Lumba-lumba moncong-putih
Lumba-lumba moncong putih | |
---|---|
![]() | |
![]() | |
Ukuran bila dibandingkan dengan manusia rata-rata | |
Klasifikasi ilmiah ![]() | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Ordo: | Artiodactyla |
Infraordo: | Cetacea |
Famili: | Delphinidae |
Genus: | Lagenorhynchus |
Spesies: | L. albirostris
|
Nama binomial | |
Lagenorhynchus albirostris (Gray, 1846)
| |
![]() | |
Sebaran spesies |
Lumba-lumba moncong-putih (Lagenorhynchus albirostris) adalah spesies lumba-lumba yang ditemukan di perairan dingin dan beriklim sedang di Samudra Atlantik Utara. Spesies ini termasuk dalam keluarga Delphinidae dan dikenal karena moncongnya yang relatif pendek dan berwarna pucat atau putih keabu-abuan.
Deskripsi
Lumba-lumba ini memiliki tubuh kokoh dengan panjang sekitar 2,5–3 meter dan berat 180–350 kg. Warna tubuhnya didominasi abu-abu tua di bagian punggung, sisi yang lebih terang, dan perut putih. Salah satu ciri khasnya adalah moncong berwarna pucat dan garis-garis terang di sisi tubuhnya[3].
Persebaran dan habitat
Lumba-lumba moncong-putih ditemukan di Atlantik Utara, khususnya di perairan pesisir dan lepas pantai Islandia, Skandinavia, Britania Raya, Kanada, dan timur laut Amerika Serikat. Mereka lebih menyukai perairan dingin antara 0–15°C, terutama di atas landas benua[4].
Perilaku
Spesies ini sangat sosial dan sering ditemukan dalam kelompok yang terdiri atas 5–50 individu. Mereka sering berenang bersama kapal, melompat di permukaan air, dan kadang terlihat bersama lumba-lumba spesies lain. Komunikasi dilakukan melalui berbagai vokalisasi dan klik ekolokasi.
Makanan
Lumba-lumba ini memakan berbagai jenis ikan seperti herring, cod, whiting, dan juga cumi-cumi serta krustasea. Mereka berburu secara kooperatif dan sering mengejar mangsa ke permukaan atau daerah dangkal.
Reproduksi
Musim kawin terjadi antara musim semi dan awal musim panas. Masa kehamilan berlangsung sekitar 11 bulan. Anak yang baru lahir memiliki panjang sekitar 1,1 meter dan disusui hingga beberapa bulan sebelum mulai belajar berburu.
Ancaman dan konservasi
Meskipun diklasifikasikan sebagai Risiko Rendah (Least Concern) oleh IUCN, lumba-lumba ini menghadapi ancaman dari:
- Tangkapan sampingan dalam jaring ikan
- Polusi akustik dan kimia di lautan
- Perubahan suhu laut akibat perubahan iklim
Tidak ada perburuan komersial besar terhadap spesies ini, tetapi mereka tetap menjadi subjek perhatian dalam program konservasi laut[5].
Lihat pula
Referensi
- ^ Kiszka, J.; Braulik, G. (2018). "Lagenorhynchus albirostris". 2018: e.T11142A50361346. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T11142A50361346.en. ;
- ^ "Appendices | CITES". cites.org. Diakses tanggal 14 Januari 2022.
- ^ Jefferson, Thomas A. (2015). Marine Mammals of the World. Academic Press. ISBN 978-0-12-409542-7.
- ^ "White-beaked Dolphin". NOAA Fisheries. Diakses tanggal 26 Juni 2025.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaIUCN