Felix Bloch
Felix Bloch | |
---|---|
![]() Felix Bloch (1905-1983) | |
Lahir | Zürich, Switzerland | 23 Oktober 1905
Meninggal | 10 September 1983 Zürich, Swiss | (umur 77)
Kebangsaan | Swiss |
Kewarganegaraan | Amerika Serikat |
Almamater | ETH Zürich and Universitas Leipzig |
Dikenal atas | NMR Dinding Blochl Teorema Bloch Fungsi Bloch/Gelombang Bloch |
Penghargaan | Penghargaan Nobel Fisika (1952) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisika |
Institusi | Universitas California, Berkeley Universitas Stanford |
Pembimbing doktoral | Werner Heisenberg |
Felix Bloch (Zürich, 23 Oktober 1905 – 10 September 1983) adalah seorang fisikawan dan akademikus berkebangsaan Swiss dan berkewarganegaraan Amerika Serikat. Ia dikenal karena menggagas penggunaan mekanika kuantum sebagai instrumen yang valid dalam penelitian fisika dan atas penemuan-penemuannya yang berkaitan dengan resonansi magnetik nuklir.
Felix Bloch menempuh pendidikan menengah dalam bidang keteknikan di Institut Teknologi Konfederasi Zürich dan sebuah gimnasium di Kanton Zürich. Kemudian ia menempuh pendidikan tinggi dalam bidang fisika di Universitas Leipzig dan menjadi akademikus untuk Jerman. Pada tahun 1933, Felix Bloch meninggalkan Jerman untuk beremigrasi ke Amerika Serikat dan menjadi akademikus bagi Universitas Stanford pada tahun 1934.
Pada tahun 1939, ia menjadi warga negara Amerika Serikat dan menjadi anggota dalam proyek radar di Universitas Harvard. Selama Perang Dunia II, Felix Bloch bekerja pada Laboratorium Nasional Los Alamos untuk meneliti energi dalam atom. Pada tahun 1945, Felix Bloch memimpin tim fisikawan di Universitas Stanford dan berhasil menemukan sinyal resonansi magnetik inti yang membuatnya memperoleh Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1952 bersama Edward Purcell.
Kelahiran dan keluarga
Felix Bloch dilahirkan pada tanggal 23 Oktober 1905 di di Zürich, Swiss. Nama 'Felix' yang diberikan kepadanya berarti 'beruntung' dan merupakan harapan orang tuanya agar hidupnya penuh dengan keberuntungan. Ayah Felix bernama Gustav Bloch dan nama ibunya ialah Agnes Meyer Bloch. Ayah Felix Bloch berasal dari keluarga besar yang tinggal di Bohemia bagian barat. Sedangkan ibu Felix Bloch merupakan sepupu dari ayahnya yang berasal dari Wina. Ayah Felix Bloch pindah ke Zurich pada tahun 1890 untuk bekerja pada bisnis yang dikelola pamannya setelah tidak dapat mendaftar ke universitas di bidang bahasa maupun sastra karena ketidakmampuan keuangan keluarganya. Ketika di Zurich, Gustav Bloch menjadi warga negara Swiss. Felix Bloch merupakan anak kedua dari orang tuanya. Ia memiliki seorang kakak perempuan yang lahir pada tahun 1902.[1]
Pendidikan
Sekolah dasar
Felix Bloch menempuh pendidikan dasar di sekolah dasar pada usia 6 tahun. Namun ia mengalami kesulitan belajar karena ia berbicara dalam bahasa Jerman Swiss dengan aksen yang berbeda dari murid-murid lain di dalam kelasnya. Selain itu, guru kelasnya juga memperlakukan dirinya dengan buruk. Perlakuan buruk yang dialaminya membuat Felix Bloch membenci sekolah. Namun saudara perempuannya tetap memberi dukungan untuknya sehingga ia tetap bersekolah.[1]
Felix Bloch mengalami depresi dan isolasi diri ketika kakak perempuannya meninggal pada usia 12 tahun. Kondisi ini dialaminya selama tahun awal dimulainya Perang Dunia I. Perasaan Felix Bloch membaik setelah ia pindah ke sekolah baru yang pendidikannya diatur oleh metode Pestalozzi. Ketika berusia 8 tahun, Felix Bloch mulai meminati pelajaran aritmatika, mulai belajar musik dan bermain piano dengan harmoni yang diciptakan oleh Sebastian Bach.[2] ia menamatkan sekolah dasar pada usia 12 tahun.[3]
Sekolah menengah
Setelah menamatkan sekolah dasar, Felix Bloch kemudian memilih menempuh pendidikan menengah pada sebuah sekolah yang menerapkan sistem kurikulum 6 tahun.[3] Ia bersekolah di Institut Teknologi Konfederasi Zürich yang berlokasi di Zürich.[butuh rujukan] Pemilihan sekolah dengan sistem kurikulum 6 tahun merupakan rekomendasi dari orang tua Felix Bloch dengan alasan bahwa ia bisa langsung mempersiapkan masuk universitas setelah lulus. Setelah itu, Felix Bloch menghadiri gimnasium yang dikelola oleh Kanton Zurich dan mulai bersekolah pada musim semi tahun 1918. Selama bersekolah di gimnasium, Felix Bloch diajari oleh para guru yang telah bergelar sarjana, profesor maupun doktor filsafat. Felix Bloch meminati pelajaran bahasa terutama bahasa Latin, bahasa Prancis, bahasa Inggris dan bahasa Italia. Selain itu, ia juga meminati pelajaran matematika, fisika, dan kimia karena memiliki ketertarikan terhadap ide kuantitatif khususnya mengenai angka. Salah satu hasil percobaannya yang sukses selama sekolah menengah ialah perhitungan astronomi terhadap lamanya siang hari di Zurich pada berbagai hari dalam setahun dengan menggunakan matematika dasar.[3]
