More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kesamaan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kesamaan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kesamaan

  • Afrikaans
  • العربية
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • বাংলা
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • 한국어
  • Lombard
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • தமிழ்
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kesamaan (matematika))
Tanda sama dengan yang digunakan sebagai simbol untuk mengekspresikan persamaan

Dalam matematika, kesamaan adalah hubungan antara dua kuantitas, atau ekspresi matematika secara umum, yang menyatakan bahwa kedua kuantitas tersebut punya nilai yang sama, atau kedua ekspresi tersebut melambangkan objek matematika yang sama. Kesamaan antara A dan B ditulis dengan A = B, dan dibaca A sama dengan B. Simbol "=" disebut "tanda sama dengan".

Simbol

[sunting | sunting sumber]
Penggunaan simbol sama dengan pertama kali dalam persamaan 14 x + 15 = 71 {\displaystyle 14x+15=71} {\displaystyle 14x+15=71} menggunakan notasi modern. Ini ditemukan di The Whetstone of Witte (1557), karya Robert Recorde.
Pendahuluan Recorde mengenai =. "Dan untuk menghindari pengulangan kata-kata yang sama itu: 'sama dengan', saya tetapkan seperti yang saya sering lakukan dalam penggunaannya, yakni sepasang garis sejajar, atau garis kembar yang panjangya [sama], menjadi: ==, karena tidak ada 2 hal yang dapat lebih sama."[1]

Simbol = kini sudah diterima secara universal dalam pengertian kesamaan dalam matematika. Simbol ini pertama kali dicatat oleh matematikawan Welsh Robert Recorde dalam The Whetstone of Witte (1557). Awal rupa simbol tersebut ditulis lebih panjang daripada bentuk yang saat ini. Dalam bukunya, Recorde menjelaskan simbolnya sbagai explains his symbol as "garis-garis Gemowe", namanya berasal dari bahasa Latin gemellus ('kembar'), Digambarkan bahwa simbol itu menggunakan dua garis yang sejajar untuk menyatakan kesamaan, karena Recorde meyakini bahwa "tidak ada dua hal yang dapat lebih sama."[2][3]

Simbol Recorde awalnya tidak begitu terkenal. Setelah pendahuluan, simbol tersebut tidak digunakan lagi dalam cetakan hingga pada tahun 1618 (61 tahun kemudian), dalam Apendiks tanpa nama dalam terjemahan bahasa Inggris Edward Wright dalam Descriptio, karya John Napier. Hingga pada tahun 1631, simbol tersebut sudah diterima banyak kalangan matematikawan di Inggris, dan menggunakan simbol tersebut menyatakan kesamaan dalam beberapa karya yang berdampak. Seterusnya, simbol tersebut digunakan beberapa matematikawan terkenal, seperti Isaac Newton dan Gottfried Leibniz. Karena kelazinan kalkulus pada kala itu juga yang disematkan oleh kedua matematikawan tersebut, simbol tersebut dengan cepat menyebar di seluruh Eropa.[3]

Sifat dasar

[sunting | sunting sumber]
Refleksivitas
Untuk setiap a, maka berlaku a = a.[4][5]
Simetris
Untuk setiap a dan b, jika a = b, maka b = a.[4][5]
Transitivitas
Untuk setiap a, b, dan c, jika a = b dan b = c, maka a = c.[4][5]
Substitusi
Secara informal, ini hanya berarti bahwa jika a = b, maka a dapat menggantikan b dalam bentuk ekspresi atau rumus apa saja tanpa mengubah maknanya.[4][6][7] (Untuk penjelasan formalnya, lihat § Aksioma). Sebagai contoh:
  • Diketahui bilangan real a dan b, jika a = b, maka a > 0 {\displaystyle a>0} {\displaystyle a>0} menyiratkan b > 0. {\displaystyle b>0.} {\displaystyle b>0.}
Penerapan operasi
Untuk setiap a dan b, dengan operasi f ( x ) {\displaystyle f(x)} {\displaystyle f(x)}, jika a = b, maka f ( a ) = f ( b ) {\displaystyle f(a)=f(b)} {\displaystyle f(a)=f(b)}.[8][7][a] Sebagai contoh:
  • Diketahui bilangan bulat a dan b, jika a = b, maka 3 a + 1 = 3 b + 1 {\displaystyle 3a+1=3b+1} {\displaystyle 3a+1=3b+1}. (Disini, f ( x ) = 3 x + 1 {\displaystyle f(x)=3x+1} {\displaystyle f(x)=3x+1}, yang merupakan operasi unary.)
  • Diketahui bilangan asli a, b, c, dan d, jika a 2 = 2 b 2 {\displaystyle a^{2}=2b^{2}} {\displaystyle a^{2}=2b^{2}} dan c = d ≠ 0 {\displaystyle c=d\neq 0} {\displaystyle c=d\neq 0}, maka a 2 / c = 2 b 2 / d {\displaystyle a^{2}/c=2b^{2}/d} {\displaystyle a^{2}/c=2b^{2}/d}. (Disini, f ( x , y ) = x / y {\displaystyle f(x,y)=x/y} {\displaystyle f(x,y)=x/y} adalah operasi biner.)
  • Diketahui fungsi real g {\displaystyle g} {\displaystyle g} dan h {\displaystyle h} {\displaystyle h} atas variabel a, jika g ( a ) = h ( a ) {\displaystyle g(a)=h(a)} {\displaystyle g(a)=h(a)} untuk semua a, maka d d a g ( a ) = d d a h ( a ) {\textstyle {\frac {d}{da}}g(a)={\frac {d}{da}}h(a)} {\textstyle {\frac {d}{da}}g(a)={\frac {d}{da}}h(a)} untuk semua a. (Disini, f ( x ) = d x d a {\textstyle f(x)={\frac {dx}{da}}} {\textstyle f(x)={\frac {dx}{da}}}. Suatu operasi atas fungsi (dalam artian operator), dinamakan turunan).[b]

Tiga sifat pertama pada umumnya disematkan dengan Giuseppe Peano, yang telah menyajikan pernyataan tersebut secara terang-terangan sebagai sifat-sifat kesamaan yang mendasar dalam Arithmetices principia (1889).[9][10] Namun gagasan dasarnya selalu ada, seperti Euclid's Elements (ca 300 BC) yang menyertaka 'gagasan umum': "Hal-hal yang sama dengan hal yang sama juga sama dengan hal yang lainnya" (transitif), "Hal yang bersamaan dengan satu sama lain sama dengan hal yang lain" (refleksif), di sepanjang beberapa sifat penerapan operasi untuk penambahan dan pengurangan.[11] Sifat penerapan operasi juga dinyatakan dalam Arithmetices principia[9] Terlepas dari itu, sudah menjadi kelaziman dalam aljabar setidaknya semenjak pada masa Diophantus (ca 250 AD).[12] Sifat substitusi pada umumnya disematkan dengan Gottfried Leibniz (ca 1686), dan acapkali dinamai Hukum Leibniz.[6][13]

Persamaan

[sunting | sunting sumber]
Diagram of a balance scale
Timbangan digunakan untuk membantu murid-murid memvisualisasikan aljabar bagaimana persamaan dapat diubah yang menentukan nila-nilai yang tidak diketahui.

Persamaan adalah kesamaan simbolik dari kedua ekspresi matematika yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=).[14] Aljabar adalah cabang matematika yang melibatkan penyelesaian persamaan. Penyelesaian tersebut mencakup masalah mencari nilai suatu variabel yang tidak diketahui, supaya kesamaan yang dimaksud itu benar. Masing-masing nilai yang tidak diketahui supaya persamaan itu berlaku dinamakan solusi atau penyelesaian, dan juga dikatakan memenuhi persamaan. Sebagai contoh, persamaan x 2 − 6 x + 5 = 0 {\displaystyle x^{2}-6x+5=0} {\displaystyle x^{2}-6x+5=0} memiliki nilai x = 1 {\displaystyle x=1} {\displaystyle x=1} dan x = 5 {\displaystyle x=5} {\displaystyle x=5} sebagai solusi persamaan itu. Istilah tersebut digunakan dengan serupa untuk persamaan yang tidak diketahui variabel-variabelnya.[15] Himpunan solusi persamaan atau sistem persamaan dinamakan himpunan solusi.[16]

Dalam pendidikan matematika, murid-murid diajarkan untuk mengandalkan model-model konkret dan visualisasi persammaan, seperti analogi geometri, manipulasi batang ataupun gelas, dan "mesin fungsi" yang merepresentasikan persamaan seperti diagram aliran. Adapun metode yang menggunakan timbangan sebagai pendekatan ilustrasi untuk membantu murid-murid menangkap permasalahan dasar dalam aljabar. Massa benda tidak diketahui, sehingga dilambangkan sebagai variabel. Menyelesaikan persamaan sama saja seperti menambahkan atau membuang benda pada kedua sisi timbangan sehingga tetap seimbang. Hal tersebut terus berlanjut hingga menyisakan benda di sebelah sisi timbangan yang merupakan benda yang tidak diketahui massanya.[17]

