Kauman, Tulungagung
Kauman | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Tulungagung | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Ir. Umar Serajudin | ||||
Populasi | |||||
• Total | 53.315 jiwa | ||||
Kode pos | 66261 | ||||
Kode Kemendagri | 35.04.05 ![]() | ||||
Kode BPS | 3504160 ![]() | ||||
Luas | 30,84 km² | ||||
Desa/kelurahan | 13 | ||||
|
Kauman (juga sering disebut Kalangbret) adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Lokasi Kauman berada tepat di barat ibu kota Tulungagung dan berada di kaki Gunung Wilis. Kauman adalah kecamatan yang bersejarah karena pernah menjadi ibu kota Tulungagung. Saat itu, kawasan Kauman bernama Kalangbret sedangkan Kabupaten Tulungagung masih bernama Kadipaten Ngrowo dengan bupati pertamanya adalah Kiai Ngabehi Mangundirono sekitar tahun 1700-an.[1]
Kauman adalah kecamatan yang strategis, karena dilalui jalur-jalur penting yang menghubungkan Tulungagung, Trenggalek, dan Kediri. Kauman memiliki tempat ikonik seperti Taman Ketandan, Pabrik Gula (PG) Modjopanggoong, dan Pasar Rakyat Kauman (Pasar Kliwon).[2] Selain itu, di Kauman juga terdapat berbagai warung kopi yang menyediakan Kopi Ijo. Kopi Ijo adalah salah satu minuman khas Tulungagung yang terbuat dari campuran kopi dengan kacang hijau.[3]
Geografi

Kauman adalah kecamatan yang terletak di barat ibu kota Tulungagung. Kauman dilewati jalur-jalur strategis, di selatan terdapat jalan nasional Trenggalek-Tulungagung sedangkan di tengah dilintasi jalan alternatif Ponorogo-Tulungagung via Bendungan atau disebut Jalan Lingkar Wilis. Kauman bagian timur geografinya berupa dataran rendah sedangkan bagian barat di perbatasan Pagerwojo berupa perbukitan di lereng Gunung Wilis. Sedangkan dari selatan menuju ke utara, terdapat jalur menuju Kabupaten Kediri bagian barat.
Batas wilayah Kecamatan Kauman adalah sebagai berikut:[4]
Utara | Kecamatan Karangrejo |
Timur | Kecamatan Tulungagung |
Selatan | Kecamatan Gondang |
Barat | Kecamatan Pagerwojo |
Sejarah

Kauman pada zaman dahulu terdapat wilayah bernama Kalangbret yang sekarang diabadikan menjadi nama sebuah desa. Kalangbret adalah nama yang cukup tua dan telah tercatat sejak zaman Hindu-Buddha. Kalangbret diketahui tercatat dalam Prasasti Mula Malurung (1255) dan Kakawin Nagarakretagama (1365). Jadi, makna Kalangbret yang dalam buku Sejarah dan Babad Tulungagung (1971) diasosiasikan sebagai akronim dari “adipati Kalang yang disembret-sembret” adalah sebuah kesalahan.[5] Kalangbret pada zaman Kesultanan Mataram kemudian dijadikan ibu kota dari Kadipaten Ngrowo, sebuah kabupaten dengan geografi rawa-rawa dan bupati pertamanya adalah Kiai Ngabehi Mangundirono yang memimpin sekitar tahun 1700-an.[1]
Di zaman Belanda sekitar tahun 1800-an, Kalangbret adalah nama sebuah kawedanan (daerah pembantu bupati) yang mencakup kecamatan-kecamatan di Tulungagung yang berada di timur Gunung Wilis dan di barat Sungai Ngrowo, terdiri dari Kecamatan Kauman, Pagerwojo, Karangrejo, Sendang, dan Gondang. Pada tahun itu pula, ibu kota kabupaten dipindah ke lokasi sekarang dan nama Ngrowo berganti menjadi Kabupaten Tulungagung.[6] Di zaman ini, tepatnya di tahun 1852 juga berdiri sebuah pabrik gula besar yang masih eksis hingga sekarang yaitu Pabrik Gula Modjopanggoong dan sekarang dikelola oleh PTPN.[2]
Daftar desa dan dusun
Kecamatan Kauman terdiri dari 13 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[4]
No. | Nama Desa | Nama Dusun / Dukuh | Ref |
---|---|---|---|
1 | Balerejo | Bebekan, Legawan, Surenpaten | [4] |
2 | Banaran | Krajan, Kanigoro, Korjo | [4] |
3 | Batangsaren | Krajan, Bogo, Jaran Goyang, Magersari, Patik, Potrojayan, Sindon | [4] |
4 | Bolorejo | Krajan, Bolo, Krenggan, Morangan, Srigading | [4] |
5 | Jatimulyo | Baran, Jabon, Patikreco | [4] |
6 | Kalangbret | Batan, Kulon Kali | [4] |
7 | Karanganom | Krajan, Gender, Njati, Srabah, Tales | [4] |
8 | Kates | Jatisari, Kebonduren, Sendung | [4] |
9 | Kauman | Kauman, Jetaan, Kalitumpang, Tawang | [4] |
10 | Mojosari | Krajan, Bancaan | [4] |
11 | Panggungrejo | Irongganan, Semambungan | [4] |
12 | Pucangan | Krajan, Jatiwekas, Jengglik, Sanan, Sumberjati | [4] |
13 | Sidorejo | Krajan, Boneng, Sawahan | [4] |
Tempat terkenal

- Pasar Rakyat Kauman / Pasar Kliwon Kalangbret
- Pabrik Gula (PG) Mojopanggung
- Pengadilan Agama Tulungagung
- Komplek Pemakaman Srigading - makam tokoh-tokoh awal Tulungagung, termasuk di antaranya Kiai Ngabehi Mangundirono (bupati pertama Tulungagung) dan Syekh Basyarudin (penyebar Islam di wilayah Tulungagung)
- RSU Islam ORPEHA
- Puskesmas Kauman
Tempat wisata
- Taman Ketandan
- Taman Sor Mlinjo Mbah Diman
- Taman Punakawan
- Kampung Tani Tulungagung
- Jamboo Kingdom Hotel & Resort
- DOKAR Dreamland
- Teras Limas Pucangan
Referensi
- ^ a b Aunur Rofiq (2024-02-11). "Kiai Mangundirono: Bupati Pertama Tulungagung dan Migrasi Besar-besaran Bangsawan ke Tanah Ngrowo". JATIM TIMES.
- ^ a b Nurul Hidayah (2023-07-04). "Menilik Sejarah Pabrik Gula Modjopanggoong, Ternyata Ini Sosok Dibaliknya". RADAR TULUNGAGUNG.
- ^ Rinto Wahyu Hidayat (2025-05-25). "Perjalanan Warung Kopi Waris di Tulungagung jadi Legenda Ikon Kuliner, Pegang Nilai Kerakyatan Bagian dari Simbol Keakraban serta Identitas Lokal". RADAR TULUNGAGUNG.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o Kecamatan Kauman Dalam Angka 2024. BPS Kabupaten Tulungagung. 2024-09-26.
- ^ Kowim Sabilillah (2023-10-16). "Menyingkap Sejarah dan Makna Nama Tulungagung". DISKURSUS INSTITUTE.
- ^ [Administratieve indeling van Java en Madoera] - sheet 3 (Oost Java). Leiden University Libraries Digital Collections. 1936.