More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Neologisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Neologisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Neologisme

  • Afrikaans
  • العربية
  • الدارجة
  • Azərbaycanca
  • Башҡортса
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • Brezhoneg
  • Bosanski
  • Català
  • Cebuano
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • Avañe'ẽ
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Мокшень
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • مازِرونی
  • Nāhuatl
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Ирон
  • Papiamentu
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Русиньскый
  • Саха тыла
  • Sicilianu
  • Scots
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Vèneto
  • Walon
  • 吴语
  • ⵜⴰⵎⴰⵣⵉⵖⵜ ⵜⴰⵏⴰⵡⴰⵢⵜ
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Neologi)

Neologisme (dari bahasa Yunani Kuno νέο- néo-, "baru" dan λόγος lógos, "perkataan, ucapan") adalah pembentukan istilah, kata, atau frasa yang relatif baru dan jarang dipakai yang mungkin sedang dalam proses memasuki penggunaan umum, tetapi belum sepenuhnya diterima ke dalam bahasa umum.[1] Neologisme sering didorong oleh perubahan budaya dan teknologi.[2][3] Dalam proses pembentukan bahasa, neologisme lebih matang daripada protologisme.[4] Sebuah kata yang tahap pengembangannya antara protologisme (baru diciptakan) dan neologisme (kata baru) disebut prelogisme.[5]

Contoh-contoh populer dari neologisme dapat ditemukan dalam sains, fiksi (terutama fiksi ilmiah), film, televisi, merek, sastra, jargon, linguistik dan budaya populer.

Seiring berkembangnya komunikasi digital, bahasa Indonesia mengalami pertumbuhan kosakata baru yang banyak muncul di media sosial. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa fenomena ini melahirkan berbagai bentuk neologisme, baik berupa perubahan bentuk kata, perubahan makna, maupun serapan dari bahasa asing. Contohnya antara lain mantul (mantep betul), santuy (santai), receh (bermakna lelucon sederhana), serta kuy (dari yuk dengan pembalikan huruf).[6] Fenomena ini memperlihatkan bahwa ejaan dan kaidah resmi, termasuk Ejaan yang Disempurnakan dan pemutakhiran terbarunya, harus adaptif terhadap dinamika bahasa sehari-hari yang cepat berubah.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Anderson, James M. (2006). Malmkjær, Kirsten (ed.). The Linguistics encyclopedia (Edisi Ebook). London: Routledge. hlm. 601. ISBN 0-203-43286-X.
  2. ^ McDonald, L. J. (2005). The meaning of e- : neologisms as markers of culture and technology /.
  3. ^ Forgue, Guy (1979). "American Neologisms as a Reflection of Cultural Change since 1945". Proceedings of a Symposium on American Literature: 199–211.
  4. ^ Gryniuk, D (2015). On Institutionalization and De-Institutionalization of Late 1990s Neologisms. Cambridge Scholars Publishing. hlm. 150. This process [of lexicalization] does not seem to be coincidental because neologisms themselves are prone to go through certain stages of transformation. They began as unstable creations (otherwise called protologisms), that is, they are extremely new, being proposed, or being used only by a small subculture
  5. ^ Anesa, Patrizia (2018). "Three, 3". Lexical Innovation in World Englishes: Cross-fertilization and Evolving Paradigms. Routledge.
  6. ^ Satriani; Said, Ikhwan M.; Abbas, Asriani (2021). "Neologisme dalam Media Sosial: Kajian Morfosemantik". Jurnal Ilmu Budaya. 9 (1): 85–95.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • baru-kata: Mitmach-Woerterbuch kamus Jerman: Mitmach-Wörterbuch (neologisme)
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • GND
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Prancis
  • Data BnF
  • Jepang
  • Republik Ceko
  • Israel
Lain-lain
  • Yale LUX
Ikon rintisan

Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neologisme&oldid=27833198"
Kategori:
  • Leksikologi
  • Linguistik
  • Istilah linguistik
Kategori tersembunyi:
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik bahasa
  • Semua artikel rintisan September 2025
  • Artikel bahasa September 2025
  • Semua artikel bahasa

Best Rank
More Recommended Articles