More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Islam pada masa Dinasti Qing - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Islam pada masa Dinasti Qing - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Islam pada masa Dinasti Qing

  • العربية
  • English
  • Français
  • پنجابی
  • اردو
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagian dari serial tentang:
Islam di Tiongkok
Atap Masjid Besar Xi'an
Sejarah Islam di Tiongkok
Menurut dinasti
  • Tang
  • Song
  • Yuan
  • Ming
  • Qing
Pemberontakan
  • Pemberontakan Panthay (1856–1873)
  • Pemberontakan Dungan pertama (1862–1877)
  • Pemberontakan Dungan kedua (1895–1896)
  • Pemberontakan Afaqi Khoja
Tiongkok pascadinasti
  • 1911–sekarang
Tokoh utama
  • Haji Noor
  • Hu Dahai
  • Hui Liangyu
  • Hu Songshan
  • Liu Zhi
  • Ma Anliang
  • Ma Bufang
  • Ma Buqing
  • Ma Fuxiang
  • Ma Gui
  • Ma Hualong
  • Ma Laichi
  • Ma Mingxin
  • Ma Qixi
  • Ma Yize
  • Yeheidie'erding
  • Yusuf Ma Dexin
  • Wang Daiyu
  • Zheng He
Budaya
  • Masakan (Uighur)
  • Masjid
  • Sini
  • Arab Uighur
  • Xiao'erjing
  • Asosiasi Islam Tiongkok
  • Kota
  • Wilayah
  • Hong Kong
  • Kashgar
  • Linxia
  • Makau
  • Ningxia
  • Xinjiang
  • Xunhua
Kelompok
  • Hui
  • Uighur
  • Kazakh
  • Dongxiang
  • Kirgiz
  • Salar
  • Bonan
  • Tajik
  • Uzbek
  • Tatar
  • Utsul
  • Tibetan
 Portal Islam •  Portal Tiongkok
  • l
  • b
  • s

Dinasti Qing (1644–1911). Penguasa Qing adalah orang Manchu, bukan Han, dan mereka sendiri merupakan minoritas di Tiongkok. Dinasti Qing mengalami lima pemberontakan Muslim. Pemberontakan pertama dan terakhir disebabkan oleh pertikaian sektarian antara aliran-aliran Muslim Sufi saingan.

Pemberontakan anti-Qing

[sunting | sunting sumber]

Muslim loyalis Ming

[sunting | sunting sumber]

Ketika Dinasti Qing menyerbu Dinasti Ming pada tahun 1644, para loyalis Ming Muslim di Gansu yang dipimpin oleh para pemimpin Muslim, Milayin[1] dan Ding Guodong mengobarkan pemberontakan pada tahun 1646 melawan Qing selama Pemberontakan Milayin untuk mengusir Qing dan mengembalikan Pangeran Ming Yanchang Zhu Sichuan ke takhta sebagai kaisar.[2] Para loyalis Ming Muslim didukung oleh Sultan Hami Sa'id Baba dan putranya Pangeran Turumtay.[3][4][5] Para loyalis Ming Muslim disertai oleh orang Tibet dan Tionghoa Han dalam pemberontakan ini.[6] Setelah pertempuran sengit, dan perundingan-perundingan, sebuah perjanjian perdamaian disepakati pada tahun 1649, dan Milayan dan Ding secara nominal berjanji setia kepada Qing dan diberi pangkat sebagai anggota militer Qing.[7] Ketika para loyalis Ming lainnya di Tiongkok selatan bangkit kembali dan Qing dipaksa untuk menarik pasukan mereka dari Gansu untuk melawan mereka, Milayan dan Ding sekali lagi mengangkat senjata dan memberontak melawan Qing.[8] Para loyalis Ming Muslim kemudian dihancurkan oleh Qing dengan 100.000 dari mereka, termasuk Milayin, Ding Guodong, dan Turumtay terbunuh dalam pertempuran.

Cendekiawan Muslim Hui Konfusianisme, Ma Zhu (1640-1710) ikut membantu para loyalis Ming selatan melawan Qing.[9] Zhu Yu'ai, Pangeran Ming Gui ditemani oleh para pengungsi Hui ketika dia melarikan diri dari Huguang ke perbatasan Burma di Yunnan dan sebagai tanda pembangkangan mereka terhadap Qing dan kesetiaan kepada Ming, mereka mengubah nama marga mereka menjadi Ming.[10]

Pemberontakan awal di Xinjiang, Shaanxi, dan Gansu

[sunting | sunting sumber]

Dari tahun 1755—1757, Kaisar Qianlong berperang dengan Kekhanan Zunghar di barat laut. Dengan penaklukan Dzungaria, ada upaya untuk membagi wilayah Xinjiang menjadi empat sub kekhanan di bawah empat pemimpin yang berada di bawah kaisar. Demikian pula, Qing mengangkat para anggota yang sebelumnya merupakan anggota dari klan Ak Taghliq di Khoja Turkistan Timur, sebagai penguasa di Cekungan Tarim barat, di selatan Pegunungan Tianshan. Namun, pada tahun 1758-1759, pemberontakan terhadap pengaturan ini pecah di utara dan selatan pegunungan Tian Shan. Kemudian di oasis Ush di selatan Danau Balkhash pada tahun 1765.

Pemberontakan Ush pada tahun 1765 oleh suku Uighur melawan Manchu terjadi setelah wanita Uighur diperkosa beramai-ramai oleh para pelayan dan putra pejabat Manchu, Su-cheng.[11][12][13]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Islam pada masa Dinasti Tang
  • Islam pada masa Dinasti Song
  • Islam pada masa Dinasti Ming
  • Agama di Tiongkok
  • Demografi Republik Rakyat Tiongkok

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Millward, James A. (1998). Beyond the Pass: Economy, Ethnicity, and Empire in Qing Central Asia, 1759-1864 (Edisi illustrated). Stanford University Press. hlm. 298. ISBN 978-0804729338. Diakses tanggal 24 April 2014.
  2. ^ Lipman, Jonathan Neaman (1998). Familiar strangers: a history of Muslims in Northwest China. University of Washington Press. hlm. 53. ISBN 978-0295800554. Diakses tanggal 24 April 2014.
  3. ^ Lipman, Jonathan Neaman (1998). Familiar strangers: a history of Muslims in Northwest China. University of Washington Press. hlm. 54. ISBN 978-0295800554. Diakses tanggal 24 April 2014.
  4. ^ Millward, James A. (1998). Beyond the Pass: Economy, Ethnicity, and Empire in Qing Central Asia, 1759-1864 (Edisi illustrated). Stanford University Press. hlm. 171. ISBN 978-0804729338. Diakses tanggal 24 April 2014.
  5. ^ Dwyer, Arienne M. (2007). Salar: A Study in Inner Asian Language Contact Processes, Part 1 (Edisi illustrated). Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 8. ISBN 978-3447040914. Diakses tanggal 24 April 2014.
  6. ^ Lipman, Jonathan Neaman (1998). Familiar strangers: a history of Muslims in Northwest China. University of Washington Press. hlm. 55. ISBN 978-0295800554. Diakses tanggal 24 April 2014.
  7. ^ WAKEMAN JR., FREDERIC (1986). GREAT ENTERPRISE. University of California Press. hlm. 802. ISBN 978-0520048041. Diakses tanggal 24 April 2014.
  8. ^ WAKEMAN JR., FREDERIC (1986). GREAT ENTERPRISE. University of California Press. hlm. 803. ISBN 978-0520048041. Diakses tanggal 24 April 2014.
  9. ^ Brown, Rajeswary Ampalavanar; Pierce, Justin, ed. (2013). Charities in the Non-Western World: The Development and Regulation of Indigenous and Islamic Charities. Routledge. ISBN 978-1317938521. Diakses tanggal 24 April 2014.
  10. ^ Michael Dillon (16 December 2013). China's Muslim Hui Community: Migration, Settlement and Sects. Taylor & Francis. hlm. 45–. ISBN 978-1-136-80940-8.
  11. ^ Millward, James A. (1998). Beyond the Pass: Economy, Ethnicity, and Empire in Qing Central Asia, 1759-1864. Stanford University Press. hlm. 124. ISBN 0804797927.
  12. ^ Newby, L. J. (2005). The Empire And the Khanate: A Political History of Qing Relations With Khoqand C1760-1860 (Edisi illustrated). BRILL. hlm. 39. ISBN 9004145508.
  13. ^ Wang, Ke (2017). "Between the "Ummah" and "China":The Qing Dynasty's Rule over Xinjiang Uyghur Society" (PDF). Journal of Intercultural Studies. 48. Kobe University: 204. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2019-06-01. Diakses tanggal 2019-12-07.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Forbes, Andrew ; Henley, David (2011). Traders of the Golden Triangle (chapter on Du Wenxiu, the Panthay Rebellion and the founding of Panglong in Burma). Chiang Mai: Cognoscenti Books. ASIN: B006GMID5K
  • Kim Hodong, "Holy War in China: The Muslim Rebellion and State in Chinese Central Asia, 1864-1877". Stanford University Press (March 2004). ISBN 0-8047-4884-5.
  • Keim, Jean (1954). Les Musulmans Chinois. France Asie.
  • Gernet, Jacques. A History of Chinese Civilization. 2. New York: Cambridge University Press, 1996. ISBN 0-521-49712-4
  • Ring, Trudy; Salkin, Robert M.; La Boda, Sharon, ed. (1996). International Dictionary of Historic Places: Asia and Oceania. Vol. Volume 5 of International Dictionary of Historic Places (Edisi illustrated, annotated). Taylor & Francis. ISBN 978-1884964046. Diakses tanggal 24 April 2014. ;
  • l
  • b
  • s
Topik Dinasti Qing
Sejarah
Awal
(1616–1683)
  • Penyatuan Jurchen
  • Jin Akhir
  • Tujuh Kebencian Besar
  • Invasi Jin Akhir ke Joseon
  • Invasi Qing ke Joseon
  • Penaklukan Ming oleh Qing
    • Pertempuran Shanhaiguan
  • Pembersihan Besar
  • Pemberontakan Tiga Vasal
Kejayaan Qing
(1683–1839)
  • Konflik perbatasan Tiongkok-Rusia
  • Peperangan Qing–Dzungar
  • Ekspedisi Tiongkok ke Tibet (1720)
  • Kontroversi upacara adat Tionghoa
  • Sepuluh Kampanye Militer Besar
  • Pemberontakan Miao (1735–1736)
  • Kerusuhan Lhasa 1750
  • Perang Tiongkok-Burma (1765–1769)
  • Pertempuran Ngọc Hồi-Đống Đa
  • Perang Tiongkok-Nepal
  • Pemberontakan Miao (1795–1806)
  • Pemberontakan Seroja Putih
Akhir
(1840–1912)
  • Perang Candu Pertama
  • Perang Tiongkok-Sikh
  • Pemberontakan Taiping
  • Pemberontakan Nian
  • Pemberontakan Serban Merah (1854–1856)
  • Pemberontakan Da Cheng
  • Perkumpulan Pedang Kecil
  • Pemberontakan Miao (1854–1873)
  • Perang Nepal-Tibet Ketiga
  • Pemberontakan Panthay
  • Perang Candu Kedua
  • Perang Klan Punti-Hakka
  • Akuisisi Amur
  • Gerakan Penguatan Diri
  • Restorasi Tongzhi
  • Pemberontakan Dungan (1862–1877)
  • Insiden Mudan (1871)
  • Pembantaian Tianjin
  • Peristiwa Margary
  • Invasi Jepang ke Taiwan (1874)
  • Bencana Kelaparan Tiongkok Utara
  • Penaklukan kembali Xinjiang oleh Qing
  • Perang Tiongkok-Prancis
  • Ekspedisi Sikkim
  • Insiden Jindandao
  • Perang Tiongkok-Jepang Pertama
  • Gerakan Gongche Shangshu
  • Pemberontakan Dungan (1895–1896)
  • Reformasi Seratus Hari
  • Pemberontakan Petinju
    • Lentera Merah
  • Aliansi Delapan Bangsa
  • Reformasi Akhir
  • Ekspedisi Britania Raya ke Tibet
  • Pemberontakan Batang
  • Pemilihan umum Majelis Sementara 1909
  • Ekspedisi Tiongkok ke Tibet (1910)
  • Gerakan Perlindungan Kereta Api
  • Revolusi Xinhai
    • Pemberontakan Wuchang
    • Kekacauan Xinhai Lhasa
    • Revolusi Mongolia 1911
    • Revolusi Xinhai di Xinjiang
  • Restorasi Manchu
Pangeran Qing

Pangeran Qing

Bendera Qing
Pemerintahan
  • Kaisar
    • Daftar
    • Silsilah
  • Amban
  • Gong Jin'ou
  • Dewan Konsultatif
  • Bendera Dinasti Qing
  • Dewan Agung
  • Kitab Hukum Qing Agung
  • Istana Klan Kekaisaran
  • Komisioner Kekaisaran
  • Departemen Rumah Tangga Kekaisaran
  • Lifan Yuan
  • Kementerian Pos dan Komunikasi
  • Komandan Infanteri Sembilan Gerbang
  • Gubernur provinsi
  • Komandan militer provinsi
  • Prinsip Konstitusi 1908
  • Pangkat kerajaan dan bangsawan Dinasti Qing
  • Raja Muda
    • Zhili
    • Shaan-Gan
    • Liangjiang
    • Huguang
    • Sichuan
    • Min-Zhe
    • Liangguang
    • Yun-Gui
    • Tiga Provinsi Timur Laut
  • Zongli Yamen
Militer
  • Militer Dinasti Qing
  • Tentara Beiyang
  • Tentara Chu
  • Delapan Panji
  • Tentara Jaya Selalu
  • Tentara Kamp Hijau
  • Tentara Huai
  • Hushenying
  • Brigade Pengawal Kekaisaran
  • Tentara Baru
  • Pasukan Lapangan Peking
  • Shuishiying
  • Korps Wuwei
  • Tentara Xiang
  • Angkatan Laut Qing
  • (Armada Beiyang
  • Armada Fujian
  • Armada Guangdong
  • Armada Nanyang)
Wilayah khusus
  • Dinasti Qing di Asia Dalam
  • Manchuria di bawah kekuasaan Qing
  • Mongolia di bawah kekuasaan Qing
    • Pembagian administratif
  • Tibet di bawah kekuasaan Qing
    • Pasu Emas
    • Daftar residen kekaisaran
  • Xinjiang di bawah kekuasaan Qing
    • Jenderal Ili
  • Taiwan di bawah kekuasaan Qing
    • Balai Pemerintahan Provinsi
Istana &
mausoleum
  • Sanggraloka Gunung Chengde
  • Kota Terlarang
  • Istana Mukden
  • Istana Musim Panas Lama
  • Istana Musim Panas
  • Makam Qing Timur
  • Mausoleum Fuling
  • Makam Kekaisaran Dinasti Ming dan Qing
  • Makam Qing Barat
Masyarakat &
budaya
  • Booi Aha
  • Sekolah Pemikiran Changzhou
  • Dibao
  • Empat Wang
  • Gujin Tushu Jicheng
  • Sejarah Ming
  • Islam pada masa Dinasti Qing
  • Kamus Kangxi
  • Kaozheng
  • Penyelidikan Sastra
  • Pesta Kekaisaran Manchu Han
  • Peiwen Yunfu
  • Kamus Pentaglot
  • Penutup kepala pejabat Qing
  • Puisi Qing
  • Quan Tangshi
  • Taucang
  • Penelitian mengenai Asal-Usul Manchu
  • Dekret Rahasia Kaisar Kangxi
  • Shamanisme dalam Dinasti Qing
  • Siku Quanshu
    • Zongmu Tiyao
Traktat
  • Traktat Kyakhta (1727)
  • Traktat Nerchinsk
  • Perjanjian tidak setara
    • Protokol Boxer
    • Traktat Burlingame
    • Konvensi Chefoo
    • Konvensi Antara Britania Raya dan Tiongkok Mengenai Tibet
    • Konvensi untuk Perluasan Wilayah Hong Kong
    • Konvensi Peking
    • Konvensi Tientsin
    • Traktat Li–Lobanov
    • Traktat Tiongkok-Portugal di Peking
    • Traktat Aigun
    • Traktat Bogue
    • Traktat Kanton
    • Traktat Kulja
    • Traktat Nanking
    • Traktat Sankt-Peterburg (1881)
    • Traktat Shimonoseki
    • Traktat Tarbagatai
    • Traktat Tientsin
    • Traktat Wanghia
    • Traktat Whampoa
Mata uang
Uang logam
  • Kangxi Tongbao
  • Qianlong Tongbao
Uang kertas
  • Da-Qing Baochao
  • Hubu Guanpiao
Topik lainnya
  • Aisin Gioro
  • Sentimen anti-Qing
  • Sistem Kanton
  • Chuang Guandong
  • Konsep Sejarah Qing
  • Perburuan kekaisaran Dinasti Qing
  • Suku Manchu
  • Nama-nama Dinasti Qing
  • Sejarah Qing Baru
  • Teori penaklukan Qing
  • Garis waktu pemberontakan anti-Qing akhir
  • Pelabuhan traktat
  • Embarau Dedalu
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Islam_pada_masa_Dinasti_Qing&oldid=24229381"
Kategori:
  • Sejarah Islam di Tiongkok
  • Dinasti Qing
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: teks tambahan: volume
  • CS1: volume bernilai panjang

Best Rank
More Recommended Articles