Daftar stoff

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (Januari 2025)

Selama Perang Dunia II, Jerman mengerahkan banyak pesawat terbang dan roket yang bahan bakarnya, dan oksidatornya, diberi nama (huruf)- Stoff (pelafalan [ʃtɔf]). Daftar stoff berikut ini merujuk pada makna kedirgantaraan Perang Dunia II jika tidak disebutkan sebaliknya.

Kata Jerman Stoff (jamak Stoffe), seperti kata Inggris stuff, berasal dari bahasa Prancis Kuno estoffe , namun maknanya agak berbeda. Stoff memiliki rentang makna yang cukup luas, termasuk "zat kimia" atau "materi", "bahan bakar" dan "kain", tergantung pada konteksnya. Nama-nama Jerman untuk unsur-unsur umum hidrogen, oksigen dan nitrogen adalah Wasserstoff, Sauerstoff dan Stickstoff ("hidrogen" adalah neologisme Yunani ilmiah untuk "komponen air", "oksigen" untuk "komponen asam", "nitrogen" untuk "komponen nitrat", yaitu sendawa- meskipun akar Jerman stick- berasal dari ersticken, "untuk mencekik, mencekik", mengacu pada sifatnya yang tidak mendukung pembakaran dan respirasi). Stoff digunakan dalam nama kode kimia di kedua perang dunia. Beberapa nama kode digunakan kembali di antara perang dan memiliki makna yang berbeda pada waktu yang berbeda; misalnya, T-Stoff berarti propelan roket pada Perang Dunia II, tetapi gas air mata (xylyl bromide) pada Perang Dunia I.^[1][2]

Daftar ini tidak lengkap ;

• A-Stoff (Perang Dunia I): kloroaseton (gas air mata)
• A-Stoff (Perang Dunia II): oksigen cair (LOX)
• B-Stoff (kependekan dari Brennstoff , secara harfiah, "bahan bakar"): bahan bakar 75% etanol / 25% air yang digunakan dalam roket balistik V-2 Kata itu juga digunakan untuk hidrazin, atau campuran hidrazin dalam metil alkohol, (digunakan dalam pesawat tempur bertenaga roket Messerschmitt Me 163 Komet).
• Bn-Stoff (Perang Dunia I): bromometil etil keton , homomartonit (gas air mata)
• Br-Stoff: Ligroin yang diekstraksi dari bensin mentah
• C-Stoff : 57% metanol / 30% hidrazin / 13% air / sejumlah kecil kompleks koordinasi kalium- kupro sianida Katalis 431
• F-Stoff: titanium tetraklorida
• K-Stoff: metil kloroformat
• M-Stoff: metanol
• N-Stoff: klorin trifluorida
• P-Stoff: Nitrogen terkompresi atau udara terkompresi yang digunakan untuk mempersiapkan rudal V-2 untuk diluncurkan dari trailer pengangkut/erektor Meillerwagen
• R-Stoff atau Tonka : 57% xylidine / 43% triethylamine
• S-Stoff : 90% asam nitrat / 10% asam sulfat atau 96% asam nitrat / 4% besi klorida (Besi klorida bertindak sebagai katalis. )
• SV-Stoff atau Salbei ( sage ): 94% asam nitrat / 6% dinitrogen tetroksida atau 85% asam nitrat / 15% asam sulfat
• T-Stoff (Perang Dunia I): gas air mata xylyl bromide
• T-Stoff (Perang Dunia II): 80% hidrogen peroksida pekat / sejumlah kecil 8-Hydroxyquinoline / 20% air digunakan sebagai oksidator hipergolik dengan C-Stoff untuk mesin roket HWK 109-509 A hingga C, atau sebagai monopropelan atau sumber daya dengan Z-Stoff untuk HWK 109-500 Starthilfe RATO dan pod pendorong roket HWK 109-507 ASM
• U-Stoff: dinitrogen tetroksida
• X-Stoff: tetranitrometana
• XU-Stoff: 70% (berat) X-Stoff (tetranitrometana) / 30% (berat) U-Stoff (dinitrogen tetroksida)
• Z-Stoff : kalsium permanganat / natrium permanganat / air

• Kendaraan peluncur antariksa
• Wahana antariksa
• Mesin roket
• Propelan roket cair
• Landasan peluncuran
• Bandar antariksa
• Bahan bakar roket
• Propulsi roket
• Mesin roket
• Kriogenik (bahan bakar) penyimpanan pada temperatur yang sangat rendah berupa cair gas seperti hidrogen cair.
• Hipergolik (propelan) mudah menyala spontan ketika kontak kombinai komponen propelan eperti bahan bakar dan oksidator.
• Oksidator
• Oksigen cair
• Hidrogen cair
• RP-1 Rocket Propellant 1 atau Refined Petroleum 1