Persamaan sering kali dianggap seperti pernyataan, atau relasi, yang dapat berarti benar atau salah. Sebagai contoh, 1 + 1 = 2 {\displaystyle 1+1=2} {\displaystyle 1+1=2} adalah benar, sedangkan 1 + 1 = 3 {\displaystyle 1+1=3} {\displaystyle 1+1=3} salah. Persamaan yang tidak diketahui variabelnya dianggap benar dengan syarat, sebagai contoh x 2 − 6 x + 5 = 0 {\displaystyle x^{2}-6x+5=0} {\displaystyle x^{2}-6x+5=0} benar ketika x = 1 {\displaystyle x=1} {\displaystyle x=1} atau x = 5 {\displaystyle x=5} {\displaystyle x=5}, sedangkan nilai lainnya salah.[18] Adapun berbagai istilah yang berbeda mengenai hal tersebut. Dalam logika matematika, persamaan adalah predikat biner (dalam artian pernyataan logis yang dapat memiliki variabel bebas) yang memenuhi sifat-sifat tertentu.[19] Dalam ilmu komputer, persamaan didefinisikan sebagai ekspresi bernilai boolean, atau operator relasi, yang menghasilkan kembali 1 untuk benar dan 0 untuk salah.[20]

Identitas

[sunting | sunting sumber]

Identitas adalah kesamaan yang benar untuk semua nilai dari variabel di domain yang diketahui.[21][22] Suatu "persamaan" terkadang dapat berarti identitas, tetapi sering kali suatu persamaan menyajikan subhipunan ruang variabel menjadi subhimpunan yang persamaan tersebut itu benar. Sebagai contohnya adalah ( x + 1 ) ( x + 1 ) = x 2 + 2 x + 1 {\displaystyle \left(x+1\right)\left(x+1\right)=x^{2}+2x+1} {\displaystyle \left(x+1\right)\left(x+1\right)=x^{2}+2x+1} yang berlaku benar untuk tiap bilangan real x {\displaystyle x} {\displaystyle x}. Tidak ada notasi standar yang membedakan persamaan dari identitas, atau penggunaan relasi kesamaan lainnya: seseorang harus menduga pandangan yang sesuai dari semantik ekspresi dan konteks.[23] Kadangkala tapi tidak selalu, identitas ditulis dengan tiga garis yang sejajar: ( x + 1 ) ( x + 1 ) ≡ x 2 + 2 x + 1. {\displaystyle \left(x+1\right)\left(x+1\right)\equiv x^{2}+2x+1.} {\displaystyle \left(x+1\right)\left(x+1\right)\equiv x^{2}+2x+1.}[24] Notasi tersebut diperkenalkan oleh Bernhard Riemann dalam pengajarannya pada tahun 1857 di Elliptische Funktionen lectures (yang diterbitkan pada tahun 1899).[25][26][27]

Identitas dapat dipandang lain sebagai kesamaan fungsi. Alih-alih menulis f ( a ) = g ( a )  untuk semua  a {\displaystyle f(a)=g(a){\text{ untuk semua }}a} {\displaystyle f(a)=g(a){\text{ untuk semua }}a}, seseorang dapat menulis dengan sederhana sebagai f = g . {\displaystyle f=g.} {\displaystyle f=g.}[28][29] Ini dinamakan ekstensionalitas fungsi.[30][31] Dalam hal ini, sifat penerapan-operasi mengacu pada operator, operasi pada ruang fungsi (fungsi yang memetakan di antara fungsi) seperti komposisi[32] atau turunan yang umumnya digunakan dalam kalkulus operasional.[33] Suatu identitas dapat memiliki fungsi yang "tidak diketahui", dan identitas tersebut dapat dieselesaikan dengan cara yang sama seperti persamaan biasanya. Persamaan itu dinamakan persamaan fungsional.[34] Suatu persamaan fungsional melibatkan turunan yang dinamakan persamaan diferensial.[35]

Definisi

[sunting | sunting sumber]

Persamaan kerapkali digunakan untuk memperkenalkan istilah atau simbol baru untuk konstanta, menegaskan kesamaan, dan memperkenalkan singkatan untuk ekspresi yang rumit dilihat, yang dinamakan "equal by definition" atau "sama berdasarkan definisi", dan sering kali dilambangkan dengan ( := {\displaystyle :=} {\displaystyle :=}).[36] Ini mirip seperti konsep assignment suatu variabel dalam ilmu komputer. Sebagai contoh, e := ∑ n = 0 ∞ 1 n ! {\textstyle \mathbb {e} :=\sum _{n=0}^{\infty }{\frac {1}{n!}}} {\textstyle \mathbb {e} :=\sum _{n=0}^{\infty }{\frac {1}{n!}}} mendefinisikan Euler's number,[37] dan i 2 = − 1 {\displaystyle i^{2}=-1} {\displaystyle i^{2}=-1} mendefinisikan sifat-sifat bilangan imajiner i . {\displaystyle i.} {\displaystyle i.}[38]

