More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Masjid Gedhe Kauman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjid Gedhe Kauman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Masjid Gedhe Kauman

  • العربية
  • مصرى
  • Basa Bali
  • বাংলা
  • English
  • Jawa
  • Bahasa Melayu
  • Română
  • سنڌي
  • ไทย
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjid Gedhe Kauman
ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀
مسجد ݢڞي كاومان
Tampak depan Masjid Gedhe Kauman
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°48′14.20614″S 110°21′45.19926″E / 7.8039461500°S 110.3625553500°E / -7.8039461500; 110.3625553500Lihat peta diperbesar
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°48′14.20614″S 110°21′45.19926″E / 7.8039461500°S 110.3625553500°E / -7.8039461500; 110.3625553500Lihat peta diperkecil
Agama
AfiliasiIslam
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
Lokasi
LokasiYogyakarta
NegaraIndonesia
Arsitektur
ArsitekKyai Wiryokusumo
TipeMasjid
Gaya arsitekturTajug lambang teplok
Rampung29 Mei 1773
Spesifikasi
Kubah1 (mustaka)
Menara0
Situs web
mesjidgedhe.or.id

Masjid Gedhe Kauman (bahasa Jawa: ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀), dikenal sebagai Masjid Agung Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah masjid utama Kesultanan Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di sebelah barat kompleks Alun-alun Utara.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Masjid Gede Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari Ahad Wage, 29 Mei 1773 M atau 6 Rabiulakhir 1187 H.[1] Pendirian masjid ini menegaskan identitas Kerajaan Yogyakarta sebagai kerajaan Islam yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa. Lokasinya yang strategis, terletak di sebelah barat Alun-Alun Utara dan berdekatan dengan Keraton Yogyakarta, mencerminkan konsep tata ruang tradisional Jawa di mana masjid, pusat pemerintahan, dan pusat ekonomi berada dalam satu kawasan.

Masjid Gedhe Kauman menampilkan arsitektur tradisional Jawa dengan atap bersusun tiga yang dikenal sebagai Tajug Lambang Teplok. Desain ini melambangkan tiga tahapan dalam pencapaian kesempurnaan hidup manusia: syariat, hakikat, dan ma'rifat. Pada puncak atap terdapat mustaka berbentuk daun kluwih dan gadha yang melambangkan keistimewaan bagi individu yang telah mencapai kesempurnaan hidup dan keesaan Allah. Selain itu, masjid ini dikelilingi oleh tembok tinggi dengan gerbang utama di sisi timur yang dikenal sebagai gapura Semar Tinandu, melambangkan tokoh Semar yang memberikan perlindungan dan teladan bagi para raja dan kesatria.

Sejak didirikan, Masjid Gedhe Kauman telah mengalami beberapa kali pengembangan dan renovasi. Pada tahun 1775, serambi masjid dibangun untuk menampung jumlah jamaah yang semakin meningkat. Serambi ini berbentuk limasan persegi panjang terbuka dan berfungsi sebagai ruang serbaguna. Di sisi utara dan selatan halaman masjid, dibangun dua ruang pagongan yang digunakan untuk menempatkan gamelan saat perayaan Sekaten, sebuah tradisi yang masih dilestarikan hingga kini. Pada tahun 1867, setelah gempa bumi yang melanda Yogyakarta, serambi masjid diperluas dua kali lipat dari ukuran semula untuk mengakomodasi kebutuhan jamaah. Renovasi lainnya dilakukan pada tahun 1933 dengan merombak atap masjid untuk memperkuat struktur dan estetika bangunan.

Masjid Gedhe Kauman merupakan simbol akulturasi antara budaya Jawa dan Islam. Hal ini tercermin dari berbagai ornamen dan struktur bangunan yang menggabungkan unsur-unsur seni Jawa klasik dengan nilai-nilai Islam. Misalnya, penggunaan atap tajug bersusun tiga melambangkan konsep spiritualitas dalam Islam, sementara ukiran-ukiran pada tiang dan dinding masjid mencerminkan keindahan seni ukir tradisional Jawa. Selain itu, adanya kolam atau blumbang yang mengelilingi serambi masjid berfungsi untuk membersihkan kaki sebelum memasuki area utama, mencerminkan pentingnya kesucian dalam ajaran Islam sekaligus mengikuti tradisi lokal.

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Masjid Gede Kauman dikelilingi oleh tembok tinggi. Gerbang utama kompleks terdapat di sisi timur dengan konstruksi semar tinandu. Arsitektur bangunan induk berbentuk tajug persegi tertutup dengan atap bertumpang tiga dilengkapi mustaka sebagai kubah puncaknya. Untuk masuk ke dalam terdapat pintu utama di sisi timur dan utara. Di sisi dalam bagian barat terdapat mimbar bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, mihrab (tempat imam memimpin salat), dan sebuah bangunan mirip sangkar yang disebut maksura. Pada zamannya (untuk alasan keamanan) di tempat ini sultan melakukan ibadah. Serambi masjid berbentuk limas persegi panjang terbuka.[1]

Lantai ruang utama dibuat lebih tinggi dari serambi masjid dan lantai serambi sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan halaman masjid. Di sisi utara-timur-selatan serambi terdapat kolam kecil. Pada zaman dahulu kolam ini berfungsi untuk mencuci kaki orang yang hendak masuk masjid.[2]

Di depan masjid terdapat sebuah halaman yang ditanami pohon tertentu. Di sebelah utara dan selatan halaman (timur laut dan tenggara bangunan masjid raya) terdapat sebuah bangunan yang agak tinggi yang dinamakan Pagongan. Pagongan di timur laut masjid disebut dengan Pagongan Ler (Pagongan Utara) dan yang berada di tenggara disebut dengan Pagongan Kidul (Pagongan Selatan). Saat upacara Sekaten, Pagongan Ler digunakan untuk menempatkan gamelan sekati Kangjeng Kyai (KK) Naga Wilaga dan Pagongan Kidul untuk gamelan sekati KK Guntur Madu.[1]

Di barat daya Pagongan Kidul terdapat pintu untuk masuk kompleks masjid gede yang digunakan dalam upacara Jejak Bata pada rangkaian acara Sekaten setiap tahun Dal.[3] Selain itu terdapat Pengulon, tempat tinggal resmi kangjeng kyai pengulu di sebelah utara masjid dan pemakaman tua di sebelah barat masjid.

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Bagian dalam masjid tampak mihrab dan mimbar
    Bagian dalam masjid tampak mihrab dan mimbar
  • Pintu gerbang utama tahun 1920-an
    Pintu gerbang utama tahun 1920-an
  • Serambi Masjid Gede
    Serambi Masjid Gede
  • Langit-langit serambi
    Langit-langit serambi
  • Mustaka, hiasan kemuncak atap
    Mustaka, hiasan kemuncak atap
  • Tempo dulu masjid kauman jogjakarta
    Tempo dulu masjid kauman jogjakarta
  • Tempo dulu masjid kauman jogja
    Tempo dulu masjid kauman jogja
  • Tempo dulu masjid kauman jogja
    Tempo dulu masjid kauman jogja

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Basral, Akmal Nasery (2010). Sang pencerah : novelisasi kehidupan K.H. Ahmad Dahlan dan perjuangannya mendirikan Muhammadiyah (Edisi Cet. 1). Jakarta: Mizan Pustaka. ISBN 978-7-974335-96-3. OCLC 657224128.
  2. ^ Islam dan disabilitas : dari teks ke konteks. Arif Maftuhin (Edisi Edisi pertama). Yogyakarta. 2020. ISBN 978-623-7177-42-5. OCLC 1243032837. Pemeliharaan CS1: Lain-lain (link) Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit (link)
  3. ^ Jandra, M. (1991). Perangkat/alat-alat dan pakaian serta makna simbolis upacara keagamaan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  • l
  • b
  • s
Topik Daerah Istimewa Yogyakarta
Gubernur: Hamengkubawana X  · Wakil Gubernur: Paku Alam X
Arsitektur bersejarah
  • Astana Pajimatan Himagiri
  • Bank BNI 1946 Yogyakarta
  • Hotel Toegoe
  • Kantor Pos Besar Yogyakarta
  • Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Kotagede
  • Makam Ratu Mas Malang
  • Dalem Brontokusuman
  • Dalem Jayadipuran
  • Dalem Pujokusuman
  • Pasarean Mataram
  • Pasarean Giri Gondo
  • Pura Pakualaman
  • Rumah Tradisional Yusuf Sudirman
  • Keraton Kerto
  • Situs Warungboto
  • Taman Sari Yogyakarta
  • Tugu Yogyakarta
  • Watu Ngelak
Candi
  • Dataran Kewu
  • Candi Barong
  • Candi Banyunibo
  • Candi Gebang
  • Candi Ijo
  • Candi Kalasan
  • Candi Kedulan
  • Candi Kimpulan
  • Candi Prambanan
  • Candi Sambisari
  • Candi Sari
  • Situs Ratu Baka
Monumen dan museum
  • Monumen Jogja Kembali
  • Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
  • Monumen Perjuangan TNI AU
  • Museum Benteng Vredeburg
  • Museum Biologi
  • Museum Anak Kolong Tangga
  • Museum Gunung Merapi
  • Museum Padepokan Sumber Karahayon
  • Museum Perjuangan
  • Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman
  • Museum Sejarah Purbakala Pleret
  • Museum Sonobudoyo
  • Wahanarata
Transportasi
  • Bandara Adisucipto
  • Bandar Udara Internasional Yogyakarta
  • Pelabuhan Tanjung Adikarta
  • Stasiun Lempuyangan
  • Stasiun Maguwo
  • Stasiun Tugu
  • Stasiun Wates
  • Terminal Condongcatur
  • Terminal Dhaksinarga
  • Terminal Giwangan
  • Terminal Jombor
  • Terminal Pakem
  • Terminal Palbapang
  • Terminal Prambanan
  • Terminal Wates
  • Trans Jogja
Objek wisata alam
  • Air Terjun Sri Gethuk
  • Bukit Bego
  • Curug Pulosari
  • Gardu Pandang Lemah Rubuh
  • Gua Cerme
  • Gua Pindul
  • Gua Selarong
  • Gunung Merapi
    • Kaliurang
    • Kaliadem
  • Gunung Nglanggeran
  • Pantai Baron
  • Pantai Indrayanti
  • Pantai Kesirat
  • Pantai Krakal
  • Pantai Kukup
  • Pantai Glagah
  • Pantai Wohkudu
  • Puncak Suroloyo
  • Puncak Sosok
  • Parangtritis
Tempat ibadah
  • Masjid Gedhe Kauman
  • Masjid Jogokariyan
  • Masjid Syuhada
  • Gereja Santo Antonius Kotabaru
  • GPIB Marga Mulya Yogyakarta (eks Indische Kerk)
  • Kelenteng Fuk Ling Miau
  • Kelenteng Poncowinatan
Wisata belanja, hiburan,
hotel, dan kuliner
  • Hartono Lifestyle Mall Yogyakarta
  • Jalan Malioboro
  • Jogja City Mall
  • Kampung Ketandan
  • Kebun Binatang Gembira Loka
  • Kasongan
  • Malioboro Mall
  • Pasar Beringharjo
  • Pasar Ngasem
  • Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta
  • Plaza Ambarrukmo
  • Purawisata
  • Ramai Mall
  • Kampung Internasional Sosrowijayan Wetan
  • Taman Budaya Yogyakarta
  • Taman Budaya Embung Giwangan
  • Taman Pelangi
  • Taman Pintar Yogyakarta
  • Wisata Gudeg Wijilan
Pendidikan
  • Daftar sekolah di Yogyakarta
  • Daftar perguruan tinggi di Yogyakarta
    • Universitas Gadjah Mada
    • Universitas Islam Indonesia
    • Universitas Mercu Buana
    • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
    • Universitas Negeri Yogyakarta
    • Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Olahraga
  • GOR Among Raga
  • Persiba Bantul
  • Persig Gunung Kidul
  • Persikup Kulon Progo
  • PS Protaba Bantul
  • PSIM Yogyakarta
  • PSS Sleman
  • Sleman United
  • Stadion Maguwoharjo
  • Stadion Mandala Krida
  • Stadion Sultan Agung
  • Stadion Tridadi
Militer dan kepolisian
  • Polda DIY
  • Korem 072/Pamungkas
  • Yonif 403
  • Kikavser 2
  • Pangkalan TNI AL Yogyakarta
  • Pangkalan Udara Adisutjipto
Kebudayaan
  • Bahasa Jawa Yogyakarta
  • Bregada
  • Budaya Jawa
  • Gamelan
    • Javanese Court Gamelan
Makanan dan minuman
tradisional khas Yogyakarta
  • Adrem
  • Alen-alen
  • Ampyang
  • Awug-awug
  • Bakmi Jawa
  • Bakpia Pathuk
  • Bir Jawa
  • Brongkos
  • Carang Gesing
  • Cemplon
  • Cenil
  • Cethil
  • Gaplek
  • Gathot
  • Geblek
  • Geplak
  • Gudeg Manggar
  • Gudeg Nangka
  • Grontol
  • Growol
  • Gudangan
  • Jadah
  • Jadah Manten
  • Jenang Gempol
  • Jenang Sungsum
  • Kipo
  • Kopi Jos
  • Lempeng Legendar
  • Lempeng Tela
  • Lotek
  • Mangut Lele
  • Mata Kebo
  • Miedes
  • Mie Lethek
  • Mie Pentil
  • Mendut
  • Nasi Kucing
  • Onde-onde
  • Ongol-ongol
  • Peyek Kacang
  • Peyek Jingking
  • Peyek Tumpuk
  • Sagon Kotagede
  • Sate Klathak
  • Sega Abang
  • Tempe Benguk
  • Tempe Garit
  • Tempe Gembus
  • Tempe Kara
  • Timus
  • Thiwul
  • Tumpeng
  • Ungrung
  • Wajik
  • Walang Goreng
  • Wedang Ronde
  • Wedang Secang
  • Wedang Uwuh
  • Yangko
Festival dan pesta rakyat
  • Biennale Jogja
  • Jogja Java Carnival
  • Merti bumi tunggul arum
  • Saparan bekakak
  • Sekaten
Media
  • Jogja TV
  • Kedaulatan Rakyat
  • Mataram Surya Visi
  • RBTV (afiliasi dengan Kompas TV)
  • Radar Jogja
  • Radio Retjo Buntung
  • Tribun Jogja
  • TVRI Yogyakarta
Topik lainnya
  • Kesultanan Mataram
  • Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Kadipaten Paku Alaman
  • Hamengkubuwana
  • Paku Alam
  • Sejarah DIY
  • Lambang DIY
  • Garis Imajiner Yogyakarta
  • Alas Mentaok
Lihat pula: Kategori
Proyek  · Portal
  • l
  • b
  • s
Masjid di Daerah Istimewa Yogyakarta
Bantul
  • Banyusumurup
  • Gedhe Mataram
  • Kauman Pleret
  • Manunggal
  • Miniatur Baiturrahman
  • Pajimatan Imogiri
  • Pathok Negara Ad-Darajat Babadan
  • Pathok Negara Dongkelan
  • Pathok Negara Taqwa Wonokromo
  • Taqorrub Kanggotan
Gunungkidul
  • Al-Huda Paliyan
  • Al-Husna Playen
  • Al-Ikhlas
  • Al-Jami' Ponjong
  • Sunan Kalijaga Panggang
  • Tiban
Kota Yogyakarta
  • Dukuh Tawangsari
  • Gedhe Kauman
  • Gedhe Pakualaman
  • Jogokariyan
  • Kuncen
  • Margoyuwono
  • Rotowijayan
  • Selo Panembahan
  • Siti Djirzanah
  • Soko Tunggal
  • Sulthonain
  • Syuhada
Kulon Progo
  • Agung Kulon Progo
  • Jami' Wates
Sleman
  • Agung Sleman
  • Kampus UGM
  • Pathok Negara Mlangi
  • Pathok Negara Plasakuning
  • Pogung Raya
  • Real Masjid 2.0
  • Suciati Saliman


Ikon rintisan

Artikel bertopik masjid ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masjid_Gedhe_Kauman&oldid=26952300"
Kategori:
  • Masjid di Kota Yogyakarta
  • Arsitektur Jawa
  • Arsitektur Islam di Indonesia
  • Masjid Kesultanan
  • Bangunan cagar budaya di Indonesia
  • Cagar budaya di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Lain-lain
  • Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel mengandung bahasa Jawa
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik masjid
  • Semua artikel rintisan Februari 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles