More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kabupaten Barito Kuala - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Barito Kuala - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Barito Kuala

  • Basa Bali
  • Betawi
  • Banjar
  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • Italiano
  • Jawa
  • Bahasa Melayu
  • Polski
  • Svenska
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Barito Kuala)
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten
Taman Makam Pahlawan Marabahan
Taman Makam Pahlawan Marabahan
Lambang resmi Kabupaten Barito Kuala
Lambang
Julukan: 
Bumi Selidah
Motto: 
Selidah
Peta
Peta
Barito Kuala di Kalimantan Selatan
Barito Kuala
Barito Kuala
Peta
Tampilkan peta Kalimantan Selatan
Barito Kuala di Kalimantan
Barito Kuala
Barito Kuala
Barito Kuala (Kalimantan)
Tampilkan peta Kalimantan
Barito Kuala di Indonesia
Barito Kuala
Barito Kuala
Barito Kuala (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat: 2°58′52″S 114°46′00″E / 2.98114305°S 114.76677877°E / -2.98114305; 114.76677877
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
Tanggal berdiri4 Januari 1960
Dasar hukumUU Nomor 27 Tahun 1959
Ibu kotaMarabahan
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17 kecamatan[1]
  • Kelurahan: 6 kelurahan[1]
  • Desa: 195 desa[1]
Pemerintahan
 • BupatiBahrul Ilmi
 • Wakil BupatiHerman Susilo
 • Sekretaris DaerahZulkipli Yadi Noor
 • Ketua DPRDSaleh
Luas
[1]
 • Total2.996,46 km2 (1,156,94 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[2]
 • Total324.502
 • Kepadatan110/km2 (280/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 98,95%
Kristen 0,55%
- Protestan 0,39%
- Katolik 0,16%
Hindu 0,46%
Buddha 0,03%
Lainnya 0,01%[2]
 • BahasaIndonesia
 • IPMKenaikan 66,64 (2021)
Sedang[3]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
705xx – 705xx
Kode BPS
6304 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 511
Pelat kendaraanDA xxxx M**
Kode Kemendagri63.04 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 1.176.086.858.320,-[4]
PADRp 65.000.000.000,-
DAURp 601.975.382.000,00- (2020)
Situs webwww.baritokualakab.go.id


Kabupaten Barito Kuala adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Marabahan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.996,46 km² dan berpenduduk sebanyak 318.044 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020). Sebagian wilayah Barito Kuala termasuk dalam calon Wilayah Metropolitan Banjar Bakula.[5][6] Kabupaten Barito Kuala berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di kabupaten Kapuas, dan lokasinya berada di tepi laut.

Visi Misi

[sunting | sunting sumber]

Mewujudkan Kabupaten Barito Kuala yang satu kata satu rasa untuk membangun desa dan menata kota, bersama menuju masyarakat sejahtera dengan misi sebagai berikut:[7]

SAMARASA

[sunting | sunting sumber]

(SA) Satu sinergitas usaha berdaya saing yang ditumbuhkembangkan melalui peningkatan aktifitas perekonomian berbasis pertanian inovatif.

(MA) Masyarakat cerdas, sehat dan bertaqwa yang diwujudkan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

(RA) Rasa aman dan adil yang dipenuhi dengan penyelenggaraan tata pemerintahan dan penciptaan tata kehidupan sosial yang baik.

(SA) Sarana dan prasarana wilayah yang ditingkatkan melalui perbaikan kualitas dan kuantitas pembangunannya.

Geografi

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Barito Kuala yang ber-ibu kota Marabahan terletak paling barat dari Provinsi Kalimantan Selatan dengan batas-batas: sebelah utara Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tapin, sebelah selatan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan letak astronomis berada pada 2°29’50” - 3°30’18” Lintang Selatan dan 114°20’50” - 114°50’18” Bujur Timur.[7]

Kabupaten Barito Kuala berada pada hamparan wilayah yang datar dengan kelerengan 0% - 2%, dengan ketinggian elevasi berkisar antara 1-3 meter di atas permukaan laut. Tanah Alluvial berwarna coklat hijau, tanah ini terdiri dari endapat Alluvium yang bahan induknya terutama termasuk dari pasir dan lumpur yang dibawa dan diendapkan oleh arus sungai dari pedalaman, tanah terdapat di sepanjang Sungai Barito dan tepi Sungai Kapuas, berupa tanggul-tanggul dan juga pada beberapa medeander sungai. Tanah Alluvial ini menutupi areal seluas 191.390 Ha, atau lebih kurang 64% dari luas wilayah Kabupaten Barito Kuala dan merupakan daerah terbaik bagi pertanian pasang surut.

Angin pada bulan Januari, Februari dan Maret berembus dari arah Barat Laut, bulan April dari arah Tenggara dan pada bulan November, arah angin dari Barat Laut. Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh iklim, geografi dan pertemuan arus udara. Jumlah curah hujan selama Tahun 2009 sebesar 2.047 mm. Curah hujan tertinggi pada Tahun 2009 terjadi pada bulan Januari dan Desember yaitu sebesar 359,7 dan 334 mm. Sedangkan curah hujan terendah terjadi di bulan September yakni sebesar 9,7 mm. Jumlah hari hujan selama Tahun 2009 sebanyak 107 hari dengan hari hujan terbanyak adalah di bulan Januari sebesar 19 hari. Hari hujan terjarang terjadi di bulan Agustus dan September sebanyak 1 hari hujan.

Pulau

[sunting | sunting sumber]

Barito Kuala memiliki beberapa delta yang disebut pulau. Pulau tersebut terdapat di tengah-tengah sungai Barito yang membelah kabupaten Barito Kuala. Sungai Barito lebarnya lebih dari 1 km. Delta tersebut antara lain:[butuh rujukan]

  1. Pulau Kembang (hutan wisata, habitat kera ekor panjang)
  2. Pulau Bakut (terdapat jembatan Barito)
  3. Pulau Kaget (cagar alam, habitat kera hidung panjang, yaitu bekantan)
  4. Pulau Sugara (pulau yang berpenduduk)
  5. Pulau Alalak (pulau yang berpenduduk)
  6. Pulau Sewangi (pulau yang berpenduduk)

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
  • 1400: Bandar Muara Bahan sebagai bandar Kerajaan Negara Daha, tempat kediaman Patih Arya Taranggana.
  • 1900: Onderafdeeling Bakoempai, dipimpin oleh Controleur der de klasse: R.C.L. Bosch.
  • 1900: Distrik Bakumpai dengan Kepala Distrik adalah Haji Mohammad Adrak bin Abdurrahim.

Menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178, Distrik Bakumpai adalah satu-satunya Distrik di dalam Onderafdeeling Bakoempai dengan ibu kota Marabahan, yang merupakan bagian dari Afdeeling Bandjermasin en Ommelanden (Banjarmasin dan daerah sekitarnya).[8] Kabupaten Barito Kuala yang beribu kota di Marabahan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dengan status sebelumnya sebagai Kawedanan dibawah Kabupaten Banjar.

Mengingat luas wilayah, jumlah penduduk dan perkembangannya, potensi ekonomi yang dimiliki serta kondisi lain yang menunjang daerah ini untuk diangkat menjadi Daerah Otonom Tingkat II, maka oleh para tokoh masyarakat diperjuangkan agar menjadi Daerah Tingkat II yang berotonomi. Proses perjuangan menjadikan Marabahan menjadi Daerah Kabupaten dimulai sejak tanggal 17 Februari 1957 dengan dibentuknya Panitia gabungan Partai/Organisasi Penuntut Kabupaten (diketuai oleh M. Jalaluddin dan Imansyah sebagai penulis), bersamaan pula dengan dikeluarkannya resolusi oleh Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) kepada Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tentang tuntutan supaya kawedanaan Marabahan dijadikan Daerah Otonom Tingkat II.

Berbagai usaha ditempuh guna mewujudkan tuntutan tersebut beberapa peristiwa yang patut dicatat sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Barito Kuala Nomor 11/Kpts/DPRD-Batola/1997, antara lain:

  1. Pada tanggal 17 Februari 1957, Telah terbentuk Panitia Penuntutan Kabupaten Daerah Otonom Tingkat II yang diketuai oleh M. Jalaluddin dan Sekretarisnya Imansyah. Pada waktu itu juga kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) ikut mengajukan tuntutan agar Kewedanan Marabahan dapat ditingkatkan menjadi kabupaten.
  2. Pada tanggal 15 Maret 1957, Panitia Penuntut Kabupaten mengadakan rapat yang dihadiri oleh Partai Politik dan Organisasi Masa untuk menyusun resolusi yang isinya memohon kepada Pemerintah agar kewedanaan Marabahan dapat ditingkatkan menjadi Daerah Otonom Tingkat II yang diberi nama kabupaten dalam waktu yang sesingkatsingkatnya.
  3. Pada tanggal 1 Juni 1957, Panitia Penuntut kabupaten mengadakan rapat untuk menentukan sikap dengan dibentuknya Provinsi Kalimantan Tengah.
  4. Pada Bulan Juli 1957, Membentuk Panitia Penampung Hasrat Rakyat Marabahan dengan Ketua H. Marli Hasan, Wakil Ketua M. Jalaludin dan Sekretaris H. Syarkani. AB.
  5. Tanggal 15 Juli 1957, Panitia Penampungan Hasrat Rakyat Marabahan mengadakan rapat umum di Pasar Marabahan dengan kesimpulan apabila tuntutan menjadi kabupaten tidak berhasil, masih terbuka jalan untuk menjadi kabupaten di Kalimantan Tengah.
  6. Tanggal 17 Juli 1957, Presiden Soekarno berkunjung ke Banjarmasin dan menanggapi cara tuntutan Panitia Penampungan Hasrat Rakyat Marabahan yang menyatakan akan masuk Kalimantan Tengah dengan perkataan: “Mis Begrifven Demokrasi”. Akibat adanya tanggapan presiden tersebut, maka komando P.D.M. Martapura Letnan H. Muhammad Noor bersama Bupati Kepala Daerah Kabupaten Banjar yang diwakili Oleh H. Mukerad Bakeri, Ketua DPRD Bidang Ekonomi datang ke Marabahan untuk melihat secara dekat keadaan situasi Marabahan, namun kenyataannya Marabahan tetap aman.
  7. Tanggal 18 Juli 1957, Sebagai pengurus mengundurkan diri dari kepanitian.
  8. Tanggal 20 Juli 1957, Mukrad Bakeri dan Wedana Mustafa Ideham memberi penjelasan kepada tokoh masyarakat untung ruginya masuk Kalimantan Tengah.
  9. Tanggal 24 Juli 1957, Diadakan rapat untuk melengkapi personalia Panitia Gabungan Partai Politik diadakan Organisasi Massa Penuntut Kabupaten dengan susunan panitia baru sebagai berikut:
    • Ketua: Baidillah
    • Wakil Ketua: M. Taosun Ma'ruf
    • Penulis I: Anang Asran
    • Penulis II: Darmansyah
    • Bendahara: Maksum
    • Pembantu: Semua anggota partai/organisasi yang ada.
  10. Bulan Agustus 1957, DPRDP Kabupaten Banjar mengadakan kunjungan ke Marabahan sekaligus berdialog dengan tokoh masyarakat, pamong praja dan parpol/ormas.
  11. Tanggal 8 Agustus 1957, DPRDP Kabupaten Banjar dalam sidangnya mengambil keputusan yang isinya pada Pemerintah Pusat agar Daerah Swatantra Tingkat II Kabupaten Banjar dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah sebagai berikut: a. Kabupaten Banjar Barat meliputi Kewedanan Kayu Tangi; b. Kabupaten Banjar Tengah meliputi Kewedanan Ulin; c. Kabupaten Banjar Timur meliputi Kewedanan Barito Kuala.
  12. Tanggal 19 Agustus 1957, DPRDP Provinsi Kalimantan Selatan dalam sidangnya hanya dapat menyetujui 2 (dua) Daerah Swatantra tingkat II saja, yaitu: a. Kabupaten Banjar Barat meliputi kewedanan Kayu Tangi, Tanah Laut dan Ulin; b. Kabupaten Banjar Timur meliputi Kewedanaan Barito Kuala.
  13. Tanggal 30 Oktober 1957, DPRDP Kabupaten Banjar membuat resolusi yang isinya mendesak kepada DPRD Provinsi Kalimantan Selatan agar meninjau kembali keputusannya tanggal 19 Agustus 1957 dengan memperhatikan Keputusan DPRD Kabupaten Banjar tanggal 8 Agustus 1957. Pada hari itu juga dating ke Kalimantan Selatan 2 (dua) orang dari Biro Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri yaitu Drs. Husin dan Mr. Parengkuan.. Kedua utusan tersebut mengadakan pertemuan di Barabai dengan wakil-wakil daerah yang mengajukan permintaan otonomi daerah tingkat II. Mukerad Bakeri, anggota DPD Kabupaten Banjar mewakili Marabahan. Setelah terjadi dialog yang mendalam, oleh utusan dinyatakan tuntutannya akan diperhatikan apabila data-data yang lengkap tentang Marabahan dapat diserahkan sebelum utusan kembali ke Jakarta.
  14. Tanggal 1 Nopember 1957, Mukrad Bakeri bersama-sama dengan Sekretaris Pemda Provinsi Kalimantan Selatan (M. Burhan Noor) menyerahkan data-data dimaksud kepada Utusan Departemen Dalam Negeri di Landasan Ulin.
  15. Bulan Nopember 1957, Di luar daerah kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) juga turut berjuang dengan cara mengadakan pendekatan dengan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
  16. Tanggal 24 Nopember 1957, Mukerad Bakeri memberikan penjelasan kepada Panitia Gabungan tentang Pembentukan Kabupaten.
  17. Tanggal 18 Januari 1958, Panitia gabugan memberikan kuasa kepada Anggota Dewan Nasional, yaitu:
    • Brigjen H. Hasan Basri, Letkol Inf. Dan Resimen Infanteri 21/LAM di Banjarmasin.
    • Cilik Riwut, Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Tengah. Untuk membantu memperjuangkan kepada kepada Menteri Dalam Negeri agar Kabupaten Marabahan dapat diresmikan bersama-sama Kabupaten Barabai dan Kabupaten Kota Waringin.
  18. Tanggal 12 April 1958, Anggota DPR-RI Seksi 6 (Kementerian Dalam Negeri) dating ke Kalimantan Selatan dan meninjau Marabahan. Rombongan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Handoko, Hasan Baseri dan Nuncik AR. Rombongan didampingi oleh Mukerad Bakeri dengan menumpang KM Bido. Laporan disusun di kapal sewaktu dalam perjalanan pulang ke Banjarmasin dengan isinya mendukung hasrat masyarakat Marabahan untuk dijadikan Daerah Otonomi Tingkat II.
  19. Tanggal 17 Oktober 1958, Bertempat di Sekolah Rakyat (SR) VI Tahun Marabahan diadakan rapat pembaharuan Pengurus Gabungan Partai/Organisasi dengan susunan kepengurusan adalah sebagai berikut:
    • Ketua I: Baidillah
    • Ketua II: M. Taosun Ma’ruf
    • Ketua III: Asranuddin
    • Penulis I: Darmansyah/Anang Asran
    • Penulis II: Manuar
    • Bendahara I: Mawardi
    • Bendahara II: Maksum
  20. Tanggal 11 Mei 1959, DPR RI menerima baik Rencana Undang-Undang Pembagian Kabupaten di Kalimantan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tanggal 4 Juli 1959 Daerah Tingkat II Barito Kuala dengan ibu kotanya Marabahan disetujui oleh pemerintah.
  21. Tanggal 6 September 1959, Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menunjuk Patih Akhmad Yunan untuk mempersiapkan pembentukan Kantor Daerah Swatantra Tingkat II Barito Kuala di Marabahan. Dan sebelum diresmikan dibentuklah Panitia yang diketahui oleh H. Kesuma Yuda dengan dibantu oleh beberapa orang.
  22. Tanggal 4 Januari 1960, Akhirnya Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan (H. Maksid), meresmikan Daerah Tingkat II Barito Kuala di Marabahan dan hingga sampai sekarang pada tanggal 4 Januari diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala.

Perekomonian

[sunting | sunting sumber]

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Lahan sawah non irigasi masih menjadi mayoritas lahan sawah di Kabupaten Barito Kuala. Dari 120.037 hektar sawah yang ada, 93,57 persennya merupakan sawah non irigasi. Produksi padi sawah tahun 2017 adalah 389.758 ton dengan rata-rata produksi 38,50 Kw/Ha. Hampir semua kecamatan di Kabupaten Barito Kuala merupakan sentra produksi padi sawah.[7]

Selain itu Kabupaten Barito Kuala juga merupakan sentra produksi padi di Provinsi Kalimantan Selatan. Produksi tanaman bahan makanan lainnya pada tahun 2017 yaitu jagung 2.586 ton, kedelai 680 ton, kacang tanah 13 ton, ubi kayu 15.923 ton, dan ubi jalar 35 ton.

Wilayah Hutan

[sunting | sunting sumber]

Wilayah hutan di Kabupaten ini tersebar diseluruh wilayah kecamatan, diantaranya ditumbuhi oleh berbagai jenis kayu seperti : galam, terantang, jingah, halaban, bungur dan lain-lainnya. Sebagian hutan ini merupakan kawasan lindung dengan fungsi khusus yaitu sebagai cagar alam, hutan wisata, hutan pantai berbakau dan hutan sempadan sungai.[7]

Pulau Kaget yang terletak di Kecamatan Tabunganen dengan satwa khas Bekantan merupakan Kawasan Cagar Alam. Hutan wisata juga terdapat di Pulau Bakut yang terletak di Kecamatan Anjir Muara dengan dengan flora yang khas yaitu rambai, kayu bulan, jingah, beringin dan fauna yaitu bekantan, kera abu-abu.[7]

Cagar Alam Kuala Lupak terletak di pesisir pantai di Kecamatan Tabunganen. Data potensi hutan menunjukkan bahwa potensi terbesar ada pada hutan galam. Data potensi perkebunan terbesar ada pada kelapa, disusul karet, purun, dan kelapa sawit.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Barito Kuala
Bupati Barito Kuala
Petahana
Bahrul Ilmi

sejak 20 Februari 2025
Masa jabatan5 tahun
Dibentuk4 Januari 1960
Pejabat pertamaHadariah
Situs webwww.baritokualakab.go.id


Berikut ini adalah Daftar Bupati Barito Kuala yang menjabat sejak pembentukannya pada tahun 1960. </onlyinclude>

Bupati Barito Kuala
No. Potret Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Partai Politik / Fraksi Wakil Bupati Periode Ref.
1 Hadariah 4 Januari 1960 1 Agustus 1962 N/A 1
2 Maksum 1 Agustus 1962 21 Juni 1963 Mustafa Ideham 2
3 Asdhy Suryadi 21 Juni 1963 2 April 1970 N/A 3
4 Darmansyah 2 April 1970 24 Agustus 1972 N/A 4
5 Syarkawi 15 Februari 1973 15 Februari 1978 N/A 5
6 Abdul Azis 6 November 1978 5 November 1983 N/A 6
7 M. Said 15 Januari 1987 15 Juni 1992 N/A 7
8 Raymullan 3 November 1993 3 November 1998 N/A 8
9 Bardiansyah Mudjidi 3 November 1998 3 November 2002 N/A 9
10 Eddy Sukarma 3 November 2002 3 November 2007 Hatta Mazanie 10
11 Hasanuddin Murad 3 November 2007 3 November 2012 Golkar Sukardhi 11 [9]
4 November 2012 4 November 2017 Makmun Kaderi 12 [10]
12 Noormiliyani 4 November 2017 4 November 2022 Golkar Rahmadian Noor 13
(2017)
[11]
13 Bahrul Ilmi 20 Februari 2025 Petahana PPP Herman Susilo 14
(2024)
Legenda
  Non-Partisan/Penugasan Pemerintah
  Partai Golongan Karya
  Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Pelaksana tugas Bupati

[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar Pelaksana Tugas Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.

Potret Pelaksana tugas Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Ket. Bupati Definitif
Abdul Azis
(Penjabat)
15 Februari 1973 24 Agustus 1972 — Transisi
Syarkawi D.
(Penjabat)
15 Februari 1978 6 November 1978 — Transisi
Abdul Azis
(Penjabat)
5 November 1983 15 Januari 1987 — Transisi
M. Said
(Penjabat)
15 Juni 1992 3 November 1993 — Transisi
Zulkipli Yadi Noor
(Pelaksana Harian)
4 November 2022 21 November 2022 — Transisi
Mujiyat
(Penjabat)
21 November 2022 11 Agustus 2024 — Transisi
Dinansyah
(Penjabat)
11 Agustus 2024 20 Februari 2025 — [12] Transisi

</onlyinclude>


Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar Wakil Bupati Barito Kuala
  • Kabupaten Barito Kuala

