More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Cucakrawa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cucakrawa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cucakrawa

  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Български
  • Banjar
  • Català
  • Cebuano
  • Cymraeg
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Magyar
  • Jawa
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Diné bizaad
  • Polski
  • Português
  • Svenska
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikispesies
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Cucak Rawa)

Cucakrawa
Burung cucak rawa
Status konservasi

Kritis  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Infraordo: Passerides
Famili: Pycnonotidae
Genus: Pycnonotus
Spesies:
P. zeylanicus
Nama binomial
Pycnonotus zeylanicus
(Gmelin, 1789)

Cucakrawa, Cucakrowo, atau barau-barau (Pycnonotus zeylanicus Gmelin, 1789) adalah sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae (merbah). Burung ini juga dikenal dalam bahasa-bahasa daerah sebagai krakau (di daerah Kabupaten Kapuas Hulu), cucakrawa (bahasa Jawa; dilafalkan [cucaʔ rɔwɔ]), cangkurawah (Sunda), dan barau-barau (Melayu). Dalam bahasa Inggris disebut straw-headed bulbul, mengacu pada warna kepalanya yang kuning-jerami pucat.

Pemerian

[sunting | sunting sumber]

Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 28 cm.

Mahkota (sisi atas kepala) dan penutup telinga berwarna jingga- atau kuning-jerami pucat; setrip malar di sisi dagu dan garis kekang yang melintasi mata berwarna hitam. Punggung cokelat zaitun bercoret-coret putih, sayap dan ekor kehijauan atau hijau coklat-zaitun. Dagu dan tenggorokan putih atau keputihan; leher dan dada abu-abu bercoret putih; perut abu-abu, dan pantat kuning.

Iris mata berwarna kemerahan, paruh hitam, dan kaki cokelat gelap.

Kebiasaan dan Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Seperti namanya, cucak rawa biasa ditemukan di paya-paya dan rawa-rawa di sekitar sungai, atau di tepi hutan. Sering bersembunyi di balik dedaunan dan hanya terdengar suaranya yang khas.

Suara lebih berat dan lebih keras dari umumnya cucak dan merbah. Siulan jernih, jelas, berirama baku yang merdu. Kerap kali terdengar bersahut-sahutan.

Di alam, burung ini memangsa aneka serangga, siput air, dan berbagai buah-buahan yang lunak seperti buah jenis-jenis beringin.

Menyebar di dataran rendah dan perbukitan di Semenanjung Malaya, Sumatra (termasuk Nias), Kalimantan, dan Jawa bagian barat. Di Jawa Barat terdapat sampai ketinggian 800 m dpl., namun kini dianggap punah karena perburuan.

Konservasi

[sunting | sunting sumber]

Merupakan salah satu burung yang sangat digemari orang sebagai burung peliharaan, karena kicauannya yang merdu. Di Jawa, burung ini sudah sangat jauh menyusut populasinya karena perburuan yang ramai sejak tahun 1980-an.

Burung-burung yang diperdagangkan di Jawa kebanyakan didatangkan dari Sumatra dan Kalimantan. Kini di banyak bagian Pulau Sumatra (misalnya di Jambi, di sepanjang Batang Bungo) pun populasinya terus menyurut. Collar dkk. (1994, dalam MacKinnon dkk. 2000) menggolongkan populasi cucak rawa ke dalam status rentan. Demikian pula IUCN menyatakan bahwa burung ini berstatus Rentan (VU, Vulnerable). Uraian status konservasi yang lebih rinci dapat dilihat pada situs IUCN di bawah.

Jika tidak ada langkah penyelamatan yang lebih baik dari sekarang, barangkali beberapa tahun ke depan burung ini hanya tinggal kenangan; tinggal disebut-sebut dalam nyanyian seperti dalam lagu Manuk Cucakrowo di Jawa.

Bahan Bacaan

[sunting | sunting sumber]
  • King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson. 1975. A Field Guide to The Birds of South-East Asia. Collins. London. ISBN 0-00-219206-3
  • MacKinnon, J. 1993. Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
  • MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ IUCN Detail 22712603

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Pycnonotus zeylanicus pada IUCN Red List Database, termasuk uraian mengapa jenis ini berstatus Rentan. Diakses pada 03/8/2006.
  • (Inggris) Pycnonotus zeylanicus pada ITIS Database Diarsipkan 2004-11-18 di Wayback Machine.. Diakses pada 03/8/2006.
  • (Indonesia) Database Burung Terancam Punah - Burung Indonesia[pranala nonaktif permanen]
Pengidentifikasi takson
  • Wikidata: Q780707
  • Wikispecies: Pycnonotus zeylanicus
  • ARKive: pycnonotus-zeylanicus
  • BirdLife: 22712603
  • eBird: sthbul1
  • EoL: 920447
  • GBIF: 2486118
  • iNaturalist: 14620
  • IRMNG: 11244891
  • ITIS: 562637
  • IUCN: 22712603
  • NCBI: 374635
  • Species+: 4614
  • Xeno-canto: Pycnonotus-zeylanicus
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cucakrawa&oldid=26387089"
Kategori:
  • Spesies kritis
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Burung Indonesia
  • Merbah
  • Pycnonotidae
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan pemanggilan butir status konservasi dari Wikidata
  • Pemeliharaan speciesbox – Distribusi
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles