More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalan layang Non Toll Tanah Abang-Kampung Melayu
JLNT Casablanca (2023).jpg
JLNT Casablanca pada tahun 2023
Informasi rute
Panjang3,4 km (2,1 mi)
BerdiriSejak 2013; 12 tahun lalu (2013)
Lokasi
NegaraIndonesia
KotaJakarta Selatan
Sistem jalan
  • Transportasi di Indonesia

Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu adalah jalan layang nontol yang menghubungkan Tanah Abang dengan Kampung Melayu.[1] Pembangunan jalan layang ini dimulai pada tahun 2010[2] dan diresmikan pada Desember 2013.[3] Proyek ini diprakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta[4] dan terbentang di atas Jalan Casablanca, Satrio dan Mas Mansyur serta melintang di atas Jalan Jenderal Sudirman dengan biaya sebesar Rp.840 Miliar.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pengerjaan pembangunan jalan layang non-tol (JLNT) Tanah Abang - Kampung Melayu yang menghabiskan dana sebesar Rp 840 miliar ini, dimulai pada 2010. Pembangunan jalan layang yang diresmikan oleh Gubernur Joko Widodo pada 30 Desember 2013 ini, sempat mengalami kemacetan pada tahun 2012 akibat indikasi penyelewengan dana. Badan Pengawasan Keuangan (BPK) pun dilibatkan dalam proses audit. Jalan layang yang dibangun di sepanjang Jalan Casablanca hingga Jalan Prof Dr Satrio ini menambah jalur kendaraan pribadi dari enam menjadi sepuluh jalur. Pemerintah Provinsi DKI berharap, jalan layang ini mampu menampung 7.200 kendaraan tiap jam, sehingga dapat mengurai kemacetan kendaraan hingga 40% setiap harinya.

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • JLNT dilihat saat dilintasi pada tahun 2021
    JLNT dilihat saat dilintasi pada tahun 2021
  • Tampak udara Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu
    Tampak udara Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ fathiyah, Alia (ed.). "Flyover Kampung Melayu Atasi Macet di Kuningan". Tempo.co. Diakses tanggal 2017-01-31.
  2. ^ Manafe, Imanuel Nicolas. Hidayat, Rachmat (ed.). "Jokowi Resmikan JLNT Kapung Melayu-Tanah Abang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-01-31.
  3. ^ Sulistyawan, Yulis. "Menjajal JLNT yang Baru Diresmikan Jokowi: Motor Pun Ikut Melintas". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-01-31.
  4. ^ Anwar, Ali (ed.). "Jokowi: Proyek Fly Over Tanah Abang Dilanjutkan". Tempo.co. Diakses tanggal 2017-01-31.
  • l
  • b
  • s
Jembatan di Indonesia
Jembatan pejalan kaki
  • Akar
  • Duwet
  • Cinta
  • Danawarih
  • Gentala Arasy
  • JPO Pinisi Karet Sudirman
  • Limpapeh
  • Repo-Repo
Jembatan jalan raya
  • Achmad Amins
  • Aek Tano Ponggol
  • Aji Tulur Jejangkat
  • Ampera
  • Bantar
  • Barito
  • Batanghari
  • Batanghari II
  • Berbak
  • Beatrix
  • Brantas
  • Brawijaya
  • Dewi
  • Dondang
  • Gerendong
  • Gladak Perak
  • Gohong
  • Hasan Basri
  • Ir. Soekarno (Seruyan)
  • Jalan Layang Non-Tol Antasari
  • Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu
  • Jumrah
  • Jurug
  • Kahayan
  • Kalahien
  • Kapuas
  • Katingan
  • Kelok 9
  • Kembar Lunang
  • Kota Intan
  • Kretek 2
  • Kuning (Kamojang)
  • Kutai Kartanegara
  • Kutai Lama
  • Kyai Mangku Negeri
  • Lengkong
  • Linggamas
  • Mahakam
  • Mahakam Ulu
  • Mahkota IV
  • Martadipura
  • Merdeka
  • Muara Sabak
  • Musi II
  • Musi IV
  • Musi VI
  • Pandansimo
  • Pasir Ringgit
  • Pasupati
  • Pawan
  • Pawan II
  • Pawan III
  • Pedamaran
  • Pulai
  • Pulau Petak
  • Pulau Telo
  • Rajamandala
  • Rantau Berangin
  • Ratapan Ibu
  • Rumbai Jaya
  • Rumpiang
  • Sei Alalak
  • Sei Kayan
  • Sei Nibung
  • Sei Segah
  • Sei Wampu (Stabat)
  • Sembayat
  • Siak I
  • Siak II
  • Siak III
  • Siak IV
  • Siak V
  • Sitti Nurbaya
  • Sosrodilogo
  • Sungai Dareh
  • Sungai Wain
  • Tayan
  • Teluk Jambe
  • Tengku Agung Sultanah Latifah
  • Timpah
  • Tukad Bangkung
  • Tumbang Nusa
  • Tumbang Samba
Jembatan jalan tol
  • Batanghari III
  • Cipada
  • Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed
  • Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono
  • Kali Kuto
  • Musi V
  • Ogan
  • Sei Wampu (Tol Binjai-Langsa)
  • Siak VI
Jembatan laut
  • Barelang
  • Baruyungan
  • Dirgahayu IKN
  • EMAS
  • Ir. Soekarno (Manado)
  • Kuning (Bali)
  • Linggi
  • Palu IV
  • Pulau Balang
  • Merah Putih
  • Sangkulirang
  • Suramadu
  • Suroboyo
  • Tataban
  • Teluk Kendari
  • Tol Bali Mandara
  • Tol Semarang-Demak (Seksi I)
  • Youtefa
Jembatan kereta api
  • Cibisoro
  • Cikacepit
  • Cikubang
  • Cikabuyutan
  • Cimeta
  • Cirahong
  • Cirengge
  • Cisomang
  • Citiis
  • KCJB Padalarang
  • Kewek
  • Layang Jakarta Kota-Manggarai
  • Layang Medan
  • Layang Simpang Joglo
  • Mbeling
  • Padang Panjang
  • Irene-Brug
  • Leuwi Jurig
  • Rancagoong
  • Renville
  • Sadu
  • Sakalibel
  • Sasaksaat
  • Sei Wampu (Kereta)
  • Serayu (Maos)
  • Serayu (Rawalo)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jalan_Layang_Nontol_Tanah_Abang–Kampung_Melayu&oldid=26809944"
Kategori:
  • Jalan layang nontol di Jakarta
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles