More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Djatikoesoemo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Djatikoesoemo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Djatikoesoemo

  • English
  • Jawa
  • Minangkabau
  • Bahasa Melayu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel biografi ini berkualitas rendah karena ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). Tolong bantu perbaiki agar netral dan ensiklopedis.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Djatikoesoemo" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Februari 2024)
Jenderal Gusti Pangeran Harya
Djatikoesoemo
Potret Djatikoesoemo, 1959
Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata
Masa jabatan
10 Juli 1959 – 13 November 1963
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Soekardan
Pengganti
Hidajat Martaatmadja
Sebelum
Menteri Perhubungan Indonesia ke-12
Masa jabatan
10 Juli 1959 – 13 November 1963
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Soekardan
Pengganti
Hidajat Martaatmadja
Sebelum
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-1
Masa jabatan
15 Mei 1948 – 27 Desember 1949
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Jabatan baru
Pengganti
Abdul Haris Nasution
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Bendara Raden Mas Subandana

(1917-07-01)1 Juli 1917
Surakarta, Kesunanan Surakarta Hadiningrat, Hindia Belanda
Meninggal4 Juli 1992(1992-07-04) (umur 75)
Jakarta, Indonesia
MakamAstana Pajimatan Himagiri
Hubungan
  • Kesultanan Mataram (dinasti)
  • Pakubuwana (monarki)
Orang tua
  • Pakubuwana X (ayah)
  • Kinorukasi (ibu)
AlmamaterCorps Opleiding Reserve Officieren (CORO)
Pekerjaan
  • Perwira militer
  • politikus
Penghargaan sipilPahlawan Nasional Indonesia
Karier militer
Pihak
  • Hindia Belanda
  • Kekaisaran Jepang
  • Indonesia
Dinas/cabang
  • Tentara Kerajaan Hindia Belanda
  • Pembela Tanah Air
  • Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Masa dinas1941–1973
Pangkat Jenderal (kehormatan)
SatuanZeni
KomandoTentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Pertempuran/perang
  • Perang Dunia II
    • Kampanye Hindia Belanda
      • Pertempuran Perlintasan Ciater
  • Revolusi Nasional Indonesia
    • Agresi Militer Belanda II
  • Pahlawan Nasional Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Gusti Pangeran Harya Djatikoesoemo (1 Juli 1917 – 4 Juli 1992)[1] adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ke-1 (1948-1949) dan Duta Besar RI untuk Singapura (1958—1960).

Djatikoesoemo adalah putra bangsa yang berdarah keraton, terlahir sebagai putra ke-23 dari Susuhunan Pakubuwono X. Jenazahnya dimakamkan di kompleks Makam Imogiri, Bantul, Yogyakarta.[2]

Karier

[sunting | sunting sumber]

GPH Jatikusumo memulai karier militernya saat ia mengikuti pendidikan militer pada zaman belanda yaitu di Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) akan tetapi di Tanggal 3 Maret 1942, Djatikoesoemo yang saat itu masih taruna CORO ditugaskan ikut bertempur melawan tentara Jepang di Ciater, Subang, Jawa Barat sampai dengan Tanggal 8 Maret 1942 karena pada tanggal tersebut Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Tentara Jepang di Pangkalan Udara Kalijati.[3]

Setelah Belanda menyerah maka Djatikoesoemo pun mengikuti pendidikan militer yang bernama Jawa Boei Kanbu Giyugun Resentai dimana pendidikan tersebut diselenggarakan oleh Jepang di Bogor, Jawa Barat dengan tujuan melatih calon perwira Tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang bertugas memimpin Pasukan Sukarela untuk mempertahankan pulau jawa dari ancaman invasi Sekutu setelah lulus dari pendidikan tersebut, Djatikoesoemo pun menyandang pangkat Shodancho (Komandan Kompi) dan ditugaskan di Daidan (Batalyon) I Tentara PETA Surakarta.

Pasca proklamasi kemerdekaan, Chudancho GPH Djatikoesoemo bergabung kedalam Badan Keamanan Rakyat dan menjabat sebagai Ketua BKR Soerakarta hingga pada puncaknya menjadi Perwira Tinggi diperbantukan Markas Besar Angkatan Darat di Tahun 1972.

Riwayat Jabatan

[sunting | sunting sumber]
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar.
  1. Ketua BKR Surakarta (1945).
  2. Komandan Batalyon I TKR Divisi X Surakarta (1945).
  3. Perwira Menengah dpb Markas Besar Tentara (MBT) di Yogyakarta (1945-1946).
  4. Panglima TRI Divisi IV / Panembahan Senopati (1946).
  5. Panglima TRI kemudian menjadi TNI Divisi V / Ronggolawe (1946-1948).
  6. Kepala Staf Angkatan Darat (1948-1949).
  7. Gubernur Militer Akademi (MA) Yogyakarta (1948-1950).
  8. Ketua Panitia Gencatan Senjata Pusat, Jakarta (1949-1950).
  9. Kepala Biro Perancang Operasi Militer, Kementerian Pertahanan (1950).
  10. Kepala Biro Pendidikan Pusat, Kementerian Pertahanan (1950-1952).
  11. Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat (1952-1955).
  12. Direktur Corps Zeni Angkatan Darat merangkap sebagai Koordinator Operasi Militer di Sumateta (1955-1958).
  13. Ketua Tim Pengatur Penempatan Kontingen Pasukan Indonesia pada United Nations Emergency Forces (UNEF) (1958).
  14. Kepala KJRI di Singapura juga merangkap sebagai Kepala KJRI di Serawak, Sabah dan Brunei (1958-1959).
  15. Menteri Muda Perhubungan Darat, Pos, Telegraf dan Telepon pada Kabinet Kerja I (1959-1960).
  16. Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telegraf dan Telepon pada Kabinet Kerja II (1960-1962).
  17. Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata pada Kabinet Kerja III (1962-1963).
  18. Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Kerajaan Malaya (1963).
  19. Deputi I Menko Hankam / KSAB (1963-1965).
  20. Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Kerajaan Maroko (1965-1966).
  21. Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Republik Perancis dan Kerajaan Spanyol merangkap Kepala Perwakilan Tetap pada UNESCO (1966-1969).
  22. Perwira Tinggi diperbantukan Markas Besar Angkatan Darat (1969-1972).
  23. Pensiun (1972).
  24. Anggota Dewan Pengurus Pusat PEPABRI (1973-1992).
  25. Anggota Dewan Pertimbangan Agung R.I (1978-1992).
  26. Wakil Ketua DPA RI (1979-1983).
  27. Anggota Tim P-7 (1978-1992).

Kepangkatan

[sunting | sunting sumber]
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar.
  1. Mayor (1945).
  2. Letnan Kolonel (1945-1946).
  3. Kolonel (1946).
  4. Mayor Jenderal (1946-1948).
  5. Kolonel (1948-1957), pangkat diturunkan karena adanya kebijakan Re-Ra dalam TNI.
  6. Brigadir Jenderal TNI (1957-1959).
  7. Mayor Jenderal TNI (1959-1963).
  8. Letnan Jenderal TNI (1963-1972).
  9. Pensiun (1972).
  10. Jenderal TNI Kehormatan (1997), diberikan kenaikan pangkat tersebut karena jasanya atas nusa dan bangsa.

Kematian

[sunting | sunting sumber]
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar.

Djatikoesoemo meninggal dunia pada 4 Juli 1992 dalam usia 75 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto), Jakarta akibat serangan jantung. Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Sudharmono melayat ke rumah duka. Sudharmono merupakan anak didik Djati saat di Divisi Ronggolawe. Anak didik lainnya, Jenderal Try Sutrisno yang kala itu menjadi Panglima ABRI memimpin upacara penghormatan terakhir pemakaman KSAD pertama itu. Djati dimakamkan di Imogiri, makam keluarga raja-raja Jawa. Lima tahun kemudian, pada November 1997, Presiden Soeharto memberikan penghargaan untuk para mantan KSAD.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Tanda jasa[4]

[sunting | sunting sumber]
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (17 Agustus 1982)[5] Bintang Dharma
Baris ke-2 Bintang Gerilya Bintang Kartika Eka Paksi Utama (1978)[6] Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia
Baris ke-3 Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan II
Baris ke-4 Satyalancana G.O.M I Satyalancana G.O.M II Satyalancana Sapta Marga
Baris ke-5 Satyalancana Wira Dharma Satyalancana Penegak Satyalancana Dwidya Sistha
Baris ke-6 Satyalancana Perintis Kemerdekaan Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia Knight of the Order of Pope Pius IX (K.P.O.) - Vatikan

Pahlawan Nasional

[sunting | sunting sumber]

Atas jasa dan perjuangannya GPH. Djatikusumo dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh presiden RI Megawati Soekarno Putri dengan No. SK 073/TK/2002 tanggal 6 November 2002.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ G.P.H Djatikusumo, Sosok Prajurit Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe. Bandung: Dinas Sejarah Angkatan Darat. 2009.
  2. ^ Profil Kepala Staf Angkatan Darat. Bandung: Dinas Sejarah Angkatan Darat. 2011.
  3. ^ Salam, Solichin (1993). GPH Djatikusumo Prajurit - Pejuang dari Kraton Surakarta. Jakarta: Gema Salam. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  4. ^ Dinas Sejarah TNI AD 2011, hlm. 15.
  5. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
  6. ^ "Penganugerahan bintang Eka Paksi Utama kepada Letjend (Purn) G.P.H.Jati kusumo yang dilakukan oleh Menhankam/Pangab Jend TNI M.Pangabean, di Aula Gedung Hankam Jakarta". onesearch.id. Diakses tanggal 2023-05-21.
  7. ^ Khusniani (10 November 2020). "Penghargaan Pahlawan Nasional Indonesia". Kompas.id. Diakses tanggal 1 Januari 2025.

Sumber referensi

  • Dinas Sejarah TNI AD (2011), Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke-1 s.d.Ke-26, vol. I

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Presiden Menganugerahkan Pahlawan Nasional dan Bintang Jasa
Jabatan militer
Jabatan baru Kepala Staf TNI Angkatan Darat
1948—1949
Diteruskan oleh:
Abdul Harris Nasution
Jabatan politik
Didahului oleh:
Soekardan
sebagai Menteri Perhubungan
Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi, dan Pariwisata
1959—1963
Diteruskan oleh:
Hidajat Martaatmadja
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Mohamad Razif
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia
Januari 1963—September 1963
Diteruskan oleh:
Tan Sri HA Thalib Depati Santio Bowo
Jabatan baru Duta Besar Indonesia untuk Maroko
1965—1966
Diteruskan oleh:
Taufik Rachman Sudarbo
Didahului oleh:
Tamzil Gelar Sutan Narajau
Duta Besar Indonesia untuk Prancis
1966—1968
Diteruskan oleh:
Harry Askari
  • l
  • b
  • s
Indonesia Pahlawan Nasional Indonesia
Politik
Abdul Halim Majalengka · Abdoel Kahar Moezakir · Achmad Soebardjo · Adam Malik · Adnan Kapau Gani · Alexander Andries Maramis · Alimin · Andi Sultan Daeng Radja · Arie Frederik Lasut · Arnold Mononutu · Djoeanda Kartawidjaja · Ernest Douwes Dekker · Fatmawati · Ferdinand Lumban Tobing · Frans Kaisiepo · Gatot Mangkoepradja · Hamengkubuwana IX · Herman Johannes · Idham Chalid · Ida Anak Agung Gde Agung · Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono · I Gusti Ketut Pudja · Iwa Koesoemasoemantri · Izaak Huru Doko · Johannes Leimena · Johannes Abraham Dimara · Kasman Singodimedjo · Kusumah Atmaja · Lambertus Nicodemus Palar · Mahmud Syah III dari Johor · Mangkunegara I · Maskoen Soemadiredja · Mohammad Hatta · Mohammad Husni Thamrin · Moewardi · Teuku Nyak Arif · Nani Wartabone · Oto Iskandar di Nata · Radjiman Wedyodiningrat · Rasuna Said · Saharjo · Samanhudi · Soekarni · Soekarno · Sukarjo Wiryopranoto · Soepomo · Soeroso · Soerjopranoto · Sutan Mohammad Amin Nasution · Sutan Syahrir · Syafruddin Prawiranegara · Tan Malaka · Tjipto Mangoenkoesoemo · Oemar Said Tjokroaminoto · Zainul Arifin
Militer
Abdul Haris Nasution · Andi Abdullah Bau Massepe · Basuki Rahmat · Tjilik Riwut · Jamin Ginting  · Gatot Soebroto · Harun Thohir · Hasan Basry · John Lie · R.E. Martadinata · Marthen Indey · Mas Isman · Muhammad Yasin · Syam'un · Soedirman · Soekanto Tjokrodiatmodjo · Soeprijadi · Oerip Soemohardjo · Usman Janatin  · Yos Sudarso · Djatikoesoemo · Moestopo
Kemerdekaan
Agustinus Adisoetjipto · Abdulrachman Saleh · Adisumarmo Wiryokusumo · Andi Djemma · Ario Soerjo · Bagindo Azizchan · Bernhard Wilhelm Lapian · Halim Perdanakusuma · Ignatius Slamet Rijadi · Iswahyudi · I Gusti Ngurah Rai · Muhammad Mangundiprojo · Robert Wolter Mongisidi · Sam Ratulangi · Soepeno · Sutomo (Bung Tomo) · Tahi Bonar Simatupang
Revolusi
Ahmad Yani · Karel Satsuit Tubun · Mas Tirtodarmo Harjono · Katamso Darmokusumo · Donald Izaac Panjaitan · Pierre Tendean · Siswondo Parman · Sugiyono Mangunwiyoto · R. Suprapto · Sutoyo Siswomiharjo
Pergerakan
Abdurrahman Baswedan · Maria Walanda Maramis · dr. Soetomo · Wage Rudolf Soepratman · Wahidin Soedirohoesodo
Sastra
Abdoel Moeis · Agus Salim · Amir Hamzah · Mohammad Yamin · Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
Seni
Ismail Marzuki · Usmar Ismail
Pendidikan
Dewi Sartika · Kartini · Ki Hadjar Dewantara · Ki Sarmidi Mangunsarkoro · Rubini Natawisastra · Sardjito · Soeharto Sastrosoeyoso
Integrasi
Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng · Silas Papare · Syarif Kasim II dari Siak
Pers
M. Tabrani · Roehana Koeddoes · Tirto Adhi Soerjo
Pembangunan
Moestopo · Pangeran Mohammad Noor · Suharso · Siti Hartinah · Teuku Mohammad Hasan · Wilhelmus Zakaria Johannes
Agama
As'ad Samsul Arifin · Abdul Chalim · Abdul Wahab Hasbullah  · Ahmad Dahlan · Ahmad Hanafiah · Ahmad Sanusi · Albertus Soegijapranata · Bagoes Hadikoesoemo · Fakhruddin · Haji Abdul Malik Karim Amrullah · Hasyim Asy'ari · Hazairin · Ilyas Yakoub · Lafran Pane · Mas Mansoer · Masjkur · Mohammad Natsir · Muhammad Zainuddin Abdul Madjid  · Noer Alie · Nyai Ahmad Dahlan · Syech Yusuf Tajul Khalwati · Wahid Hasjim
Perjuangan
Abdul Kadir · Achmad Rifa'i · Andi Depu · Andi Mappanyukki · Aji Muhammad Idris · Aria Wangsakara · Baabullah · Bataha Santiago · Cut Nyak Dhien · Cut Nyak Meutia · Depati Amir · Hamengkubuwana I · I Gusti Ketut Jelantik · I Gusti Ngurah Made Agung · Ida Dewa Agung Jambe · Himayatuddin Muhammad Saidi · Iskandar Muda dari Aceh · Kiras Bangun · La Madukelleng · Machmud Singgirei Rumagesan · Mahmud Badaruddin II dari Palembang · Malahayati · Martha Christina Tiahahu · Nuku Muhammad Amiruddin · Nyai Ageng Serang · Opu Daeng Risadju · Paku Alam VIII · Pakubuwana VI · Pakubuwana X · Pangeran Antasari · Pangeran Diponegoro · Pattimura · Pong Tiku · Raden Mattaher · Radin Inten II · Ranggong Daeng Romo · Raja Haji Fisabilillah · Ratu Kalinyamat · Salahuddin bin Talabuddin · Sisingamangaraja XII · Sultan Agung dari Mataram · Sultan Hasanuddin · Teungku Chik di Tiro · Tuanku Imam Bonjol · Tuanku Tambusai · Teuku Umar · Tirtayasa dari Banten · Thaha Saifuddin dari Jambi · Tombolotutu · Untung Suropati · Zainal Mustafa
