Berkas:Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai - Kenangan Tentang Rawaku.jpg
Ukuran pratayang ini: 800 × 600 piksel. Resolusi lainnya: 320 × 240 piksel | 640 × 480 piksel | 1.024 × 768 piksel | 1.280 × 960 piksel | 2.560 × 1.920 piksel | 4.000 × 3.000 piksel.
Ukuran asli (4.000 × 3.000 piksel, ukuran berkas: 6,48 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Ringkasan
| Deskripsi |
English: Memories of My Swamp
Rawa Aopa Watumohai Puriala National Park, Konawe Regency, Southeast Sulawesi on December 23, 2019 ago. A few years ago, the area around was still filled with water but now there is only a small puddle that reminds me of what this place was like. Fish live under tree roots which are inundated by water and birds nest on its branches. But now all that's left is a small pond. The destruction of nature by humans and the long drought becomes the main reason of this such horrible situation. The opening up of oil palm plantations and climate change might allow some adapted species to survive for a period of time, but it does not mean forever.
Bahasa Indonesia: Kenangan Tentang Rawaku
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada 23 Desember 2019 silam. Beberapa waktu yang lalu area disekitar Rawa ini masih dipenuhi dengan air namun kini tinggal genangan kecil yang mengingatkanku tentang seperti apa tempat ini dahulu. Ikan-ikan hidup di bawah akar-akar pohon yang tergenang oleh air dan burung burung bersarang diatas ranting-ranting. Namun kini yang tersisa hanya sebuah kolam kecil ini. Perusakan alam oleh manusia lah yang menjadi penyebab utama hal ini bisa terjadi. Pembukaan area perkebunan sawit serta perubahan iklim terus menyusutkan keberadaan rawa. Hal ini mungkin akan membiarkan beberapa spesies yang dapat beradatasi untuk tetap hidup selama beberapa waktu, tapi tidak untuk selamanya. |
| Tanggal | |
| Sumber | Karya sendiri |
| Pembuat | EfraimJF |
| Lokasi kamera |  | Lihat gambar ini dan gambar di sekitarnya di: OpenStreetMap |  |
|---|
Many people in Indonesia struggle about the rights of local communities to the entry of large companies that do not have a good impact on the surrounding population
Lisensi
Saya, pemilik hak cipta dari karya ini, dengan ini menerbitkan berkas ini di bawah ketentuan berikut:
Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.
- Anda diizinkan:
- untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
- untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
- Berdasarkan ketentuan berikut:
- atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama atau kompatibel dengan lisensi pada materi asli.
|
Gambar ini diunggah sebagai bagian dari Wiki Loves Earth 2020.
|
 |
Riwayat berkas
Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.
| Tanggal/Waktu | Miniatur | Dimensi | Pengguna | Komentar | |
|---|---|---|---|---|---|
| terkini | 20 Mei 2020 09.01 | | 4.000 × 3.000 (6,48 MB) | EfraimJF | Uploaded own work with UploadWizard |
Penggunaan berkas
3 halaman berikut menggunakan berkas ini:
Penggunaan berkas global
Wiki lain berikut menggunakan berkas ini:
- Penggunaan pada ban.wikipedia.org
- Penggunaan pada de.wikipedia.org
- Penggunaan pada ta.wikipedia.org
