More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Juba I dari Numidia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Juba I dari Numidia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Juba I dari Numidia

  • العربية
  • مصرى
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • Euskara
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • हिन्दी
  • Italiano
  • 日本語
  • Taqbaylit
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Latina
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Taclḥit
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Juba I)
Juba I
Dinar Juba I
Dinar denarius untuk mendukung Pompey melawan Julius Caesar, 60-46 SM. Legenda itu berbunyi REX.IVBA "Raja Juba". Museum Inggris.
Kematian46 SM
KeturunanRaja Juba II
AyahHiempsal II
Patung Juba I di Museum Louvre.

Juba I dari Numidia atau Juba I (c. 85 SM – 46 SM, berkuasa 60 SM – 46 SM) adalah raja Numidia. Dia adalah putra sekaligus pengganti raja Numidia sebelumnya, Hiempsal II. Juba adalah ayah dari raja Numidia (dan kelak Mauretania) berikutnya, Juba II (50/52 SM – 23 SM). Dia adalah mertua dari istri Juba II, yaitu seorang putri Ptolemaios Yunani yang bernama Kleiopatra Selene II (40 SM – 6 SM), dan putri Kappodokia yang bernama Glafira. Juba I adalah kakek dari raja Ptolemaios dari Mauretania (1 SM – 40 M) dan putri Mauretania Drusilla dari Mauritania (lahir 5 Sebelum Era Umum).

Pada 81 SM Hiempsal dijatuhkan dari tahtanya, tidak lama kemudian, Pompeius dikirim ke Afrika oleh Sulla untuk mengembalikan kekuasaan Hiempsal di Numidia. Karena itulah, Hiempsal, dan kelak Juba I, menjadi sekutu Pompeius. Aliansi ini diperkuat dalam kunjungan Juba ke Roma, ketika itu Julius Caesar membuat Juba jengkel dengan menarik jenggotnya ketika Juba menuduh Caesar. Juga pada 50 SM, ketika tribunus Gaius Scribonius Curio secara terbuka mengusulkan supaya Numidia dijual. Pada Agustus 49 SM, Caesar mengirim Curio untuk merebut Afrika dari pihak Republik. Curio pun harus berperang dengan gubernur Afrika, Publius Attius Varus, dalam Pertempuran Sungai Bagradas (49 SM). Ketika itu pasukan Curio berhasil mengalahkan pasukan Varus, bahkan Varus sendiri terluka. Merasa percaya diri, Curio pun menyerang pasukan yang dia yakini hanya merupakan satu detasemen dari pasukan Juba. Ternyata sejumlah besar pasukan Juba ada di sana. Setelah serangan awal yang sukses, pasukan Curio disergap dan dihancurkan oleh pasukan Saburra (komandan militer Juba). Curio dikelilingi oleh sisa-sisa pasukannya di atas bukit dan meninggal dalam pertempuran tersebut. Hanya sedikit prajurit yang berhasil kabur ke kapal. Sementara itu Juba mengambil beberapa senator sebagai tawanan untuk dipertontonkan dan dieksekusi.

Koin denarius Juba I dalam dukungannya untuk Pompeius melawan Julius Caesar, 60-46 SM. Tulisannya adalah REX.IVBA "Raja Juba". British Museum.

Ketika Caesar tiba di Afrika, Juba awalnya berencana untuk bergabung dengan Publius Cornelius Scipio Salvito, akan tetapi kerajaannya diinvasi dari abrat oleh sekutu Caesar, Bocchus II, dan seorang petualang Italia, Publius Sittius. Juba akhirnya meninggalkan hanay 30 ekor gajah perang dan kemudian kembali ke Numidia untuk menyelamatkan kerajaannya.

Scipio tahu dia tak akan mampu bertarung tanpa tambahan pasukan. Karena itu dia mengirim pesan yang isinya meminta bantuan pada Juba. Juba dengan segera memberikan komando pertahanan kerajaan pada Saburra, lalu bergabung bersama Scipio dengan membawa serta 3 legiun, yang terdiri dari sekitar 15.000 infantri ringan, 1000 kavaleri, 30 gajah perang untuk bertempur dalam Pertempuran Thapsus. Namun Juba berkemah jauh dari barisan utama Scipio. Juba melihat bahwa Scipio sudah jelas akan kalah, karena itu Juba tidak ikur serta dalam pertempuran dan lebih memilih melarikan diri bersama 30.000 prajuritnya. Kabur bersama jenderal Romawi Petreius dan mengetahui bahwa jalur kabur mereka sudah dipotong, mereka pun membuat pakta bunuh diri dan melakukan pertarungan satu lawan satu. Idenya adalah supaya salah satunya akan mati terhormat. Hasil akhirnya bervaraisi menurut beberapa sumber, tetapi kemungkinan besar Petreius membunuh Juba, lalu dia bunuh diri dengan bantuan seorang budak.[1]

Spesies terancam punah, Palem Anggur Chili (Jubaea chilensis), dinamai dari nama Juba I dari Numidia.[2]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Goldsworthy, Adrian (2006). "XXI". Caesar: Life of a Colossus. New Haven: Yale Press. hlm. 466.
  2. ^ C. Michael Hogan (2008) Chilean Wine Palm: Jubaea chilensis, GlobalTwitcher.com, ed. Nicklas Stromberg Diarsipkan 2012-10-17 di Wayback Machine.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Suetonius, Dua Belas Caesar - Caesar.
  • Appian, B.C. i. 80.
  • Velleius Paterculus ii. 54.
  • Julius Caesar, Commentarii de Bello Civili
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Juba_I_dari_Numidia&oldid=21018259"
Kategori:
  • Kematian 46 SM
  • Sejarah Numidia
  • Raja Numidia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles