More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Jembatan Nasional Suramadu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jembatan Nasional Suramadu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jembatan Nasional Suramadu

  • مصرى
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Français
  • Gaeilge
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • 한국어
  • Madhurâ
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Русский
  • Sunda
  • Svenska
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
  • Switch to legacy parser
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 7°11′3″S 112°46′49″E / 7.18417°S 112.78028°E / -7.18417; 112.78028
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Jembatan Suramadu)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Jembatan Nasional Suramadu" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Jembatan Nasional Suramadu

Suramadu National Bridge
Pemandangan Jembatan Suramadu
Koordinat7°11′3″S 112°46′49″E / 7.18417°S 112.78028°E / -7.18417; 112.78028
Moda transportasiKendaraan
MelintasiSelat Madura
LokalJawa Timur (Surabaya–Bangkalan)
Nama resmiJembatan Nasional Suramadu
Karakteristik
DesainJembatan kabel pancang
Panjang total5.438 m (17.841 ft 2+1⁄2 in)
Lebar30 meter (98 ft)
Tinggi146 meter (479 ft)
Bentang terpanjang434 meter (1.424 ft)
Tinggi maksimum35 meter (115 ft)
Sejarah
PerancangBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi[1]
Dibangun olehSisi Surabaya
Hutama Wijaya Agrabudi, JO, Joint Operation antara PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya dan PT Agrabudi Karyamarga
Bentang tengah
Main Span (Cable Stayed)
Consortium of Chinesse Contractors (CCC) terdiri dari China Road and Bridge Corporation (CRBC) dan China Harbour Engineering Consultant (CHEC).
Approach bridge
BUMN Indonesia, Consortium of Indonesia Contractors (CIC) terdiri PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya dan CCC
Sisi Madura
Adhi - Waskita, JO, Joint Operation antara PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya
Mulai dibangun20 Agustus 2003; 22 tahun lalu (2003-08-20)
Selesai dibangun1 Maret 2009; 16 tahun lalu (2009-03-01)
Dibuka10 Juni 2009; 16 tahun lalu (2009-06-10)
Diresmikan10 Juni 2009; 16 tahun lalu (2009-06-10)
Statistik
Lalu lintas harian26.737 (2018)[2]
TolGratis[3]
Lokasi
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°11′0″S 112°46′49″E / 7.18333°S 112.78028°E / -7.18333; 112.78028

Jembatan Suramadu (bahasa Jawa: Kreteg Suramadu, bahasa Madura: Tètè Suramadu; dari singkatan Jembatan Surabaya–Madura) adalah jembatan kabel pancang yang menghubungkan Surabaya di pulau Jawa dan Kabupaten Bangkalan bagian selatan di pulau Madura, Indonesia.[4] Dibuka pada Juni 2009,[5] jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dan terpanjang kedua di Belahan Bumi Selatan. Ini adalah jembatan pertama yang melintasi Selat Madura.[6]

Bagian jembatan kabel memiliki tiga bentang dengan panjang masing-masing 192 meter, 434 meter, dan 192 meter. Jembatan ini memiliki dua lajur, satu lajur darurat, dan satu lajur khusus untuk sepeda motor di setiap arah.[7]

Ground Breaking pembangunan jembatan ini dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan dibangun serta diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Juni 2009.[8] Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah kisaran 4,5 triliun rupiah.[9]

Pembuatan jembatan ini dilakukan dari dua sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya.[9]

Konstruksi

[sunting | sunting sumber]

Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di setiap sisi luar jembatan.[butuh rujukan]

Jalan layang

[sunting | sunting sumber]

Jalan layang pada Jembatan Suramadu dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.[butuh rujukan]

Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga fondasi pipa baja berdiameter 60 cm.[butuh rujukan]

Jembatan penghubung

[sunting | sunting sumber]

Jembatan penghubung pada Jembatan Suramadu menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.[10]

Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang fondasi penopang berdiameter 180 cm.[butuh rujukan]

Jembatan utama

[sunting | sunting sumber]

Jembatan utama pada Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.[11]

Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.[butuh rujukan]

Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut.[butuh rujukan]

Pada bagian inilah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sulit dan terhambat, dan juga menyebabkan biaya pembangunannya membengkak.[butuh rujukan]

Tim Pakar Pembangunan Jembatan Suramadu

[sunting | sunting sumber]

Jembatan Suramadu menjadi salah satu bukti nyata kemampuan Indonesia dalam bidang konstruksi infrastruktur dengan melibatkan beberapa ahli anak bangsa dari berbagai institusi, berikut adalah pakar yang berkontribusi dalam pembangunan Jembatan Suramadu[butuh rujukan]

  • Prof. Ir. Indrasurya B. Mochtar, MSc, Phd (ITS) - Rekayasa Geologi Teknik
  • Dr. Ir. Heydi Rahadian. MSc (Litbang Trans) - Geoteknik
  • Prof. Dr. Ir. Gusti Putu Raka (ITS) - Teknologi Beton
  • Dr. Ir. Bambang Suhendro MSc, Phd (UGM) - Struktur Bangunan di Lingk.Laut
  • Dr. Ir. Jodi Firmasyah (UI) - Struktur Jembatan
  • Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA (UGM) - Rekayasa Jembatan
  • Prof. Said Djenie, ScD (TIM Pakar BPPT) - T.I.R.B.B
  • Dr. Ir Johny Wahyudi Soedarsono, DEA (UI) - Metalurgi
  • Dr. Ir Isdiriayani M. Nurdin (ITB) - Korosi
  • Prof. Dr. Yulinah Trihadiningrum , M App Sc (ITS) - Lingkungan
  • Dr. Ir Masyur Irsyam MSE, Phd (ITB) - Geologi Teknik
  • Dr. Ir. Suripin, M Eng (UNDIP) - Abrasi Pantai & Konservasi Lingk.
  • Dr. Dunat Indratmo, MT (ITS) - Lingkungan
  • Drs. Musta'in Mas'ud Msi (UNAIR) - Budaya & Antropologi
  • Prof. Dr. Ir. M. Iksan Semacen, MSc (UNJOYO) - Sosial Ekonomi Pertanian
  • KH. Abdullah Schaal - TOKOH Sosial Budaya Madura
  • Drs. KH. Nurmuddin A. Achman SH - TOKOH Sosial Budaya Madura

Dampak ekonomi dan kependudukan

[sunting | sunting sumber]

Dengan adanya pembangunan jembatan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pemerataan pendapatan dan pembangunan di wilayah Surabaya ke wilayah Madura, begitu pula dengan kependudukan, mengingat wilayah Surabaya yang semakin padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal dari wilayah Madura, pemerintah berharap dengan adanya pemerataan ekonomi ini dapat menekan laju urbanisasi tersebut.[butuh rujukan]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Selat Madura pada tahun 1952
    Selat Madura pada tahun 1952
  • Jembatan Suramadu Saat Malam Hari
    Jembatan Suramadu Saat Malam Hari
  • Kondisi Melintang Jalan Jembatan Suramadu
    Kondisi Melintang Jalan Jembatan Suramadu
  • Jembatan Suramadu
    Jembatan Suramadu

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Jembatan Barelang
  • Jembatan Selat Sunda
  • Jembatan Golden Gate

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ↑ Perencanaan Oleh BPPT Pekerjaan desain dan perencanaan Jembatan Suramadu pertama kali dilaksanakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1993. https://bpws.go.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=172:perencanaan-oleh-bppt&Itemid=755 Diarsipkan 2021-08-08 di Wayback Machine.
  2. ↑ "Antisipasi Kemacetan, Jasa Marga Lakukan Rekayasa di Tol Suramadu". www.infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-09-26.
  3. ↑ PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol | Kementerian (2018-10-29). "Badan Pengatur Jalan Tol | Kementerian PUPR". bpjt.pu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-04.
  4. ↑ Indra Harasputra, 'Special report:Suramadu bridge could last for 100 years', The Jakarta Post, 10 June 2009.
  5. ↑ "The Suramadu Bridge". The Jakarta Post. 2009-06-10. Diakses tanggal 2009-06-10.
  6. ↑ Taufiq, Rohman (2009-06-10). "Indonesia Launches First Inter-Island Bridge". Tempo. Diarsipkan dari asli tanggal 2012-02-22. Diakses tanggal 2009-06-10.
  7. ↑ VIVA, PT. VIVA MEDIA BARU - (2009-05-01). "Motor Boleh Nyebrang Lewat Suramadu – VIVA". Diakses tanggal 2018-09-26.
  8. ↑ http://surabaya.detik.com/read/2009/06/10/102911/1145299/466/resmikan-suramadu-sby-disambut-tarian-buang-sial
  9. 1 2 Publishing, TEMPO (2020-01-01). Sejarah Panjang Pembangunan Jembatan Suramadu. Tempo Publishing. ISBN 978-623-262-804-5.
  10. ↑ Sofyan, [email protected], Anton. "Jembatan Nasional Suramadu". ma-miftahulhuda.sch.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2025-05-18. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  11. ↑ "Jembatan Suramadu Diresmikan 15 Tahun Lalu, Ini Profil Lengkap Jembatan Ikonik Sepanjang 5 Kilometer". Tempo. 11 Juni 2024 | 14.41 WIB. Diakses tanggal 2025-05-18.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Jembatan Nasional Suramadu.
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


  • l
  • b
  • s
Jembatan di Indonesia
Jembatan pejalan kaki
  • Akar
  • Duwet
  • Cinta
  • Danawarih
  • Gentala Arasy
  • JPO Pinisi Karet Sudirman
  • Limpapeh
  • Repo-Repo
Jembatan jalan raya
  • Achmad Amins
  • Aek Tano Ponggol
  • Aji Tulur Jejangkat
  • Ampera
  • Bantar
  • Barito
  • Batanghari
  • Batanghari II
  • Berbak
  • Beatrix
  • Brantas
  • Brawijaya
  • Dewi
  • Dondang
  • Gerendong
  • Gladak Perak
  • Gohong
  • Hasan Basri
  • Ir. Soekarno (Seruyan)
  • Jalan Layang Non-Tol Antasari
  • Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu
  • Jumrah
  • Jurug
  • Kahayan
  • Kalahien
  • Kapuas
  • Katingan
  • Kelok 9
  • Kembar Lunang
  • Kota Intan
  • Kretek 2
  • Kuning (Kamojang)
  • Kutai Kartanegara
  • Kutai Lama
  • Kyai Mangku Negeri
  • Lengkong
  • Linggamas
  • Mahakam
  • Mahakam Ulu
  • Mahkota IV
  • Martadipura
  • Merdeka
  • Muara Sabak
  • Musi II
  • Musi IV
  • Musi VI
  • Pandansimo
  • Pasir Ringgit
  • Pasupati
  • Pawan
  • Pawan II
  • Pawan III
  • Pedamaran
  • Pulai
  • Pulau Petak
  • Pulau Telo
  • Rajamandala
  • Rantau Berangin
  • Ratapan Ibu
  • Rumbai Jaya
  • Rumpiang
  • Sei Alalak
  • Sei Kayan
  • Sei Nibung
  • Sei Segah
  • Sei Wampu (Stabat)
  • Sembayat
  • Siak I
  • Siak II
  • Siak III
  • Siak IV
  • Siak V
  • Sitti Nurbaya
  • Sosrodilogo
  • Sungai Dareh
  • Sungai Wain
  • Tayan
  • Teluk Jambe
  • Tengku Agung Sultanah Latifah
  • Timpah
  • Tukad Bangkung
  • Tumbang Nusa
  • Tumbang Samba
Jembatan jalan tol
  • Batanghari III
  • Cipada
  • Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed
  • Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono
  • Kali Kuto
  • Musi V
  • Ogan
  • Sei Wampu (Tol Binjai-Langsa)
  • Siak VI
Jembatan laut
  • Barelang
  • Baruyungan
  • Dirgahayu IKN
  • EMAS
  • Ir. Soekarno (Manado)
  • Kuning (Bali)
  • Linggi
  • Palu IV
  • Pulau Balang
  • Merah Putih
  • Sangkulirang
  • Suramadu
  • Suroboyo
  • Tataban
  • Teluk Kendari
  • Tol Bali Mandara
  • Tol Semarang-Demak (Seksi I)
  • Youtefa
Jembatan kereta api
  • Cibisoro
  • Cikacepit
  • Cikubang
  • Cikabuyutan
  • Cimeta
  • Cirahong
  • Cirengge
  • Cisomang
  • Citiis
  • KCJB Padalarang
  • Kewek
  • Layang Jakarta Kota-Manggarai
  • Layang Medan
  • Layang Simpang Joglo
  • Mbeling
  • Padang Panjang
  • Irene-Brug
  • Leuwi Jurig
  • Rancagoong
  • Renville
  • Sadu
  • Sakalibel
  • Sasaksaat
  • Sei Wampu (Kereta)
  • Serayu (Maos)
  • Serayu (Rawalo)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jembatan_Nasional_Suramadu&oldid=28126868"
Kategori:
  • Jembatan di Jawa Timur
  • Bangunan dan struktur di Kota Surabaya
  • Jembatan kabel pancang di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Templat webarchive tautan wayback
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Koordinat di Wikidata
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using infobox bridge with clearance
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list
  • Galat CS1: tanggal
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles