Ismet Iskandar
Ismet Iskandar | |
---|---|
![]() | |
Bupati Tangerang ke-8 | |
Masa jabatan 22 Maret 2003 – 22 Maret 2013 | |
Presiden | |
Gubernur | |
Wakil |
|
Informasi pribadi | |
Lahir | Rancasema, Kaduagung Timur, Cibadak, Lebak, Banten, Indonesia | 2 Mei 1948
Meninggal | 15 Oktober 2024 Tangerang, Banten, Indonesia | (umur 76)
Partai politik | Partai Golkar |
Suami/istri | Hj. Chandrasasi Elia |
Anak |
|
Orang tua |
|
![]() ![]() |
Drs. H. Daan Ismet Iskandar, SE. (2 Mei 1948 – 15 Oktober 2024) adalah politikus Partai Golongan Karya yang menjabat sebagai Bupati Tangerang selama dua periode yakni 2003—2008 dan 2008—2013. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang.
Karier
Sebelum menjadi bupati, Iskandar menjabat sebagai sekretaris daerah di bawah bupati Agus Djunara.[1] Iskandar dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang sebagai bupati pada tahun 2003, dengan Norodom Sukarno sebagai wakilnya.[2][3] Ia dilantik sebagai bupati pada 22 Maret 2003.[4] Pada periode pertama, sejumlah proyek pembangunan jalan di Kabupaten Tangerang telah dimulai, yang menghubungkan sebagian kabupaten,[5] termasuk memprakarsai proyek Jalan Tol Serpong–Balaraja.[6]
Pemekaran Tangerang Selatan keluar dari kabupaten terjadi pada masa Bupati Iskandar. Pada awal masa jabatannya, Iskandar menentang pemotongan tersebut, dengan alasan bahwa daerah tersebut tidak siap untuk menjadi kotamadya yang mandiri dan memperkirakan bahwa hal itu hanya dapat terjadi pada tahun 2010-an.[7] Bagaimanapun juga, pada tahun 2006 kotamadya baru telah disetujui oleh legislatif kabupaten.[8]
Selain itu, pada tahun 2005, Iskandar menyetujui rencana untuk proyek reklamasi lahan di lingkungan Dadap, yang mengakibatkan intervensi oleh kelompok kerja lingkungan di Dewan Perwakilan Rakyat,[9] dan akhirnya proyek tersebut dihentikan.[10]
Setelah pemilihan umum bupati 2008, Iskandar mengamankan masa jabatan keduanya dengan artis Rano Karno sekarang sebagai wakilnya.[11] Ia digantikan pada tahun 2013 oleh putranya, Ahmed Zaki Iskandar.[12] Dia adalah anggota Partai Golongan Karya.[13]
Rujukan
- ^ "Mengherankan. Beberapa Tokoh Pendiri Tangsel Tak Diundang Saat HUT Tangsel". Cipasera.com. 26 November 2017. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Ismet-Norodom Pimpin Kabupaten Tangerang". Kompas. 28 Februari 2003. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Kader PDIP Ancam Demo Wakil Bupati Tangerang". Tempo. 7 Februari 2005. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Info Jabotabek: Bupati Tangerang Dilantik". Kompas. 24 Maret 2003. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Ismet Iskandar-Rano Karno Melanjutkan Pembangunan". Tempo. 18 Januari 2008. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Trase Berubah, Panjang Tol Serpong-Balaraja Menjadi 39,8 Km". Tempo. 28 September 2017. Diakses tanggal 21 Januari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Bupati Tangerang Tolak Cipasera". Kompas. 18 Maret 2005. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Tangerang Selatan Lahir * Kota Otonom Pemekaran dari Kabupaten Tangerang". Kompas. 28 Desember 2006. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Mereklamasi Pantai, Bupati Dipanggil DPR". Tempo. 17 Februari 2005. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Reklamasi Pantai Dadap Dihentikan". Tempo. 28 November 2005. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Ismet Iskandar-Rano Karno Dilantik". detiknews. 22 Maret 2008. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Istri-Anak yang Menggantikan Suami & Ayah Mereka Sebagai Kepala Daerah". detiknews. 22 Juli 2013. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Ismet-Wahidin Bersatu, Golkar Tangerang Mantabkan Dukung WH-Andika". TangerangNET.com. 30 September 2016. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Agus Djunara |
Bupati Tangerang 2003—2013 |
Diteruskan oleh: Ahmed Zaki Iskandar |