More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Megalit - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Megalit - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Megalit

  • Afrikaans
  • Aragonés
  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Žemaitėška
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • 한국어
  • Kurdî
  • Lietuvių
  • Македонски
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Scots
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Megalitikum)
Untuk megalitikum awal, lihat Dolmen.
Situs Megalit Batu Brak di Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat (foto diambil pada masa Hindia Belanda).
Megalit (dolmen) di sebuah desa di kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan (1931).

Megalit adalah batu besar (neologi dari bahasa Yunani: μέγας (megas) berarti besar, dan λίθος (lithos) berarti batu) yang digunakan untuk membangun struktur atau monumen. Megalit menjadi tanda utama keberadaan tradisi megalitik, tradisi yang muncul di beberapa tempat di bumi. Batu yang digunakan dapat berupa satu batu tunggal (monolit), tumpukan batu besar maupun kecil, atau susunan batu yang diatur dalam bentuk tertentu. Megalit sering kali dipotong atau dipahat terlebih dahulu dan dibuat terkait dengan ritual religius atau upacara-upacara tertentu, seperti kematian atau masa tanam.[1][2][3]

Struktur Megalit

[sunting | sunting sumber]

Bentuk-bentuk megalit yang umum ditemukan di berbagai tempat adalah menhir (tugu batu, dapat ditatah atau diukir membentuk figur tertentu), dolmen (meja batu), kubur batu, dan sarkofagus (peti mati dari batu). Dalam tradisi megalit Indonesia, berkembang bentuk-bentuk khas, seperti waruga, arca mayat, dan batu kenong. Di Eropa dibuat pula monumen megalit struktural seperti henge.

Perlu disampaikan bahwa tradisi megalit tidak hanya terkait dengan benda-benda batu besar, tetapi juga struktur ruang semacam batu lingkar (batu kandang), punden berundak, kubur lorong, marae, dan bukitan (seperti Hügelgraber). Selain itu, ritual/upacara dan kepercayaan terhadap suatu kekuatan tertentu menjadi bagian tak wujud dari tradisi megalit, sehingga bersama temuan megalit sering pula terdapat benda-benda logam, kayu, maupun gerabah (misalnya tempayan) terkait upacara.

Megalit di Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Menhir arca di Pematang Panggang, Ogan Komering Ilir (foto diambil pada masa Hindia Belanda).

Tradisi pendirian megalitik di Indonesia sangat erat kaitannya dengan pemujaan nenek moyang. Bangunan atau monumen yang didirikan menjadi bentuk penghormatan seorang yang telah mati. Bangunan tersebut menjadi medium penghormatan, tempat singgah, dan sekaligus lambang si mati.[4]

Terdapat banyak temuan megalit di Indonesia. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut.

  • menhir (termasuk yang berukir dan berupa arca)
  • dolmen
  • kubur batu
  • sarkofagus
  • waruga
  • lumpang batu
  • batu dakon
  • batu kenong
  • Batu lingkar (stone circle)
  • Punden Berundak

Menurut R. von Heine Geldern masuknya tradisi megalitik ke Indonesia terjadi dalam dua gelombang besar:

  1. Megalitik Tua, berusia ±2500-1500 SM
  2. Megalitik Muda yang berusia 1000 SM

Lokasi penemuan megalit di Indonesia tersebar di pulau-pulau Sumatra (termasuk Nias), Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara (termasuk Bali), dan Sulawesi (Termasuk Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah).

Sumatra

[sunting | sunting sumber]

Tempat-tempat yang memiliki banyak megalit di Sumatra terutama berada di kawasan pegunungan. Beberapa di antaranya yang cukup dikenal adalah sebagai berikut.

  • Dataran tertinggi Lampung, Kabupaten Lampung Barat, Situs Megalit Batu Brak.
  • Dataran tinggi Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (menhir Mahat)
  • Dataran Pasemah, Provinsi Lampung
  • Dataran tinggi Pagaralam dan Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan
  • Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara
  • Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara

Jawa

[sunting | sunting sumber]

Peninggalan berupa megalit di Jawa tersebar di beberapa tempat dan kebanyakan di kawasan pegunungan dan dekat dengan aliran sungai. Di antaranya:

  • Situs Lebak Cibedug; di Cibeber, Lebak, Provinsi Banten
  • Situs Lebak Kosala; di Cipanas, Lebak, Banten
  • Situs Sirit Gopar; di Mandalawangi, Pandeglang, Banten
  • Situs Batu Kujang; di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat
  • Situs Cipari; di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat
  • Situs Gunung Padang; di Campaka, Cianjur, Jawa Barat
  • Situs Kabuyutan Galuh; di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
  • Situs Pasir Angin; di Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat
  • Situs Tugu Gede; di Cikakak, Sukabumi, Jawa Barat
  • Situs Batu Naga; di Gunung Pojoktiga, perbatasan Kabupaten Kuningan, Brebes dan Cilacap
  • Situs Matesih (Watukandang); di Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
  • Situs Plawangan; di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
  • Gunungkidul (kebudayaan Sungai Oya): Situs Sokoliman, Situs Bleberan, Goa Braholo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Sulawesi

[sunting | sunting sumber]

Banyak tempat di Sulawesi yang memiliki benda-benda megalit, bahkan sebagian masih terpelihara.

  • Taman Nasional Lore Lindu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Merupakan salah satu megalitikum terbaik di Indonesia)
  • Bori Kalimbuang, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan

Nusa Tenggara

[sunting | sunting sumber]
  • Kampung Bena, Tiwuriwu, Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
  • Desa Tarung, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
  • Kampung Pasunga, Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur
Tugu Megalit, Mane Braz, Brittany

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Arkeologi
  • Prasejarah

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Glossary Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.. McGraw-Hill Higher Education.
  2. ^ Glossary Diarsipkan 2009-01-11 di Wayback Machine.. labyrinth.net.au.
  3. ^ Glossary Diarsipkan 2005-09-17 di Wayback Machine.. wordnet.princeton.edu.
  4. ^ Soejono, R.P. dkk. 2010. Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Prasejarah Indonesia Jakarta: Balai Pustaka

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Megaliths.
  • (Inggris) Dolmens, Menhirs & Stones-Circles in the South of France
  • (Inggris) Megaliths in Charente-Maritime, France Diarsipkan 2010-04-28 di Wayback Machine.
  • (Inggris) Dolmen Path - Russian Megaliths Diarsipkan 2007-01-10 di Wayback Machine.
  • (Inggris) The Megalithic Portal and Megalith Map
  • (Inggris) Index of Megalithic monuments in Ireland Diarsipkan 2017-02-06 di Wayback Machine.
  • (Inggris) The Modern Antiquarian
  • (Inggris) Pretanic World - Megaliths and Monuments Diarsipkan 2012-03-12 di Wayback Machine.
  • (Inggris) Modern Megalith-Building
Ikon rintisan

Artikel bertopik arkeologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Megalit&oldid=27498441"
Kategori:
  • Arkeologi Afrika
  • Arkeologi Asia
  • Tradisi megalitik
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik arkeologi
  • Semua artikel rintisan Juli 2025

Best Rank
More Recommended Articles