More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ableisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ableisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ableisme

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • 한국어
  • Latina
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Soomaaliga
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Diskriminasi disabilitas)

Ableisme (/ˈeɪbəlɪzəm/; juga dikenal sebagai disablisme, anapirofobia, anapirisme, dan diskriminasi disabilitas) adalah diskriminasi dan prasangka sosial terhadap penyandang disabilitas dan/atau orang yang dianggap sebagai difabel. Ableisme mendefinisikan orang-orang berdasarkan disabilitas mereka dan menganggap orang-orang penyandang disabilitas memiliki status yang lebih rendah dibandingkan orang-orang non-difabel.[1]

Meskipun ableisme dan disablisme merupakan istilah yang mendeskripsikan diskriminasi disabilitas, penekanan pada masing-masing istilah ini sedikit berbeda. Ableisme adalah diskriminasi yang mendukung orang-orang non-difabel. Disablisme adalah diskriminasi secara langsung terhadap penyandang disabilitas.[2]

Terdapat stereotip terkait disabilitas secara umum, atau terkait dengan gangguan tertentu atau kondisi kesehatan kronis (misalnya anggapan bahwa semua penyandang disabilitas ingin disembuhkan, anggapan bahwa pengguna kursi roda juga memiliki disabilitas intelektual, atau anggapan bahwa pengguna kursi roda juga memiliki disabilitas intelektual, atau anggapan bahwa orang buta memiliki beberapa bentuk pengetahuan spesial).[3] Stereotip ini memberikan pembenaran untuk praktik-praktik diskriminatif, dan memperkuat sikap dan perilaku diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Linton, Simi; Bérubé, Michael (1998). Claiming Disability: Knowledge and Identity. New York University Press. hlm. 9. ISBN 9780814751343.
  2. ^ "Disablism and ableism". Scope (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2020-11-21.
  3. ^ "Sutherland, A.T. 'Disabled We Stand', Chapter 6 'Stereotypes of Disability', Souvenir Press, 1982" (PDF).
  4. ^ Wüllenweber, Ernst; Theunissen, Georg; Mühl, Heinz (2006). Pädagogik bei geistigen Behinderungen: ein Handbuch für Studium und Praxis (Education for intellectual disabilities: A manual for study and practice) (in German). Kohlhammer Verlag. p. 149. ISBN 3-17-018437-7. Retrieved January 17, 2012.


Ikon rintisan

Artikel bertopik hukum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ableisme&oldid=27259839"
Kategori:
  • Diskriminasi
  • Hak disabilitas
  • Konsep sosial
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (Britania) (en-gb)
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik hukum
  • Semua artikel rintisan Mei 2025

Best Rank
More Recommended Articles