Dalam logika matematika, ini dinamakan ekstensi berdasarkan definisi (menurut kesamaan) yang merupakan ekstensi konservatif dengan sistem formal.[39] Ini dilakukan dengan mengambil persamaan yang mendefinisikan simbol konstana baru sebagia aksioma suatu teorema yang baru. Simbol yang mengartikan "sama berdasarkan definisi" tercatat pertama kali pada Logica Matematica (1894), karya matematikawan Italia Cesare Burali-Forti, yang menggunakan notasi ( = Def {\displaystyle =_{\text{Def}}} {\displaystyle =_{\text{Def}}}).[40][41]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Kesamaan logis
  • Identitas (matematika)
  • Persamaan
  • Pertidaksamaan

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ f {\displaystyle f} {\displaystyle f} dapat berupa sebarang arity, tapi ditulis unary untuk menghindari notasi yang rumit.
  2. ^ Asumsi bahwa g {\displaystyle g} {\displaystyle g} dan h {\displaystyle h} {\displaystyle h} fungsi terdiferensialkan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Recorde, Robert (1557). The Whetstone of Witte. London: Jhon Kyngstone. p. 3 of "The rule of equation, commonly called Algebers Rule". OL 17888956W.
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Recorde1557
  3. ^ a b Cajori 1928, hlm. 298–305.
  4. ^ a b c d Beckenbach, Edwin F. (1982). College Algebra. California: Wadsworth. hlm. 7. ISBN 978-0-534-01007-2.
  5. ^ a b c Landin, Joseph (1989). An Introduction to Algebraic Structures. New York: Dover. hlm. 5. ISBN 978-0-486-65940-4.
  6. ^ a b Suppes, Patrick (1957). Introduction to Logic (PDF). New York: Van Nostrand Reinhold. hlm. 101–102. LCCN 57-8153.
  7. ^ a b Tao, Terence (2022). "Analysis I". Texts and Readings in Mathematics. 37. Singapore: 284. doi:10.1007/978-981-19-7261-4. ISBN 978-981-19-7261-4. ISSN 2366-8717.
  8. ^ Grishin, V. N. "Equality axioms". Encyclopedia of Mathematics. Springer-Verlag. ISBN 1-4020-0609-8.
  9. ^ a b Peano, Giuseppe (1889). Arithmetices principia: nova methodo (dalam bahasa Latin). Fratres Bocca. hlm. XIII.
  10. ^ Stebbing 1930, hlm. 168–169.
  11. ^ Heath, Thomas Little (1956). The Thirteen Books of Euclid's Elements. Vol. 1 (Books I and II) (Edisi 2nd). New York: Dover. hlm. 222. OCLC 977674956.
  12. ^ Heath, Thomas Little (1910). Diophantus of Alexandria: A Study in the History of Greek algebra. London: Cambridge University Press.
  13. ^ Forrest, Peter (1996). "The Identity of Indiscernibles". Dalam Zalta, Edward N.; Nodelman, Uri (ed.). The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Edisi Winter 2024). Metaphysics Research Lab, Stanford University. Diakses tanggal 2025-03-04.
  14. ^ "Equation (n.), sense III.6.a". Oxford English Dictionary. 2023. doi:10.1093/OED/2918848458. A formula affirming the equivalence of two quantitative expressions, which are for this purpose connected by the sign =.
  15. ^ Sobolev, S. K. (originator). "Equation". Encyclopedia of Mathematics. Springer. ISBN 1402006098.
  16. ^ "Solution set". Merriam-Webster. 2025-02-24. Diakses tanggal 2025-03-01.
  17. ^ Gardella, Francis; DeLucia, Maria (2020). Algebra for the Middle Grades. IAP. hlm. 19. ISBN 978-1-64113-847-5.
  18. ^ Levin, Oscar (2021). Discrete Mathematics: An Open Introduction (PDF) (Edisi 3rd). Oscar Levin. hlm. 5. ISBN 978-1-79290-169-0.
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mendelson1964
  20. ^ "Equality and inequality operators == !=". XL C/C++ for AIX Documentation. IBM. 2025-02-25. Diakses tanggal 2025-03-24.
