More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Gunjing - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunjing - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gunjing

  • العربية
  • Bikol Central
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • עברית
  • Hrvatski
  • Íslenska
  • Italiano
  • ភាសាខ្មែរ
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Саха тыла
  • Sicilianu
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Српски / srpski
  • தமிழ்
  • Тоҷикӣ
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Gosip)
Untuk topik yang sama dalam sudut pandang Islam, lihat Gibah (Islam).

Gibah, gosip atau gunjing adalah sebuah obrolan atau desas-desus kosong, yang biasanya berkaitan tentang urusan pribadi atau orang lain.[1]

Poster perang Soviet yang menyatakan: "Jangan bergosip! Gosip termasuk pengkhianatan" (1941).

Dalam agama

[sunting | sunting sumber]

Dalam Islam

[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Gibah (Islam)

Islam menganggap memfitnah (gibah dengan tujuan buruk) setara dengan memakan daging dari saudara yang sudah mati. Bagi Muslim, memfitnah hanya merugikan korbannya tanpa menawarkan mereka kesempatan untuk membela diri, sama seperti orang mati yang tidak dapat bertahan daging mereka dimakan orang lain. Seorang Muslim dituntut untuk memperlakukan orang lain seperti saudara sendiri (terlepas dari keyakinan, warna kulit, jenis kelamin, atau etnis mereka).

Dalam Kepercayaan Bahai

[sunting | sunting sumber]

Bahai menganggap memfitnah (gibah dengan tujuan buruk) sebagai "kualitas manusia terburuk dan dosa yang paling besar".[2] Oleh karena itu, bahkan pembunuhan akan dianggap kurang tercela daripada memfitnah. Baha'u'llah menyatakan, "Memfitnah meredupkan cahaya hati, dan memadamkan kehidupan jiwa".

Dalam Yudaisme

[sunting | sunting sumber]

Yudaisme menganggap gibah yang diucapkan tanpa tujuan yang membangun (dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai Lashon hara, "Lidah jahat") sebagai dosa. Berbicara secara negatif tentang orang-orang, bahkan walau sesuai dengan fakta yang sebenarnya, dianggap sebagai dosa, karena hal itu merendahkan martabat manusia - baik pembicara maupun orang yang digibahkan tersebut. Menurut Amsal 18:8, "Perkataan si pemfitnah adalah seperti sesuatu yang ditelan dengan rakus, yang turun ke bagian-bagian perut yang paling dalam.".

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Gossip - Define Gossip at Dictionary.com". Dictionary.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2018-09-24.
  2. ^ "Salinan arsip". Bahai Quotes.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-09-24. Diakses tanggal 11 November 2017.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Isu
  • Penindasan
  • Ghibah


Ikon rintisan

Artikel bertopik jurnalisme ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunjing&oldid=27364202"
Kategori:
  • Akhlak tercela
  • Komunikasi manusia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik jurnalisme
  • Semua artikel rintisan Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles