More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sianobakteri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sianobakteri - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sianobakteri

  • Afrikaans
  • አማርኛ
  • Aragonés
  • العربية
  • مصرى
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Nordfriisk
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Kreyòl ayisyen
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Malagasy
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • پښتو
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • Scots
  • سنڌي
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikispesies
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Cyanobacteria)
Sianobakteri
Rentang waktu: 3500–0 Ma
Fa.
Proterozoikum
Arkaikum
Had.
Tolypothrix sp.
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Bacteria
Kerajaan:
Eubacteria
Filum:
Cyanobacteria

Stanier, 1973
Ordo

Taksonomi saat ini masih dalam revisi[1][2]

  • Bentuk Uniseluler

Chroococcales (subordo-Chamaesiphonales dan Pleurocapsales)

  • Filamentous (dalam bentuk kolonial)

Nostocales (= Hormogonales atau Oscillatoriales)

  • True-branching (pemula selama beberapa sumbu)

Stigonematales

Sinonim
  • Myxophyceae Wallroth, 1833
  • Phycochromaceae Rabenhorst, 1865
  • Cyanophyceae Sachs, 1874
  • Schizophyceae Cohn, 1879
  • Cyanophyta Steinecke, 1931
  • Oxyphotobacteria Gibbons & Murray, 1978

Cyanobacteria /saɪˌænoʊbækˈtɪəriə/, juga dikenal sebagai Cyanophyta, sering disebut dalam bahasa Indonesia sebagai sianobakteria atau sianobakteria adalah sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan energinya melalui fotosintesis.[3] Nama "cyanobacteria" berasal dari warna yang dimiliki bakteri ini (bahasa Yunani: κυανός (kyanós) = biru). Mereka sering disebut alga biru-hijau (tetapi beberapa mengklaim bahwa penamaan itu salah, sianobakteria adalah organisme prokariotik sedangkan alga seharusnya eukariotik,[4] meskipun definisi lain mengenai alga juga mencakup organisme prokariotik).[5]

Dengan memproduksi gas oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis, sianobakteria diperkirakan telah mengubah atmosfer tipis pada awal pembentukan Bumi menjadi atmosfer yang teroksidasi, mengakibatkan "perkaratan besar-besaran di Bumi"[6] dan Peristiwa Oksigenasi Besar secara dramatis telah mengubah komposisi bentuk kehidupan di Bumi dengan menstimulasi biodiversitas dan menjadikan organisme anaerobik mendekati kepunahannya. Menurut teori endosimbiotik, kloroplas yang ditemukan pada tumbuhan dan alga eukariotik adalah evolusi dari leluhur sianobakteria melalui endosimbiosis.

Sianobakteria dapat dikatakan sebagai mikroorganisme tersukses di Bumi. Bakteri ini secara genetik memiliki banyak variasi; mereka juga dapat hidup di berbagai macam habitat di seluruh penjuru bumi, tersebar di air tawar, air laut, dan ekosistem darat, mereka juga ditemukan di relung terekstrem seperti sumber air panas, pabrik garam, dan teluk air tawar.

Ekologi

[sunting | sunting sumber]
Blooming sianobakteria di perairan dekat Fiji

Sianobakteria dapat ditemukan di hampir semua habitat terestrial dan akuatik-laut, air tawar, tanah lembap, batu yang untuk sementara terkena air di gurun-gurun, batu cadas dan tanah di pegunungan, dan bahkan pada bebatuan di Antartika. Mereka dapat muncul sebagai sel-sel planktonik atau membentuk biofilm fototropis (koloni). Mereka juga ditemukan di kebanyakan ekosistem endolitik.[7] Beberapa di antaranya merupakan organisme endosimbion pada liken, tanaman, bermacam-macam protista, ataupun spons laut dan berperan menyediakan energi untuk inangnya. Ada juga yang hidup di bulu kungkang untuk menyediakan suatu bentuk kamuflase.[8]

Sianobakteria akuatik terkenal dengan blooming-nya yang luas dan dapat terlihat jelas, dapat terbentuk baik di air tawar ataupun lingkungan perairan laut. Blooming ini dapat berwarna biru-hijau atau kuning-kecoklatan. Blooming ini biasanya mengandung racun, dan sering kali menyebabkan perairan tempat rekreasi ditutup. Bakteriofag laut adalah parasit utama sianobakteria uniseluler yang hidup di laut.[9]

Klasifikasi

[sunting | sunting sumber]

Sianobakteria secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu: Chroococcales, Pleurocapsales, Oscillatoriales, Nostocales, dan Stigonematales. Pengelompokan ini sekarang dipandang tidak tepat dan proses revisi tengah dilakukan dengan bantuan teknik-teknik biologi molekular.

Penyematan (fiksasi) nitrogen dan karbon

[sunting | sunting sumber]

Sianobakteri adalah satu-satunya kelompok organisme yang mampu mereduksi nitrogen dan karbon dalam kondisi disertai oksigen (aerob) maupun tanpa oksigen (anaerob). Mereka melakukannya dengan mengoksidasi belerang (sulfur) sebagai pengganti oksigen. Penyematan nitrogen dilakukan dalam bentuk heterokista, sementara penyematan karbon dilakukan dalam bentuk sel fotosintetik yang menggunakan pigmen klorofil (seperti tumbuhan hijau) maupun fikosianin (khas kelompok bakteri ini).

Peran biologi

[sunting | sunting sumber]

Beberapa spesies sianobakteria memproduksi racun saraf (neutrotoksin), hati (hepatotoksin), dan sel (sitotoksin). Mereka juga membentuk endotoksin yang berbahaya bagi hewan dan manusia.

Beberapa jenis sianobakteria yang menghuni perairan melepaskan geosmin, yaitu senyawa organik yang bertanggung jawab atas aroma tanah/lumpur.

Anabaena bersimbiosis pada akar sikas atau jaringan paku air Azolla dan membantu penyediaan nitrogen bagi inangnya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Cyanophyceae". Cyanophyceae. Access Science. Diakses tanggal 21 April 2011.
  2. ^ Ahoren Oren (2004). "A proposal for further integration of the cyanobacteria under the Bacteriological Code". Int. J. Syst. Evol. Microbiol. 54 (Pt 5): 1895–1902. doi:10.1099/ijs.0.03008-0. PMID 15388760.
  3. ^ "Life History and Ecology of Cyanobacteria". University of California Museum of Paleontology. Diakses tanggal 17 Juli 2012.
  4. ^ Allaby, M ed. (1992). "Algae". The Concise Dictionary of Botany. Oxford: Oxford University Press.
  5. ^ Lee, R. E. (2008). Phycology. Cambridge University Press.
  6. ^ Schopf, J. W. (2012) "The fossil record of cyanobacteria", pp. 15–36 in Brian A. Whitton (Eds.) Ecology of Cyanobacteria II: Their Diversity in Space and Time. ISBN 9789400738553.
  7. ^ de los Ríos, A; Grube, M; Sancho, LG; Ascaso, C (Februari 2007). "Ultrastructural and genetic characteristics of endolithic cyanobacterial biofilms colonizing Antarctic granite rocks". FEMS Microbiology Ecology. 59 (2): 386–95. doi:10.1111/j.1574-6941.2006.00256.x. PMID 17328119.
  8. ^ Vaughan, Terry (2011). Mammalogy. Jones and Barlett. hlm. 21. ISBN 9780763762995.
  9. ^ Schultz, Nora (30 August 2009) "Photosynthetic viruses keep world's oxygen levels up". New Scientist.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Gillian Cribbs (1997), Nature's Superfood: the Blue-Green Algae Revolution, Newleaf, ISBN 0-7522-0569-2.
  • Marshall Savage (1992, 1994), The Millennial Project: Colonizing the Galaxy in Eight Easy Steps, Little, Brown, ISBN 0-316-77163-5.
  • Fogg, G.E., Stewart, W.D.P., Fay, P. and Walsby, A.E. (1973), The Blue-green Algae, Academic Press, London and New York, ISBN 0-12-261650-2.
  • "Architects of the earth's atmosphere", Introduction to the Cyanobacteria, University of California, Berkeley, 3 February 2006.
  • Whitton, B. A., Phylum Cyanophyta (Cyanobacteria), in The Freshwater Algal Flora of the British Isles, Cambridge, Cambridge University Press, ISBN 0-521-77051-3.
  • Pentecost A., Franke U.; Franke (2010). "Photosynthesis and calcification of the stromatolitic freshwater cyanobacterium Rivularia". Eur. J. Phycol. 45 (4): 345–353. doi:10.1080/09670262.2010.492914..
  • Whitton, B. A. and Potts, M. (Eds) (2000), The Ecology of Cyanobacteria: their Diversity in Time and Space, Springer, ISBN 0-7923-4735-8.
  • Whitton, B. A. (Ed) (2012) Ecology of Cyanobacteria II: Their Diversity in Space and Time Springer Science & Business Media. ISBN 9789400738553.
  • "From Micro-Algae to Blue Oil", ParisTech Review, December 2011.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Cyanobacteria.
  • What are Cyanobacteria and What are its Types?
  • Webserver for Cyanobacteria Research
  • CyanoBase
  • Growth Model for the Blue-Green Alga Anabaena catenula Wolfram Demonstrations Project—requires CDF player (free)
  • Diving an Antarctic Time Capsule Filled With Primordial Life
  • l
  • b
  • s
Plankton
Tentang plankton
  • Ledakan populasi alga
  • Hipotesis CLAW
  • Holoplankton
  • Meroplankton
  • Efek lautan susu
  • Paradoks plankton
  • Planktologi
  • Red tide
  • Spring bloom
  • Thin layers
  • Selengkapnya...
Berdasarkan ukuran
  • Pikoplankton eukariotik
  • Pikoplankton heterotrofis
  • Mikrofit (mikroalga)
  • Nanofitoplankton
  • Pikoplankton fotosintetik
  • Picobiliphyte
  • Picoeukaryote
  • Picoplankton
Bacterioplankton
  • Bacteriastrum
  • Aeromonas salmonicida
  • Sianobakteri
  • Cyanobiont
  • Cyanotoxin
  • Enteric redmouth disease
  • Flavobacterium
  • Flavobacterium columnare
  • Pelagibacter ubique
  • Marine bacteriophage
  • SAR11 clade
  • Streptococcus iniae
Fitoplankton
  • Auxospore
  • Axodine
  • Chaetoceros
  • Chaetocerotaceae
  • Coccolithophore
  • Emiliania huxleyi
  • Eustigmatophyte
  • Frustule
  • Heterokont
  • Nannochloropsis
  • Navicula
  • Prasinophyceae
  • Raphidophyte
  • Thalassiosira pseudonana
Ordo Diatom
  • Centrales
  • Pennales
  • (Classes: Coscinodiscophyceae
  • Fragilariophyceae
  • Bacillariophyceae)
Flagellata
  • Brevetoxin
  • Choanoflagellata
  • Dinoflagellata
  • Flagellum
  • Pfiesteria piscicida
  • Saxitoxin
  • Symbiodinium
  • Velvet (penyakit ikan)
Zooplankton
  • Chaetognatha
  • Ciguatera
  • Ctenophora
  • Gelatinous zooplankton
  • Hunting copepods
  • Ichthyoplankton
  • Ubur-ubur
  • Marine larvae
  • Crustacean larvae
  • Salmon louse
  • Sea louse
Ordo Copepod
  • Calanoida
  • Cyclopoida
  • Harpacticoida
  • Monstrilloida
  • Poecilostomatoida
  • Siphonostomatoida
  • Selengkapnya...
Topik terkait
  • Aeroplankton
  • Algaculture
  • Tikar alga
  • Algal nutrient solutions
  • Air asin buatan
  • Autotrof
  • Pompa biologis
  • Migrasi vertikal harian
  • Dimethylsulfoniopropionate
  • f-ratio
  • Fish diseases and parasites
  • Heterotrof
  • HNLC
  • Makroalga
  • Manta trawl
  • Marine mucilage
  • Tikar mikrob
  • Mycoplankton
  • Peningkatan keasaman air laut
  • Produksi primer
  • Stromatolit
  • Tychoplankton
  • Zooid
  • C-MORE
  • CPR
  • AusCPR
  • MOCNESS
  • SCAR
  • l
  • b
  • s
Filum/divisi kehidupan yang masih ada menurut domain
Bacteria
  • Acidobacteria
  • Actinobacteria
  • Aquificae
  • Bacteroidetes
  • Chlamydiae
  • Chlorobi
  • Chloroflexi
  • Chrysiogenetes
  • Cyanobacteria
  • Deferribacteres
  • Deinococcus-Thermus
  • Dictyoglomi
  • Fibrobacteres
  • Firmicutes
  • Fusobacteria
  • Gemmatimonadetes
  • Nitrospirae
  • Planctomycetes
  • Proteobacteria
  • Spirochaetes
  • Thermodesulfobacteria
  • Thermomicrobia
  • Thermotogae
  • Verrucomicrobia
Archaea
  • Crenarchaeota
  • Euryarchaeota
  • Korarchaeota
  • Nanoarchaeota
  • Archaeal Richmond Mine Acidophilic Nanoorganisms
Eukaryota
Protista
  • Heterokontophyta
  • Haptophyta
  • Cryptophyta
  • Ciliophora
  • Apicomplexa
  • Dinoflagellata
  • Euglenozoa
  • Percolozoa
  • Metamonada
  • Radiolaria
  • Foraminifera
  • Cercozoa
  • Rhodophyta
  • Glaucophyta
  • Amoebozoa
Fungi
  • Chytridiomycota
  • Blastocladiomycota
  • Neocallimastigomycota
  • Glomeromycota
  • Zygomycota
  • Ascomycota
  • Basidiomycota
Plantae
  • Chlorophyta
  • Charophyta
  • Marchantiophyta
  • Anthocerotophyta
  • Bryophyta
  • Lycopodiophyta
  • Pteridophyta
  • Cycadophyta
  • Ginkgophyta
  • Pinophyta
  • Gnetophyta
  • Magnoliophyta
Animalia
  • Porifera
  • Ctenophora
  • Placozoa
  • Cnidaria
  • Xenacoelomorpha
  • Chordata
  • Hemichordata
  • Echinodermata
  • Chaetognatha
  • Kinorhyncha
  • Loricifera
  • Priapulida
  • Nematoda
  • Nematomorpha
  • Onychophora
  • Tardigrada
  • Arthropoda
  • Platyhelminthes
  • Gastrotricha
  • Orthonectida
  • Dicyemida
  • Rotifera
  • Acanthocephala
  • Gnathostomulida
  • Micrognathozoa
  • Cycliophora
  • Nemertea
  • Phoronida
  • Bryozoa
  • Entoprocta
  • Brachiopoda
  • Mollusca
  • Annelida
  • Sipuncula
Incertae sedis
Parakaryon
Pengidentifikasi takson
  • Wikidata: Q93315
  • Wikispecies: Cyanobacteria
  • AlgaeBase: 4305
  • BioLib: 128433
  • EoL: 3223
  • EPPO: 1CYANP
  • Fossilworks: 67023
  • GBIF: 68
  • iNaturalist: 67334
  • IRMNG: 110
  • ITIS: 956108
  • LPSN: cyanobacteria
  • NBN: BMSSYS0000044579
  • NZOR: 3b60cdec-72a1-49d6-a36d-fe3daf496a60
  • uBio: 229913
  • WoRMS: 146537
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
  • Latvia
  • Jepang
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic
    • 2
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sianobakteri&oldid=27429819"
Kategori:
  • Semua filum
  • Bakteri fototropis
  • Cyanobacteria
  • Fotosintesis
  • Kimia lingkungan
  • Filum bakteri
  • Bakteri Gram-negatif
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: tanpa nama
  • Galat CS1: nama generik
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'
  • Semua regnum
  • Artikel mengandung aksara Yunani
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LNB
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda

Best Rank
More Recommended Articles