Diusulkan · Perempuan · Islam · Kristen · Hindu · Buddha · Kepercayaan asli · Portal Portal Indonesia
  • l
  • b
  • s
Menteri Perhubungan Indonesia
Kementerian Perhubungan
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Endoen Abdoel Karim
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Indera Mahmoed Tjaya
  • Herling Laoh
  • Mananti Sitompul
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Roosseno Soerjohadikoesoemo
  • Frits Laoh
  • Sjuchjar Tedjasukmana
  • Sukardan
  • Mohammad Nazir
  • Djatikusumo
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Djatikusumo
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Djatikusumo
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • R. Iskandar
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • Partono
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • Partono
  • Soerjadi Soerjadarma
  • Jatidjan
  • Utojo Utomo
  • Susatyo Mardi
  • Partono
  • S.H. Simatupang
  • Sutopo
  • Salimin Prawiro Sumarto
  • Frans Seda
  • Emil Salim
  • Rusmin Nuryadin
  • Azwar Anas
  • Haryanto Dhanutirto
  • Giri Suseno Hadihardjono
  • Agum Gumelar
  • Budhi Muliawan Suyitno
  • Agum Gumelar (ad-interm)
  • Hatta Rajasa
  • Jusman Syafii Djamal
  • Freddy Numberi
  • Evert Ernest Mangindaan
  • Bambang Susantono (Pelaksana Tugas)
  • Ignasius Jonan
  • Budi Karya Sumadi
  • Dudy Purwagandhi
  • l
  • b
  • s
Menteri Pariwisata Indonesia
Kementerian Pariwisata
Menteri Pariwisata
(1966)
  • Hamengkubuwono IX
Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi
(1983–1998)
  • Achmad Tahir
  • Soesilo Soedarman
  • Joop Ave
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya
(1998)
  • Abdul Latief
Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya
(1998–1999)
  • Marzuki Usman
  • Giri Suseno Hadihardjono
Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian
(1999–2001)
  • Hidayat Jaelani
  • I Gede Ardhika
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata
(2001–2004)
  • I Gede Ardhika
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
(2004–2011)
  • Jero Wacik
  • Mohammad Nuh
  • Jero Wacik
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(2011–2014)
  • Mari Elka Pangestu
Menteri Pariwisata
(2014–2019)
  • Arief Yahya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(2019–2024)
  • Wishnutama
  • Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata
(2024–sekarang)
  • Widiyanti Putri
Miring: Ad interim
Kategori
  • l
  • b
  • s
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
  • Djatikoesoemo
  • A.H. Nasution
  • Bambang Soegeng
  • Zulkifli Lubis
  • Bambang Utoyo
  • A.H. Nasution
  • Ahmad Yani
  • Pranoto Reksosamodra
  • Soeharto
  • Maraden Panggabean
  • Umar Wirahadikusumah
  • Surono Reksodimedjo
  • Makmun Murod
  • R. Widodo
  • Poniman
  • Rudini
  • Try Sutrisno
  • Edi Sudradjat
  • Wismoyo Arismunandar
  • R. Hartono
  • Wiranto
  • Subagyo H.S.
  • Tyasno Sudarto
  • Endriartono Sutarto
  • Ryamizard Ryacudu
  • Djoko Santoso
  • Agustadi S.P.
  • George Toisutta
  • Pramono Edhie
  • Moeldoko
  • Budiman
  • Gatot Nurmantyo
  • Mulyono
  • Andika Perkasa
  • Dudung Abdurachman
  • Agus Subiyanto
  • Maruli Simanjuntak
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Djatikoesoemo&oldid=27286184"
Kategori:
  • Kelahiran 1917
  • Kematian 1992
  • Meninggal usia 75
  • Pahlawan nasional Indonesia
  • Pejuang kemerdekaan Indonesia
  • Tokoh militer Indonesia
  • Tokoh TNI
  • Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
  • Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
  • Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya
  • Tokoh Jawa
  • Tokoh Jawa Tengah
  • Tokoh dari Surakarta
  • Tokoh Angkatan 45
  • Politikus Indonesia
  • Anggota Dewan Pertimbangan Agung
  • Duta Besar Indonesia untuk Malaysia
  • Duta Besar Indonesia untuk Maroko
  • Duta Besar Indonesia untuk Prancis
  • Menteri Indonesia
  • Menteri Perhubungan Indonesia
  • Penerima Bintang Mahaputera Adipradana
  • Penerima Bintang Dharma
  • Penerima Bintang Gerilya
  • Penerima Bintang Sewindu APRI
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Artikel yang ditulis seperti resume
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Februari 2024
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 1 Juli
  • Tanggal kematian 4 Juli
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Mei 2025
  • Artikel yang tidak memiliki referensi Mei 2025

Best Rank
More Recommended Articles