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d "Permendagri no.137 tahun 2017". 27 Desember 2017. Diarsipkan dari asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 12 Juni 2018.
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari asli (visual) tanggal 2023-12-31. Diakses tanggal 16 Maret 2024. ;
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 8 Maret 2022.
  4. ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 2018-07-06.
  5. ^ oza (3 Februari 2011). "Prospek Menjadi Kota Metropolis". Radar Banjarmasin. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2011-04-11.
  6. ^ "Konsep Metropolitan Banjar Bakula Akhirnya Diakui Pusat". Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 04 Februari 2011. Diarsipkan dari asli tanggal 2012-10-25. Diakses tanggal 2011-04-11. ;
  7. ^ a b c d e kalselpos (2021-08-12). "Profil Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan". kalselpos. Diakses tanggal 2025-01-15.
  8. ^ Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.
  9. ^ "Daftar Bupati Barito Kuala". baritokualakab.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "Daftar Bupati Barito Kuala". baritokualakab.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
  11. ^ "Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Batola Dilantik Gubernur Kalsel". Tribunnews.com. Banjarmasin Post Online. 4 November 2017. Diakses tanggal 5 November 2017.
  12. ^ "Daftar Bupati Barito Kuala". baritokualakab.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
  • l
  • b
  • s
Daftar Bupati di Indonesia
Sumatra
Aceh
  • Aceh Barat
  • Aceh Barat Daya
  • Aceh Besar
  • Aceh Jaya
  • Aceh Selatan
  • Aceh Singkil
  • Aceh Tamiang
  • Aceh Tengah
  • Aceh Tenggara
  • Aceh Timur
  • Aceh Utara
  • Bener Meriah
  • Bireuen
  • Gayo Lues
  • Nagan Raya
  • Pidie
  • Pidie Jaya
  • Simeulue
Sumatera Utara
  • Asahan
  • Batu Bara
  • Dairi
  • Deli Serdang
  • Humbang Hasundutan
  • Karo
  • Labuhanbatu
  • Labuhanbatu Selatan
  • Labuhanbatu Utara
  • Langkat
  • Mandailing Natal
  • Nias
  • Nias Barat
  • Nias Selatan
  • Nias Utara
  • Padang Lawas
  • Padang Lawas Utara
  • Pakpak Bharat
  • Samosir
  • Serdang Bedagai
  • Simalungun
  • Tapanuli Selatan
  • Tapanuli Tengah
  • Tapanuli Utara
  • Toba
Sumatera Barat
  • Agam
  • Dharmasraya
  • Kepulauan Mentawai
  • Lima Puluh Kota
  • Padang Pariaman
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Pesisir Selatan
  • Sijunjung
  • Solok
  • Solok Selatan
  • Tanah Datar
Riau
  • Bengkalis
  • Indragiri Hilir
  • Indragiri Hulu
  • Kampar
  • Kepulauan Meranti
  • Kuantan Singingi
  • Pelalawan
  • Rokan Hilir
  • Rokan Hulu
  • Siak
Kepulauan Riau
  • Bintan
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Lingga
  • Natuna
Jambi
  • Batanghari
  • Bungo
  • Kerinci
  • Merangin
  • Muaro Jambi
  • Sarolangun
  • Tanjung Jabung Barat
  • Tanjung Jabung Timur
  • Tebo
Bengkulu
  • Bengkulu Selatan
  • Bengkulu Tengah
  • Bengkulu Utara
  • Kaur
  • Kepahiang
  • Lebong
  • Mukomuko
  • Rejang Lebong
  • Seluma
Sumatera Selatan
  • Banyuasin
  • Empat Lawang
  • Lahat
  • Muara Enim
  • Musi Banyuasin
  • Musi Rawas
  • Musi Rawas Utara
  • Ogan Ilir
  • Ogan Komering Ilir
  • Ogan Komering Ulu
  • Ogan Komering Ulu Selatan
  • Ogan Komering Ulu Timur
  • Penukal Abab Lematang Ilir
Bangka Belitung
  • Bangka
  • Bangka Barat
  • Bangka Selatan
  • Bangka Tengah
  • Belitung
  • Belitung Timur
Lampung
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Timur
  • Lampung Utara
  • Mesuji
  • Pesawaran
  • Pesisir Barat
  • Pringsewu
  • Tanggamus
  • Tulang Bawang
  • Tulang Bawang Barat
  • Way Kanan
Jawa
Banten
  • Lebak
  • Pandeglang
  • Serang
  • Tangerang
Jakarta
  • Kepulauan Seribu1
Jawa Barat
  • Bandung
  • Bandung Barat
  • Bekasi
  • Bogor
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Cirebon
  • Garut
  • Indramayu
  • Karawang
  • Kuningan
  • Majalengka
  • Pangandaran
  • Purwakarta
  • Subang
  • Sukabumi
  • Sumedang
  • Tasikmalaya
Jawa Tengah
  • Banjarnegara
  • Banyumas
  • Batang
  • Blora
  • Boyolali
  • Brebes
  • Cilacap
  • Demak
  • Grobogan
  • Jepara
  • Karanganyar
  • Kebumen
  • Kendal
  • Klaten
  • Kudus
  • Magelang
  • Pati
  • Pekalongan
  • Pemalang
  • Purbalingga
  • Purworejo
  • Rembang
  • Semarang
  • Sragen
  • Sukoharjo
  • Tegal
  • Temanggung
  • Wonogiri
  • Wonosobo
Yogyakarta
  • Bantul
  • Gunungkidul
  • Kulon Progo
  • Sleman
Jawa Timur
  • Bangkalan
  • Banyuwangi
  • Blitar
  • Bojonegoro
  • Bondowoso
