More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kabupaten Cianjur - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Cianjur - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Cianjur

  • Basa Bali
  • Betawi
  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • Jawa
  • Basa Banyumasan
  • Minangkabau
  • Nederlands
  • Sunda
  • Svenska
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Cianjur
Kabupaten
Transkripsi bahasa daerah
 • Aksara Sundaᮎᮤᮃᮔ᮪ᮏᮥᮁ
Dari kiri ke kanan; ke bawah: Masjid Agung Cianjur, Situs Gunung Padang, dan Tugu Tauco
Bendera Kabupaten Cianjur
Bendera
Lambang resmi Kabupaten Cianjur
Lambang
Julukan: 
Kabupaten Tauco[1]
Motto: 
Sugih Mukti
(Sunda) Kaya dan makmur
Peta
Peta
Cianjur di Cianjur
Cianjur
Cianjur
Peta
Tampilkan peta Cianjur
Cianjur di Jawa Barat
Cianjur
Cianjur
Cianjur (Jawa Barat)
Tampilkan peta Jawa Barat
Cianjur di Jawa
Cianjur
Cianjur
Cianjur (Jawa)
Tampilkan peta Jawa
Cianjur di Indonesia
Cianjur
Cianjur
Cianjur (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat: 6°49′16″S 107°08′24″E / 6.82122221°S 107.14010111°E / -6.82122221; 107.14010111
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Dasar hukumUU Nomor 14 Tahun 1950[2]
Hari jadi12 Juli 1677; 348 tahun lalu (1677-07-12)
Ibu kotaCianjur
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 32
  • Kelurahan: 348
Pemerintahan
 • BupatiMohammad Wahyu Ferdian[3]
 • Wakil BupatiRamzi[4]
 • Sekretaris DaerahCecep Alamsyah
Luas
 • Total3.840,16 km2 (1,482,69 sq mi)
Populasi
 (2021)[5]
 • Total2.372.459
 • Kepadatan616,83/km2 (1,597,6/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 99,41% Islam
    • 0,55% Kekristenan
      • 0,43% Protestan
      • 0,12% Katolik
  • 0,07% Buddha
  • 0,01% Hindu
  • 0,01% Lainnya[5]
 • BahasaIndonesia (resmi), Sunda
 • IPMKenaikan 65,56 (2021)
Penurunan 65,36 (2020)
( Sedang )[6]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3203 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 263
Pelat kendaraanF xxxx W*/X*/Y*/Z*
Kode Kemendagri32.03 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.630.344.869.000,00 (2020)
Semboyan daerahCianjur Manjur (Mandiri, Maju, Religius)
Situs webwww.cianjurkab.go.id

Kabupaten Cianjur (bahasa Sunda: ᮎᮤᮃᮔ᮪ᮏᮥᮁ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian barat dan selatan provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya berada di kecamatan Cianjur. Kabupaten Cianjur merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Sukabumi. Wilayah barat laut Kabupaten ini meliputi, Kecamatan Cipanas, Pacet, Sukaresmi dan Cugenang yang merupakan bagian dari kawasan Metropolitan Jabodetabekjur atau Jabodetabekpunjur, yang disahkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2008 Diarsipkan 2017-08-28 di Wayback Machine.. Kabupaten Cianjur berbatasan dengan Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Purwakarta di sebelah Utara, kemudian Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut di sebelah Timur, dan Samudra Hindia di sebelah Selatan, serta Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor di sebelah Barat.

Geografi

[sunting | sunting sumber]
Titik ekstrem Kabupaten Cianjur
Barat 7°24′21″S 106°46′35″E / 7.405713569614538°S 106.77646808308042°E / -7.405713569614538; 106.77646808308042 Bojongkaso, Agrabinta, Cianjur
Selatan 7°30′21″S 107°25′25″E / 7.505881539152046°S 107.42371768344529°E / -7.505881539152046; 107.42371768344529 Karangwangi, Cidaun, Cianjur
Timur 7°21′14″S 107°29′05″E / 7.3537504661202195°S 107.48477862514481°E / -7.3537504661202195; 107.48477862514481 Cibuluh, Cidaun, Cianjur
Utara 6°36′08″S 107°13′38″E / 6.60214985553119°S 107.22708743255637°E / -6.60214985553119; 107.22708743255637 Cigunungherang, Cikalongkulon, Cianjur

Sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman pertanian. Sungai terpanjang di Cianjur adalah Sungai Cibuni, yang bermuara di Samudra Hindia.

Dari luas wilayah Kabupaten Cianjur 350.148 hektar, pemanfaatannya meliputi 83.034 Ha (23,71 %) berupa hutan produktif dan konservasi, 58,101 Ha (16,59 %) berupa tanah pertanian lahan basah, 97.227 Ha (27,76 %) berupa lahan pertanian kering dan tegalan, 57.735 Ha (16,49 %) berupa tanah perkebunan, 3.500 Ha (0,10 %) berupa tanah dan penggembalaan / pekarangan, 1.239 Ha (0,035 %) berupa tambak / kolam, 25.261 Ha (7,20 %) berupa pemukiman / pekarangan dan 22.483 Ha (6.42 %) berupa penggunaan lain-lain.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Regent Cianjur dan isterinya naik mobil di depan kediaman mereka pada tahun 1920-an

Catatan tertua tentang nama Cianjur muncul dalam Register Harian (Dagh Register) Kastil Batavia pada masa VOC, tertanggal 20 Januari 1678. Namun demikian nama yang tertulis adalah "Santoir" beserta dengan "Simapack". Para sejarwan menafsirkan bahwa kedua nama tempat tersebut berasosiasi atau merupakan pelafalan Belanda dari wilayah yang dibatasi dengan sungai Cianjur dan Cimapag.[7]

Sejarah perkembangan Cianjur tak lepas dari jasa Raden Jayasasana, putra Aria Wangsa Goparana yang berasal dari Talaga (sekarang Majalengka selatan) dan masih keturunan Sunan Talaga. Di abad ke-17, ia membawa 100 cacah (rakyat) yang ditugaskan oleh Sultan Sepuh I dari Cirebon untuk membuka wilayah baru yang bernama Cikundul (sekarang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Cikalongkulon). Dikarenakan Cirebon saat itu merupakan vasal dari Mataram, Jayasasana ditugaskan menjaga wilayah barunya dari kemungkinan serbuan Banten yang bermusuhan dengan Mataram. Ia kemudian berhasil menahan serangan Banten terhadap mempertahankan wilayahnya sehingga ia dianugerahi gelar panglima Wira Tanu. Sehingga Jayasasana akhirnya dikenal dengan gelar Raden Aria Wira Tanu. Sementara itu Aria Wangsa Goparana kemudian mendirikan Nagari Sagara Herang (berarti lautan jernih) di Subang dan menyebarkan Agama Islam ke daerah sekitarnya. Sementara itu Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu nagari tempat pemukiman rakyat Jayasasana.

