More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Girindrawarddhana - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Girindrawarddhana - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Girindrawarddhana

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Girindrawardhana)

Girindrawarddhana (transliterasi: Girīndrawarddhana) adalah gelar bagi raja Majapahit Bhre Keling atau penguasa Keling. Penguasa yang menggunakan gelar ini adalah:

  • Dyah Wijayakarana
  • Dyah Wijayakusuma
  • Dyah Ranawijaya

Menurut kitab Pararaton mereka adalah keturunan dari Raja Majapahit Singhawikramawardhana yang sebelum menjadi raja pernah menjabat sebagai Bhre Pandansalas dan Bhre Keling.

Anak sulung Rajasawardhana, 'Dyah Samarawijaya' (identik dengan Bhre Kahuripan), diceritakan setelah Rajasawardhana meninggal, terjadi adanya perebutan takhta antara Samarawijaya melawan pamannya 'Suryawikrama' (identik dengan Girishawardhana), pada tahun 1456 Samarawijaya merelakan takhta Majapahit kepada Suryawikrama, yang tidak lain adalah paman sekaligus mertuanya tersebut.

Pada tahun 1466, Girisawardhana wafat dan digantikan oleh Suraprabhawa, adiknya. Hal ini menyebabkan kembali perebutan kekuasaan dengan anak-anak Rajasawardhana. Sehingga pada tahun 1468, anak bungsu Rajasawardhana yaitu Bhre Kertabhumi melakukan pemberontakan terhadap Suraprabhawa. Dyah Suraprabhawa bersama keluarganya termasuk Dyah Wijayakarana, dan Dyah Ranawijaya melarikan diri ke daerah Keling-Kadiri dan menjadi penguasa Keling dengan gelar "Girindrawardhana".

Setelah Bhre Kertabhumi dikalahkan, menurut Prasasti Jiwu I menyebutkan bahwa pada tahun 1474, Girīndrawardhana Dyah Ranawijaya menjadi raja yang berkuasa atas Wilwatiktapura (nama lain Majapahit), Janggala, dan Kaḍiri.[1]

Gelar Girindrawarddhana ini ditemukan dalam Prasasti Waringinpitu yang bertahun 1369 Saka (1447 M), serta Prasasti Ptak (OJO XCI) dan Prasasti Jiwu (OJO XCII-XCV) yang keduanya bertahun 1408 Saka (1486 M).[2]

Pakar dari Belanda seperti Krom, Stutterheim, Schrieke, dan Zoetmulder menganggap para raja tersebut membentuk satu dinasti baru di Majapahit, yaitu Dinasti Girindrawarddhana, dan berasal dari Keling-Kadiri.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama HD-1978
  2. ^ Djaraf 1977.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Djafar, Hasan (1977). "Girindrawardhana: Raja-Raja Majapahit Akhir". Arkeologi. 1 (1): 42–53. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 2020-10-02.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Girindrawarddhana&oldid=27606767"
Kategori:
  • Kerajaan Majapahit
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung

Best Rank
More Recommended Articles