More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ferry Irwandi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ferry Irwandi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ferry Irwandi

  • Minangkabau
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ferry Irwandi
Ferry pada tahun 2024
Lahir16 Desember 1991 (umur 33)
Jambi, Indonesia
AlmamaterSekolah Tinggi Akuntansi Negara
Central Queensland University
Pekerjaan
  • Pembuat konten
  • Aktivis
Tahun aktif2010—sekarang
Anak2
Informasi YouTube
GenreEdukasi dan Komentar sosial
Pelanggan1,14 juta
Total tayang90.000.000+

Diperbarui: Maret 2025
Instagram: irwandiferry Modifica els identificadors a Wikidata

Ferry Irwandi (lahir 16 Desember 1991) adalah seorang pembuat konten, selebriti internet dan aktivis asal Indonesia. Ia dikenal luas karena konten-konten yang membahas isu-isu politik, pendidikan, filsafat Stoikisme, serta fenomena sosial.

Karier

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, Ferry bekerja di pegawai negeri sipil di Kementerian Keuangan, dengan sebagai videografer. Namun, ia kemudian berhenti dan memulai kariernya sebagai pembuat konten. Ia mulai aktif di YouTube sejak 2010, dan mengisi kanal YouTubenya dengan berbagai topik edukasi, termasuk politik, keuangan, filsafat Stoikisme, dan isu sosial. Ia kerap mengkritik fenomena negatif seperti promosi judi online oleh influencer. Popularitasnya meningkat setelah menjadi tamu di siniar "Close the Door" milik Deddy Corbuzier pada April 2022.[1]

Pada tahun 2023, Ferry bersama beberapa selebriti internet seperti Jerome Polin dan Coki Pardede meluncurkan Malaka Project di Djakarta Theater. Proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas dan akses pendidikan sebagai kontribusi untuk visi Indonesia Emas 2045. Ferry juga kerap berkolaborasi dengan tokoh-tokoh lain seperti Fathia Izzati, Rizky Ardiprakoso, Cania Citta, Aurelia Vizal, Angellie Nabilla, dan Dea Anugrah.[1]

Dalam salah satu videonya, Ferry mengungkapkan adanya hubungan dengan Close The Door dalam bentuk kemitraan profesional berbasis kepemilikan yang menjunjung kebebasan berekspresi dan tidak dibatasi oleh aturan editorial satu arah. Ferry menjelaskan bahwa channel tersebut dibangun berdasarkan dua kepemilikan, artinya ia adalah salah satu pemilik atau mitra strategis dalam proyek tersebut bersama pihak lain, yang diduga merujuk pada Deddy Corbuzier sebagai figur utama dari "Close The Door".[2][butuh sumber nonprimer]

Ferry menegaskan bahwa ia tidak terikat kontrak editorial atau dibayar secara rutin—tidak menerima gaji bulanan, tidak dibayar per konten, dan tidak dimodali untuk produksi. Kerja sama yang terjalin bersifat setara. Sejak awal, Ferry sudah menyampaikan kemungkinan akan adanya perbedaan pandangan ekstrem di masa depan, termasuk kemungkinan ia mengkritik langsung mitranya tersebut. Dalam hal ini, Ferry menyatakan bahwa pihak lain menghargai dan menyepakati kondisi tersebut, dan hingga saat ini tidak ada komitmen yang dilanggar.[2]

Aktivisme

[sunting | sunting sumber]

Ferry dikenal sebagai sosok yang vokal terhadap transparansi dan etika dalam dunia digital. Ia pernah melaporkan influencer yang mempromosikan judi online. Di samping itu, ia aktif menyoroti praktik-praktik tidak etis seperti fake giveaway dan klaim penghasilan palsu dari konten kreator lain.[1] Selain menjadi konten kreator, Ferry juga dikenal sebagai penganut Stoikisme sejak 2017 dan terus membagikan pemikiran-pemikiran filosofis tersebut dalam kontennya. Ia juga seorang seniman musik yang pernah mengikuti festival band di Jambi.[1]

Perubahan RUU TNI

[sunting | sunting sumber]

Kritik Ideologis terhadap Undang-Undang TNI

[sunting | sunting sumber]

Ferry dikenal sebagai salah satu figur publik yang vokal menyuarakan kritik terhadap Undang-Undang TNI yang baru.[3][4] Menurutnya, kritik ini bukan sekadar reaksi spontan, melainkan bersumber dari posisi ideologis yang sangat prinsipil. Ferry menyatakan bahwa meskipun ia bisa bersikap kompromis terhadap banyak isu, tetapi keterlibatan militer dalam urusan sipil adalah hal yang tidak dapat ditawar.[3][2][5]

Ferry menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan institusi militer selama berada dalam kerangka fungsi dan perannya yang sesuai, yaitu menjaga pertahanan negara, hanya saja Ferry menolak keras keterlibatan militer dalam urusan sipil. Ia menilai hal tersebut tidak hanya berpotensi mengganggu tatanan demokrasi, tetapi juga bertentangan secara fundamental dengan sifat dasar militer itu sendiri.[2]

Lebih lanjut, Ferry menekankan bahwa militer dilatih untuk patuh, bukan untuk bertanya atau berdiskusi. Pola pikir seperti ini sangat dibutuhkan dalam struktur komando militer, tetapi akan menjadi bumerang ketika diterapkan dalam sistem sosial sipil yang pluralistik. Oleh karena itu, ia merasa perlu untuk menyuarakan kekhawatirannya secara terbuka, termasuk melalui media sosial. Salah satu unggahannya di Instagram terkait RUU TNI bahkan menjadi postingan dengan jangkauan dan keterlibatan tertinggi yang berperan selama unjuk rasa di Indonesia 2025.[2]

Kritik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo

[sunting | sunting sumber]

Dalam salah satu refleksi publiknya, Ferry mengungkapkan bahwa ia pernah berdialog langsung dengan Prabowo Subianto sebelum Pemilu, di mana Prabowo dengan tegas menyatakan komitmennya terhadap supremasi sipil dan menolak gaya kepemimpinan militeristik. Ferry mengapresiasi pernyataan tersebut dan berharap, jika terpilih sebagai Presiden Indonesia, Prabowo benar-benar akan mewujudkan janji itu. Namun, setelah menjabat, Ferry mengaku melihat berbagai kebijakan dan situasi justru berlawanan dengan janji tersebut. Ia menyoroti meningkatnya keterlibatan militer dalam urusan sipil—dari pengelolaan pangan hingga orkestrasi informasi digital—yang menurutnya mengancam demokrasi dan tatanan sipil yang sehat.[6][butuh sumber nonprimer]

Ferry mengkritisi pendekatan pemerintah yang semakin menunjukkan kecenderungan otoriter, termasuk penggunaan kekuatan militer dalam merespons demonstrasi sipil. Ia mempertanyakan logika pengerahan kekuatan militer secara besar-besaran dalam situasi damai, di tengah aksi mahasiswa yang berlangsung damai namun konsisten selama berhari-hari. Lebih dari itu, ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap wacana penggunaan operasi siber oleh TNI untuk menekan opini publik yang kritis. Menurutnya, pendekatan ini merupakan solusi keliru terhadap masalah yang lebih mendasar, yakni krisis ekonomi, meningkatnya pengangguran, menurunnya daya beli, dan kian lemahnya stabilitas sosial.[6][butuh sumber nonprimer]

Ferry menyerukan agar militer ditarik mundur dari urusan sipil dan ditempatkan kembali pada fungsinya menjaga pertahanan negara. Ia menegaskan bahwa kekuasaan sipil harus ditegakkan, dan program-program publik harus dijalankan oleh para profesional di bidangnya masing-masing.[6][butuh sumber nonprimer]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Ferry lahir di Kota Jambi, Jambi, pada tahun 1991 dari pasangan perantau Minangkabau asal Payakumbuh. Ayahnya merupakan seorang dosen, dan ibunya adalah seorang karyawan. Meskipun sejak SMP telah menunjukkan ketertarikan pada dunia seni, seperti teater dan film, tetapi ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ketika kuliah, ia aktif dalam klub teater dan grup film SCENE. Ia menikah dengan Muthia Nadhira pada tahun 2015 dan memiliki dua anak.[3] Ia juga merupakan lulusan gelar magister dari Central Queensland University.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Hafifah, Anisa, Dari PNS Jadi Content Creator, Ferry Irwandi: Saya Melihat Peluang, diakses tanggal 2025-04-02
  2. ^ a b c d e Ferry Irwandi (2025-03-26), Saya Baik-baik Saja., diakses tanggal 2025-04-02
  3. ^ a b c Sriastini, Intan Yunisa. "Siapa Ferry Irwandi? Profil Konten Kreator yang 'Hilang' Usai Kritik RUU TNI Kini Muncul Ikut Demo". www.Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2025-04-03.
  4. ^ Media, Kompas Cyber (2025-03-27). "Influencer Ferry Irwandi Mengikuti Aksi Tolak UU TNI di Gedung DPR". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-04-03.
  5. ^ "Ferry Irwandi Disebut Bawa Pesan Terselubung Saat Bahas Ancaman Buntut Tolak UU TNI". suara.com. Diakses tanggal 2025-04-03.
  6. ^ a b c Ferry Irwandi (2025-03-31), Catatan Demonstran Untuk Prabowo Subianto, diakses tanggal 2025-04-02
  7. ^ Isnan, Muhammad (2024-11-13). "Profil Ferry Irwandi, Konten Kreator Viral yang Tantang Dukun Santet". Diakses tanggal 2025-04-06.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ferry_Irwandi&oldid=27336317"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 34
  • Kelahiran 1991
  • YouTuber Indonesia
  • Aktivis politik Indonesia
  • Tokoh Jambi
  • Tokoh Minangkabau
  • Selebritas YouTube Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Tanggal lahir tidak ada di Wikidata
  • Halaman dengan parameter judul awal kotak info
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pages to import images to Wikidata
  • Articles with hCards
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 16 Desember
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Mei 2025
  • Semua halaman yang memerlukan pemastian fakta

Best Rank
More Recommended Articles