Pendidikan tinggi di universitas
Pada tahun 1927, Felix Bloch melanjutkan pendidikan di Universitas Leipzig dalam bidang fisika dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1928. Setelah itu, ia menjadi akademikus untuk Jerman bersama dengan akademikus lain yaitu Werner Karl Heisenberg, Wolfgang Pauli, Niels Henrik David Bohr, dan Enrico Fermi.[butuh rujukan]
Pekerjaan
Akademikus di Universitas Stanford dan Universitas Harvard
Pada tahun 1933, Felix Bloch meninggalkan Jerman untuk beremigrasi ke Amerika Serikat. Ia kemudian bekerja sebagai akademikus di Universitas Stanford pada tahun 1934. Felix Bloch menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1939 dan menjadi salah satu anggota dalam proyek radar yang diadakan oleh Pemerintah Amerika Serikat di Universitas Harvard. Selama Perang Dunia II, Felix Bloch bekerja pada Laboratorium Nasional Los Alamos untuk meneliti energi yang terkandung di dalam atom.[butuh rujukan]
Fisikawan di Universitas Stanford
Pada tahun 1945, Felix Bloch memimpin tim fisikawan di Universitas Stanford dengan anggota yaitu David Packard dan William Webster Hansen.[4] Setelah Perang Dunia II pada tahun yang sama, Felix Bloch memusatkan perhatian resonansi magnetis nuklir yang disebutnya sebagai induksi nuklir.[butuh rujukan] Mereka bertiga pada tahun yang sama berhasil mendeteksi proton pada air yang merupakan salah satu sinyal resonansi magnet inti yang pertama kali diamati. Pengamatan sinyal lain terjadi pada tahun yang sama di Universitas Hardvard oleh tim fisikawan yang dipimpin oleh Edward Purcell dengan anggota yaitu Robert Vivian Pound dan Henry Cutler Torrey. Mereka mengamati sinyal resonansi magnetik inti pada lilin yang terbuat dari parafin. Penemuan sinyal resonansi magnetik inti membuat Felix Bloch dan Edward Purcell memperoleh Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1952.[4] Penghargaan tersebut diberikan kepada keduanya atas jasa dalam pengembangan mereka pada metode baru mengenai ukuran presisi magnetis nuklir.[butuh rujukan]
Direktur Jenderal untuk CERN
Pada tahun 1954 hingga tahun 1955, Felix Bloch menjabat sebagai direktur jenderal bagi Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN). Kemudian pada tahun 1961, Max Stein menetapkan Felix Bloch sebagai Guru Besar Fisika Universitas Stanford.[butuh rujukan]
Pemikiran dan penemuan
Felix Bloch merupakan salah satuh tokoh yang memiliki pemikiran penting dalam pengembangan fisika pada abad ke-20 M. Ia merupakan perintis gagasan bahwa mekanika kuantum adalah instrumen yang valid dalam memahami fenomena fisik yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan. Felix Bloch utamanya merintis teori kuantum logam dan padatan yang menghasilkan gelombang Bloch atau keadaan Bloch. Setelah itu, ia menemukan pemisah domain magnetik dalam bahan feromagnetik yang kemudian disebut sebagai dinding Bloch.[5]
Nama Felix Bloch juga disematkan dalam rumus Bethe–Bloch yang menggambarkan penghentian partikel bermuatan dalam materi. Bloch juga mengembangkan teori gelombang putaran. Karya tulis ilmiah awal Felix Bloch tentang hamburan magnetik neutron membuatnya mengadakan percobaan bersama dengan Luis Walter Alvarez yang akhirnya mampu menentukan nilai momen magnetik neutron. Selama percobaan, Bloch menyadari bahwa momen magnetik neutron dapat diukur nilainya dengan metode resonansi. Gagasan ini kemudian mengarah pada penemuan resonansi magnetik nuklir oleh Bloch. Ketika Bloch menemukan resonansi magnetik nuklir, ia menyebutnya induksi nuklir.[5]
Referensi
Catatan kaki
- ^ a b Hofstadter 1994, hlm. 36.
- ^ Hofstadter 1994, hlm. 36-37.
- ^ a b c Hofstadter 1994, hlm. 37.
- ^ a b Jenie, U. A., dkk. (November 2014). Teknik Modern Spektroskopi NMR: Teori dan Aplikasi dalam Elusidasi Struktur Molekul Organik. Jakarta: LIPI Press. hlm. 2. ISBN 978-979-799-805-9. ; Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ a b Hofstadter 1994, hlm. 35.
Daftar pustaka
- Hofstadter, Robert (1994). Felix Bloch 1905—1983 (PDF) (dalam bahasa Inggris). Washington, D. C.: Akademi Sains Nasional Amerika Serikat. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)