More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bahasa tertutur - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa tertutur - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahasa tertutur

  • العربية
  • অসমীয়া
  • Azərbaycanca
  • বাংলা
  • Català
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • English
  • Esperanto
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Монгол
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Shqip
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Lisan)

Bahasa tertutur atau bahasa tuturan adalah bentuk komunikasi yang dihasilkan melalui artikulasi suara atau, dalam beberapa kasus, melalui gerak isyarat tubuh, yang mana berlawanan dengan bahasa tertulis. Bahasa lisan atau bahasa suara adalah bahasa tertutur yang dihasilkan menggunakan saluran suara, sedangkan bahasa isyarat dihasilkan dengan tubuh dan tangan.

Pengertian

[sunting | sunting sumber]

Istilah "bahasa tertutur" kadang digunakan untuk hanya bermakna bahasa lisan, terutama oleh para ahli bahasa, sehingga tidak termasuk bahasa isyarat, yang membuat istilah 'bahasa suara', 'lisan', dan 'tertutur' berpadanan. Namun yang lain juga mengacu bahasa isyarat sebagai 'tuturan', apalagi untuk membedakan dengan transkripsi tertulis yang berupa tanda.[1][2][3]

Hubungan antara bahasa tertutur dan tertulis

[sunting | sunting sumber]

Hubungan antara bahasa tertutur dan tertulis itu rumit. Dalam bidang ilmu bahasa, mufakat saat ini adalah bahwa tuturan adalah kemampuan bawaan manusia, sedangkan bahasa tertulis adalah temuan budaya.[4] Namun, beberapa ahli bahasa, apalagi yang dari aliran Prague, berpendapat bahwa bahasa tertulis dan tertutur memiliki sifat berbeda yang akan menentang ketergantungan bahasa tertulis pada bahasa tertutur untuk keberadaannya.[5]

Pemerolehan bahasa tertutur

[sunting | sunting sumber]

Anak-anak memperoleh bahasa yang giat digunakan di lingkungan sekitar sebagai bahasa ibu mereka, entah itu berupa suara maupun isyarat.

Anak-anak tuli juga dapat melakukan demikian dengan bahasa isyarat jika bahasa ini digunakan di sekitar mereka. Bahasa suara juga bisa diajarkan kepada mereka sama halnya bahasa tertulis diajarkan ke anak-anak yang mampu mendengar. [6][7] Guru-guru biasanya memberi penekanan tertentu saat menggunakan atau mengajarkan suatu bahasa pada anak-anak yang bahasa ibunya berbeda. Untuk si anak, dianggap penting, secara sosial dan pendidikan, untuk mempunyai kesempatan dalam memahami lebih dari satu bahasa.[8]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Bahasa siul
  • Bahasa tubuh
  • Pemerolehan bahasa
  • Percakapan
  • Sosiolinguistik
  • TOEFL
  • Vernakular

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Groce, Nora Ellen (1985). Everyone Here Spoke Sign Language: Hereditary Deafness on Martha's Vineyard. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press. ISBN 9780674270411.
  2. ^ Hoemann, Harry W. (1986). Introduction to American sign language. Bowling Green, Ohio: Bowling Green Press. ISBN 0961462108.
  3. ^ Brooks, Patricia; Kempe, Vera (2012). Language Development. Chichester, West Sussex: Wiley. ISBN 9781444331462.
  4. ^ Pinker, Steven; Bloom, Paul (December 1990). "Natural Language and Natural Selection". Behavioral and Brain Sciences. 13 (4): 707–727. doi:10.1017/S0140525X00081061. S2CID 6167614.
  5. ^ Aaron, P. G.; Joshi, R. Malatesha (September 2006). "Written Language Is as Natural as Spoken language: A Biolinguistic Perspective". Reading Psychology. 27 (4): 263–311. doi:10.1080/02702710600846803. S2CID 143184400.
  6. ^ Rickerson, E.M. "What's the difference between dialect and language?". The Five Minute Linguist. College of Charleston. Diarsipkan dari asli tanggal December 19, 2010. Diakses tanggal October 23, 2016.
  7. ^ "Languages Facts". Diarsipkan dari versi aslinya tanggal October 24, 2016. Diakses tanggal October 23, 2016.
  8. ^ Clay, Marie M. (30 April 2015). Record of oral language: observing changes in the acquisition of language structures: a guide for teaching. Auckland, New Zealand: Global Education Systems. ISBN 978-0-325-07457-3. OCLC 989724897.
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahasa_tertutur&oldid=27170495"
Kategori:
  • Wicara
  • Varietas bahasa
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles