More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. KRI Sultan Nuku (373) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KRI Sultan Nuku (373) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

KRI Sultan Nuku (373)

  • English
  • Bahasa Melayu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari KRI Nuku)
KRI Sultan Nuku
Javier Bueno Iturbe, Málaga, 12 Januari 1994
Karier (ID) Indonesia
ProduksiPeenewerft, Wolgast, Jerman[1]
Mulai dibuat
Diluncurkan 27 Maret 1981[1]
Harga Unit -
DibeliMaret 1992[2]
Ditugaskan15 Desember 1993[1]
Nama sebelumnyaWarent (224) dari Jerman Timur
Status Aktif sejak 1993
Pelabuhan utamaArmada Timur TNI-AL[2]
Karakteristik umum
Berat benaman 793 ton standar
854 ton beban penuh
Panjang 75,2 m (246,7 ft)
Lebar 9,78 m (32,1 ft)
Draft2,65 m (8,7 ft)
Tenaga penggerak3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp
Kecepatan 24,7 knot
Jarak tempuh2.100 nm pada 14 knot
Awak kapal 60 orang[2]
Sonar & RadarRadar MR-302/Strut Curve
Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob
Persenjataan elektronikSonar MG-322T
Decoy PK-16 decol RL
Persenjataan2 x SA-N-5 SAM
2 x 57 mm gun (1x2)
2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam
4 x 400 mm tabung torpedo
60 x ranjau

KRI Sultan Nuku (373) merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet, nama sebelum dibeli adalah Warent (224). Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1.[3]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Pembuatan

[sunting | sunting sumber]

Kapal ini didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI-AL Indonesia pada 1992 yang kemudian memperbaikinya di PT. PAL Indonesia. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh Angkatan Laut Jerman Barat.[butuh rujukan]

Nama

[sunting | sunting sumber]

Nuku adalah nama seorang sultan dari Kesultanan Tidore, yang merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Sultan Nuku yang bernama lengkap Nuku Muhammad Amiruddin.[butuh rujukan]

Nomor lambung

[sunting | sunting sumber]

Bertugas di Lantamal XIII, KRI Nuku menggunakan nomor lambung 373.[butuh rujukan]

Kapal

[sunting | sunting sumber]

Persenjataan

[sunting | sunting sumber]

Torpedo

[sunting | sunting sumber]

KRI Kapitan Patimura dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.[butuh rujukan]

Peluru kendali

[sunting | sunting sumber]

Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.[butuh rujukan]

Anti-kapal selam

[sunting | sunting sumber]

Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).[butuh rujukan]

Meriam

[sunting | sunting sumber]

Meriam utama kapal perang KRI Nuku dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.[butuh rujukan]

Sensor dan senjata elektronik

[sunting | sunting sumber]

Radar dan Sonar

[sunting | sunting sumber]

Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.[butuh rujukan]

Pengumpan

[sunting | sunting sumber]

PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.[butuh rujukan]

Tenaga penggerak

[sunting | sunting sumber]

Kapal ini mempunyai tiga mesin diesel type deutz cartepillar buatan Jerman, untuk menggantikan mesin diesel sebelumnya yang tidak efisien karena hanya memiliki masa jelajah dua hari. mesin jenis ini menggunakan bahan bakar yang lebih irit serta spare part yang banyak tersedia di indonesia yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 knot.[butuh rujukan]

Komandan

[sunting | sunting sumber]
  • Letkol Laut (P) Didit Herdiawan (2000-2001)⭐⭐⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Heri Koerniawan (2022)
  • Letkol Laut (P) Iwan Hendra Susilo (2022-Sekarang)

Penugasan

[sunting | sunting sumber]
[icon]
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.


Referensi

[sunting | sunting sumber]

Sumber

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c 373 Nuku. Eugenio´s Warships[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b c Armada. TempoInteraktif, 15 Maret 2005
  3. ^ Koarmada II., Dispen Lantamal XIII, (2020/06/17). "DANLANTAMAL XIII SAMBUT KEHADIRAN KRI SULTAN NUKU-373". KOARMADA II – TNI AL – JALESVEVA JAYAMAHE. Diakses tanggal 2022-09-07. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Korvet kelas Parchim
  • l
  • b
  • s
Korvet kelas Parchim
 Angkatan Laut Jerman Timur
  • Parchim
  • Prenzlau / Wismar
  • Perleberg
  • Bützow
  • Lübz
  • Bad Doberan
  • Güstrow
  • Waren
  • Prenzlau
  • Ludwiglust
  • Ribnitz-Damgarten
  • Teterow
  • Gadebusch
  • Grevesmühlen
  • Bergen
  • Angermünde
 Angkatan Laut Jerman
  • Grevesmühlen
  • Gadebusch
  • Teterow
  • Lübz
  • Wismar
 Angkatan Laut Uni Soviet
 Angkatan Laut Rusia
  • Kazanets
  • Urengoy
  • MPK-67
  • Zelenodolsk
  • MPK-105
  • MPK-213
  • MPK-216
  • MPK-219
  • Aleksin
  • Kabardino-Balkariya
  • Bashkortostan
  • Kalmykia
 Angkatan Laut Indonesia
  • Kapitan Patimura (eks-Prenzlau)
  • Untung Suropati (eks-Ribnitz-Damgarten)
  • Nuku / Sultan Nuku (eks-Waren)
  • Lambung Mangkurat (eks-Angermünde)
  • Cut Nyak Dien (eks-Lübz)
  • Sultan Thaha Syaifuddin (eks-Bad Doberan)
  • Sutanto (eks-Prenzlau / Wismar)
  • Sutedi Senoputra (eks-Parchim)
  • Wiratno (eks-Perleberg)
  • Memet Sastrawiria (eks-Bützow)
  • Tjiptadi (eks-Bergen)
  • Hasan Basri (eks-Güstrow)
  • Imam Bonjol (eks-Teterow)
  • Pati Unus (eks-Ludwiglust)
  • Teuku Umar (eks-Grevesmühlen)
  • Silas Papare (eks-Gadebusch)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=KRI_Sultan_Nuku_(373)&oldid=27914764"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Februari 2023
  • Kapal perang Indonesia
  • Korvet kelas Parchim
Kategori tersembunyi:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: tanggal
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel yang perlu dikembangkan
  • Semua artikel yang perlu dikembangkan
  • Artikel yang menggunakan kotak pesan kecil

Best Rank
More Recommended Articles