More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Paus Leo III - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus Leo III - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paus Leo III

  • Afrikaans
  • Alemannisch
  • Aragonés
  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • Cebuano
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Gaeilge
  • Galego
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Ilokano
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • 한국어
  • Latina
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Malagasy
  • Македонски
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • مازِرونی
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • Yorùbá
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Santo Leo III
Awal masa jabatan
26 Desember 795
Masa jabatan berakhir
12 Juni 816
PendahuluAdrianus I
PenerusStefanus IV
Informasi pribadi
Nama lahirtidak diketahui
Lahirtidak diketahui
Meninggal12 Juni 816
tempat tidak diketahui
Paus lainnya yang bernama Leo

Paus Leo III adalah Paus Gereja Katolik Roma yang memerintah dari 26 Desember 795 hingga wafatnya pada 12 Juni 816. Dia terkenal karena berperan penting dalam kebangkitan Kekaisaran Romawi Suci dengan menobatkan Karolus Agung sebagai Kaisar Romawi pada hari Natal tahun 800. Leo III menghadapi berbagai tantangan selama masa pontifikatnya, termasuk ancaman dari musuh-musuh di Roma, tetapi berhasil memperkuat otoritas kepausan di Eropa Barat.

Kehidupan Awal

[sunting | sunting sumber]

Paus Leo III lahir pada tahun 750 di Roma, dari keluarga yang tidak terlalu terkenal di kalangan aristokrat Roma. Sebelum menjadi Paus, dia menjabat sebagai Kardinal-Diakon dari Santa Susanna dan kemudian dipilih oleh para klerus Roma untuk menggantikan Paus Adrianus I setelah kematiannya. Pemilihannya diwarnai oleh beberapa kontroversi, terutama karena Leo dianggap lebih dekat dengan rakyat daripada dengan aristokrasi Roma, yang sudah lama menguasai politik kepausan.

Naiknya Takhta Kepausan

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 26 Desember 795, Paus Leo III diangkat menjadi Paus setelah kematian Paus Adrianus I. Segera setelah diangkat, dia mengirim surat kepada Karolus Agung, Raja Franka, untuk memberitahukan tentang pemilihannya dan meminta bantuan militer serta dukungan politik. Hubungan yang terjalin antara Paus Leo III dan Karolus Agung akan membentuk fondasi yang kuat bagi penyatuan kekuatan gereja dan kerajaan di bawah satu otoritas spiritual dan politik.

Pada tahun 799, Paus Leo III dihadapkan dengan serangan dari musuh-musuh politik di Roma. Dia dituduh melakukan perbuatan asusila dan tidak layak memimpin Gereja. Lawan-lawannya berusaha mencopotnya dari jabatan Paus, bahkan mencoba mencabut matanya dan memotong lidahnya. Namun, Leo berhasil melarikan diri ke wilayah Karolus Agung di Paderborn, Jerman. Di sana, dia meminta perlindungan dan mendapatkan dukungan penuh dari Karolus Agung, yang kemudian mengirim pasukan untuk mengembalikan Leo ke Roma dan memulihkan kedudukannya sebagai Paus.

Penobatan Karolus Agung

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 25 Desember 800, saat Karolus Agung berada di Roma untuk merayakan Natal, Paus Leo III melaksanakan upacara yang sangat bersejarah. Selama misa di Basilika Santo Petrus, Leo menobatkan Karolus Agung sebagai "Imperator Romanorum" (Kaisar Romawi). Tindakan ini secara simbolis dianggap sebagai kebangkitan Kekaisaran Romawi Barat yang telah runtuh beberapa abad sebelumnya.

Penobatan ini memiliki dampak besar terhadap hubungan antara Gereja dan Negara di Eropa. Paus Leo III menetapkan bahwa hanya Paus yang memiliki wewenang untuk menobatkan seorang Kaisar, sebuah tradisi yang kemudian menjadi landasan bagi otoritas kepausan dalam urusan politik. Dengan menobatkan Karolus Agung, Leo III juga memperkuat hubungan Gereja dengan penguasa Franka, menciptakan dasar bagi Kekaisaran Romawi Suci yang akan bertahan selama berabad-abad.

Kebijakan Gerejawi

[sunting | sunting sumber]

Paus Leo III berusaha memperkuat otoritas kepausan dan mereformasi kehidupan gerejawi di Eropa Barat. Dia bekerja sama dengan Karolus Agung dalam mengembangkan pendidikan, memperkuat disiplin di antara klerus, serta memastikan penyebaran ajaran Kristen di seluruh kekaisaran. Leo juga mengadakan beberapa sinode gereja untuk menegakkan ajaran ortodoks dan menentang berbagai gerakan sesat yang muncul di berbagai wilayah.

Salah satu kebijakan utamanya adalah memperbaiki hubungan antara Gereja Roma dan Gereja Timur. Meskipun ada ketegangan antara kedua gereja, Paus Leo III berusaha menjaga hubungan yang harmonis dengan Patriark Konstantinopel. Namun, perpecahan yang lebih dalam antara Timur dan Barat akan berkembang di abad-abad berikutnya.

Akhir Kehidupan dan Warisan

[sunting | sunting sumber]

Paus Leo III meninggal pada 12 Juni 816 dan dimakamkan di Basilika Santo Petrus, Roma. Masa kepemimpinannya dianggap sebagai salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah Gereja Katolik Roma, terutama karena perannya dalam mengangkat Karolus Agung sebagai Kaisar Romawi dan mendirikan dasar-dasar Kekaisaran Romawi Suci.

Warisan Leo III terus dirasakan di seluruh Eropa. Dia bukan hanya seorang pemimpin spiritual yang taat, tetapi juga seorang politikus yang cerdas, yang menggabungkan kekuatan spiritual dan duniawi untuk menjaga kestabilan Gereja dan meluaskan pengaruhnya di Eropa Barat. Perpaduan antara kekuasaan gereja dan negara yang dimulai pada masa kepausannya akan mempengaruhi politik Eropa selama berabad-abad.

Leo III dikenang sebagai Paus yang gigih, meskipun menghadapi tantangan berat dari musuh-musuhnya di Roma dan ancaman terhadap otoritas kepausan. Keputusannya untuk menobatkan Karolus Agung sebagai Kaisar mengubah arah sejarah, memperkuat peran Gereja dalam politik Eropa, dan mengukuhkan hubungan erat antara kekaisaran dan kepausan.

Sumber-Sumber Alkitabiah

[sunting | sunting sumber]

Seperti para pemimpin rohani yang diurapi dalam zaman Israel kuno, Paus Leo III mengalami berbagai ujian dan tantangan. Sebagaimana Daud yang dikejar oleh Saul (1 Samuel 19), demikian pula Leo dikejar oleh musuh-musuhnya, tetapi ia dilindungi oleh tangan Allah melalui Karolus Agung, yang bertindak sebagai alat pembebasan dan peneguhan. Kisah penobatan Karolus Agung mengingatkan kita pada penobatan raja-raja Israel yang dipilih Allah, yang bertindak sebagai pemimpin rohani dan politik umat-Nya (1 Raja–Raja 1:39).

Paus Leo III dipimpin oleh hikmat Ilahi, sama seperti Salomo yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran (1 Raja-Raja 3:12-13). Atas keteguhan hatinya dalam melayani Tuhan, Gereja, dan umat Kristen, Paus Leo III dikenang sebagai gembala yang setia, seperti Kristus yang adalah Gembala Agung (Yohanes 10:11).


Didahului oleh:
Adrianus I
Paus
795 – 816
Diteruskan oleh:
Stefanus IV
  • l
  • b
  • s
Paus Gereja Katolik
  • Daftar paus
    • grafik
    • masa jabatan
    • orang kudus
  • Nama Paus
  • Abdikasi Paus
    • Paus emeritus
  • Antipaus
  • Paus terpilih
Abad ke-1
s.d. ke-4
  • Petrus
  • Linus
  • Anakletus
  • Klemens I
  • Evaristus
  • Aleksander I
  • Sistus I
  • Telesforus
  • Higinus
  • Pius I
  • Anisetus
  • Soter
  • Eleuterus
  • Viktor I
  • Zefirinus
  • Kalistus I
  • Urbanus I
  • Pontianus
  • Anterus
  • Fabianus
  • Kornelius
  • Lusius I
  • Stefanus I
  • Sistus II
  • Dionisius
  • Feliks I
  • Eutikhianus
  • Kaius
  • Marselinus
  • Marselus I
  • Eusebius
  • Miltiades
  • Silvester I
  • Markus
  • Yulius I
  • Liberius
  • Damasus I
  • Sirisius
  • Anastasius I
Abad ke-5
s.d. ke-8
  • Inosensius I
  • Zosimus
  • Bonifasius I
  • Selestinus I
  • Sistus III
  • Leo I
  • Hilarius
  • Simplisius
  • Feliks III
  • Gelasius I
  • Anastasius II
  • Simakhus
  • Hormidas
  • Yohanes I
  • Feliks IV
  • Bonifasius II
  • Yohanes II
  • Agapitus I
  • Silverius
  • Vigilius
  • Pelagius I
  • Yohanes III
  • Benediktus I
  • Pelagius II
  • Gregorius I
  • Sabianus
  • Bonifasius III
  • Bonifasius IV
  • Adeodatus I
  • Bonifasius V
  • Honorius I
  • Severinus
  • Yohanes IV
  • Teodorus I
  • Martinus I
  • Eugenius I
  • Vitalianus
  • Adeodatus II
  • Donus
  • Agato
  • Leo II
  • Benediktus II
  • Yohanes V
  • Konon
  • Sergius I
  • Yohanes VI
  • Yohanes VII
  • Sisinius
  • Konstantinus
  • Gregorius II
  • Gregorius III
  • Zakharias
  • Stefanus II
  • Paulus I
  • Stefanus III
  • Adrianus I
  • Leo III
Abad ke-9
s.d. ke-12
  • Stefanus IV
  • Paskalis I
  • Eugenius II
  • Valentinus
  • Gregorius IV
  • Sergius II
  • Leo IV
  • Benediktus III
  • Nikolaus I
  • Adrianus II
  • Yohanes VIII
  • Marinus I
  • Adrianus III
  • Stefanus V
  • Formosus
  • Bonifasius VI
  • Stefanus VI
  • Romanus
  • Teodorus II
  • Yohanes IX
  • Benediktus IV
  • Leo V
  • Sergius III
  • Anastasius III
  • Lando
  • Yohanes X
  • Leo VI
  • Stefanus VII
  • Yohanes XI
  • Leo VII
  • Stefanus VIII
  • Marinus II
  • Agapitus II
  • Yohanes XII
  • Benediktus V
  • Leo VIII
  • Yohanes XIII
  • Benediktus VI
  • Benediktus VII
  • Yohanes XIV
  • Yohanes XV
  • Gregorius V
  • Silvester II
  • Yohanes XVII
  • Yohanes XVIII
  • Sergius IV
  • Benediktus VIII
  • Yohanes XIX
  • Benediktus IX
  • Silvester III
  • Benediktus IX
  • Gregorius VI
  • Klemens II
  • Benediktus IX
  • Damasus II
  • Leo IX
  • Viktor II
  • Stefanus IX
  • Nikolaus II
  • Aleksander II
  • Gregorius VII
  • Viktor III
  • Urbanus II
  • Paskalis II
  • Gelasius II
  • Kalistus II
  • Honorius II
  • Inosensius II
  • Selestinus II
  • Lusius II
  • Eugenius III
  • Anastasius IV
  • Adrianus IV
  • Aleksander III
  • Lusius III
  • Urbanus III
  • Gregorius VIII
  • Klemens III
  • Selestinus III
  • Inosensius III
Abad ke-13
s.d. ke-16
  • Honorius III
  • Gregorius IX
  • Selestinus IV
  • Inosensius IV
  • Aleksander IV
  • Urbanus IV
  • Klemens IV
  • Gregorius X
  • Inosensius V
  • Adrianus V
  • Yohanes XXI
  • Nikolaus III
  • Martinus IV
  • Honorius IV
  • Nikolaus IV
  • Selestinus V
  • Bonifasius VIII
  • Benediktus XI
  • Klemens V
  • Yohanes XXII
  • Benediktus XII
  • Klemens VI
  • Inosensius VI
  • Urbanus V
  • Gregorius XI
  • Urbanus VI
  • Bonifasius IX
  • Inosensius VII
  • Gregorius XII
  • Martinus V
  • Eugenius IV
  • Nikolaus V
  • Kalistus III
  • Pius II
  • Paulus II
  • Sistus IV
  • Inosensius VIII
  • Aleksander VI
  • Pius III
  • Yulius II
  • Leo X
  • Adrianus VI
  • Klemens VII
  • Paulus III
  • Yulius III
  • Marselus II
  • Paulus IV
  • Pius IV
  • Pius V
  • Gregorius XIII
  • Sistus V
  • Urbanus VII
  • Gregorius XIV
  • Inosensius IX
  • Klemens VIII
Abad ke-17
s.d. ke-20
  • Leo XI
  • Paulus V
  • Gregorius XV
  • Urbanus VIII
  • Inosensius X
  • Aleksander VII
  • Klemens IX
  • Klemens X
  • Inosensius XI
  • Aleksander VIII
  • Inosensius XII
  • Klemens XI
  • Inosensius XIII
  • Benediktus XIII
  • Klemens XII
  • Benediktus XIV
  • Klemens XIII
  • Klemens XIV
  • Pius VI
  • Pius VII
  • Leo XII
  • Pius VIII
  • Gregorius XVI
  • Pius IX
  • Leo XIII
  • Pius X
  • Benediktus XV
  • Pius XI
  • Pius XII
  • Yohanes XXIII
  • Paulus VI
  • Yohanes Paulus I
  • Yohanes Paulus II
Abad ke-21
  • Benediktus XVI
  • Fransiskus
  • Leo XIV
Sejarah
Zaman Klasik dan
Abad Pertengahan Awal
  • Selama Kekaisaran Romawi, hingga 493
    • Di bawah Konstatinus Agung, 312–337
  • Kepausan Ostrogoth, 493–537
  • Kepausan Bizantin, 537–752
  • Kepausan Franka, 756–857
  • Saeculum obscurum, 904–964
  • Zaman Kresentius, 974–1012
Abad Pertengahan
Puncak dan Akhir
  • Kepausan Tuskulum, 1012–1044 / 1048
  • Konflik dengan Romawi Suci, 1048–1257
  • Kepausan kembara
    • Viterbo, 1257–1281
    • Orvieto, 1262–1297
    • Perugia, 1228–1304
  • Kepausan Avignon, 1309–1378
  • Skisma Barat, 1378–1417
Zaman Modern
Awal dan Puncak
  • Kepausan Renaisans, 1417–1534
  • Kepausan Reformasi, 1534–1585
  • Kepausan Barok, 1585–1689
  • Abad Pencerahan, ±1640–1740
  • Kepausan Revolusi, 1775–1848
  • Permasalahan Roma, 1870–1929
  • Vatikan, 1929–sekarang
    • Perang Dunia II, 1939–1945
    • Perang Dingin, 1945–1992
  • Buku
  • Kategori
  •  Portal Katolik


Ikon rintisan

Artikel bertopik Paus dalam Gereja Katolik Roma ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paus_Leo_III&oldid=27366605"
Kategori:
  • Pemimpin agama Katolik
  • Kematian 816
  • Paus abad ke-8
  • Orang kudus
Kategori tersembunyi:
  • Infobox person using a missing image
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik Paus (Katolik Roma)
  • Semua artikel rintisan Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles