Bahasa Kubu

Bahasa Kubu, bahasa Anak Dalam, atau bahasa Orang Rimba adalah ragam bahasa Melayik dari rumpun Austronesia yang digunakan oleh suku Anak Dalam atau Orang Rimba. Bahasa ini masih digunakan dan terus dilestarikan oleh masyarakat adat di sebagian Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Di Jambi, penutur bahasa ini utamanya mendiami kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas, Kabupaten Sarolangun.[1][2]
Ragam-ragam bahasa Kubu di setiap daerah bisa jadi lebih dekat dengan ragam Melayik lain yang dituturkan di sekitarnya alih-alih membentuk satu kelompok yang padu. Ragam Kubu di Sumatera Selatan, misalnya, memiliki kesamaan kosakata yang tinggi dan berbagi inovasi fonologis dengan ragam dari rumpun Musi yang wilayah tuturnya melingkungi wilayah tutur ragam Kubu Sumsel.[6]
Penamaan Kubu dalam bahasa Melayu memiliki makna peyorasi seperti primitif, bodoh, kafir, kotor dan menjijikan. Sebutan Kubu telah telanjur populer terutama oleh berbagai tulisan pegawai kolonial dan etnografer pada awal abad ini. Sedangkan pemerintah Provinsi Jambi menamakan kelompok masyarakat yang tinggal di dalam hutan dan tidak menganut norma yang sama dengan masyarakat Melayu ini dengan sebutan Suku Anak Dalam yang memiliki makna orang terbelakang yang tinggal di pedalaman.[7]
Ragam bahasa Orang Rimba saat ini berada diambang kepunahan. Banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut. Hutan di Jambi yang semakin sempit akibat dibatat perambah, membuat warga SAD kehilangan rumah dan sumber pangan, sehingga mereka harus keluar hutan untuk bertahan hidup.[8]
Penutur
Penutur ragam Orang Rimba tersebar setidaknya di beberapa rombong masyarakat adat berikut:[2]
- Tumenggung Nangkus
- Tumenggung Grip
- Tumenggung Meladang
- Tumenggung Jelitai
- Tumenggung Celitai
- Tumenggung Ngadap
- Tumenggung Bebayang
- Tumenggung Bepayung
- Tumenggung Nyenong
- Tumenggung Girang
- Tumenggung Ngamal
- Tumenggung Penyurau
- Tumenggung Afrizal
Referensi
- ^ Mira, Gustia, dkk (2021). Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam - Indonesia. Jambi: Kantor Bahasa Provinsi Jambi. ISBN 978-623-98190-7-1. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ a b Buliyansih, Asri, dkk (2018). Kamus Praktis Bahasa Orang Rimba / Suku Anak Dalam (SAD). Sarolangun: Balai Taman Nasional Bukit Duabelas. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (Edisi 25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, OL 20243680W, kode Ethnologue.com kvb, Wikidata Q14790, diakses tanggal 24 Juni 2018
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Kubu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. ; ;
- ^ "Bahasa Kubu". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ McDowell, Jonathan; Anderbeck, Karl (2020). The Malay Lects of Southern Sumatra. JSEALS Special Publication. Vol. 7. University of Hawai'i Press. hdl:10524/52473.
- ^ "Orang Rimba, Kubu dan Suku Anak Dalam (SAD)". KKI WARSI. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 15 Mei 2024. ;
- ^ Suprayitno, Teguh (2 Desember 2014). Rachmawan, Deddy (ed.). "Dialek SAD Diambang Kepunahan". Tribun Jambi. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-05-15. Diakses tanggal 15 Mei 2024. Dengan beberapa penyuntingan kecil
Pranala luar
- (Inggris) Bahasa Kubu di Ethnologue
- Ucapan dan contoh perkataan dalam bahasa Anak Dalam - kanal I Love Languages di Youtube
- Galat CS1: nama tampilan
- Artikel yang menggunakan kotak info yang tidak memiliki baris data
- Bahasa kategori 6b di Ethnologue
- Artikel bahasa September 2025
- Artikel Bahasa belum dinilai NA
- Bahasa di Indonesia
- Bahasa di Jambi
- Bahasa di Riau
- Bahasa di Sumatera Selatan
- Kabupaten Sarolangun
- Kabupaten Merangin
- Kabupaten Tebo
- Kabupaten Bungo
- Kabupaten Batanghari
- Rumpun bahasa Melayik