More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pembentukan dan evolusi Tata Surya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pembentukan dan evolusi Tata Surya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pembentukan dan evolusi Tata Surya

  • العربية
  • Asturianu
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Formation and evolution of the solar system)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Pembentukan dan evolusi Tata Surya" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Gambaran seniman mengenai cakram protoplanet.

Pembentukan dan evolusi tata surya dimulai pada 4,6 miliar tahun lalu ketika sebagian kecil awan molekul raksasa mengalami peluruhan gravitasi. Sebagian besar materi hasil peluruhan tersebut berkumpul di tengah, membentuk Matahari, sedangkan sisanya memipih menjadi cakram protoplanet yang kemudian membentuk planet, satelit alami, asteroid, dan benda kecil Tata Surya.[1]

Model ini dikenal sebagai hipotesis nebula, pertama kali dikembangkan pada abad ke-18 oleh Emanuel Swedenborg, Immanuel Kant, dan Pierre-Simon de Laplace. Perkembangan selanjutnya dari hipotesis ini bertautan dengan berbagai disiplin sains termasuk di dalamnya astronomi, fisika, geologi, dan ilmu keplanetan. Sejak permulaan zaman angkasa pada tahun 1950-an dan penemuan planet luar tata surya (eksoplanet), model ini telah ditantang dan disempurnakan untuk memperhitungkan pengamatan baru.

Tata Surya telah berevolusi secara signifikan sejak awal pembentukannya. Banyak satelit alami terbentuk dari piringan gas dan debu yang berputar mengelilingi planet induknya, sedangkan satelit alami lainnya diperkirakan terbentuk dengan sendirinya dan kemudian ditangkap oleh planetnya. Sementara yang lainnya, seperti satelit Bumi, Bulan, kemungkinan merupakan hasil dari tubrukan raksasa. Tubrukan yang terjadi di antara benda-benda langit masih terus terjadi sampai saat ini dan telah menjadi pusat evolusi Tata Surya. Posisi planet mungkin dapat bergeser karena adanya interaksi gravitasi.[2] Migrasi keplanetan tersebut saat ini diperkirakan bertanggung jawab atas sebagian besar evolusi awal Tata Surya.

Kira-kira dalam 5 miliar tahun ke depan, Matahari akan mengalami pendinginan dan mengembang hingga berkali-kali lipat diameternya saat ini (menjadi sebuah raksasa merah), sebelum menghilangkan lapisan luarnya dan membentuk nebula planeter, dan meninggalkan sebuah sisa bintang yang dikenal sebagai katai putih. Jauh di masa depan, gravitasi bintang mati perlahan-lahan akan mengurangi planet yang mengiringi Matahari. Beberapa planet akan hancur, sementara yang lainnya akan terlontar ke ruang antarbintang. Pada akhirnya, dalam puluhan miliar tahun ke depan, Matahari diperkirakan tidak akan memiliki satu pun objek yang mengorbit di sekitarnya.[3]

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bouvier & Wadhwa 2010.
  2. ^ Gomes Levison et al. 2005.
  3. ^ Dyson 1979.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Audrey Bouvier; Meenakshi Wadhwa (2010). "The age of the solar system redefined by the oldest Pb-Pb age of a meteoritic inclusion". Nature Geoscience. 3: 637–641. Bibcode:2010NatGe...3..637B. doi:10.1038/NGEO941.
  • Gomes, R.; Levison, Harold F.; Tsiganis, K.; Morbidelli, Alessandro (2005). "Origin of the cataclysmic Late Heavy Bombardment period of the terrestrial planets" (PDF). Nature. 435 (7041): 466–9. Bibcode:2005Natur.435..466G. doi:10.1038/nature03676. PMID 15917802.
  • Dyson, Freeman J. (Juli 1979). "Time Without End: Physics and Biology in an open universe". Reviews of Modern Physics. 51 (3). Institute for Advanced Study, Princeton New Jersey: 447–460. Bibcode:1979RvMP...51..447D. doi:10.1103/RevModPhys.51.447. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • 7M animation Diarsipkan 2016-05-20 di Portuguese Web Archive from skyandtelescope.com showing the early evolution of the outer Solar System.
  • Quicktime animation of the future collision between the Milky Way and Andromeda


Ikon rintisan

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembentukan_dan_evolusi_Tata_Surya&oldid=25395142"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan
  • Tata surya
  • Planet
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Maret 2024
  • Templat webarchive arsip lain
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik astronomi
  • Semua artikel rintisan Maret 2024
  • Semua rintisan astronomi
  • Artikel astronomi Maret 2024

Best Rank
More Recommended Articles