  • Gresik
  • Jember
  • Jombang
  • Kediri
  • Lamongan
  • Lumajang
  • Madiun
  • Magetan
  • Malang
  • Mojokerto
  • Nganjuk
  • Ngawi
  • Pacitan
  • Pamekasan
  • Pasuruan
  • Ponorogo
  • Probolinggo
  • Sampang
  • Sidoarjo
  • Situbondo
  • Sumenep
  • Trenggalek
  • Tuban
  • Tulungagung
Kalimantan
Kalimantan Barat
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Sintang
Kalimantan Tengah
  • Barito Selatan
  • Barito Timur
  • Barito Utara
  • Gunung Mas
  • Kapuas
  • Katingan
  • Kotawaringin Barat
  • Kotawaringin Timur
  • Lamandau
  • Murung Raya
  • Pulang Pisau
  • Seruyan
  • Sukamara
Kalimantan Selatan
  • Balangan
  • Banjar
  • Barito Kuala
  • Hulu Sungai Selatan
  • Hulu Sungai Tengah
  • Hulu Sungai Utara
  • Kotabaru
  • Tabalong
  • Tanah Bumbu
  • Tanah Laut
  • Tapin
Kalimantan Timur
  • Berau
  • Kutai Barat
  • Kutai Kartanegara
  • Kutai Timur
  • Mahakam Ulu
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
Kalimantan Utara
  • Bulungan
  • Malinau
  • Nunukan
  • Tana Tidung
Nusa
Tenggara
Bali
  • Badung
  • Bangli
  • Buleleng
  • Gianyar
  • Jembrana
  • Karangasem
  • Klungkung
  • Tabanan
Nusa Tenggara
Barat
  • Bima
  • Dompu
  • Lombok Barat
  • Lombok Tengah
  • Lombok Timur
  • Lombok Utara
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
Nusa Tenggara
Timur
  • Alor
  • Belu
  • Ende
  • Flores Timur
  • Kupang
  • Lembata
  • Malaka
  • Manggarai
  • Manggarai Barat
  • Manggarai Timur
  • Nagekeo
  • Ngada
  • Rote Ndao
  • Sabu Raijua
  • Sikka
  • Sumba Barat
  • Sumba Barat Daya
  • Sumba Tengah
  • Sumba Timur
  • Timor Tengah Selatan
  • Timor Tengah Utara
Sulawesi
Sulawesi Barat
  • Majene
  • Mamasa
  • Mamuju
  • Mamuju Tengah
  • Pasangkayu
  • Polewali Mandar
Sulawesi Selatan
  • Bantaeng
  • Barru
  • Bone
  • Bulukumba
  • Enrekang
  • Gowa
  • Jeneponto
  • Kepulauan Selayar
  • Luwu
  • Luwu Timur
  • Luwu Utara
  • Maros
  • Pangkajene dan Kepulauan
  • Pinrang
  • Sidenreng Rappang
  • Sinjai
  • Soppeng
  • Takalar
  • Tana Toraja
  • Toraja Utara
  • Wajo
Sulawesi Tenggara
  • Bombana
  • Buton
  • Buton Selatan
  • Buton Tengah
  • Buton Utara
  • Kolaka
  • Kolaka Timur
  • Kolaka Utara
  • Konawe
  • Konawe Kepulauan
  • Konawe Selatan
  • Konawe Utara
  • Muna
  • Muna Barat
  • Wakatobi
Sulawesi Tengah
  • Banggai
  • Banggai Kepulauan
  • Banggai Laut
  • Buol
  • Donggala
  • Morowali
  • Morowali Utara
  • Parigi Moutong
  • Poso
  • Sigi
  • Tojo Una-Una
  • Tolitoli
Gorontalo
  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Gorontalo
  • Gorontalo Utara
  • Pohuwato
Sulawesi Utara
  • Bolaang Mongondow
  • Bolaang Mongondow Selatan
  • Bolaang Mongondow Timur
  • Bolaang Mongondow Utara
  • Kepulauan Sangihe
  • Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
  • Kepulauan Talaud
  • Minahasa
  • Minahasa Selatan
  • Minahasa Tenggara
  • Minahasa Utara
Maluku
Maluku Utara
  • Halmahera Barat
  • Halmahera Selatan
  • Halmahera Tengah
  • Halmahera Timur
  • Halmahera Utara
  • Kepulauan Sula
  • Pulau Morotai
  • Pulau Taliabu
Maluku
  • Buru
  • Buru Selatan
  • Kepulauan Aru
  • Kepulauan Tanimbar
  • Maluku Barat Daya
  • Maluku Tengah
  • Maluku Tenggara
  • Seram Bagian Barat
  • Seram Bagian Timur
Papua
Papua Barat
  • Fakfak
  • Kaimana
  • Manokwari
  • Manokwari Selatan
  • Pegunungan Arfak
  • Teluk Bintuni
  • Teluk Wondama
Papua Barat Daya
  • Maybrat
  • Raja Ampat
  • Sorong
  • Sorong Selatan
  • Tambrauw
Papua
  • Biak Numfor
  • Jayapura
  • Keerom
  • Kepulauan Yapen
  • Mamberamo Raya
  • Sarmi
  • Supiori
  • Waropen
Papua Tengah
  • Deiyai
  • Dogiyai
  • Intan Jaya
  • Mimika
  • Nabire
  • Paniai
  • Puncak
  • Puncak Jaya
Papua Pegunungan
  • Jayawijaya
  • Lanny Jaya
  • Mamberamo Tengah
  • Nduga
  • Pegunungan Bintang
  • Tolikara
  • Yahukimo
  • Yalimo
Papua Selatan
  • Asmat
  • Boven Digoel
  • Mappi
  • Merauke
1 Kabupaten administrasi (bukan daerah otonom)
Lihat pula
Daftar kabupaten di Indonesia menurut waktu pembentukan
  • l
  • b
  • s
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
  • Bupati: Bahrul Ilmi
  • Wakil Bupati: Herman Susilo
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan
  • Alalak
  • Anjir Muara
  • Anjir Pasar
  • Bakumpai
  • Barambai
  • Belawang
  • Cerbon
  • Jejangkit
  • Kuripan
  • Mandastana
  • Marabahan
  • Mekarsari
  • Rantau Badauh
  • Tabukan
  • Tabunganen
  • Tamban
  • Wanaraya
Lambang Kabupaten Barito Kuala
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Kuala
Ikon rintisan

Artikel bertopik politik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Kuala

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Barito Kuala dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[1] 2019–2024[2] 2024–2029
PKB 4 Penurunan 3 Penurunan 1
Gerindra 4 Penurunan 3 Steady 3
PDI-P 4 Penurunan 3 Steady 3
Golkar 13 Kenaikan 16 Penurunan 12
NasDem 0 Kenaikan 2 Kenaikan 4
PKS 4 Steady 4 Penurunan 3
Hanura 2 Penurunan 0 Steady 0
PAN 3 Steady 3 Steady 3
PPP 1 Steady 1 Kenaikan 6
Jumlah Anggota 35 Steady 35 Steady 35
Jumlah Partai 8 Steady 8 Steady 8

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Kuala

Kabupaten Barito Kuala terdiri dari 17 kecamatan, 6 kelurahan, dan 195 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 309.749 jiwa dengan luas wilayah 2.996,46 km² dan sebaran penduduk 103 jiwa/km².[3][4]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Kuala, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
63.04.05 Alalak 3 15 Desa
  • Berangas Timur
  • Beringin
  • Pulau Sugara
  • Sungai Lumbah
  • Tatah Mesjid
  • Panca Karya
  • Pulau Alalak
  • Pulau Sewangi
  • Sungai Pitung
  • Belandean
  • Belandean Muara
  • Tanjung Harapan
  • Semangat Dalam
  • Semangat Bakti
  • Semangat Karya
Kelurahan
  • Berangas
  • Berangas Barat
  • Handil Bakti
63.04.04 Anjir Muara 15 Desa
  • Anjir Muara Kota
  • Anjir Muara Kota Tengah
  • Anjir Muara Lama
  • Anjir Serapat Baru
  • Anjir Serapat Baru I
  • Anjir Serapat Lama
  • Anjir Serapat Muara
  • Anjir Serapat Muara I
  • Beringin Jaya
  • Marabahan Baru
  • Patih Muhur
  • Patih Muhur Baru
  • Sepakat Bersama
  • Sungai Punggu
  • Sungai Punggu Baru
63.04.03 Anjir Pasar 15 Desa
  • Andaman
  • Andaman II
  • Anjir Pasar Kota
  • Anjir Pasar Kota II
  • Anjir Pasar Lama
  • Anjir Seberang Pasar
  • Anjir Seberang Pasar II
  • Banyiur
  • Barunai Baru
  • Danau Karya
  • Gandaraya
  • Gandaria
  • Hilir Mesjid
  • Mentaren
  • Pandan Sari
63.04.10 Bakumpai 1 8 Desa
  • Bahalayung
  • Balukung
  • Banitan
  • Batik
  • Benua Anyar
  • Murung Raya
  • Palingkau
  • Sungai Lirik
Kelurahan
  • Lepasan
63.04.14 Barambai 11 Desa
  • Bagagap
  • Barambai
  • Handil Barabai
  • Karya Baru
  • Karya Tani
  • Kolam Kanan
  • Kolam Kiri
  • Kolam Kiri Dalam
  • Pendalaman
  • Pendalaman Baru
  • Sungai Kali
63.04.08 Belawang 13 Desa
  • Bambangin
  • Belawang
  • Binaan Baru
  • Karang Buah
  • Karang Dukuh
  • Murung Keramat
  • Parimata
  • Patih Selera
  • Rangga Surya
  • Samuda
  • Sukaramai
  • Sungai Seluang
  • Sungai Seluang Pasar
63.04.09 Cerbon 8 Desa
  • Badandan
  • Bantuil
  • Sawahan
  • Simpang Nungki
  • Sungai Kambat
  • Sungai Rasau
  • Sungai Raya
  • Sungai Tunjang
63.04.11 Kuripan 9 Desa
  • Asia Baru
  • Batik
  • Jambu
  • Jambu Baru
  • Jarenang
  • Kabuau
  • Kuripan
  • Rimbung Tulang
  • Tabatan
63.04.17 Jejangkit 7 Desa
  • Bahandang
  • Cahaya Baru
  • Jejangkit Barat
  • Jejangkit Muara
  • Jejangkit Pasar
  • Jejangkit Timur
  • Sampurna
63.04.06 Mandastana 14 Desa
  • Antasan Segara
  • Bangkit Baru
  • Karang Bunga
  • Karang Indah
  • Lok Rawa
  • Pantai Hambawang
  • Puntik Dalam
  • Puntik Luar
  • Puntik Tengah
  • Sungai Ramania
  • Tabing Rimbah
  • Tanipah
  • Tatah Alayung
  • Terantang
63.04.15 Marabahan 2 8 Desa
  • Antar Baru
  • Antar Jaya
  • Antar Raya
  • Bagus
  • Baliuk
  • Karya Maju
  • Penghulu
  • Sido Makmur
Kelurahan
  • Marabahan Kota
  • Ulu Benteng
63.04.13 Mekarsari 9 Desa
  • Indah Sari
  • Jelapat II
  • Karang Mekar
  • Mekarsari
  • Tamban Raya
  • Tamban Raya Baru
  • Tinggiran Baru
  • Tinggiran Darat
  • Tinggiran Tengah
63.04.07 Rantau Badauh 9 Desa
  • Danda Jaya
  • Pindahan Baru
  • Simpang Arja
  • Sinar Baru
  • Sungai Bamban
  • Sungai Gampa
  • Sungai Gampa Asahi
  • Sungai Pantai
  • Sungai Sahurai
63.04.12 Tabukan 11 Desa
  • Bandar Karya
  • Karya Indah
  • Karya Jadi
  • Karya Makmur
  • Muara Pulau
  • Pantang Baru
  • Pantang Raya
  • Rantau Bamban
  • Tabukan Raya
  • Tamba Jaya
  • Teluk Tamba
63.04.01 Tabunganen 14 Desa
  • Beringin Kencana
  • Karya Baru
  • Kuala Lupak
  • Sungai Jingah Besar
  • Sungai Telan Besar
  • Sungai Telan Kecil
  • Sungai Telan Muara
  • Sungai Teras Dalam
  • Sungai Teras Luar
  • Tabunganen Kecil
  • Tabunganen Muara
  • Tabunganen Pemurus
  • Tabunganen Tengah
  • Tanggul Rejo
63.04.02 Tamban 16 Desa
  • Damsari
  • Jelapat Baru
  • Jelapat I
  • Koanda
  • Purwosari Baru
  • Purwosari I
  • Purwosari II
  • Sekata Baru
  • Sidorejo
  • Tamban Bangun
  • Tamban Bangun Baru
  • Tamban Kecil
  • Tamban Muara
  • Tamban Muara Baru
  • Tamban Sari Baru
  • Tinggiran II Luar
63.04.16 Wanaraya 13 Desa
  • Babat Raya
  • Dwipa Sari
  • Kolam Kanan
  • Kolam Kiri
  • Kolam Makmur
  • Pinang Habang
  • Roham Raya
  • Sidomulyo
  • Simpang Jaya
  • Sumber Rahayu
  • Surya Kanta
  • Tumih
  • Waringin Kencana
TOTAL 6 195


Kabupaten Barito Kuala terbagi menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan, yaitu: Sub Wilayah Pembangunan I (1.217,73 km²; 51,25%) dengan pusatnya Marabahan, meliputi kecamatan:

  1. Marabahan: -- km²( --%), merupakan pemekaran dari kecamatan Bakumpai
  2. Bakumpai: 369,38 km²(15,54%), terdiri 15 desa, 3 kelurahan
  3. Cerbon: 108,23 km² (4,55%), terdiri 8 desa
  4. Barambai: 186,19 km² (7,84%), terdiri 11 desa
  5. Tabukan: 165,15 km² (6,95%), terdiri 13 desa
  6. Kuripan: 123,10 km² (5,18%), terdiri 9 desa
  7. Belawang: 265,69 km² (11,18%), terdiri 28 desa
  8. Wanaraya: -- km² ( --%), merupakan pemekaran dari kecamatan Belawang

Sub Wilayah Pembangunan II (441,72 km²; 18,59%) dengan pusatnya Berangas, meliputi kecamatan:

  1. Alalak: 94,39 km² (3,97%), terdiri 18 desa
  2. Rantau Badauh: 119,93 km² (5,05%), terdiri 9 desa, 2 kelurahan
  3. Mandastana: 227,40 km² (9,57%), terdiri 21 desa
  4. Jejangkit: -- km²( --%), merupakan pemekaran dari kecamatan Mandastana

Organisasi Perangkat Daerah

[sunting | sunting sumber]

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala telah menyusun Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana digambarkan dalam tabel di bawah ini:

BENTUK KELEMBAGAAN ORGANISASI JUMLAH
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
2
Dinas Daerah
13
Badan
13
Kecamatan
17
Kelurahan
5

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Jumlah pertumbuhan penduduk Kabupaten Barito Kuala tahun 2004 hingga tahun 2009 terus mengalami kenaikan dengan pertumbuhan antara 0,35 persen hingga 1,56 persen. Pada tahun 2004 jumlah penduduk Kabupaten Barito Kuala sebanyak 262.042 jiwa, lalu

tahun 2005 meningkat 0,35 persen menjadi 262.947 jiwa, tahun 2006 meningkat sebesar 1,56 persen menjadi 267.052 jiwa. Tahun 2007 meningkat sebesar 0,90 persen menjadi 269.448 jiwa kemudian pada tahun 2008 menjadi 272.332 jiwa atau meningkat sebesar 1,07 persen. Tahun 2009 meningkat sebesar 1,03 persen menjadi 275.143 jiwa Kalau dihitung dari tahun 2004 hingga tahun 2009 terjadi kenaikan jumlah penduduk sebesar 5,00 persen.

