More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bukti empiris - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bukti empiris - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bukti empiris

  • Afrikaans
  • العربية
  • Asturianu
  • کوردی
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • हिन्दी
  • Italiano
  • Қазақша
  • 한국어
  • Монгол
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • پښتو
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • Русиньскый
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Empiris)
"a posteriori" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat a posteriori (disambiguasi).

Bukti empiris (juga data empiris, indra pengalaman, pengetahuan empiris, atau a posteriori) adalah suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan. [1] Bukti empiris adalah informasi yang membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris. Dalam pandangan empirisis, seseorang hanya dapat mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan rasionalism yang mana akal atau refleksi saja yang dianggap sebagai bukti bagi kebenaran atau kebohongan dari beberapa proposisi. [2] Indra adalah sumber utama dari bukti empiris. Walaupun sumber lain dari bukti, seperti ingatan, dan kesaksian dari yang lain pasti ditelusuri kembali lagi ke beberapa pengalaman indrawi, semuanya dianggap sebagai tambahan, atau tidak langsung. [2]

Dalam arti lain, bukti empiris sama artinya dengan hasil dari suatu percobaan. Dalam arti ini, hasil empiris adalah suatu konfirmasi gabungan. Dalam konteks ini, istilah semi-empiris digunakan untuk mengkualifikasi metode-metode teoretis yang digunakan sebagai bagian dari dasar aksioma atau hukum postulasi ilmiah dan hasil percobaan. Metode-metode tersebut berlawanan dengan metode teoretis ab initio yang secara murni deduktif dan berdasarkan prinsip pertama.[butuh rujukan]

Dalam sains, bukti empiris dibutuhkan bagi sebuah hipotesis untuk dapat diterima dalam komunitas ilmiah. Secara normalnya, validasi tersebut dicapai dengan metode ilmiah dari komitmen hipotesis, perancangan eksperimen, penelaahan sejawat, penelaahan lawan, produksi ulang hasil, presentasi konferensi dan publikasi jurnal. Hal ini membutuhkan komunikasi hipotesis yang teliti (biasanya diekspresikan dalam matematika), kontrol dan batasan percobaan (diekspresikan dengan peralatan eksperimen yang standar), dan sebuah pemahaman bersama dari pengukuran.

Pernyataan-pernyataan dan argumen yang bergantung pada bukti empiris sering kali disebut sebagai a posteriori ("dari yang setelahnya") yang dibedakan dari a priori ("dari yang sebelumnya"). (Lihat A priori dan a posteriori). Pengetahuan atau pembenaran A priori tidak bergantung pada pengalaman (sebagai contoh "Semua bujangan belum menikah"); sementara pengetahuan atau pembenaran a posteriori bergantung pada pengalaman atau bukti empiris (sebagai contohnya "Beberapa bujangan sangat bahagia").

Pandangan standar positivis tentang informasi yang diperoleh secara empiris yaitu observasi, pengalaman, dan percobaan berguna sebagai pemisah netral antara teori-teori yang saling berkompetisi. Namun, sejak tahun 1960an, kritik tegas yang sering dihubungkan dengan Thomas Kuhn, [3] telah berargumen bahwa metode tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan dan pengalaman sebelumnya. Akibatnya tidak bisa diharapkan bahwa dua ilmuwan saat mengobservasi, mengalami, atau mencoba pada kejadian yang sama akan membuat observasi teori-netral yang sama. Peran observasi sebagai pemisah teori-netral mungkin tidak akan bisa. Teori yang bergantung observasi berarti bahwa, bahkan bila ada metode kesimpulan dan interpretasi yang disetujui, ilmuwan bisa saja tidak bersetuju mengenai sifat dari data empiris. [4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Fungsi distribusi empiris
  • Formula empiris
  • Perhitungan empiris
  • Metode empiris
  • Penelitian empiris (lebih lanjut tentang penggunaan secara ilmiah)
  • Fenomonologi
  • Bukti ilmiah
  • Metode ilmiah
  • Teori

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The American Heritage Dictionary of the English Language (Edisi 4th). Houghton Mifflin. 2000.[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b Feldman , Richard , Evidence , The Cambridge Dictionary of Philosophy
  3. ^ Khun, Thomas (1970). The Structure of Scientific Revolutions. 1962/1970a (Edisi 2nd). Chicago: University of Chicago Press.[halaman dibutuhkan]
  4. ^ Bird, Alexander (13 August 2004). "Thomas Kuhn". Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diakses tanggal 25 January 2012.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Lihat entri bukti empiris di kamus bebas Wikikamus.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bukti_empiris&oldid=26155815"
Kategori:
  • Empirisism
  • Bukti
  • Percobaan ilmiah
  • Pembenaran
  • Observasi
  • Sampel (statistik)
  • Metode ilmiah
  • Istilah statistika
  • Sumber pengetahuan
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Artikel yang memiliki kalimat yang harus diperbaiki
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Agustus 2024

Best Rank
More Recommended Articles