More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • Hausa
  • עברית
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Latina
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Davvisámegiella
  • Simple English
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Convention on the Rights of Persons with Disabilities)
Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas
  Negara anggota
  Negara yang telah menandatangani tetapi belum meratifikasi
  Negara yang belum menandatangani
Dirancang13 Desember 2006
Ditandatangani30 Maret 2007
LokasiNew York
Efektif3 Mei 2008
Syarat20 ratifikasi
Penanda tangan160
Pihak173
PenyimpanSekjen PBB
BahasaArab, Tionghoa, Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol

Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas (bahasa Inggris: Convention on the Rights of Persons with Disabilities) adalah sebuah perjanjian multilateral yang melindungi hak dan martabat para penyandang disabilitas. Negara anggota perjanjian ini wajib melindungi, mempromosikan dan menjamin pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dan juga memastikan bahwa mereka setara dengan manusia lainnya di mata hukum. Perjanjian ini telah membantu menyebarkan pandangan bahwa penyandang disabilitas adalah anggota masyarakat yang setara dengan anggota lainnya. Perjanjian ini juga merupakan satu-satunya instrumen hak asasi manusia dengan dimensi pembangunan berkelanjutan yang disebutkan secara gamblang.

Perjanjian ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 13 Desember 2006 dan terbuka untuk proses ratifikasi dari tanggal 30 Maret 2007. Setelah diratifikasi oleh negara keduapuluh, perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal 3 Mei 2008.[1] Pada April 2017, terdapat 160 penandatangan dan 173 pihak yang telah meratifikasi, termasuk 172 negara dan Uni Eropa (yang meratifikasi perjanjian ini pada tanggal 23 Desember 2010 untuk tanggung jawab yang telah diserahkan oleh negara anggota kepada Uni Eropa).[2] Pada Desember 2012, upaya untuk meratifikasi di Amerika Serikat mengalami kegagalan karena kurang enam suara di Senat, sehingga tidak memenuhi kriteria 2/3 suara setuju.[3]

Pelaksanaan konvensi ini diawasi oleh Komite Hak-Hak Penyandang Disabilitas.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Landmark UN treaty on rights of persons with disabilities enters into force". Scoop. 2008-05-05. Diakses tanggal 2008-06-28.
  2. ^ "UN Treaty Collection: parties to the Convention on the Rights of Persons with Disabilities: List of parties". United Nations. 2016-10-12. Diakses tanggal 2017-04-20.
  3. ^ Helderman, Rosalind S. (2012-12-04). "Senate rejects treaty to protect disabled around the world - Washington Post". Articles.washingtonpost.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2013-09-21. Diakses tanggal 2013-09-20.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Terjemahan Indonesia (UU No 19/2011) Diarsipkan 2017-08-20 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Instrumen hak asasi manusia internasional
Deklarasi, manifesto, dan resolusi
  • Resolusi Brasil
  • Deklarasi Kemerdekaan Negeri dan Orang Bekas Jajahan (Resolusi 1514)
  • Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia (UDHR)
  • Deklarasi Kairo tentang Hak Asasi Manusia dalam Islam
  • Deklarasi Montreal
  • Deklarasi Hak-Hak Anak
  • Deklarasi tentang Penghapusan Diskriminasi terhadap Wanita (DEDAW)
  • Deklarasi Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan (DEVAW)
  • Deklarasi Hak-Hak Masyarakat Adat (UNDRIP)
  • Deklarasi Hak Asasi dan Kewajiban Manusia Amerika (Deklarasi Bogota)
  • Prinsip-Prinsip Paris
  • Deklarasi dan Program Aksi Wina (VDPA)
  • Prinsip-Prinsip Yogyakarta
  • Deklarasi Hak-Hak Petani (UNDROP)
  • Proklamasi Teheran
Perjanjian hukum internasional
  • Konvensi Menentang Penyiksaan
    • Protokol Opsional
  • Konvensi Penghapusan Diskriminasi Wanita (CEDAW)
  • Konvensi Penghapusan Diskriminasi Rasial (ICERD)
  • Konvensi Hak-Hak Politik Wanita
  • Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas
  • Konvensi Hak-Hak Anak
  • Konvensi Perlindungan Buruh Migran
  • Konvensi Kejahatan Apartheid
  • Konvensi Perlindungan dari Penghilangan Paksa
  • Konvensi Hak-Hak Masyarakat Asli dan Adat
  • Kovenan Hak-Hak Sipil dan Politik
  • Kovenan Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Perjanjian regional
  • Piagam HAM Afrika
    • Protokol Maputo
  • Konvensi HAM Eropa (ECHR)
  • Konvensi Penyiksaan Eropa
  • Konvensi Kewarganegaraan Eropa
  • Konvensi Perlindungan Minoritas Nasional Eropa
  • Piagam Sosial Eropa
  • Konvensi Kekerasan terhadap Wanita Eropa (Konvensi Istanbul)
  • Konvensi HAM Amerika
  • Konvensi Penyiksaan Inter-Amerika
  • Konvensi Anti-Diskriminasi terhadap Penyandang Disabilitas Inter-Amerika
  • Konvensi Bélem do Pará
  • Piagam HAM Arab
  • Deklarasi HAM Perbara
Putusan pengadilan
  • Handyside v. United Kingdom (1976)
  • Lovelace v. Canada (1981)
  • Young, James & Webster v. United Kingdom (1981)
  • Guerrero v. Colombia (1982)
  • Baboeram-Adhin v, Suriname (1985)
  • Velásquez-Rodríguez v. Honduras (1988)
  • Müller v. Switzerland (1988)
  • Kitok v. Sweden (1988)
  • K. v. Austria (1990)
  • Lubicon Lake Band v. Canada (1990)
  • Toonen v. Australia (1992)
  • Castells v. Spain (1992)
  • Open Door and Dublin Well Woman v. Ireland (1992)
  • Otto-Preminger-Institut v. Austria (1994)
  • McCann v. United Kingdom (1995)
  • Goodwin v. United Kingdom (1996)
  • Kelly v. United Kingdom (1997)
  • Osman v. United Kingdom (1998)
  • Güleç v. Turkey (1998)
  • Amnesty International v. Zambia (1999)
  • Avocats Sans Frontières v. Burundi (2000)
  • Forum of Conscience v. Sierra Leone (2000)
  • Union Nationale des Syndicate Autonomes du Senegal v. Senegal (2000)
  • Barrios Altos v. Peru (2001)
  • VgT v. Switzerland (2001)
  • Lawyers for Human Rights v. Swaziland (2002)
  • Pretty v. United Kingdom (2002)
  • SERAC v. Nigeria (2002)
  • Law Office of Ghazi Suleiman v. Sudan (2003)
  • Interights et al. v. Botswana (2003)
  • Centre for Minority Rights Development et al. v. Kenya (2003)
  • Purohit and Moore v. The Gambia (2003)
  • Curtis Francis Doebbler v. Sudan (2003)
  • Association Pour la Sauvegarde de la Paix au Burundi v. Tanzania and Others (2003)
  • Dem. Rep. Congo v. Burundi and Others (2003)
  • Krone Verlag v. Austria (2003)
  • Garaudy v. France (2003)
  • Broniowski v. Poland (2004)
  • Öneryıldız v. Turkey (2004)
  • Editions Plon (Societe) v. France (2004)
  • Chauvy v. France (2004)
  • Selisto v Finland (2004)
  • Von Hannover v. Germany (2004)
  • K.L. v. Peru (2005)
  • Almonacid-Arellano v. Chile (2006)
  • Open Society Justice Initiative v. Cameroon (2006)
  • Zimbabwe Human Rights NGO Forum v. Zimbabwe (2006)
  • Yildirim v. Austria (2007)
  • Behrami v. France (2007)
  • Rumpf v. Germany (2010)
  • A, B and C v. Ireland (2010)
  • Singh v. France (2011)
  • Gelman v. Uruguay (2011)
  • Interights v. Egypt (2011)
  • Association “21 December 1989” and Others v. Romania (2011)
  • Vejdeland v. Sweden (2012)
  • Sarayaku v. Ecuador (2012)
  • Länsman v. Finland (2013)
  • Câmpeanu v. Romania (2014)
  • Umuhoza v. Rwanda (2017)
  • E.S. v. Austria (2018)
  • M'Bala M'Bala v. France (2019)
  • Magyar Jeti Zrt v. Hungary (2019)
  • Konaté v. Burkina Faso (2020)
  • Rashkin v. Russia (2020)
  • Lilliendahl v. Iceland (2020)
  • Lhaka Honhat v. Argentina (2020)


Ikon rintisan

Artikel bertopik hukum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konvensi_mengenai_Hak-Hak_Penyandang_Disabilitas&oldid=26372550"
Kategori:
  • Instrumen hak asasi manusia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik hukum
  • Semua artikel rintisan Oktober 2024

Best Rank
More Recommended Articles