Distribusi penduduk menurut kecamatan terbesar adalah Kecamatan Alalak sebanyak 42.111 jiwa dan Kecamatan Tamban 32.021 jiwa. Sedangkan Jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Kuripan dengan jumlah penduduk sebanyak 5.431 jiwa. Kalau lebih jauh dilihat keadaan dinamika kependudukan di Kabupaten Barito Kuala, terutama kalau ditinjau dari aspek persebaran dan kepadatan penduduk per kecamatan akan tergambar secara kuantitas Kecamatan Alalak dan Tamban merupakan kecamatan yang berpenduduk banyak yaitu 15,31 persen dan 11,64 persen dari seluruh penduduk di Kabupaten Barito Kuala. Sedangkan kecamatan dengan tingkat persebaran penduduk paling kecil adalah Kecamatan Kuripan yaitu 1,97 persen, padahal kecamatan ini merupakan kecamatan dengan wilayah terluas di Kabupaten Barito Kuala. Hal ini terkait dengan letak dan kondisi geografis Kecamatan Kuripan itu sendiri dan belum terpenuhinya akses transportasi secara optimal. Akan tetapi jika dilihat dari tingkat kepadatannya dapat diketahui bahwa Kecamatan Alalak dan Wanaraya merupakan kecamatan yang padat penduduknya di Kabupaten Barito Kuala yaitu masing-masing sebesar 392,28 dan 382,96 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil masih dipegang oleh Kecamatan Kuripan yaitu sekitar 15,81 jiwa/km2. Hal ini wajar, mengingat wilayah paling luas dengan penduduk paling sedikit di Kabupaten Barito Kuala. Selebihnya, penduduk tersebar merata hampir di seluruh Kabupaten Barito Kuala.

Penduduk kabupaten Barito Kuala Tahun 2009 berjumlah 275.143 jiwa yang terdiri dari laki–laki 135.240 jiwa dan perempuan 139.903 jiwa dengan sex ratio sebesar 96,67. Dibandingkan dengan tahun 2008 jumlah penduduk pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 1,03 %.

Jumlah rumah tangga di Kabupaten Barito Kuala adalah sebesar 77.282 rumah tangga. Dibandingkan dengan tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 2,53 %. Kepadatan penduduk per km2 di Kabupaten Barito Kuala adalah 92 jiwa, di mana Kecamatan Alalak adalah kecamatan terpadat dengan 392 jiwa per km2 disusul Kecamatan Wanaraya 383 jiwa per km2, sedangkan kecamatan yang kecil kepadatannya yaitu Kecamatan Kuripan sebesar 16 jiwa per km2.

Berdasarkan kelompok umur, hampir dari setengah penduduk Kabupaten Barito Kuala adalah penduduk usia dewasa/produktif (20 - 59 th) tercatat sebesar 56,50 persen, kemudian penduduk usia sekolah (5 - 19 th) sebesar 27,15 persen, usia tua/lansia (> 60) sebesar 5,80 persen dan usia balita (0 - 4 th) sebesar 10,55 persen. Pada tahun 2009, penduduk usia tua/lansia dan penduduk usia sekolah mengalami penurunan 58,91 persen dan 3,44 persen, namun untuk penduduk usia balita dan usia produktif mengalami peningkatan masing-masing sebesar 20,17 persen dan 17,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa angka kelahiran mengalami peningkatan dan usia harapan hidup penduduk Kabupaten Barito Kuala menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.


Lagu Daerah

[sunting | sunting sumber]

Lagu-lagu daerah yang berasal dari wilayah ini antara lain:

  • Kambang Barenteng (bahasa Banjar)
  • Mandare Purun (bahasa Bakumpai)
  • Ulek Marabahan (bahasa Bakumpai)

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Tempat Wisata

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Barito Kuala memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:

  • Agrowisata Terantang
  • Jembatan Barito
  • Jembatan Rumpiyang
  • Makam H. Abdussamad
  • Makam Datu Kayan
  • Makam Datu Aminin
  • Pulau Kembang
  • Pulau Kaget
  • Wisata Argo Sei. Kambat
Didahului oleh:
Kawedanan Marabahan
Diteruskan oleh:
tidak ada

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Barito Kuala 2014-2019
  2. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Barito Kuala 2019-2024
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • l
  • b
  • s
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
  • Bupati: Bahrul Ilmi
  • Wakil Bupati: Herman Susilo
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan
  • Alalak
  • Anjir Muara
  • Anjir Pasar
  • Bakumpai
  • Barambai
  • Belawang
  • Cerbon
  • Jejangkit
  • Kuripan
  • Mandastana
  • Marabahan
  • Mekarsari
  • Rantau Badauh
  • Tabukan
  • Tabunganen
  • Tamban
  • Wanaraya
Lambang Kabupaten Barito Kuala
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Kuala
  • l
  • b
  • s
Banjarbakula
  • Banjar
  • Banjarbaru
  • Banjarmasin
  • Barito Kuala
  • Tanah Laut
  • l
  • b
  • s
Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Banjarbaru
  • Gubernur: Muhidin
  • Wakil Gubernur: Hasnuryadi Sulaiman
Kabupaten
  • Balangan
  • Banjar
  • Barito Kuala
  • Hulu Sungai Selatan
  • Hulu Sungai Tengah
  • Hulu Sungai Utara
  • Kotabaru
  • Tabalong
  • Tanah Bumbu
  • Tanah Laut
  • Tapin
Lambang Kalimantan Selatan
Kota
  • Banjarbaru
  • Banjarmasin
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan
  • Kepala dan wakil kepala daerah
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Barito_Kuala&oldid=27330989"
Kategori:
  • Daftar bupati
  • Bupati Barito Kuala
  • Kabupaten Barito Kuala
  • Kabupaten di Kalimantan Selatan
  • Kabupaten di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: URL pengarsipan
  • Galat CS1: tanggal
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: markah
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Mei 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik politik Indonesia
  • Semua artikel rintisan Mei 2025
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles