Pemilihan umum Wali Kota Pagar Alam 2024
![]() ![]() 27 November 2024 | |||||||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 108.928 (DPT dan DPTb) | ||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 94.521 (86,77%) | ||||||||||||||||||||||||
Resmi | 100% | ||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
![]() Peta Provinsi Sumatera Selatan yang menyoroti Kota Pagar Alam | |||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Wali Kota Pagar Alam 2024 dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Wali Kota Pagar Alam dan Wakil Wali Kota Pagar Alam periode 2025–2030.
Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pagar Alam tahun tersebut diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Mantan Wali Kota Alpian Maskoni dapat mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan umum Wali Kota Pagar Alam 2024.
Syarat ambang batas pencalonan
Hasil pemilihan umum legislatif 2024 menunjukkan 10 partai politik dengan jumlah 25 kursi di DPRD Kota Pagar Alam. Aturan awalnya, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Kota Pagar Alam, 5 kursi dari 25 kursi.
Pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[1] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai persyaratan. DPT di Kota Pagar Alam adalah 106.150 pemilih,[2] sehingga menurut aturan tersebut, kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap sampai dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 10% (sepuluh persen) di kota tersebut untuk mengajukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.[3][4] Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 6 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu Partai NasDem (14,13%), Partai Gerindra (12,96%), Partai Demokrat (10,83%), PDI-P (10,71%), Partai Golkar (10,62%), dan PKB (10,47%).
Berikut perolehan suara dan kursi DPRD Kota Pagar Alam hasil Pemilu 2024.
No. | Partai politik | Perolehan suara | Kursi DPRD | ![]() ![]() | ||
---|---|---|---|---|---|---|
1 | PKB | 9.840 | 10,47% | 3 / 25
|
![]() | |
2 | Gerindra | 12.183 | 12,96% | 3 / 25
|
![]() | |
3 | PDI-P | 10.070 | 10,71% | 3 / 25
|
![]() | |
4 | Golkar | 9.980 | 10,62% | 3 / 25
|
![]() | |
5 | NasDem | 13.280 | 14,13% | 4 / 25
|
![]() | |
6 | Buruh | 94 | 0,10% | 0 / 25
|
||
7 | Gelora | 34 | 0,04% | 0 / 25
|
||
8 | PKS | 3.812 | 4,06% | 1 / 25
|
![]() | |
9 | PKN | 126 | 0,13% | 0 / 25
|
||
10 | Hanura | 6.209 | 6,61% | 1 / 25
|
![]() | |
11 | Garuda | 27 | 0,03% | 0 / 25
|
||
12 | PAN | 8.869 | 9,44% | 2 / 25
|
![]() | |
13 | PBB | 3.391 | 3,61% | 0 / 25
|
![]() | |
14 | Demokrat | 10.180 | 10,83% | 3 / 25
|
![]() | |
15 | PSI | 59 | 0,06% | 0 / 25
|
||
16 | Perindo | 260 | 0,28% | 0 / 25
|
||
17 | PPP | 5.561 | 5,92% | 2 / 25
|
![]() | |
24 | Ummat | 20 | 0,02% | 0 / 25
|
||
Jumlah | 93.995 | 100,00% | 25 |
Calon
![]() |
![]() |
![]() | |||
---|---|---|---|---|---|
Hepy Safriani | Efsi | Alpian Maskoni | Alfikriansyah | Ludi Oliansyah | Bertha Edhar |
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota | Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota | Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Empat Lawang (2023–2024) |
Wakil Ketua DPRD Kota Pagar Alam (2019–2024) |
Wali Kota Pagar Alam (2018–2023) |
Anggota DPRD Kota Pagar Alam (2019–2024) |
Ketua KONI Kota Pagar Alam (2013–2017) |
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) |
Partai Pengusung | Partai Pengusung | Partai Pengusung | |||
Gerindra Demokrat Golkar PAN PKS | PDI-P Hanura Perindo | NasDem PKB PPP | |||
Partai Pendukung | |||||
PBB PKN Buruh PSI Gelora Garuda Berkarya | |||||
Suara sah Pemilu Legislatif 2024 | Suara sah Pemilu Legislatif 2024 | Suara sah Pemilu Legislatif 2024 | |||
45.024 / 93.995 (48%)
|
16.539 / 93.995 (18%)
|
28.681 / 93.995 (31%)
| |||
Kursi DPRD Kota Pagar Alam | Kursi DPRD Kota Pagar Alam | Kursi DPRD Kota Pagar Alam | |||
12 / 25 (48%)
|
4 / 25 (16%)
|
9 / 25 (36%)
| |||
Visi | Visi | Visi | |||
"Mewujudkan Pagar Alam Menjadi Kota Perjuangan Berkelanjutan yang Unggul, Sehat, Aman, Harmonis, dan Agamais." | "Mewujudkan Pagar Alam Maju dengan Konsep Kesejahteraan Masyarakat dan Keindahan Ekonomi serta Keadilan dalam Memperoleh Pendidikan yang Berkelanjutan." | "Mewujudkan Pagar Alam yang Sejuk Kotanya dan Ramah Penduduknya, Amanah dan Merakyat Pemimpinnya, Menuju Pagar Alam Sejahtera." | |||
Misi | Misi | Misi | |||
|
|
|
Hasil rekapitulasi
Calon | Pasangan | Partai | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Hepy Safriani | Efsi | Golkar | 29.538 | 31.95 | |
Alpian Maskoni | Alfikriansyah | PDI-P | 29.231 | 31.62 | |
Ludi Oliansyah | Bertha Edhar | NasDem | 33.672 | 36.43 | |
Jumlah | 92.441 | 100.00 | |||
Suara sah | 92.441 | 97.80 | |||
Suara tidak sah/kosong | 2.080 | 2.20 | |||
Jumlah suara | 94.521 | 100.00 | |||
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi | 108.928 | 86.77 | |||
Sumber: Keputusan KPU Kota Pagar Alam No. 279 Tahun 2024 |
Gugatan
Pasangan calon nomor urut 1, Hepy Safriani dan Efsi; dan pasangan calon nomor urut 2, Alpian Maskoni dan Alfikriansyah mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi yang diterima pada Jumat, 6 Desember 2024 setelah penetapan hasil pemilihan umum Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pagar Alam tahun 2024. Mahkamah Konstitusi menolak gugatan tersebut pada 4 Februari 2025 berdasarkan Putusan MKRI No. 74/PHPU.WAKO-XXIII/2025 dan Putusan MKRI No. 88/PHPU.WAKO-XXIII/2025.[5]
Penetapan pasangan calon terpilih
Pasangan calon nomor urut 3, Ludi Oliansyah dan Bertha Edhar ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pagar Alam terpilih oleh KPU Kota Pagar Alam pada tanggal 5 Februari 2025 berdasarkan Keputusan KPU Kota Pagar Alam No. 1 Tahun 2025.
Pelantikan pasangan calon terpilih
Ludi Oliansyah dan Bertha Edhar resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pagar Alam periode 2025–2030 di Istana Negara pada 20 Februari 2025 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, bersamaan dengan 480 pasangan kepala daerah lainnya termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan dan 15 kepala daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.[6][7]
Referensi
- ^ Fadhil, Haris. "5 Putusan MK: Parpol Tanpa Kursi Bisa Usung Calon hingga Syarat Usia". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ Handoko, Delta (2023-06-20). "KPU Tetapkan DPT Pemilu Di Pagar Alam, Ini Jumlah Dan Rinciannya". suarapublik.id. Diakses tanggal 2025-01-19.
- ^ Putusan MK No. 60/PUU-XXII/2024
- ^ "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ "Info Penanganan Pemilihan Umum 2024 | MKRI". www.mkri.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-13.
- ^ "Daftar Lengkap 481 Kepala Daerah yang Bakal Dilantik 20 Februari, Ini Nama-namanya". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2025-04-03.
- ^ "17 Kepala Daerah Terpilih di Sumsel Akan Dilantik Serentak, Kecuali Bupati Empat Lawang". Tempo. 9 Februari 2025 | 07.49 WIB. Diakses tanggal 2025-04-03.