More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Lokomotif C14 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lokomotif C14 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lokomotif C14

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lokomotif C14
Lokomotif C1411 di depan Kantor Daerah Operasional 5 Purwokerto, 1995
Jenis dan asal
Sumber tenagaUap
ProdusenPabrik Beyer Peacock (Inggris)
Nomor seriC14
Tanggal produksi1895 - 1910
Jumlah diproduksi14 unit
Data teknis
Konfigurasi:
​
 • Whyte0-6-0T
 • AARC
 • UICC
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.003 mm
Jenis bahan bakarKayu jati
Jumlah silinder280 mm x 406 mm

Lokomotif C14 adalah lokomotif yang memiliki susunan roda 0-6-0T memiliki dua silinder berdimensi 280 mm x 406 mm dengan roda berdiameter 1.003 mm. Berat keseluruhan 20,8 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 20 km/jam. Lokomotif C14 menggunakan bahan bakar kayu jati.

Kegiatan tanam paksa yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van Den Bosch di Hindia Belanda pada tahun 1832 antara lain dilakukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian selatan. Dari kegiatan itu, berbagai hasil bumi, seperti kopi, tembakau, teh dan lainnya, yang kemudian dikirim ke berbagai pasar di Eropa melalui Pelabuhan Cilacap. Berbagai hasil bumi itu dipasok dari daerah pedalaman yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo. Kegiatan ini terus berkembang hingga pengangkutan yang semula menggunakan gerobak sapi dan perahu sungai beralih dengan menggunakan kereta api.

Usulan pembangunan jalan rel ini disampaikan oleh pabrik-pabrik gula yang ada di daerah Banyumas. Perusahaan kereta api swasta Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) pertama kali membangun jalan rel yang menghubungkan Maos - Sampang - Patikraja - Purwokerto (29 km) dan diresmikan pada tahun 1896. Selanjutnya dibangun jalan rel yang menghubungkan Purwokerto–Wonosobo (92 km) dan selesai dibangun pada tahun 1917.

Untuk melayani rute tersebut, SDS mendatangkan 14 unit lokomotif uap C14 yang didatangkan secara bertahap pada tahun 1895 - 1910 dari pabrik Beyer Peacock (Inggris). Jalan rel milik SDS tersebut terhubung dengan jalan rel rute Yogyakarta–Maos–Cilacap (176 km, diresmikan pada tahun 1887) yang dibangun oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS). Dengan adanya kereta api sebagai alat pengiriman hasil bumi dan hasil pertanian menjadikan Pelabuhan Cilacap sebagai pelabuhan yang ramai di Jawa pada tahun 1909 - 1930.[1]

Di akhir masa dinasnya pada tahun 1970, lokomotif C14 berada di Purwokerto. Dari 14 lokomotif C14, saat ini masih tersisa 3 lokomotif C14, yaitu C14 11, C14 12 dan C14 14. C14 11 (mulai beroperasi tahun 1909) dipajang di depan kantor Daerah Operasional 5 Purwokerto. C14 12 (mulai beroperasi tahun 1909) dipajang depan kantor Daerah Operasional 4 Semarang. C14 14 (mulai beroperasi tahun 1910) dipajang di depan Balai Yasa Tegal.

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Lokomotif C1414 di depan Balai Yasa Tegal, 2002.
    Lokomotif C1414 di depan Balai Yasa Tegal, 2002.
  • Lokomotif C1411 didepan kantor DAOP 5 PWT.
    Lokomotif C1411 didepan kantor DAOP 5 PWT.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Depo lokomotif
  • Diesel elektrik
  • Industri Kereta Api Madiun
  • Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
  • Kereta Api Indonesia
  • Kereta api ringan
  • C11
  • C12
  • C15

Daftar Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 63. ISBN 978-602-0818-55-9.
  • l
  • b
  • s
Daftar lokomotif di Indonesia
Lokomotif uap
  • B
    • 10
    • 11
    • 12
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 19
    • 20
    • 21
    • 22
    • 23
    • 24
    • 25
    • 26
    • 27
    • 50
    • 51
    • 52
    • 53
  • BB
    • 7
    • 8
    • 10
  • C
    • 7
    • 10
    • 11
    • 12
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 19
    • 20
    • 21
    • 22
    • 23
    • 24
    • 25
    • 26
    • 27
    • 28
    • 29
    • 30
    • 31
    • 32
    • 33
    • 50
    • 51
    • 52
    • 53
    • 54
  • CC
    • 10
    • 50
  • D
    • 10
    • 11
    • 13
    • 14
    • 15
    • 16
    • 17
    • 18
    • 50
    • 51
    • 52
  • DD
    • 50
    • 51
    • 52
  • E10
  • F10
  • DSM
    • 22
    • 28
    • 38
    • 48
    • 55
  • NIS
    • 1–2
    • 151–160
    • 107
  • SS 200T/300T
  • TC10
  • TD10
Diesel elektrik
  • A20001 Gajah Mada
  • B200 (Moyse)
  • BB
    • 200
    • 201
    • 202
    • 203
    • 204
  • Bima Kunting II–III
  • CC
    • 200
    • 201
    • 202
    • 203
    • 204
    • 205
    • 206
    • 207 (eks-DF4)
Diesel hidraulik
  • B
    • B301
  • C
    • 300
    • 301
  • D
    • 300
    • 301
  • BB
    • 300
    • 301
    • 302
    • 303
    • 304
    • 305
    • 306
  • CC
    • 300
  • Kebo Kuning
  • DD5512
Diesel mekanik
  • Bima Kunting I
  • Pelita 1
Lokomotif listrik
  • ESS
    • 3000
    • 3100
    • 3200
    • 3300
    • 4000
Lokomotif hibrida
MMT-M-270-BDE
  • l
  • b
  • s
Kereta Api Indonesia Layanan kereta api penumpang yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia
  • Daftar
  • Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh
Kereta api antarkota
Eksekutif
  • Argo
    • Anjasmoro
    • Bromo Anggrek
    • Dwipangga
    • Lawu
    • Merbabu
    • Muria
    • Semeru
    • Sindoro
    • Wilis
  • Arjuno Ekspres
  • Bima
  • Brawijaya
  • Gajayana
  • Manahan
  • Mutiara Timur
  • Pandalungan
  • Parahyangan
  • Purwojaya
  • Sembrani
  • Taksaka
  • Turangga
Campuran
Eksekutif dan Bisnis
  • Baturraden Ekspres
  • Gumarang
  • Sindang Marga
  • Sribilah
  • Tegal Bahari
Eksekutif dan Premium
  • Fajar dan Senja Utama Yogyakarta
  • Gajahwong
  • Harina
  • Madiun Jaya
  • Malabar
  • Mutiara Selatan
  • Pangandaran
  • Papandayan
  • Parahyangan
  • Sancaka
  • Sawunggalih
  • Wijayakusuma
Eksekutif dan Ekonomi
  • Bangunkarta
  • Banyubiru Ekspres
  • Blambangan Ekspres
  • Bogowonto
  • Brantas
  • Batavia
  • Cakrabuana
  • Ciremai
  • Cirebon Fakultatif
  • Dharmawangsa Ekspres
  • Fajar dan Senja Utama Solo
  • Gayabaru Malam Selatan
  • Gunung Jati
  • Ijen Ekspres
  • Jayabaya
  • Joglosemarkerto
  • Kamandaka
  • Kaligung
  • Kertanegara
  • Lodaya
  • Malioboro Ekspres
  • Mataram
  • Mutiara Timur
  • Menoreh
  • Pangrango
  • Ranggajati
  • Sancaka Utara
  • Singasari
  • Tawang Jaya Premium
Premium
  • Ambarawa Ekspres
  • Jayakarta
  • Kertajaya
  • Logawa
  • Sribilah Fakultatif
  • Kuala Stabas
Ekonomi
Susunan kursi 2–2
  • Banyubiru
  • Blora Jaya
  • Cikuray
  • Jaka Tingkir
  • Kutojaya Utara
  • Majapahit
  • Progo
  • Tawang Jaya
Susunan kursi 3–2
  • Airlangga
  • Bengawan
  • Kahuripan
  • Kutojaya Selatan
  • Matarmaja
  • Pasundan
  • Probowangi
  • Putri Deli
  • Rajabasa
  • Serayu
  • Serelo
  • Sribilah Fakultatif
  • Sri Tanjung
  • Tawang Alun
Kereta api lokal
Ekonomi lokal
  • DB Datuk Belambangan
  • PW Pandanwangi
  • P Pariaman Ekspres
  • SE Siantar Ekspres
  • SW Siliwangi
KRD
  • KS Kedung Sepur
Perintis dan
bus rel
  • Andalan Celebes
  • BK Batara Kresna
  • CM Cut Meutia
  • K Kertalaya
  • L Lembah Anai
  • Lontara
LRT
  • P Palembang
  • Jabodebek
KA bandara dan feeder KAI
  • AS Adi Soemarmo
  • M Minangkabau Ekspres
  • KC Feeder KCJB
Layanan lain dan topik terkait
Kereta wisata
  • Ambarawa
  • Bon Bon
  • Jaladara
  • Mak Itam
  • Layanan wisata komersial
Rencana beroperasi
  • Amir Hamzah
  • Nurmala
Pengganti KA
  • Purwokerto–Purbalingga–Wonosobo pp (angkutan terusan)
  • Semarang–Demak–Kudus-Pati pp (angkutan terusan)
Topik terkait
  • Access by KAI
  • Daftar
    • KA barang
    • Daftar KRD
    • Daftar KRL (KAI Commuter)
    • Daftar lokomotif
    • Peralatan khusus
    • Stasiun
  • Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Tidak beroperasi
  • Aji Saka
  • Arek Surokerto
  • JS950 Argobromo
  • JB250 Argogede
  • Argo Jati
  • Argopuro
  • Badrasurya
  • Baraya Geulis
  • Belawan Indah
  • Bintang
    • Fadjar
    • Sendja
  • Bukit Sulap
  • Bumi Geulis
  • Cantik Ekspres
  • Cepat Sidareja
  • Cepu Ekspres
  • Cipuja
  • Cirebon Ekspres
  • Ciroyom-Cianjur-Lampegan
  • Cisadane
  • Citrajaya
  • Dang Tuanku
  • Djaja
  • Dolok Martimbang
  • Ekspres Gaja Baru
  • Empu Jaya/Senja Ekonomi Yogya
  • Fajar Utama Semarang
  • Fajar/Senja Utama Cirebon
  • Feeder Kedungbanteng
  • Feeder Purworejo
  • Feeder Tawang Jaya
  • Feeder Wonogiri
  • Galuh
  • Galunggung
  • Gaya Baru Malam Utara
  • Gunung Jati (1973–1992)
  • Guwawijaya
  • Jatayu
  • Jayabaya Selatan
  • Joglokerto
  • Kalijaga
  • Kalimaya
  • Kamandanu
  • Kelud Ekspres
  • Kinantan
  • Krakatau
  • Kutojaya Utara (versi reguler)
  • KRD Nambo
  • Kuda Putih
  • Lancang Kuning
  • Langsam
  • Lokal Banjar–Kroya
  • Madiun Ekspres
  • Madiun Jaya (versi KRD)
  • Maharani
  • Mahesa
  • Madjapahit (era Gapeka 1961)
  • Malang Ekspres
  • Mantjanegara (era Gapeka 1961)
  • Merak Jaya
  • Mutiara Utara
  • Pajajaran
  • Pandanaran
  • Pandanwangi (Semarang–Solo)
  • Papandayan Ekspres
  • Parahijangan (era Gapeka 1961)
  • Pasopati
  • Patas Bandung Raya
  • Pekalongan Ekspres
  • Penataran Ekspres
  • Penataran Utama
  • Prabu Jaya
  • Priangan Ekspres
  • Purbaya
  • Putri Bungsu
  • Putri Hijau
  • Putri Ungu
  • Rajawali
  • Rama
  • Rangkas Jaya
  • Rencang Geulis
  • Rengganis
  • Sarangan Ekspres
  • Senja Kediri
  • Senja Malang
  • Senja Singosari
  • Senja Utama Semarang
  • Seminung
  • Singhasari (era Gapeka 1961)
  • Singosari
  • Solo Jaya
  • Solo Ekspres
  • Songgoriti
  • Sriwedari
  • Sriwijaya
  • Sunda Kelapa (era Gapeka 1961)
  • Surabaya-Babat
  • Suryajaya
  • Suryakencana
  • Tambora
  • Tanjungbalai Ekspres
  • Tarumanegara (era Gapeka 1961)
  • Taruna Ekspres
  • Tebuireng
  • Tegal Arum
  • Tegal Ekspres
  • Tirtonadi
  • Trem Surabaya
  • Tumapel Utama
  • Wisata Danau Singkarak
  • Way Umpu
  • Tebal pada kelas ekonomi: tidak disubsidi.
  • Miring: KA tambahan/fakultatif.
  • Garis bawah: KA aglomerasi.
  • Perjalanan Kereta api di Grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2025) Mulai 1 Februari 2025
  • Project page Proyek
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Wikimedia Commons memiliki media mengenai PT Kereta Api.
Ikon rintisan

Artikel bertopik lokomotif ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokomotif_C14&oldid=26604241"
Kategori:
  • Pages using infobox locomotive with unknown parameters
  • Lokomotif uap di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pranala kategori Commons ditentukan secara lokal
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik lokomotif
  • Semua artikel rintisan Desember 2024

Best Rank
More Recommended Articles