Bahasa Lasalimu
Bahasa Lasalimu BPS: 0605 6 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Buton, Sulawesi Tenggara | ||||
Penutur | 2000 Jiwa | ||||
| |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
BPS (2010) | 0605 6 | ||||
![]() | |||||
Bahasa Lasalimu merupakan salah satu bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat di Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.[1]
Bahasa Lasalimu termasuk dalam klasifikasi kelas Austronesia, Melayu-Polinesia, Sulawesi, Muna-Buton, Buton, Buton Timur.[1]
Bahasa ini memiliki kesamaan leksikal 68% dengan bahasa Kamaru, 64% dengan bahasa Cia- Cia, 57% dengan bahasa Tukang Besi, 51% dengan bahasa Pancana, dan 50% dengan bahasa Wolio dan bahasa Muna. Bahasa ini merupakan bahasa-bahasa daerah yang terdapat di Sulawesi Tenggara, yang memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dengan bahasa daerah lain di Indonesia.[1]
Adapun jumlah penutur bahasa Lasalimu kurang lebih 2.000 orang.[1]
Fonologi Singkat Bahasa Lasalimu
Berikut catatan singkat mengenai fonologi bahasa Lasalimu: [1]
- Bahasa Lasalimu memiliki 20 komponen fonem konsonan.
- Bahasa Lasalimu memiliki 5 komponen fonem vokal.
- Tidak ada komponen huruf 'x' dalam bahasa Lasalimu.
Kosakata dalam Bahasa Lasalimu
Berikut beberapa kosakata dalam bahasa Lasalimu: [2]
- Kena (badan)
- Wuwu (ubun-ubun)
- Ito (otak)
- Pocu (rambut)
- Kua (uban)
- Wose (dahi)
- Kire (kening)
- Pili (pipi)
- Guo (gusi)
- Kakara (dada)
- Ama (ayah)
- Ina (ibu)
- Isa (kakak)
- Ai (adik)
- Wauwa (nenek)
- Lale (lalat)
- Manu (ayam)
- Bunsoso (ikan paus)
- Wara-wara (ikan pari)
- Kura (udang)
Referensi
- ^ a b c d e Sanjoko, Yohanis (2017-06-12). "PERBANDINGAN KARAKTERISTIK FONEM BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA LASALIMU". Kandai (dalam American English). 11 (1): 55–67. doi:10.26499/jk.v11i1.216. ISSN 2527-5968.
- ^ Mead, David (2018). Lasalimu Wordlist and Notes. Sulang.org.
{{cite book}}
: Pemeliharaan CS1: Status URL (link)