More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. AirAsia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
AirAsia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

AirAsia

  • Afrikaans
  • العربية
  • مصرى
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • ລາວ
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • مازِرونی
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Scots
  • Simple English
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Airasia)
AirAsia
IATA ICAO Kode panggil
AK AXM RED CAP
Didirikan20 Desember 1993; 31 tahun lalu (1993-12-20)
Pusat operasi
  • Johor Bahru
  • Kota Kinabalu
  • Kuala Lumpur–Internasional
  • Kuching
  • Penang
Program penumpang setiaAirAsia Rewards[1]
Anak perusahaan
  • AirAsia Cambodia
  • AirAsia X
  • Indonesia AirAsia
  • Philippines AirAsia
  • Thai AirAsia
  • Thai AirAsia X
Armada255 (termasuk anak perusahaan)
Tujuan166 (termasuk anak perusahaan)
Perusahaan indukTune Group
Kantor pusatBandar Udara Internasional Kuala Lumpur
Sepang, Selangor, Malaysia
Tokoh utama
  • Tony Fernandes (Direktur Eksekutif & Ketua)
  • Kamarudin Meranun (Ketua Eksekutif)
PendapatanKenaikan RM 14.70 miliyar (2023)
Laba operasiKenaikan RM 145 juta (2023)
Laba bersihKenaikan RM −96 juta (2023)
Total asetKenaikan RM 28.46 miliyar (2023)
Total ekuitasPenurunan RM −10.63 miliyar (2023)
Karyawan23,000 (2023)
Situs webwww.airasia.com

Capital A Berhad (MYX: 5099), dioperasikan sebagai AirAsia (tulisan airasia), adalah maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) multinasional yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. AirAsia sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Malaysia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam serta rute carter menuju Tiongkok dan Hong Kong, AirAsia menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan Lion Air dari Indonesia.

Maskapai afiliasi AirAsia meliputi Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, dan AirAsia India masing-masing memiliki basis di bandara Bangkok–Don Mueang, Jakarta–Soekarno-Hatta, Manila–Ninoy Aquino, dan Bengaluru–Kempegowda, sementara maskapai kembarannya, AirAsia X, berfokus pada rute jarak jauh.

AirAsia secara konsisten dinobatkan sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik dunia selama 11 tahun oleh Skytrax berturut-turut dalam penghargaan perjalanan internasional dan maskapai penerbangan, termasuk penghargaan terbaru untuk tahun 2019.[2]

Data Kode

[sunting | sunting sumber]
  • Kode IATA: AK
  • Kode ICAO: AXM
  • Kode panggil: RED CAP
  • Kode panggil Indonesia Air Asia: QZ
  • Kode panggil Thai Air Asia:FD
  • Kode panggil Air Asia X: D7
  • Kode panggil AirAsia Philippines: PQ
  • Kode panggil AirAsia Zest: Z2
  • Kode panggil Thai AirAsia X: XJ
  • Kode panggil AirAsia India: I5
  • Kode panggil Indonesia AirAsia X: XT
  • Kode panggil AirAsia Japan: JW

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

AirAsia Indonesia didirikan pada tahun 2004 sebagai bagian dari ekspansi AirAsia ke pasar Indonesia. Maskapai ini mulai beroperasi pada bulan Desember 2004 dengan rute perdana antara Jakarta dan Yogyakarta. Seiring waktu, AirAsia Indonesia memperluas jaringannya ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Medan, Denpasar, dan Makassar, serta rute internasional ke Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, dan lainnya.[3]

Awalnya AirAsia dimiliki oleh DRB-HICOM milik Pemerintah Malaysia namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 Ringgit pada 2 Desember 2001. Tony melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia Airlines.

Pada 2003, dibukalah pangkalan kedua di Bandara Senai, Johor Bahru dekat Singapura dan AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke Thailand. Sejak itu, dibukalah Thai AirAsia dan dilakukanlah berbagai penambahan rute seperti ke Singapura dan Indonesia. Penerbangan ke Makau dimulai pada Juni 2004 sedangkan penerbangan ke Manila dan Xiamen dimulai pada April 2005. Rute lain yang akan dibuka adalah ke Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Laos.

KLIA LCCT, yang menaungi kantor pusat AirAsia hingga pembukaan RedQuarters[4]

Selain Thai AirAsia, di Indonesia juga terdapat perusahaan AirAsia yaitu Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR) yang terbang dari Jakarta ke Yogyakarta, Denpasar untuk tujuan lokal, dan dari Surabaya ke Medan untuk rute domestik lainnya, selain itu penerbangan dilakukan keluar Indonesia melalui kota-kota besar seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Balikpapan dan Makassar

Pada hari kamis (17/11/2011) terminal AirAsia di bandara Soekarno Hatta, Indonesia secara resmi berpindah dari terminal 2 menjadi terminal 3, di mana melanyani penerbangan domestik maupun internasional, tetapi sejak Agustus 2016 kembali dipindah ke terminal 2. Kini, AirAsia Indonesia melayani 26 rute dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara hub (penghubung), yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan.[5][6]

Pada awal 2013, laba AirAsia meningkat 168% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan periode yang sama di 2012. Pada kuartal yang berakhir 31 Desember 2012, laba bersih maskapai mencapai 350,65 juta ringgit (US$114,08 juta). Meskipun harga bahan bakar rata-rata naik 1%, maskapai ini mencatat keuntungan 1,88 miliar ringgit untuk tahun fiskal 2012 penuh.[7]

AirAsia menghentikan operasinya pada Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Maskapai ini kemudian melanjutkan operasi domestiknya pada April 2020, diikuti oleh afiliasinya tidak lama setelahnya.[8] Pada Oktober 2021, AirAsia memulai kembali penerbangan internasional setelah Pemerintah Malaysia mencabut pembatasan perjalanan.[9]

Pada tanggal 8 Januari 2024, AirAsia X menandatangani surat penerimaan tidak mengikat dengan Capital A untuk mengakuisisi penuh AirAsia Bhd dan AirAsia Aviation Group (AAAGL), yang mengoperasikan afiliasi AirAsia lainnya di luar Malaysia. Berdasarkan ketentuan perjanjian, AirAsia Malaysia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, dan AirAsia Cambodia akan bergabung menjadi merek AirAsia X.[10]

  • Awal dari AirAsia, saat berupa maskapai layanan penuh milik pemerintah (livery 1996–2001)
    Awal dari AirAsia, saat berupa maskapai layanan penuh milik pemerintah (livery 1996–2001)
  • AirAsia setelah diambil alih oleh Tune Air sebagai maskapai berbiaya rendah (livery 2001–2003)
    AirAsia setelah diambil alih oleh Tune Air sebagai maskapai berbiaya rendah (livery 2001–2003)
  • A320, armada utama maskapai ini sejak tahun 2004 (livery 2004–2011)
    A320, armada utama maskapai ini sejak tahun 2004 (livery 2004–2011)
  • Sebuah A320 dengan livery saat ini (livery 2011–sekarang)
    Sebuah A320 dengan livery saat ini (livery 2011–sekarang)

Anak perusahaan

[sunting | sunting sumber]

Anak perusahaan saat ini

[sunting | sunting sumber]
  • AirAsia X
  • Cambodia AirAsia
  • India AirAsia
  • Indonesia AirAsia
  • Philippines AirAsia
  • Thai AirAsia
  • Thai AirAsia X

Anak perusahaan sebelumnya

[sunting | sunting sumber]
  • AirAsia Zest (2013–2015)
  • FlyAsianXpress (2006–2007)
  • Indonesia AirAsia X (2015–2020)
  • Japan AirAsia (2011–2012, 2014–2017)

Destinasi

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar bandar udara tujuan AirAsia
AirAsia Airbus A320-200 di Kuala Lumpur dengan livery UTM

Karena pandemi COVID-19, daftar rute (terutama untuk tujuan internasional) mungkin tidak diperbarui, namun, dapat dilanjutkan setelah kondisi perdagangan mengizinkan. Namun, karena model bisnis berbiaya rendah, hal ini tidak mungkin terjadi dan ada kemungkinan bahwa sejumlah besar destinasi dapat dihentikan untuk mengoptimalkan efisiensi rute. AirAsia memiliki 180 penerbangan setiap hari, tidak termasuk maskapai anak perusahaannya. AirAsia X memiliki 21 penerbangan setiap hari.

Armada

[sunting | sunting sumber]

Armada saat ini

[sunting | sunting sumber]

Per Juli 2024, armada AirAsia Malaysia terdiri dari pesawat-pesawat berikut:[11][12]

Pesawat Beroperasi Dipesan Penumpang Catatan
C Y Total
Airbus A320-200 69 – – 180 180
186 186
Airbus A320neo 29 — – 186 186
Airbus A321LR — 36 – – – Pengiriman akan dimulai pada tahun 2025.[13]
Airbus A321neo 4 324[14] – 236 236
Armada teleport
Airbus A321-200/P2F 3 –[15] Kargo 9M-TLA, 9M-TLB, dan 9M-TLP
Total 106 360
  • Airbus A320-200
    Airbus A320-200
  • Airbus A320neo
    Airbus A320neo
  • Airbus A330-300
    Airbus A330-300

Insiden

[sunting | sunting sumber]
  • 10 Januari 2011 - AirAsia AK 5218 tergelincir dari landasan pacu Bandar Udara Internasional Kuching. 4 orang mengalami cedera ringan sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Sarawak untuk mendapat perawatan.[16]
  • 28 Desember 2014 - AirAsia QZ8501, berangkat dari kota Surabaya dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Changi, Singapura jatuh di perairan Laut Jawa pada kedalaman kurang lebih dari 30 meter. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 162 tewas.[17]
  • 30 Desember 2014 - AirAsia Zest Z2272 tergelincir di Bandara Internasional Kalibo, Filipina.[18] AirAsia Z2272 merupakan pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Manila ke Bandara Internasional Kalibo, dekat kawasan turis Boracay, Filipina. Peristiwa ini disebabkan karena badai tropis Seniang.[19] Tidak ada korban dalam insiden ini.
  • 14 Februari 2022: AirAsia AK 5748, dari Bandara Internasional Kuala Lumpur ke Bandara Tawau dialihkan ke Bandara Internasional Kuching. Setelah kapten mengetahui adanya ular di pesawat, ia mengambil "tindakan yang tepat" dan mendarat di kota Kuching -- 900 kilometer (560 mil) di sebelah barat Tawau -- sehingga pesawat tersebut dapat difumigasi, kata AirAsia.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar maskapai penerbangan bertarif rendah
  • Daftar maskapai penerbangan Malaysia
  • Bandara tujuan AirAsia
  • Indonesia AirAsia
  • Lion Air

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Website AirAsia
  • (Indonesia) Situs web resmi AirAsia Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "AirAsia Rewards". Airasia.com. Diakses tanggal 25 April 2023.
  2. ^ "World's Best Low-Cost Airlines of 2021". SKYTRAX (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29.
  3. ^ "AirAsia MOVE | Discover deals on flights, hotels, rides & more". www.airasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-05-07.
  4. ^ "Annual Report 2013" (). AirAsia. Retrieved on 29 August 2014. p. 33/306. "HEAD OFFICE LCC Terminal, Jalan KLIA S3 Southern Support Zone, KLIA, 64000 Sepang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia" and "REGISTERED OFFICE AirAsia Berhad (Company No. 284669-W) B-13-15, Level 13, Menara Prima Tower B Jalan PJU 1/39, Dataran Prima 47301 Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, Malaysia"
  5. ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/15/12580949/Penerbangan.Internasional.AirAsia.dari.Terminal.3.Soekarno-Hatta. AirAsia Indonesia pindak ke terminal 3, diakses pada 21/06/2012
  6. ^ http://www.destinasian.com/airline-news/airasia-jakarta-terminal-3/ diakses pada 21/06/2012
  7. ^ France-Presse, Agence (2013-02-27). "AirAsia profit soars, bullish on outlook". INQUIRER.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29.
  8. ^ "AirAsia announces resumption of domestic flights". AirAsia Newsroom (dalam bahasa American English). 2020-04-17. Diakses tanggal 2024-07-31.
  9. ^ "AirAsia to reopen all Malaysian routes, push for overseas flights". Nikkei Asia (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2022-01-29.
  10. ^ Curran, Andrew. "AirAsia X to buy AirAsia, AirAsia Aviation Group". ch-aviation.com.
  11. ^ "AirAsia up-gauges with a 100 A321neo order; outlook improves and China in its sights". CAPA - Centre for Aviation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29.
  12. ^ "AirAsia Fleet Details and History". www.planespotters.net. Diakses tanggal 2022-01-29.
  13. ^ "A321LR joins AirAsia's Airbus order book". The Edge Malaysia. 22 February 2024.
  14. ^ Airbus Orders and Deliveries (XLS), monthly updated, accessed via "Orders & deliveries". Airbus. Airbus SAS. 16 June 2021. Diakses tanggal 2 September 2023.
  15. ^ "AirAsia Group eyes growth, 19 more aircraft in 2023". ch-aviation.com. 25 June 2023.
  16. ^ "AirAsia Statement: Flight AK 5218 Incident in Kuching International Airport". Borneo Post Online (dalam bahasa American English). 2011-01-11. Diakses tanggal 2023-01-15.
  17. ^ "#TrenSosial: Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang". BBC Indonesia. 28 Desember 2014. Diakses tanggal 28 Desember 2014.
  18. ^ Artikel:"" di Kompas.com
  19. ^ Artikel:"Pesawat AirAsia di Filipina Tergelincir Hingga Keluar Landasan " di Detik.com
  • l
  • b
  • s
Maskapai penerbangan Malaysia
Utama
  • AirAsia
  • AirAsia X
  • Malaysia Airlines1
  • Malindo Air
Regional
  • Firefly
  • MASwings
Kargo
  • Pos AsiaCargo Express
  • MASkargo
  • My Jet Xpress Airlines
  • Raya Airways
Sewaan
  • Awan Inspirasi
  • Berjaya Air
  • flyGlobal
  • Hornbill Skyways
  • Layang Layang Aerospace
  • MHS Aviation
  • Sabah Air
  • Weststar Aviation
Direncanakan
  • Bayu Air
  • Flymojo
  • Suasa Air
Berhenti beroperasi
  • Athena Air Services
  • Borneo Airways
  • Eaglexpress
  • FlyAsianXpress
  • Flymojo
  • Ked-Air
  • Malaysia–Singapore Airlines
  • Pelangi Air
  • Rayani Air
  • Saeaga Airlines
  • Silverfly
  • Vision Air Malaysia
Daftar maskapai penerbangan patungan
  • l
  • b
  • s
Tune Group
Perusahaan Tune
  • AirAsia
  • AirAsia X
  • Tune Hotel
  • Tune Money
  • Tune Talk
  • Caterham Group
  • Tune Sport
    • Asean Basketball League
    • QPR
    • EQ8 Caterham Racing
AirAsia
  • AirAsia
  • AirAsia X
  • AirAsia India
  • Indonesia AirAsia
  • Indonesia AirAsia X
  • AirAsia Japan
  • AirAsia Philippines
  • Thai AirAsia
  • Thai AirAsia X
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=AirAsia&oldid=27676261"
Kategori:
  • Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Malaysia
  • AirAsia
  • Maskapai penerbangan Malaysia
  • Maskapai penerbangan bertarif rendah
  • Merek Malaysia
Kategori tersembunyi:
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (Britania) (en-gb)

Best Rank
More Recommended Articles