  21. ^ Grishin, V. N. "Equation". Encyclopedia of Mathematics. Springer-Verlag. ISBN 1-4020-0609-8.
  22. ^ Hall, Henry Sinclair; Algebra for Beginners, Samuel Ratcliffe (1895). Algebra for Beginners. New York: Macmillan & Co. hlm. 52.
  23. ^ Marcus, Solomon; Watt, Stephen M. "What is an Equation?". Section V. Types of Equations and Terminology in Various Languages. Diakses tanggal 2019-02-27.
  24. ^ Earl, Richard; Nicholson, James (2021). "Identity". Dalam Earl, Richard; Nicholson, James (ed.). The Concise Oxford Dictionary of Mathematics (Edisi 6th). Oxford University Press. doi:10.1093/acref/9780198845355.001.0001. ISBN 978-0-19-884535-5.
  25. ^ Cajori 1928, hlm. 417.
  26. ^ Kronecker, Leopold (1978) [1901]. Vorlesungen über Zahlentheorie (dalam bahasa Jerman). Springer. hlm. 86. doi:10.1007/978-3-662-24731-0. ISBN 978-3-662-22798-5.
  27. ^ Riemann, Bernhard; Stahl, Hermann (1899). Elliptische functionen (dalam bahasa Jerman). B. G. Teubner.
  28. ^ Tao, Terence (2022). Analysis I. Texts and Readings in Mathematics. Vol. 37. Singapore: Springer. hlm. 42–43. doi:10.1007/978-981-19-7261-4. ISBN 978-981-19-7261-4. ISSN 2366-8717.
  29. ^ Krabbe 1975, hlm. 7.
  30. ^ "function extensionality in nLab". ncatlab.org. Diakses tanggal 2025-03-01.
  31. ^ Lévy 2002, hlm. 27.
  32. ^ Malik, D. S.; Mordeson, J. M.; Sen, M. K. (1997). Fundamentals of Abstract Algebra. New York: McGraw-Hill. hlm. 83. ISBN 0-07-040035-0.
  33. ^ Krabbe 1975, hlm. 2–3.
  34. ^ Small, Christopher G., ed. (2007). Functional Equations and How to Solve Them. Problem Books in Mathematics. New York: Springer. hlm. 1. doi:10.1007/978-0-387-48901-8. ISBN 978-0-387-34534-5. ISSN 0941-3502.
  35. ^ Adkins, William A.; Davidson, Mark G. (2012). Ordinary Differential Equations. Undergraduate Texts in Mathematics. New York: Springer. hlm. 2–5. doi:10.1007/978-1-4614-3618-8. ISBN 978-1-4614-3617-1. ISSN 0172-6056.
  36. ^ Lankham, Isaiah; Nachtergaele, Bruno; Schilling, Anne (January 21, 2007). "Some Common Mathematical Symbols and Abbreviations (with History)" (PDF). University of California, Davis.
  37. ^ "e". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 2025-01-13.
  38. ^ Marecek, Lynn; Mathis, Andrea Honeycutt (2020-05-06). "8.8 Use the Complex Number System". Intermediate Algebra 2e. OpenStax. ISBN 978-1-975076-49-8. Diakses tanggal 2025-03-04.
  39. ^ Mendelson 1964, hlm. 82–83.
  40. ^ Burali-Forti, Cesare (1894). Logica matematica [Mathematical logic] (dalam bahasa Italia). University of California. Ulrico Hoepli. hlm. 120. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-08-01.
  41. ^ Lankham, Isaiah; Nachtergaele, Bruno; Schilling, Anne (2013-11-07). "13.3: Some Common Mathematical Symbols and Abbreviations". Linear Algebra. Mathematics LibreTexts, University of California, Davis. Diakses tanggal 2025-03-04.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Hazewinkel, Michiel, ed. (2001) [1994], "Equality axioms", Encyclopedia of Mathematics, Springer Science+Business Media B.V. / Kluwer Academic Publishers, ISBN 978-1-55608-010-4
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesamaan&oldid=27477609"
Kategori:
  • Logika matematika
  • Relasi biner
  • Aritmetika dasar
  • Ekuivalensi (matematika)
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • CS1 sumber berbahasa Latin (la)
  • CS1: volume bernilai panjang
  • CS1 sumber berbahasa Jerman (de)
  • CS1 sumber berbahasa Italia (it)
  • Artikel mengandung aksara Latin
  • Artikel mengandung aksara Jerman

Best Rank
More Recommended Articles