • 4-6-4
  • 0-8-0
  • 0-8-2
  • 0-8-4
  • 2-8-0
  • 2-8-2
  • 2-8-4
  • 2-8-6
  • 4-8-0
  • 4-8-2
  • 4-8-4
  • 4-8-6
  • 6-8-6
  • 0-10-0
  • 0-10-2
  • 2-10-0
  • 2-10-2
  • 2-10-4
  • 4-10-0
  • 4-10-2
  • 0-12-0
  • 2-12-0
  • 2-12-2
  • 2-12-4
  • 4-12-2
  • 4-14-4
Lokomotif penggerak terbagi
dan Dupleks
  • 0-2-2-0
  • 2-2-2-0
  • 2-2-2-2
  • 2-2-4-0
  • 4-2-2-0
  • 2-4-6-2
  • 4-4-4-4
  • 6-4-4-6
  • 4-4-6-4
  • 4-6-4-4
Lokomotif berartikulasi
Fairlie, Meyer dan Garratt
  • 0-4-0+0-4-0
  • 2-4-0+0-4-2
  • 2-4-2+2-4-2
  • 4-4-2+2-4-4
  • 0-6-0+0-6-0
  • 0-6-2+2-6-0
  • 2-6-0+0-6-2
  • 2-6-2+2-6-2
  • 4-6-0+0-6-4
  • 4-6-2+2-6-4
  • 4-6-4+4-6-4
  • 2-8-0+0-8-2
  • 2-8-2+2-8-2
  • 4-8-0+0-8-4
  • 4-8-2+2-8-4
  • 4-8-4+4-8-4
Lokomotif berartikulasi
Mallet
(termasuk tripleks)
  • 0-4-4-0
  • 0-4-4-2
  • 2-4-4-0
  • 2-4-4-2
  • 0-6-6-0
  • 2-6-6-0
  • 2-6-6-2
  • 2-6-6-4
  • 2-6-6-6
  • 2-6-8-0
  • 4-4-6-2
  • 4-6-6-2
  • 4-6-6-4
  • 0-8-6-0
  • 0-8-8-0
  • 2-8-8-0
  • 2-8-8-2
  • 2-8-8-4
  • 4-8-8-2
  • 4-8-8-4
  • 2-10-10-2
  • 2-8-8-8-2
  • 2-8-8-8-4
  • 2-8-8-8-8-2
  • 2-8-8-8-8-8-2
  • 2-10-10-10-10-10-2
Lokomotif berartikulasi
Engerth
  • 0-4-4
  • 0-4-6
  • 2-6-2
  • 0-6-4
  • 0-6-4-0
  • 0-8-4
  • 0-8-6
Lokomotif bergigi
  • Shay
  • Climax
  • Heisler
  • Willamette
  • Notasi lainnya: AAR
  • Swiss
  • UIC
  • l
  • b
  • s
Daftar lokomotif di Indonesia
Uap
  • B
    • 10
    • 11
    • 12
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 19
    • 20
    • 21
    • 22
    • 23
    • 24
    • 25
    • 26
    • 27
    • 50
    • 51
    • 52
    • 53
  • BB
    • 7
    • 8
    • 10
  • C
    • 7
    • 10
    • 11
    • 12
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 19
    • 20
    • 21
    • 22
    • 23
    • 24
    • 25
    • 26
    • 27
    • 28
    • 29
    • 30
    • 31
    • 32
    • 33
    • 50
    • 51
    • 52
    • 53
    • 54
  • CC
    • 10
    • 50
  • D
    • 10
    • 11
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 50
    • 51
    • 52
  • DD
    • 50
    • 51
    • 52
  • E10
  • F10
  • DSM
    • 22
    • 28
    • 38
    • 48
    • 55
  • NIS
    • 1–2
    • 151–160
    • 107
  • SS 200T/300T
  • TC10
  • TD10
Diesel
Elektrik
  • A20001 Gajah Mada
  • B200 (Moyse)
  • BB
    • 200
    • 201
    • 202
    • 203
    • 204
  • Bima Kunting II–III
  • CC
    • 200
    • 201
    • 202
    • 203
    • 204
    • 205
    • 206
    • 207
Hidrolik
  • B
    • B301
  • C
    • 300
    • 301
  • D
    • 300
    • 301
  • BB
    • 300
    • 301
    • 302
    • 303
    • 304
    • 305
    • 306
  • CC
    • 300
  • Kebo Kuning
  • DD5512
Mekanik
  • Bima Kunting I
  • Pelita 1
Listrik
  • ESS
    • 3000
    • 3100
    • 3200
    • 3300
    • 4000
Hibrida
MMT-M-270-BDE
  • l
  • b
  • s
Kereta Api Indonesia Layanan kereta api penumpang yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia
  • Daftar
  • Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh
Kereta api antarkota
Eksekutif
  • Argo
    • Anjasmoro
    • Bromo Anggrek
    • Dwipangga
    • Lawu
    • Merbabu
    • Muria
    • Semeru
    • Sindoro
    • Wilis
  • Arjuno Ekspres
  • Bima
  • Brawijaya
  • Gajayana
  • Manahan
  • Mutiara Timur
  • Pandalungan
  • Parahyangan
  • Purwojaya
  • Sembrani
  • Taksaka
  • Turangga
Campuran
Eksekutif dan Bisnis
  • Sindang Marga
  • Sribilah
Eksekutif dan Premium
  • Baturraden Ekspres
  • Fajar dan Senja Utama Yogyakarta
  • Gajahwong
  • Harina
  • Madiun Jaya
  • Malabar
  • Mutiara Selatan
  • Pangandaran
  • Papandayan
  • Parahyangan
  • Sancaka
  • Sawunggalih
  • Wijayakusuma
Eksekutif dan Ekonomi
  • Bangunkarta
  • Banyubiru Ekspres
  • Blambangan Ekspres
  • Bogowonto
  • Brantas
  • Batavia
  • Cakrabuana
  • Ciremai
  • Cirebon Fakultatif
  • Dharmawangsa Ekspres
  • Fajar dan Senja Utama Solo
  • Gayabaru Malam Selatan
  • Gumarang
  • Gunung Jati
  • Ijen Ekspres
  • Jayabaya
  • Joglosemarkerto
  • Kamandaka
  • Kaligung
  • Kertanegara
  • Lodaya
  • Malioboro Ekspres
  • Mataram
  • Mutiara Timur
  • Menoreh
  • Pangrango
  • Ranggajati
  • Sancaka Utara
  • Singasari
  • Tawang Jaya Premium
  • Tegal Bahari
Premium
  • Ambarawa Ekspres
  • Cikuray
  • Jayakarta
  • Kertajaya
  • Logawa
  • Sribilah Fakultatif
  • Kuala Stabas
Ekonomi
Susunan kursi 2–2
  • Banyubiru
  • Blora Jaya
  • Jaka Tingkir
  • Kutojaya Utara
  • Majapahit
  • Matarmaja
  • Pasundan
  • Progo
  • Tawang Jaya
Susunan kursi 3–2
  • Airlangga
  • Bengawan
  • Kahuripan
  • Kutojaya Selatan
  • Probowangi
  • Putri Deli
  • Rajabasa
  • Serayu
  • Serelo
  • Sribilah Fakultatif
  • Sri Tanjung
  • Tawang Alun
Kereta api lokal
Ekonomi lokal
  • DB Datuk Belambangan
  • KS Kedung Sepur
  • PW Pandanwangi
  • P Pariaman Ekspres
  • SE Siantar Ekspres
  • SW Siliwangi
Perintis dan
bus rel
  • Andalan Celebes
  • BK Batara Kresna
  • CM Cut Meutia
  • K Kertalaya
  • L Lembah Anai
  • Lontara
LRT
  • P Palembang
  • Jabodebek
KA bandara dan feeder KAI
  • AS Adi Soemarmo
  • M Minangkabau Ekspres
  • KC Feeder KCJB
Layanan lain dan topik terkait
Kereta wisata
  • Ambarawa
  • Bon Bon
  • Jaladara
  • Mak Itam
  • Kawis
Rencana beroperasi
  • Amir Hamzah
  • Nurmala
Pengganti KA
  • Purwokerto–Purbalingga–Wonosobo pp (angkutan terusan)
  • Semarang–Demak–Kudus-Pati pp (angkutan terusan)
Topik terkait
  • Access by KAI
  • Daftar
    • KA barang
    • Daftar KRD
    • Daftar KRL (KAI Commuter)
    • Daftar lokomotif
    • Peralatan khusus
    • Stasiun
  • Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Tidak beroperasi
  • Aji Saka
  • Arek Surokerto
  • JS950 Argobromo
  • JB250 Argogede
  • Argo Jati
  • Argopuro
  • Badrasurya
  • Baraya Geulis
  • Belawan Indah
  • Bintang
    • Fadjar
    • Sendja
  • Bukit Sulap
  • Bumi Geulis
  • Cantik Ekspres
  • Cepat Sidareja
  • Cepu Ekspres
  • Cipuja
  • Cirebon Ekspres
  • Ciroyom-Cianjur-Lampegan
  • Cisadane
  • Citrajaya
  • Dang Tuanku
  • Djaja
  • Dolok Martimbang
  • Ekspres Gaja Baru
  • Empu Jaya/Senja Ekonomi Yogya
  • Fajar Utama Semarang
  • Fajar/Senja Utama Cirebon
  • Feeder Kedungbanteng
  • Feeder Purworejo
  • Feeder Tawang Jaya
  • Feeder Wonogiri
  • Galuh
  • Galunggung
  • Gaya Baru Malam Utara
  • Gunung Jati (1973–1992)
  • Guwawijaya
  • Jatayu
  • Jayabaya Selatan
  • Joglokerto
  • Kalijaga
  • Kalimaya
  • Kamandanu
  • Kelud Ekspres
  • Kinantan
  • Krakatau
  • Kutojaya Utara (versi reguler)
  • KRD Nambo
  • Kuda Putih
  • Lancang Kuning
  • Langsam
  • Lokal Banjar–Kroya
  • Madiun Ekspres
  • Madiun Jaya (versi KRD)
  • Maharani
  • Mahesa
  • Madjapahit (era Gapeka 1961)
  • Malang Ekspres
  • Mantjanegara (era Gapeka 1961)
  • Merak Jaya
  • Mutiara Utara
  • Pajajaran
  • Pandanaran
  • Pandanwangi (Semarang–Solo)
  • Papandayan Ekspres
  • Parahijangan (era Gapeka 1961)
  • Pasopati
  • Patas Bandung Raya
  • Pekalongan Ekspres
  • Penataran Ekspres
  • Penataran Utama
  • Prabu Jaya
  • Priangan Ekspres
  • Purbaya
  • Putri Bungsu
  • Putri Hijau
  • Putri Ungu
  • Rajawali
  • Rama
  • Rangkas Jaya
  • Rencang Geulis
  • Rengganis
  • Ruwa Jurai
  • Sarangan Ekspres
  • Senja Kediri
  • Senja Malang
  • Senja Singosari
  • Senja Utama Semarang
  • Seminung
  • Singhasari (era Gapeka 1961)
  • Singosari
  • Solo Jaya
  • Solo Ekspres
  • Songgoriti
  • Sriwedari
  • Sriwijaya
  • Sunda Kelapa (era Gapeka 1961)
  • Surabaya-Babat
  • Suryajaya
  • Suryakencana
  • Tambora
  • Tanjungbalai Ekspres
  • Tarumanegara (era Gapeka 1961)
  • Taruna Ekspres
  • Tebuireng
  • Tegal Arum
  • Tegal Ekspres
  • Tirtonadi
  • Trem Surabaya
  • Tumapel Utama
  • Wisata Danau Singkarak
  • Way Umpu
  • Tebal pada kelas ekonomi: tidak disubsidi.
  • Miring: KA tambahan/fakultatif.
  • Garis bawah: KA aglomerasi.
  • Update terakhir di atas per 28 September 2025.
  • Project page Proyek
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Wikimedia Commons memiliki media mengenai PT Kereta Api.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokomotif_CC50&oldid=27271208"
Kategori:
  • Pages using infobox locomotive with unknown parameters
  • Lokomotif uap di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Articles with hAudio microformats
  • Pranala kategori Commons ditentukan secara lokal

Best Rank
More Recommended Articles