Setelah Jayasasana atau Aria Wira Tanu I wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh anaknya Wira Tanu II, yang memindahkan pusat nagari ke daerah Pamoyanan (kecamatan Cianjur), dimana pusat nagari ini mulai tahun 1680 disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer), yang namanya berasal dari sungai Ci Anjur yang membelah daerah ini.[8][9]

Legenda Asal Mula (Kontemporer)

[sunting | sunting sumber]

Di sisi lain ada sebuah kisah yang dianggap legenda tentang asal-usul kota Cianjur, yaitu kisah Pak Kikir yang menolak untuk memberikan sedekah kepada seorang nenek tua. Akibatnya, sang Kakek terkena karma hingga seluruh kampung dan hartanya tenggelam.[10] Namun, narasi tersebut tampaknya ditolak oleh para pemerhati sejarah dan budayawan dari Cianjur seperti dikemukakan oleh Aom Pepet (Keturunan Dalem Cikundul),[11] Tatang Setiadi,[12] Luki Muharam,[13] dan Aki Dadan, karena kisah itu tidak pernah ada dalam ingatan kolektif masyarakat Cianjur.[12]

Alih-alih legenda, kisah tersebut ternyata merupakan karangan baru (kontemporer) yang dibuat pada sekitar tahun 2007-2010 sebagai modifikasi dari kisah Situ Bagendit (berupa cekungan dengan danau kecil) di Kabupaten Garut untuk materi lomba dongeng tingkat sekolah dasar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur. Modifikasi kisah Situ Bagendit menjadi legenda asal mula Cianjur dilakukan oleh seorang guru SD, sehingga bukan merupakan cerita rakyat lama atau legenda, serta tidak merepresentasikan budaya dan kondisi geografis kota Cianjur (berupa lahan miring dengan sungai besar).[14]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Bupati dan Wakil

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Cianjur

Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cianjur. Bupati Cianjur bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Jawa Barat atas wilayah tersebut.

Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
Mohammad Wahyu Ferdian 20 Februari 2025 Petahana (2024) Periode 40 Ramzi

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Cianjur dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[15] 2014–2019[16] 2019–2024[17] 2024–2029
PKB 3 Kenaikan 4 Kenaikan 5 Kenaikan 6
Gerindra 2 Kenaikan 5 Kenaikan 11 Penurunan 7
PDI-P 7 Steady 7 Penurunan 5 Kenaikan 6
Golkar 8 Steady 8 Steady 8 Kenaikan 10
NasDem (baru) 1 Kenaikan 6 Steady 6
PKS 5 Steady 5 Steady 5 Steady 5
Hanura 2 Kenaikan 4 Penurunan 0 Steady 0
PAN 0 Kenaikan 1 Kenaikan 3 Kenaikan 4
PBB 3 Penurunan 2 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 14 Penurunan 10 Penurunan 5 Steady 5
PPP 6 Penurunan 3 Penurunan 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 50 Steady 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 9 Kenaikan 11 Penurunan 9 Steady 9

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur memiliki 32 kecamatan, 6 kelurahan, dan 354 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduk mencapai 2.246.663 jiwa dengan luas wilayah 3.840,16 km² dan sebaran penduduk 585 jiwa/km².[18][19]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Cianjur, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Kelurahan Desa Kodepos[20] Status Daftar
Desa/Kelurahan
32.03.22 Agrabinta 11 43273 Desa
  • Bojongkaso
  • Bunisari
  • Karangsari
  • Mekarsari
  • Mulyasari
  • Neglasari
  • Sinarlaut
  • Sukamanah
  • Tanjungsari
  • Wanasari
  • Wangunjaya
32.03.06 Bojongpicung 11 43283 Desa
  • Bojongpicung
  • Cibarengkok
  • Cikondang
  • Hegarmanah
  • Jati
  • Jatisari
  • Kemang
  • Neglasari
  • Sukajaya
  • Sukarama
  • Sukaratu
32.03.15 Campaka 11 43263 Desa
  • Campaka
  • Cidadap
  • Cimenteng
  • Girimukti
  • Karyamukti
  • Margaluyu
  • Mekarjaya
  • Sukadana
  • Sukajadi
  • Susukan
  • Wangunjaya
32.03.25 Campaka Mulya 5 43278 Desa
  • Campakamulya
  • Campakawarna
  • Cibanggala
  • Sukasirna
  • Sukabungah
32.03.01 Cianjur 6 5 43211-43219 Desa
  • Babakankaret
  • Limbangan Sari
  • Mekarsari
  • Nagrak
  • Sukamaju
Kelurahan
  • Bojongherang
  • Muka
  • Pamoyanan
  • Sawah Gede
  • Sayang
  • Solokpandan
32.03.03 Cibeber 18 43262 Desa
  • Cibadak
  • Cibaregbeg
  • Cibokor
  • Cihaur
  • Cikondang
  • Cimanggu
  • Cipetir
  • Cisalak
  • Girimulya
  • Kanoman
  • Karangnunggal
  • Mayak
  • Peuteuycondong
  • Salamnunggal
  • Selagedang
  • Sukamaju
  • Sukamanah
  • Sukaraharja
32.03.20 Cibinong 14 43271 Desa
  • Batulawang
  • Ciburial
  • Cikangkareng
  • Cimaskara
  • Girijaya
  • Hamerang
  • Mekarmukti
  • Padasuka
  • Pamoyanan
  • Pananggapan
  • Panyindangan
  • Sukajadi
  • Sukamekar
  • Wargaluyu
32.03.23 Cidaun 14 43275 Desa
  • Cibuluh
  • Cidamar
  • Cimaragang
  • Cisalak
  • Gelarpawitan
  • Gelarwangi
  • Jayapura
  • Karangwangi
  • Karyabakti
  • Kertajadi
  • Mekarjaya
  • Neglasari
  • Puncakbaru
  • Sukapura
32.03.29 Cijati 10 43269 Desa
  • Bojonglarang
  • Caringin
  • Cibodas
  • Cijati
  • Padaasih
  • Parakantugu
  • Sinarbakti
  • Sukaluyu
  • Sukamahi
  • Sukamaju
32.03.26 Cikadu 10 43276 Desa
  • Cikadu
  • Cisaranten
  • Kalapanunggal
  • Mekarjaya
  • Mekarlaksana
  • Mekarwangi
  • Padaluyu
  • Sukaluyu
  • Sukamanah
  • Sukamulya
32.03.12 Cikalongkulon 18 43291 Desa
  • Cigunungherang
  • Cijagang
  • Cinangsi
  • Ciramagirang
  • Gudang
  • Kamurang
  • Lembahsari
  • Majalaya
  • Mekargalih
  • Mekarjaya
  • Mekarmulya
  • Mekarsari
  • Mentengsari
  • Neglasari
  • Padajaya
  • Sukagalih
  • Sukamulya
  • Warudoyong
32.03.04 Cilaku 10 43285 Desa
  • Cibinonghilir
  • Ciharashas
  • Mulyasari
  • Munjul
  • Rahong
  • Rancagoong
  • Sindangsari
  • Sirnagalih
  • Sukakerta
  • Sukasari
32.03.28 Cipanas 7 43255 Desa
  • Batulawang
  • Ciloto
  • Cimacan
  • Cipanas
  • Palasari
  • Sindangjaya
  • Sindanglaya
32.03.05 Ciranjang 9 43282 Desa
  • Cibiuk
  • Ciranjang
  • Gunungsari
  • Karangwangi
  • Kertajaya
  • Mekargalih
  • Nanggalamekar
  • Sindangjaya
  • Sindangsari
32.03.11 Cugenang 16 43252 Desa
  • Benjot
  • Cibeureum
  • Cibulakan
  • Cijedil
  • Cirumput
  • Galudra
  • Gasol
  • Mangunkerta
  • Nyalindung
  • Padaluyu
  • Sarampad
  • Sukajaya
  • Sukamanah
  • Sukamulya
  • Talaga
  • Wangunjaya
32.03.27 Gekbrong 8 43287 Desa
  • Bangbayang
  • Cikahuripan
  • Cikancana
  • Cintaasih
  • Gekbrong
  • Kebonpeuteuy
  • Songgom
  • Sukaratu
32.03.31 Haurwangi 8 43286 Desa
  • Cihea
  • Cipeuyeum
  • Haurwangi
  • Kertamukti
  • Kertasari
  • Mekarwangi
  • Ramasari
  • Sukatani
32.03.17 Kadupandak 14 43268 Desa
  • Bojongkasih
  • Gandasari
  • Kadupandak
  • Neglasari
  • Pasirdalem
  • Sindangsari
  • Sukakerta
  • Sukaraharja
  • Sukaraja
  • Sukaresmi
  • Sukasari
  • Talagasari
  • Wargaasih
  • Wargasari
32.03.07 Karangtengah 16 43281 Desa
  • Babakancaringin
  • Bojong
  • Ciherang
  • Hegarmanah
  • Langensari
  • Maleber
  • Sabandar
  • Sindangasih
  • Sindanglaka
  • Sukajadi
  • Sukamanah
  • Sukamantri
  • Sukamulya
  • Sukasarana
  • Sukasari
  • Sukataris
32.03.30 Leles 12 43277 Desa
  • Karyamukti
  • Mandalawangi
  • Nagasari
  • Puncakwangi
  • Purabaya
  • Pusakasari
  • Sindangsari
  • Sirnasari
  • Sukajaya
  • Sukamulya
  • Sukasirna
  • Walahir
32.03.08 Mande 12 43292 Desa
  • Bobojong
  • Ciandam
  • Cikidangbayabang
  • Jamali
  • Kademangan
  • Kutawaringin
  • Leuwikoja
  • Mande
  • Mekarjaya
  • Mulyasari
  • Murnisari
  • Sukamanah
32.03.24 Naringgul 11 43274 Desa
  • Balegede
  • Cinerang
  • Malati
  • Margasari
  • Mekarsari
  • Naringgul
  • Sukabakti
  • Sukamulya
  • Wanasari
  • Wangunjaya
  • Wangunsari
32.03.10 Pacet 7 43253 Desa
  • Cibodas
  • Ciherang
  • Cipendawa
  • Ciputri
  • Gadog
  • Sukanagalih
  • Sukatani
32.03.18 Pagelaran 14 43266 Desa
  • Bunijaya
  • Buniwangi
  • Gelar Anyar
  • Karangharja
  • Kertaraharja
  • Mekarsari
  • Padamaju
  • Pagelaran
  • Pangadegan
  • Pasirbaru
  • Selagedang
  • Sindangkerta
  • Situhiang
  • Sukamaju
32.03.32 Pasirkuda 9 43279 Desa
  • Girijaya
  • Girimukti
  • Kalibaru
  • Karangjaya
  • Kubang
  • Mekarmulya
  • Padamulya
  • Pusakajaya
  • Simpang
32.03.21 Sindangbarang 11 43272 Desa
  • Girimukti
  • Hegarsari
  • Jatisari
  • Jayagiri
  • Kertamukti
  • Kertasari
  • Mekarlaksana
  • Muaracikadu
  • Saganten
  • Sirnagalih
  • Talagasari
32.03.09 Sukaluyu 10 43284 Desa
  • Babakansari
  • Hegarmanah
  • Mekarjaya
  • Panyusuhan
  • Selajambe
  • Sidangraja
  • Sukaluyu
  • Sukamulya
  • Sukasirna
  • Tanjungsari
32.03.14 Sukanagara 10 43264 Desa
  • Ciguha
  • Gunungsari
  • Jayagiri
  • Sindangsari
  • Sukajembar
  • Sukakarya
  • Sukalaksana
  • Sukamekar
  • Sukanagara
  • Sukarame
32.03.13 Sukaresmi 11 43254 Desa
  • Cibadak
  • Cibanteng
  • Ciwalen
  • Cikancana
  • Cikanyere
  • Kawungluwuk
  • Kubang
  • Pakuon
  • Rawabelut
  • Sukamahi
  • Sukaresmi
32.03.16 Takokak 9 43265 Desa
  • Bungbangsari
  • Cisujen
  • Hegarmanah
  • Pasawahan
  • Simpang
  • Sindanghayu
  • Sindangresmi
  • Sukagalih
  • Waringinsari
32.03.19 Tanggeung 12 43267 Desa
  • Bojongpetir
  • Cilongsong
  • Karangtengah
  • Kertajaya
  • Margaluyu
  • Padaluyu
  • Pagermaneuh
  • Pasir Jambu
  • Rawagede
  • Sirnajaya
  • Sukajaya
  • Tanggeung
32.03.02 Warungkondang 11 43261 Desa
  • Bunikasih
  • Bunisari
  • Cieundeur
  • Cikaroya
  • Cisarandi
  • Ciwalen
  • Jambudipa
  • Mekarwangi
  • Sukamulya
  • Sukawangi
  • Tegallega
TOTAL 6 354

Kabupaten Cianjur terdiri atas 32 Kecamatan, 342 Desa dan 6 Kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Cianjur.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur tahun 2023 tercatat 2.535.002 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,14 persen. Komposisi penduduk berdasarkan umur menunjukkan kelompok usia 0–14 tahun sebanyak 691.075 jiwa, usia 15–64 tahun sebanyak 1.679.013 jiwa, dan usia 65 tahun ke atas sebanyak 164.914 jiwa, menghasilkan angka ketergantungan sebesar 50,98. Rasio jenis kelamin sebesar 105, jumlah laki-laki 1.298.946 orang dan perempuan 1.236.056 orang. Kepadatan penduduk rata-rata mencapai 701 jiwa/km², dengan Kecamatan Cianjur sebagai wilayah terpadat sebesar 6.781 jiwa/km² dan Kecamatan Naringgul sebagai wilayah terendah sebesar 167 jiwa/km². Kecamatan Cianjur memiliki persentase jumlah penduduk tertinggi sebesar 6,99 persen, sedangkan Campakamulya terendah sebesar 0,93 persen. Jumlah penduduk usia kerja di atas 15 tahun sebanyak 1.922.983 orang, terdiri dari laki-laki 985.260 orang dan perempuan 937.723 orang.[21]

Suku bangsa

[sunting | sunting sumber]
Seorang wanita Cianjur pemetik teh, antara tahun 1945-1955

Kabupaten Cianjur, menurut Sensus Penduduk 2000, berpenduduk 1.931.480 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 982.164 jiwa dan perempuan 949.676 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 2,23 %. Kecamatan yang jumlah penduduknya terbesar adalah Kecamatan Pacet sebanyak 170.224 jiwa dan Kecamatan Cianjur sebanyak 140.374 jiwa. Kecamatan lainnya yang jumlah penduduknya di atas 100.000 jiwa adalah Kecamatan Cibeber (105.0204 jiwa), Kecamatan Warungkondang (101.580 jiwa) dan Kecamatan Karangtengah (123.158 jiwa). Kecamatan yang jumlah penduduknya terkecil adalah Kecamatan Cikadu sebanyak 36.212 jiwa. Kecamatan lainnya yang jumlah penduduknya antara 40.000–50.000 jiwa adalah Kecamatan Sindangbarang, Takokak, dan Sukanagara. Kemudian, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur tahun 2022, jumlah penduduk kabupaten Cianjur pada tahun 2021 sebanyak 2.506.682 jiwa, dengan kepadatan 694 jiwa/km2.[22]

Penduduk asli kabupaten Cianjur adalah orang Sunda, dan menjadi mayoritas di kabupaten ini. Suku lain yang ada di Cianjur diantaranya ialah orang Jawa, dan sebagian lagi orang Betawi, Cirebon, serta suku pendatang lainnya seperti Batak, Tionghoa, Minangkabau, Banten, dan lainnya. Dari data Sensus penduduk Indonesia tahun 2000, berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Cianjur berdasarkan suku bangsa;[23]

No Suku Populasi (2000) %
1 Sunda 1.884.962 96,94%
2 Jawa 17.999 0,93%
3 Betawi 3.014 0,15%
4 Tionghoa 2.132 0,11%
5 Minangkabau 1.620 0,08%
6 Batak 1.551 0,08%
7 Cirebon 201 0,01%
8 Banten 188 0,01%
9 Suku lainnya 32.863 1,69%
Kabupaten Cianjur 1.944.530 100%

Agama

[sunting | sunting sumber]
Masjid Agung Cianjur

Penduduk Kabupaten Cianjur mayoritas memeluk agama Islam yang mencapai 99,41%, sedangkan penduduk beragama lainnya mencapai 0,64%. Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur berdasarkan agama yang dianut tahun 2025, yakni [5] beragama Islam sebanyak 2.623.179 jiwa (99,41%). Kemudian, penduduk beragama Kristen sebanyak 13.160 jiwa (0,55%), umumnya berada di ibu kota kabupaten yakni kecamatan Cianjur, kemudian Ciranjang dan Karangtengah. Penduduk yang beragama Buddha sebanyak 1.958 jiwa (0,08%), umumnya berada di ibu kota kabupaten yakni kecamatan Cianjur. Selebihnya pemeluk agama Hindu, Konghucu, dan kepercayaan sebanyak 164 orang (0,01%), umumnya berada di ibu kota kabupaten yakni kecamatan Cianjur.

Sungai Ci Anjur yang menjadi asal nama Kabupaten Cianjur

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  1. Angka Partisipasi Kasar SD/MI Tahun 2000 mencapai 84,52 %
  2. Angka Pastisipasi Kasar SMP mencapai 38,50 %
  3. Angka Partisipasi Kasar SMA mencapai 11,98 %
  4. Angka Partisipasi Kasar KULIAH mencapai 20,18 %

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]
RSUD Sayang Cianjur

Pada tahun 2023, angka kesakitan di Kabupaten Cianjur tercatat sebesar 15,95 persen, dengan proporsi penduduk laki-laki yang mengalami keluhan kesehatan sebesar 16,10 persen dan perempuan sebesar 15,78 persen. Sepanjang tahun 2024, tercatat 6.598 pasien tuberkulosis dinyatakan sembuh. Jumlah kelahiran di fasilitas pelayanan kesehatan pun bertambah dari 37.791 bayi pada 2023 jadi 39.631 bayi pada 2024. Adapun angka prevalensi stunting turun dari 13,6 persen pada 2022 jadi 11,4 persen pada 2023. Umur harapan hidup penduduk Cianjur pada tahun 2023 tercatat 74,61 tahun. Sebanyak 24,09 persen penduduk menggunakan jaminan kesehatan untuk berobat jalan. Fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Cianjur berdasarkan data BPS tahun 2023 terdiri atas 4 rumah sakit umum, 8 rumah sakit khusus, 47 puskesmas di seluruh kecamatan, serta 39 puskesmas rawat inap dan 60 puskesmas non-rawat inap. Salah satu fasilitas utama, RS Umum Daerah Sayang Cianjur, memiliki total kapasitas 467 tempat tidur, terperinci atas 52 tempat tidur Kelas I, 90 tempat tidur Kelas II, 272 tempat tidur Kelas III, 11 ruang isolasi, serta unit perawatan intensif dengan total 43 tempat tidur. [24]

Tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur berjumlah 2.150 orang, terdiri dari 84 dokter umum, 32 dokter gigi, 631 perawat, 1.176 bidan, 64 tenaga kefarmasian, 47 tenaga kesehatan masyarakat, 44 tenaga kesehatan lingkungan, 35 tenaga gizi, dan 37 ahli teknologi laboratorium medik. Khusus di RS Umum Daerah Sayang Cianjur, terdapat 46 dokter umum, 1 dokter gigi, dan beberapa dokter spesialis, termasuk 5 spesialis penyakit dalam, 6 spesialis obstetri & ginekologi, 3 spesialis anak, 3 spesialis bedah, 2 spesialis anestesiologi, 2 spesialis radiologi, 1 spesialis patologi klinik, dan 1 spesialis patologi anatomi. Untuk sanitasi, rumah tangga pengguna fasilitas tempat buang air besar sendiri sebesar 81,49 persen, sedangkan 18,51 persen sisanya berstatus pengguna fasilitas bersama atau tidak menggunakan fasilitas. Penampungan akhir tinja dalam bentuk tangki septik, IPAL, atau SPAL ada pada 55,99 persen rumah tangga, sementara 44,01 persen sisanya tanpa fasilitas penampungan akhir.[25]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2023, Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI di Kabupaten Cianjur mencapai 99,62 persen, SMP/MTs sebesar 78,40 persen, dan SMA/SMK/MA tercatat 55,06 persen. Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Cianjur adalah 7,22 tahun, sementara harapan lama sekolah anak usia 7 tahun sebesar 12,03 tahun. Persentase penduduk berusia 15 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis huruf latin mencapai 98,92 persen, dengan rincian laki-laki 98,88 persen dan perempuan 98,51 persen. Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, tingkat melek huruf tertinggi terdapat pada kelompok 40 persen menengah yaitu 99,84 persen, diikuti 20 persen teratas sebesar 98,63 persen, serta 40 persen terbawah sebesar 97,50 persen.[26]

Sosial

[sunting | sunting sumber]

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Cianjur pada tahun 2023 sebesar 9,78 persen atau sebanyak 225.350 jiwa. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp415.008 per kapita per bulan. Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 1,509 dan Indeks Keparahan Kemiskinan sebesar 0,354. Jumlah rumah tangga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 117.081 rumah tangga, sementara jumlah rumah tangga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 153.513 rumah tangga. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur pada tahun 2023 mencapai 67,46, dengan dimensi umur panjang dan hidup sehat sebesar 69,78, dimensi pengetahuan sebesar 57,94, dan standar hidup layak sebesar 76,69. Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas menurut status kegiatan utama pada 2023 terdiri atas bekerja sebesar 61,94 persen, sekolah 5,56 persen, mengurus rumah tangga 25,82 persen, dan lainnya 6,68 persen. Persentase penduduk usia 15–24 tahun yang termasuk dalam kategori penduduk NEET (Not in Employment, Education, or Training) sebesar 23,89 persen. Rasio Gini Kabupaten Cianjur pada 2023 sebesar 0,302.[27]

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Cianjur atas dasar harga berlaku tahun 2023 sebesar Rp58,39 triliun dengan PDRB perkapita Rp22,82 juta, mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 sebesar Rp21,23 juta. Lapangan usaha penyumbang utama terhadap PDRB adalah sektor pertanian sebesar 32,31 persen, diikuti perdagangan sebesar 15,58 persen, konstruksi sebesar 8,66 persen, transportasi dan pergudangan 9,97 persen, serta industri pengolahan sebesar 7,27 persen. Industri makanan dan minuman menjadi subkategori terbesar dalam industri pengolahan dengan nilai Rp1,931 triliun atau 3,31 persen dari total PDRB. Sektor UMKM terwakili dalam kategori perdagangan, jasa akomodasi dan makan minum, serta industri pengolahan skala kecil yang tersebar di berbagai kecamatan. Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan tahun 2023 sebesar Rp1.040.537, meningkat dari Rp867.547 tahun sebelumnya, dengan alokasi terbesar untuk makanan sebesar 59,52 persen, terutama makanan jadi (30,92 persen) dan rokok (17,69 persen). Rata-rata konsumsi kalori harian penduduk mencapai 2.227,53 kkal, dengan 46,81 persen berasal dari kelompok makanan padi-padian. Pengeluaran per kapita tertinggi berada pada kelompok 20 persen teratas sebesar Rp2.148.132, sedangkan kelompok 40 persen terbawah sebesar Rp560.421.[28]

Komoditas

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2023, luas panen padi sawah di Kabupaten Cianjur mencapai 70.504 hektar dengan produksi sebesar 390.138 ton Gabah Kering Giling, sedangkan luas panen padi ladang seluas 3.033 hektar menghasilkan 11.644 ton. Produksi jagung sebesar 17.597 ton dari luas panen 3.418 hektar, ubi kayu 20.140 ton dari 1.052 hektar, dan ubi jalar 1.915 ton dari 284 hektar. Luas panen kacang tanah 1.158 hektar dengan produksi 1.763 ton, kacang hijau 364 ton dari 258 hektar, dan kedelai 263 ton dari 276 hektar. Luas area perkebunan teh rakyat mencapai 4.736 hektar dengan produksi 5.293 ton, karet rakyat 2.473 hektar dengan 967 ton, kopi rakyat 3.252 hektar dengan 1.412 ton, kelapa rakyat 3.204 hektar menghasilkan 1.477 ton, cengkeh rakyat 319 hektar dengan 117 ton, dan kakao rakyat 41 hektar menghasilkan 20 ton. Populasi ternak sapi potong sebanyak 37.582 ekor, sapi perah 20.268 ekor, kerbau 2.213 ekor, kambing 59.446 ekor, domba 253.269 ekor, babi 1.206 ekor, dan kuda 23 ekor. Populasi unggas meliputi ayam pedaging 7.370.874 ekor, ayam petelur 1.202.929 ekor, ayam buras 3.643.676 ekor, dan itik 154.081 ekor. Produksi daging ayam ras pedaging sebesar 14.668 ton, ayam ras petelur 1.314 ton, ayam buras 7.424 ton, dan itik 253 ton. Produksi telur ayam ras petelur sebesar 20.014 ton, ayam buras 2.277 ton, dan itik 1.054 ton. Produksi susu segar mencapai 47.266.676 liter. Luas kolam air tenang 1.270,95 hektar dengan produksi ikan 3.990,78 ton, luas sawah ikan 361,41 hektar dengan 610,88 ton, luas tambak 5,00 hektar dengan 6,60 ton, serta luas keramba dan jaring apung masing-masing 5.600 m² dan 13.020 m² dengan produksi masing-masing 275,70 ton dan 1.333,10 ton. Jumlah rumah tangga usaha pertanian mencapai 277.747, terdiri dari subsektor tanaman pangan sebanyak 243.213 rumah tangga, hortikultura 29.045 rumah tangga, perkebunan 33.126 rumah tangga, peternakan 138.419 rumah tangga, dan perikanan 19.435 rumah tangga.[29]

Gempa November 2022

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Gempa bumi Cianjur 2022
Bangunan rusak akibat gempa di Cianjur, 21 November 2022
Presiden Indonesia, Joko Widodo mendatangi lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat.

Kabupaten Cianjur dilanda gempa bumi dengan kekuatan 5.6 Mw dengan kedalaman 10 km, pada tanggal 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.[30] Gempa ini dirasakan di Kota Bandung, DKI Jakarta, hingga provinsi Lampung.[31][32]

Pada 29 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 327 jiwa. Sementara kerusakan infrastruktur, sebanyak 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan. Kerusakan bangunan lainnya, terdapat 471 sekolah rusak, 170 rumah ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran. Total jumlah pengungsi sebanyak 100.330 jiwa, yang tersebar di 449 titik pengungsian.[33]

Kepala BMKG, Dwikorita Karmawati, mengatakan bahwa gempa Cianjur terjadi karena adanya pergerakan Sesar Cimandiri, yakni sesar atau patahan kapur yang membentang dari Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi hingga ke arah timur laut Kabupaten Subang.[34] Lokasi dengan kerusakan paling terdampak yakni berada di kecamatan Cugenang. Pada 24 November 2022, presiden Indonesia, Joko Widodo, mendatangi kecamatan Cugenang untuk meninjau proses evakuasi penduduk setempat.[35]

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Kereta Api

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Stasiun Kereta Api di Kabupaten Cianjur
Stasiun Cianjur, Cianjur.
  • KA Siliwangi. Kabupaten Cianjur memiliki 5 stasiun KA Siliwangi yang masih beroperasi, diantaranya: Stasiun Lampegan, Stasiun Cibeber, Stasiun Cianjur, Stasiun Ciranjang, dan Stasiun Cipeuyeum
    • SW Sukabumi-Cipatat

Bus

[sunting | sunting sumber]

Angkutan Kota

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah rute trayek Angkutan Kota di Wilayah Kabupaten Cianjur.

Nomor Trayek Warna Rute yang Dilewati
01 Merah - Hijau Terminal Pasirhayam - Jl. KH. Sudjai - Jl. Siliwangi - Jl. Siti Jenab - Jl. Otista II - Jl. Taifur Yusuf - Jl. Suroso - Jl. KH. Hasyim Ashari - Jl. KH. Asnawi - Jl. Barisan Banteng - Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Prof. Moh. Yamin - Jl. Perintis Kemerdekaan - Terminal Pasirhayam
02 Merah - Kuning Terminal Pasirhayam - Jl. Perintis Kemerdekaan - Prof. Moch. Yamin - Jl. KH. Hasyim Ashari - Jl. Suroso - Jl. Taifur Yusuf - Jl. Otista II - Jl. Siliwangi - Jl. Armin Sucipta - Jl. Aria Cikondang - Jl. Siliwangi - Jl. KH. Sudjai - Terminal Pasirhayam
03 Merah - Putih Terminal Rawabango - Jl. Raya Bandung - Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Barisan Banteng - Jl. Pasar Baru Ruko Ramayana - Jl. Dr Muwardi - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Limbangansari - Jl. Raweuy - Jl. Caringin - Gasol - Jl. Caringin - Jl. Gombong - Jl. Pangeran Hidayatullah - Jl. Siliwangi - Jalan Siti Jenab - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Dr. Muwardi - Jl. Aria Wiratanudatar - Jl. Pramuka - Jl. Raya Bandung - Terminal Rawanbago
04 Merah - Ungu Terminal Rawabango - Jl. Raya Bandung - Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Prof. Moch. Yamin - Jl. Amalia Rubini - Jl. Aria Cikondang - Jl. Siliwangi - Jl. Pangeran Hidayatullah - Jl. Gombong - Jl. Raweuy - Jl. Limbangansari - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Dr Muwardi - Jl. Aria Wiratanudatar - Jl. Simpang Dishub - Jl. Raya Bandung - Terminal Rawabango
05 Merah - Gold Terminal Rawabango - Jl. Halte Maleber – Jl. KH. Opo Mustofa - Jl. Didi Prawirakusumah - Jl. Prof Moch Yamin – Jl. Raya Bandung - Terminal Rawabango
06 Merah - Pink Terminal Rawabango - Jl. Raya Bandung - Jl. Pramuka - Jl. Aria Wiratanudatar - Jl. Gunteng - Jl. Raya Bandung - Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. KH. Hasyim Ashari - Jl. Suroso - Jl. Taifur Yusuf - Jl. Otista II - Jl. Siti Jenab - Jl. Siliwangi - Jl. Armin Sucipta - Jl. Amalia Rubini - Jl. Prof Moch Yamin - Jl. Didi Prawirakusuma - Jl. KH Opo Mustofa - Jl. Halte Maleber - Terminal Rawabango
07 Merah - Coklat Terminal Pasirhayam - Jl. KH. Sudjai - Jl. Siliwangi - Jl. Gatot Mangkupraja - Jl. Koleberes - Awilarangan - Jl. Koleberes - Jl. Gatot Mangkupraja - Jl. Siliwangi - Jl. KH. Sudjai - Terminal Pasirhayam
08 Avocado - Hitam Terminal Pasirhayam - Jl. KH. Sudjai - Jl. Raya Sukabumi - Jl. KH. Abdullah Bin Nuh - Jl. Ir. H. Djuanda - Jl. Panembong Kaler - Jl. Babakan Karet - Cibeureum - Jl. Babakan Karet - Jl. Panembong Kaler - Jl. Ir. H. Djuanda - Jl. KH. Abdullah Bin Nuh - Jl. Raya Sukabumi - Jl. KH. Sudjai - Terminal Pasirhayam
09 Biru Tua - Hitam Terminal Pasirhayam - Jl. Veteran - Jl. Sinagar - Terminal Rawabango - Jl. Sinagar - Jl. Veteran - Terminal Pasirhayam
10 Merah - Biru Terminal Rawabango - Jl. Raya Bandung - Jl. Pramuka - Jl. Aria Wiratanudatar - Jl. Baros - Cibeureum - Jl. Baros - Jl. Aria Wiratanudatar - Jl. Simpang Dishub - Jl. Raya Bandung - Terminal Rawa Bango
Cipanas/Cianjur Biru Tua Jl. Raya Bandung - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Raya Bandung
Pasirkampung Kuning - Hijau Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Pasirkampung - Jl. Cipanas Cianjur
Loji, Hanjawar Kuning - Hitam Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Hanjawar - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Balakang - Jl. Gadog - Jl. Cipanas Cianjur
Simpang, Mariwati Kuning -Ungu Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Balakang - Jl. Mariwati - Jl. Cipanas Cianjur
Puncak Kuning - Pink Terminal Cipanas - Jl. Tugaran - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Puncak - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas
Rarahan, Cibodas Kuning - Coklat Terminal Cipanas - Jl. Tugaran - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Rarahan - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas
Pacet, Beunying Kuning - Putih Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Hanjawar Pacet - Jl. Cipanas Cianjur
Cibodas Parigi Kuning - Biru Terminal Cipanas - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Balakang - Jl. Mariwati - Jl. Hanjawar Pacet - Jl. Mariwati - Jl. Gadog - Jl. Cipanas Cianjur - Terminal Cipanas
Gunungbatu Kuning - Silver Terminal Cipanas - Jl. Tugaran - Jl. Pahlawan - Jl. Gunungbatu - Jl. Pahlawan - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas
12, Padarincang Kuning Terminal Cipanas - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Loji - Jl. Padarincang Pasantren - Jl. Padarincang - Jl. Jeprah- Jl. Mariwati - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]
Situs Gunung Padang Cianjur
Gunung Pangrango merupakan batas Kab. Cianjur di barat laut

kabupaten Cianjur memiliki beragam tempat pariwisata. Beberapa tempat wisata yang ada di ialah situs megalitikum Situs Gunung Padang yang berada di kecamatan Campaka. Sebagian wilayah Cianjur berbatasan dengan laut, wisata lain yang ada di Cianjur yakni wisata pantai. Berikut beberapa wisata yang ada di Kabupaten Cianjur:[36]

  • Gunung Gede
  • Gunung Pangrango
  • Istana Presiden Cipanas
  • Telaga Biru
  • Curug CIbeureum
  • Curug Ciismun
  • Alun-alun Suryakencana
  • Tirta Jangari
  • Waduk Cirata
  • Pantai Jayanti
  • Pantai Apra
  • Curug Citambur
  • Taman Bunga Nusantara
  • Kota Bunga
  • Kebun Raya Cibodas
  • Situs Megalitikum Gunung Kasur
  • Danau Leuwi Soro
  • Kebun Teh Panyairan
  • Kebun Teh Gedeh
  • Pantai Karang Potong

Kuliner

[sunting | sunting sumber]
Bubur ayam Cianjur

Bubur ayam menjadi salah satu ikon kuliner Cianjur. Hal ini diperkuat dengan adanya Tugu Bubur Ayam di Cianjur. Bubur ayam telah dijual di Cianjur sejak 1975, salah satu yang terkenal ialah bubur ayam Sampurna. Bubur Cianjur terbuat dari bahan beras Pandan Wangi, beras asli Cianjur. Bagian toping, ditambahkan kerupuk dan pais. Pais merupakan olahan dari usus ayam, kunyit, bawang putih, bawang merah, bawang daun, dan juga garam, ditumis dengan menggunakan minyak. Pais ini kemudian menjadikannya sebagai bubur ayam khas Cianjur.[37]

Ayam Pelung

[sunting | sunting sumber]

Ayam pelung merupakan ayam peliharaan asal Cianjur, sejenis ayam asli Indonesia dengan tiga sifat genetik. Ciri ayam Pelung, memiliki suara berkokok yang panjang mengalun, kemudian pertumbuhannya cepat, dan memiliki postur badan yang besar. Bobot ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai 5 – 6 kg dengan tinggi antara 40 sampai 50 cm.[38] Nama ayam pelung berasal dari bahasa sunda Mawelung atau Melung yang artinya melengkung, karena dalam berkokok menghasilkan bunyi melengkung juga karena ayam pelung memiliki leher yang panjang dalam mengahiri suara atau kokokannya dengan posisi melengkung.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "5 Julukan Cianjur yang akan Jadi Wilayah Aglomerasi Baru". Diakses tanggal 2024-08-06.
  2. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). otda.kemendagri.go.id. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
  3. ^ "Profil Bupati". cianjurkab.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-01-09. Diakses tanggal 24 Januari 2022.
  4. ^ "Profil Wakil Bupati". cianjurkab.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-01-24. Diakses tanggal 24 Januari 2022.
  5. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari asli (Visual) tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 24 Januari 2022.
  6. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 4 Maret 2022.
  7. ^ "Kemunculan Awal Nama Cianjur dalam Laporan VOC – iNurwansah". 2023-12-17. Diakses tanggal 2024-09-11.
  8. ^ Suryaningrat, Bayu. Sajarah Cianjur sareng Raden Aria Wira Tanu. Rukun Warga Cianjur, Jakarta.
  9. ^ "Hikayat Cianjur: Berawal dari Kadaleman Cikundul, Pernah Diincar Kesultanan Banten". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2022-07-23. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-06-19. Diakses tanggal 2023-06-19.
  10. ^ "Naracerita". naracerita.com. Diakses tanggal 2025-01-24.
  11. ^ Ahli Riwayat (2023-08-19), Eksplor Bumi Ageung Cianjur, Banyak Benda Peninggalan Raden Aria Wiratanudatar, diakses tanggal 2025-02-16
  12. ^ a b "Kisah Kakek Pelit Tidak Pernah Ada dalam Sejarah Asal-Usul Cianjur – iNurwansah". 2024-04-04. Diakses tanggal 2025-01-24.
  13. ^ Slamet, Ikbal. "Sejarah dan Mitos Hari Jadi Cianjur". detikjabar. Diakses tanggal 2025-02-16.
  14. ^ "Dongeng Asal Mula (Asal-usul) Cianjur yang Salah Kaprah – iNurwansah". 2016-05-30. Diakses tanggal 2025-01-24.
  15. ^ "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2012". Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur. 05-02-2013. Diakses tanggal 15-02-2023.
  16. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Cianjur 2014-2019
  17. ^ "Gerindra pimpin perolehan suara pileg di Cianjur". Antara News. 08-05-2019. Diakses tanggal 10-08-2019.
  18. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  19. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  20. ^ Kode Pos Kabupaten Cianjur
  21. ^ Cianjur, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2025". cianjurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-20.
  22. ^ "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2021". cianjurkab.bps.go.id. 26 Februari 2021. hlm. 7, 47. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 29 November 2022.
  23. ^ "Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000". www.jabar.bps.go.id. 1 November 2001. hlm. 72. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 29 November 2022.
  24. ^ "RS Online". sirs.kemkes.go.id. Diakses tanggal 2025-07-20.
  25. ^ Cianjur, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2025". cianjurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-20.
  26. ^ Cianjur, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2025". cianjurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-20.
  27. ^ Cianjur, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2025". cianjurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-20.
  28. ^ Cianjur, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2025". cianjurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-20.
  29. ^ Cianjur, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2025". cianjurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-20.
  30. ^ "Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda barat daya Cianjur". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-12-01. Diakses tanggal 2022-11-29.
  31. ^ "Gempa Cianjur M 5,6 Terasa di Sejumlah Daerah Jabar". Detik.com. 21 November 2022. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 2022-11-29.
  32. ^ "Gempa M 5,6 di Cianjur Juga Terasa di Bandung". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 2022-11-29.
  33. ^ Triatmojo, Danang (29 November 2022). Adi Suhendi (ed.). "Update Gempa Cianjur BNPB Catat 327 Korban Meninggal Dunia". Dtribunnews.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 29 November 2022.
  34. ^ Sandi, Ferry (22 November 2022). "Gempa Cianjur Diduga Sesar Tertua Jabar, Ini Lokasinya". www.cnbcindonesia.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 29 November 2022.
  35. ^ Taufiqqurahman, Firman (24 November 2022). Gloria Setyvani Putri (ed.). "Jokowi Datangi Cugenang, Lokasi Terparah Gempa Cianjur". bandung.kompas.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 29 November 2022.
  36. ^ "Tempat Wisata di Cianjur". www.nativeindonesia.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 29 November 2022.
  37. ^ Setiawan, Irwan (26 Oktober 2021). "Bubur Ayam Salah Satu Ikon Kuliner Cianjur". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 29 November 2022.
  38. ^ "10 Ayam Dunia Ukuran Jumbo". majalahpeluang.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 29 November 2022.
  • l
  • b
  • s
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
  • Bupati: Mohammad Wahyu Ferdian
  • Wakil Bupati: Ramzi
  • Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: Ganjar Ramadhan
Kecamatan
  • Bojongpicung
  • Campaka
  • Campakamulya
  • Cianjur
  • Cibeber
  • Cikalongkulon
  • Cilaku
  • Cipanas
  • Ciranjang
  • Cugenang
  • Gekbrong
  • Haurwangi
  • Karangtengah
  • Mande
  • Pacet
  • Sukaluyu
  • Sukaresmi
  • Warungkondang
Cianjur Selatan
  • Agrabinta
  • Cibinong
  • Cidaun
  • Cijati
  • Cikadu
  • Kadupandak
  • Leles
  • Naringgul
  • Pagelaran
  • Pasirkuda
  • Sindangbarang
  • Sukanagara
  • Takokak
  • Tanggeung
Lambang Kabupaten Cianjur
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Cianjur
  • l
  • b
  • s
Jawa Barat, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Bandung
  • Gubernur: Dedi Mulyadi
  • Wakil Gubernur: Erwan Setiawan
Kabupaten
  • Bandung
  • Bandung Barat
  • Bekasi
  • Bogor
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Cirebon
  • Garut
  • Indramayu
  • Karawang
  • Kuningan
  • Majalengka
  • Pangandaran
  • Purwakarta
  • Subang
  • Sukabumi
  • Sumedang
  • Tasikmalaya
Lambang Jawa Barat
Kota
  • Bandung
  • Banjar
  • Bekasi
  • Bogor
  • Cimahi
  • Cirebon
  • Depok
  • Sukabumi
  • Tasikmalaya
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan
  • Kepala dan wakil kepala daerah
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • VIAF
  • WorldCat
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Israel
Geografis
  • MusicBrainz area
Lain-lain
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Cianjur&oldid=27826128"
Kategori:
  • Kabupaten Cianjur
  • Kabupaten di Jawa Barat
  • Kabupaten di Indonesia
  • DAS Citarum
  • DAS Cibuni
  • DAS Cisokan
  • DAS Cisadea
  • DAS Cipandak
  • DAS Cidamar
  • DAS Ciujung Cianjur
  • DAS Cilaki
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Galat CS1: tanggal
  • Pages using multiple image with auto scaled images
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel mengandung aksara Sunda
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles