More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Verbalisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Verbalisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Verbalisme

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kekerasan verbal)

Verbalisme berasal dari kata Latin, verbum yang berarti perkataan atau ucapan.[1] Verbalisme dapat sekadar berarti sebagai ungkapan verbal (verbal expression), entah istilah untuk menyebut sesuatu, atau pengungkapan lewat kata-kata untuk mengungkapkan gagasan dan menyatakan pengertian.[1][2] Verbalisme juga dapat dipergunakan untuk menyebut tulisan atau uraian yang mempergunakan terlalu banyak kata, sedang isinya terlalu sedikit, tanpa isi atau terlalu sedikit, atau sama sekali tak menyentuh topik yang sedang dibicarakan, alias omong kosong.[1] Akan tetapi, verbalisme juga merupakan pendirian.[1] Verbalisme lalu menjadi sikap yang lebih menjunjung tinggi kata daripada kenyataan yang diungkapkan, istilah daripada permasalahan yang ada di belakangnya, dan rumusan daripada kebenaran yang dikandungnya.[1]

Dengan sikap itu, penganut verbalisme memperlakukan kata lebih penting daripada kenyataan yang diungkapkan.[1] Secara umum verbalisme dapat menjadikan kata, ungkapan, ucapan, sebagai hal atau entitas yang berdiri sendiri.[1] Dalam dan dengan anggapan itu, orang sudah dianggap baik, loyal, terhormat, hanya karena kata-katanya yang bernada sedap, mendukung dan menyanjung, tanpa menyelidiki bagaimana perilaku yang sesungguhnya.[1] Sebaliknya orang sering kali dianggap jahat dan pengacau, hanya karena ucapan-ucapannya yang terus terang, berbeda dengan yang lazim dan kritis, meskipun perbuatan nyatanya sungguh membawa kebaikan bagi banyak orang.[1]

Dalam mental verbalistis, upacara diberi tempat tinggi dan mengalahkan kegiatan nyata yang sebetulnya dituntut oleh keadaan: semboyan-semboyan serta slogan yang lebih diupayakan daripada perbuatan konkret untuk memperbaiki dan meningkatkan kenyataan.[1] Secara khusus, verbalisme membuat kata jauh dari hal yang mau diungkapkan, ucapan mengaburkan kenyataan, ungkapan memutarbalikkan atau malah meniadakan realitas yang sesungguhnya ada dan mangada-adakan realitas yang tidak ada.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k A. Mangunhardjana. 1997. Isme-isme dalam Etika dari A sampai Z. Jogjakarta: Kanisius. Hlm. 232-236.
  2. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2000. Jakarta: Balai Pustaka.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Verbalisme&oldid=18619199"
Kategori:
  • Filsafat
  • Etika
Kategori tersembunyi:
  • AC dengan 0 elemen

Best Rank
More Recommended Articles