Arent Jan Wensinck
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (Agustus 2025) |
Arent Jan Wensinck | |
---|---|
![]() Potret A.J. Wensinck | |
Lahir | Aardwijk, Zuid-Holland, Belanda | 8 Agustus 1882
Meninggal | 19 September 1939 Aardwijk, Zuid-Holland, Belanda | (umur 57)
Kebangsaan | Belanda |
Almamater | |
Dikenal atas |
|
Penghargaan | Orde Singa Belanda |
Karier ilmiah | |
Bidang | Semitologi, Linguistik, Fiqh, dan Orientalisme |
Institusi | |
Disertasi | Mohammed en de Joden te Medina (Muhammad dan Orang Yahudi Madinah) (1928) |
Pembimbing doktoral |
Arent Jan Wensinck (ditulis dalam sitasi literatur sebagai A. J. Wensinck, 7 Agustus 1882 – 19 September 1939) adalah seorang orientalis, pakar linguistik Semit, penerjemah dan pakar studi Islam asal Belanda. Wensinck dikenal sebagai peneliti di bidang Sufisme dan mistisisme Islam. Dia juga merupakan salah satu editor edisi pertama dari Encyclopaedia of Islam (bersama dengan orientalis Martin Hautsma). Pada masa akhir hayatnya, Wensinck menjadi pakar studi Islam ternama dan menjabat menjadi guru besar tetap di Universitas Leiden. Selain itu, dia juga merupakan peneliti anggota Akademi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda mulai tahun 1917 dan anggota tamu di The Asiatic Society. Wensinck dianugerahi gelar Ksatria Orde Singa Belanda oleh Kerajaan Belanda.
Riwayat hidup

Arent Jan Wensinck lahir pada 8 Agustus 1882 di Aardwijk, Provinsi Holland Selatan, Belanda,[1] di keluarga pendeta Gereja Reformed Belanda. Ayahnya bernama Johann Herman Wensinck dan ibunya bernama Anna Sarah Gertrude Vermeer.[2] Awalnya, Arent Jan berencana untuk mengikuti jejak ayahnya menjadi pendeta. Setelah lulus dari sekolah gimnasium di Amersfoort dan Leiden, Arent Jan diterima untuk belajar di Fakultas Teologi Universitas Utrecht. Setelah menempuh satu semester pembelajaran, pada tahun berikutnya ia memutuskan untuk pindah ke Fakultas Linguistik dan menunjukkan ketertarikan pada kajian bahasa-bahasa Semit (dan juga Semitologi). Wensinck lulus dari Fakultas Linguistik di bawah bimbingan Martijn Theodoor Houtsma (pakar Semitologi),[3][4] dan kemudian melanjutkan studinya ke Universitas Leiden.[5] Di Leiden, Wensinck melanjutkan studinya di bawah bimbingan Michael Jan de Goeje dan Christiaan Snouck Hurgronje. Pada 30 April 1906, ia lulus dengan status cum laude, dan dua tahun kemudian, pada 18 Maret 1908, ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul Muhammad dan orang Yahudi di Madinah (bahasa Belanda: Mohammed en de Joden te Medina)[6] di bawah bimbingan Goeje dan Snouck Hurgronje.[2][7]
Selain bahasa Belanda sebagai bahasa ibunya, Wensinck menguasai bahasa Ibrani, Aram, Suryani, dan Arab. Ia aktif mengikuti perkuliahan di Berlin dan Heidelberg[5] serta mengajar bahasa Ibrani di gimnasium di Utrecht dan Amersfoort.[7] Setelah lulus ujian disertasi, Wensinck bekerja sebagai privatdozent di Universitas Utrecht.[2] Selain itu, ia juga mengajar sebagai guru privat di rumahnya.[2][7] Pada saat yang sama, Houtsma, pembimbingnya semasa di Utrecht, menempatkan Wensinck sebagai sekretaris eksekutif dan asisten editor proyek fundamental penerbit Brill, Encyclopaedia of Islam. Pada tahun 1912, Wensink diangkat menjadi guru besar tetap di Universitas Leiden dalam bidang bahasa Ibrani, Aram, dan Suryani. Pada tahun 1927, Wensinck diangkat menjadi profesor tetap dalam bidang Arabistik dan Islamologi di Leiden, menggantikan Christian Snouck-Hürgronje.[3][5][7]
Sepanjang masa Wensinck mengajar di Leiden, ia memperoleh beberapa prestasi dan penghargaan. Pada tahun 1917 ia memperoleh status anggota koresponden Akademi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda.[5][7] Pada tahun 1932, ketika Raja Fuad I mendirikan Akademi Ilmu Bahasa Arab di Mesir, ia mengundang empat orientalis dari Eropa untuk menjadi anggota asing pertamanya. Mereka adalah Hamilton Gibb dari Britania Raya, Louis Massignon dari Prancis, Carlo Nallino dari Italia, dan Arent Jan Wensinck dari Belanda. Namun, karena munculnya skandal politik di Mesir, keanggotaan Wensinck diberhentikan dari akademi tersebut. Pada tahun 1938, Arent Jan menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Algiers 1, Orde Singa Belanda, dan gelar anggota kehormatan dari The Asiatic Society.[7]
Wensinck menikah dengan Maria Elisabet Daubanton pada tanggal 3 Oktober 1912.[5] Dari pernikahannya ia memiliki dua putri dan dua putra.[5][7] Ia meninggal di kota kelahirannya pada tanggal 19 September 1939.[1][5]
Penelitian

Arent Jan Wensinck dikenal luas sebagai pakar studi Islam, peneliti sejarah awal Islam, dan pengkaji mistisisme, terutama mistisisme dalam Keislaman, tetapi juga mendalami kajian mistisisme dalam Kekristenan.[1][2][5][7] Pada tahun 1930, ia menerbitkan penelitian komprehensif tentang topik ini berjudul Mistik Timur: Kristen dan Islam (bahasa Belanda: Oostersche mystiek: Christelijke en Mohammedaansche[8]). Kajian yang dilakukan Wensinck terkait sejarah awal Islam berhubungan sirah Nabi Muhammad, para sahabatnya, dan tokoh-tokoh Khulafaurrasyidin.[2] Ia menerjemahkan ke bahasa Belanda beberapa karya dalam bahasa Suryani, khususnya yang ditulis oleh Bar Hebraeus[9] dan Ishak dari Niniwe.[10] Selepas itu, karya-karya Wensinck membahas dan menerjemahkan ke bahasa Belanda karya-karya ulama Islam lain, utamanya al-Ghazali.[5]
Pada tahun 1923–1927, Wensinck menerbitkan kompilasi karya Houtsma dalam 6 jilid, yang ia sunting sendiri dan kemudian beri kata pengantar.[3][7] Pada paruh kedua karirnya di Universitas Leiden, Wensinck bekerja pada dua proyek fundamental: edisi pertama Encyclopaedia of Islam yang ia sunting sebagai salah satu editor bersama Houtsma dan penulis lainnya, serta tinjauan komprehensif tentang literatur Islam era klasik. Wensinck juga menulis dua karya besar yakni Buku Pegangan Hadits Era Awal (bahasa Inggris: Handbook of Early Mohammedan Traditions) yang pertama kali dicetak tahun 1927[11] dan Aqidah Islam (dari bahasa Inggris The Muslim Creed) yang pertama kali dicetak tahun 1932.[12] Buku terakhir ini juga mengkaji perkembangan dogma kepercayaan Islam Sunni, dan memperoleh pujian dari orientalis Inggris William Montgomery Watt.[13]
Pada tahun 1938, Wensinck menerbitkan sebuah karya kecil dengan judul Gereja Reformed belanda dan Gereja Kristus (bahasa Belanda: De Nederlandsch-Hervormde Kerk en de Gemeente van Christus),[14] yang ia dedikasikan untuk agama ia yakini, namun belum sempat ia pelajari secara profesional. Karya terakhirnya adalah Kamus Indeks Kosa Kata Hadits (bahasa Arab: Mu'jam Mufahras Lialfazhil Hadits) yang dimulai di bawah pengawasan editorial Wensinck pada tahun 1939 (meskipun proyek tersebut sudah diinisasi jauh dari tahun 1916[7]) dan selesai jauh 30 tahun setelah kematiannya. Karya ini diterbitkan dalam bahasa Arab dan terdiri dari 7 jilid.[5][15] Karya ini menyajikan daftar indeks hadits-hadits Nabawi secara alfabetikal dan mencakup ragam buku-buku hadits. Karya inilah yang mengangkat nama Wensinck untuk dikenal secara luas oleh para pelajar studi Hadits dari seluruh dunia, meskipun ragam sumber juga menyebutkan sikap skeptis Wensinck pada kebenaran hadits.[16][17] Selain kumpulan hadits yang tercatat riwayatnya dari awal abad ke-10, karya ini juga mencakup karya-karya yang muncul lebih akhir seperti Musnad ad-Darimi dan Musnad Ahmad ibn Hanbal serta Muwatta Imam Malik ibn Anas. Bersama dengan karya suntingannya yang lain yaitu Encyclopaedia of Islam dan edisi pertama Tarikhur Rusul wal Muluk karya Imam Thabari, Wensinck termasuk ke dalam pencapaian terbesar dalam bidang studi Arab di Belanda.[7] Selain karya tersebut, Wensinck juga menulis beberapa karya mengenai yurisprudensi Islam, yang membangun suatu teori bahwa Islam hanyalah kumpulan "kutipan" dari agama-agama lain yang datang lebih awal seperti Kristen dan Yahudi.[1] Teori ini di kemudian hari dikritisi dan dibantah oleh sarjana studi Islam lain seperti Wael Hallaq[18] maupun Fazlur Rahman,[19] yang menitik beratkan paradigma orientalisme yang dimiliki oleh Wensinck dalam menyusun teorinya.
Referensi
- ^ a b c d "WENSINCK, Arent Jan". TDV İslâm Ansiklopedisi (dalam bahasa Turki). Diakses tanggal 2025-08-03.
- ^ a b c d e f Jones, Lindsay; Gale (Firm), ed. (2005). Encyclopedia of religion. Gale eBooks (Edisi 2nd ed). Detroit: Macmillan Reference USA. ISBN 978-0-02-865997-8.
- ^ a b c Fück, Johann (1955). Die arabischen Studien in Europa bis in den Anfang des 20. Jahrhunderts / von Johann Fück. Harrassowitz.
- ^ "M.Th. Houtsma (1851–1943)". KNAW Historisch Ledenbestand | Digitaal Wetenschapshistorisch Centrum (dalam bahasa Belanda). 2024-12-13. Diakses tanggal 2025-08-03.
- ^ a b c d e f g h i j "Wensnick, Arent Jan (1882-1939)". Biografisch Woordenboek van Nederland (dalam bahasa Belanda). 2013-11-12. Diakses tanggal 2025-08-03.
- ^ Wensinck, A. J. (1975). Muhammad and the Jews of Medina. Freiburg im Breisgau: K. Schwarz. ISBN 978-3-87997-038-4.
- ^ a b c d e f g h i j k Vrolijk, Arnoud; Leeuwen, Richard van; Hamilton, Alastair (2014). Arabic studies in the Netherlands: a short history in portraits, 1580-1950. Rijksmuseum van Oudheden te Leiden, Rijksuniversiteit te Leiden. Leiden ; Boston: Brill. ISBN 978-90-04-26486-1.
- ^ Wensinck, Arent Jan (1930). "Oostersche mystiek, christelijke en mohammedaansche". Open Library (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2025-08-04.
- ^ Wensinck, A. J. Bar Hebraeus's Book of the dove (dalam bahasa Inggris). Рипол Классик. ISBN 978-5-87378-059-4.
- ^ Wensinck, A. J. Mystic Treatises by Isaac of Niveveh (dalam bahasa Inggris). A. J. Wensinck.
- ^ Wensinck, Arent Jan (1927). "A handbook of early Muhammadan tradition". Open Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-04.
- ^ "The Muslim Creed: Its Genesis and Historical Development". Routledge & CRC Press (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-04.
- ^ Watt, William Montgomery (2019-08-08). Islamic Philosophy and Theology (dalam bahasa Inggris). Edinburgh University Press. ISBN 978-1-4744-7347-7.
- ^ Wensinck, Arent Jan (1939). "De Nederlandsch-Hervormde Kerk en de gemeente van Christus: gedachten naar aanleiding van de Reorganisatiebeweging". Worldcat (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2025-08-04.
- ^ Wensinck, A. J.; Mensing, J. P.; Brugman, J.; Haas, W. P. de; Loon, J. B. van; Bruyn, J. T. P. de; Raven, Wim; Witkam, Jan Just (1992-01-01). Concordance et indices de la Tradition Musulmane (Tome I et II; Tome III et IV; Tome V et VI, Tome VII et VIII): les six livres, le Musnad d' al-Dārimī, le Muwaṭṭaʾ de Mālik, le Musnad de Aḥmad ibn Ḥanbal (dalam bahasa Arab). Brill. ISBN 978-90-04-09714-8.
- ^ Fitrianto, Ferry (2023-11-24). "AJ Wensinck dan Pengembangan Ilmu Hadis". Dunia Santri. Diakses tanggal 2025-08-04.
- ^ Azami, Muhammad Mustafa (1978-05-28). Studies in Hadith Methodology and Literature (dalam bahasa Inggris). American Trust Publications. ISBN 978-0-89259-011-7.
- ^ Hallaq, Wael B. (2009). Sharī'a: Theory, Practice, Transformations. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-86147-2.
- ^ Rahman, Fazlur (2024-05-31). Islam & Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-38702-4.
Pranala Luar

