More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pemutihan karang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemutihan karang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemutihan karang

  • العربية
  • Български
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • Hausa
  • עברית
  • Magyar
  • Íslenska
  • Italiano
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • नेपाली
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • پښتو
  • Português
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenščina
  • Svenska
  • Tagalog
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pemutihan koral)
Artikel ini kekurangan informasi dan perlu dikembangkan agar memenuhi standar Wikipedia. Tolong kembangkan artikel dengan melengkapi informasi yang relevan. Rincian lebih lanjut mungkin tersedia di halaman pembicaraan.
Karang yang mengalami pemutihan
Karang yang sehat

Pemutihan karang adalah proses karang menjadi putih karena berbagai macam penyebab, seperti perubahan suhu, iklim, cahaya, dan nutrisi.[1][2] Pemutihan terjadi ketika polyp [en] melepaskan zooxanthellae (sering juga disebut dengan algae) yang biasanya hidup di dalam tisu-tisu karang, menyebabkan karang memutih.[1] Zooxanthellae dapat berfotosintesis dan menyebabkan suhu air meningkat, sehingga mereka dapat memproduksi spesi oksigen reaktif.[2] Hal ini beracun bagi koral, sehingga koral melepaskan zooxanthellae.[2] Tisu koral menjadi transparan dan menampakkan warna tulang koral yang dibentuk oleh kalsium karbonat karena mereka melepaskan zooxanthellae yang dapat mewarnai koral.[2] Karang yang memutih umumnya tampak berwarna putih, tetapi terkadang juga berwarna biru, kuning, atau merah muda karena protein pada pigmen di dalam koral.[2]

Faktor yang paling berpengaruh adalah meningkatnya suhu laut akibat dari perubahan iklim..[3] Perubahan sebesar 1 °C dapat mengakibatkan fenomena pemutihan karang.[3] Menurut Program Lingkungan PBB, antara tahun 2014 hingga 2016, pemutihan karang secara global membunuh koral dengan jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 2016, pemutihan karang di Great Barrier Reef membunuh sekitar 29 hingga 50 persen dari terumbu karang disana.[4][5][6][7] Pada tahun 2017, pemutihan merambah hingga ke bagian tengah terumbu karang.[8][9] Rata-rata pemutihan telah berkurang setengah sejak 1980 hingga 2016.[10] Terumbu karang yang paling tahan terhadap fenomena ini dapat dijumpai di bagian selatan Persia/Semenanjung Arab. Beberapa dari karang disana hanya akan memutih pada temperatur diatas ~35 °C.[11][12]

Karang yang terdampak pemutihan tetap bisa hidup, tetapi karang-karang tersebut lebih rentan terserang penyakit dan kekurangan makanan.[13][14] Zooxanthellae memberikan hingga 90 persen energi pada karang,[2] sehingga karang akan kekurangan nutrisi ketika mereka melepaskan zooxanthellae.[15] Beberapa karang akan kembali seperti semula (berwarna)[1] ketika kondisi kembali normal,[13] dan beberapa karang dapat berfotosintesis.[13] Meskipun begitu, karang yang kekurangan zooxanthellae tidak dapat berfotosintesis.[13]

Pemicu

[sunting | sunting sumber]

Pemutihan karang bisa terjadi karena berbagai faktor. Akibat dari meningkatnya konsentrasi karbon dioksida, karang bisa saja menjadi lebih jarang ditemukan di sistem terumbu karang.[16] Terumbu karang yang berada di perairan dangkal, suhu hangat, dan aliran air pelan lebih mudah terdampak dibandingkan dengan terumbu karang yang berada di kawasan dengan aliran air deras.[17]

Pemutihan dengan warna karang di Palawan, Filipina, pada tahun 2010. Warna-warna tersebut didapatkan dari pigmen tabir surya yang diproduksi oleh inang karang.[18]
  • Meningkatnya suhu air (sering terjadi akibat pemanasan global), atau menurunnya suhu air[19][20][21][22]
  • Meningkatnya sinar matahari (radiasi sinar matahari dan sinar ultraviolet)
  • Meningkatnya sedimentasi[23]
  • Infeksi bakteri[24]
  • Perubahan kadar garam[25]
  • Penggunaan herbisida[26]
  • Penggunaan natrium sianida untuk menangkap ikan[27]
  • Debu dari badai pasir Afrika[28]
  • Polusi seperti oxybenzone, butylparaben, octyl methoxycinnamate, atau enzacamene: empat bahan tabir surya yang tidak dapat terurai secara alami[29][30][31][32]
  • Peningkatan keasaman air laut[33]
  • Polusi dari tumpahan minyak atau bahan kimia lainnya[34]
  • Perubahan struktur kimia air, khususnya ketidakseimbangan rasio makronutrien nitrat dan fosfat[35]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c US Department of Commerce, National Oceanic and Atmospheric Administration. "What is coral bleaching?". oceanservice.noaa.gov (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2021-09-13.
  2. ^ a b c d e f "CORAL BLEACHING – A REVIEW OF THE CAUSES AND CONSEQUENCES" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 29 Desember 2009.
  3. ^ a b "Corals and Coral Reefs". Smithsonian Ocean (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 Oktober 2020. Diakses tanggal 2019-08-15.
  4. ^ "Coral bleaching on Great Barrier Reef worse than expected, surveys show". The Guardian. 29 Mei 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 Mei 2017. Diakses tanggal 29 Mei 2017.
  5. ^ Gilmour, J. P.; Smith, L. D.; Heyward, A. J.; Baird, A. H.; Pratchett, M. S. (2013). "Recovery of an Isolated Coral Reef System Following Severe Disturbance". Science. 340 (6128): 69–71. Bibcode:2013Sci...340...69G. doi:10.1126/science.1232310. PMID 23559247. S2CID 206546394.
  6. ^ "The United Nations just released a warning that the Great Barrier Reef is dying". The Independent. 3 Juni 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 Juni 2017. Diakses tanggal 11 Juni 2017.
  7. ^ Hughes TP, Kerry JT, Álvarez-Noriega M, Álvarez-Romero JG, Anderson KD, Baird AH, et al. (Maret 2017). "Global warming and recurrent mass bleaching of corals" (PDF). Nature. 543 (7645): 373–377. Bibcode:2017Natur.543..373H. doi:10.1038/nature21707. hdl:20.500.11937/52828. PMID 28300113. S2CID 205254779. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 12 November 2020. Diakses tanggal 12 April 2020.
  8. ^ "Mass coral bleaching hits the Great Barrier Reef for the second year in a row". USA Today. 13 Maret 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 Maret 2017. Diakses tanggal 14 Maret 2017.
  9. ^ Galimberti, Katy (18 April 2017). "Portion of Great Barrier Reef hit with back-to-back coral bleaching has 'zero prospect for recovery'". AccuWeather.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 April 2017. Diakses tanggal 18 April 2017. When coral experiences abnormal conditions, it releases an algae called zooxanthellae. The loss of the colorful algae causes the coral to turn white.
  10. ^ Hughes TP, Anderson KD, Connolly SR, Heron SF, Kerry JT, Lough JM, et al. (Januari 2018). "Spatial and temporal patterns of mass bleaching of corals in the Anthropocene" (PDF). Science. 359 (6371): 80–83. Bibcode:2018Sci...359...80H. doi:10.1126/science.aan8048. PMID 29302011. S2CID 206661455. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 28 April 2019. Diakses tanggal 25 November 2018.
  11. ^ Shuail, Dawood; Wiedenmann, Jörg; D'Angelo, Cecilia; Baird, Andrew H.; Pratchett, Morgan S.; Riegl, Bernhard; Burt, John A.; Petrov, Peter; Amos, Carl (2016-04-30). "Local bleaching thresholds established by remote sensing techniques vary among reefs with deviating bleaching patterns during the 2012 event in the Arabian/Persian Gulf". Marine Pollution Bulletin. Coral Reefs of Arabia (dalam bahasa Inggris). 105 (2): 654–659. Bibcode:2016MarPB.105..654S. doi:10.1016/j.marpolbul.2016.03.001. ISSN 0025-326X. PMID 26971815. S2CID 37407032.
  12. ^ Hume, Benjamin C. C.; Voolstra, Christian R.; Arif, Chatchanit; D’Angelo, Cecilia; Burt, John A.; Eyal, Gal; Loya, Yossi; Wiedenmann, Jörg (2016-04-19). "Ancestral genetic diversity associated with the rapid spread of stress-tolerant coral symbionts in response to Holocene climate change". Proceedings of the National Academy of Sciences (dalam bahasa Inggris). 113 (16): 4416–4421. Bibcode:2016PNAS..113.4416H. doi:10.1073/pnas.1601910113. ISSN 0027-8424. PMC 4843444. PMID 27044109.
  13. ^ a b c d "What is Coral Bleaching and What Causes It – Fight For Our Reef". Australian Marine Conservation Society (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2021-09-13.
  14. ^ "Coral Bleaching". Great Barrier Reef Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-13.
  15. ^ Slezak, Michael (2016-06-06). "The Great Barrier Reef: a catastrophe laid bare". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2021-09-13.
  16. ^ Hoegh-Guldberg O, Mumby PJ, Hooten AJ, Steneck RS, Greenfield P, Gomez E, et al. (December 2007). "Coral reefs under rapid climate change and ocean acidification". Science. 318 (5857): 1737–42. Bibcode:2007Sci...318.1737H. CiteSeerX 10.1.1.702.1733. doi:10.1126/science.1152509. PMID 18079392. S2CID 12607336.
  17. ^ Baker A, Glynn P, Riegl B (2008). "Climate change and coral reef bleaching: An ecological assessment of long-term impacts, recovery trends and future outlook". Estuarine, Coastal and Shelf Science. 80 (4): 435–471. Bibcode:2008ECSS...80..435B. doi:10.1016/j.ecss.2008.09.003.
  18. ^ Bollati, Elena; D’Angelo, Cecilia; Alderdice, Rachel; Pratchett, Morgan; Ziegler, Maren; Wiedenmann, Jörg (July 2020). "Optical Feedback Loop Involving Dinoflagellate Symbiont and Scleractinian Host Drives Colorful Coral Bleaching". Current Biology. 30 (13): 2433–2445.e3. doi:10.1016/j.cub.2020.04.055. ISSN 0960-9822. PMID 32442463. S2CID 218762967.
  19. ^ "Reef 'at risk in climate change'" (Press release). The University of Queensland. 6 April 2007. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 September 2016. Diakses tanggal 2 August 2016.
  20. ^ Anthony, K. 2007; Berkelmans
  21. ^ Saxby T, Dennison WC, Hoegh-Guldberg O (2003). "Photosynthetic responses of the coral Montipora digitata to cold temperature stress". Marine Ecology Progress Series. 248: 85–97. Bibcode:2003MEPS..248...85S. doi:10.3354/meps248085.
  22. ^ Marimuthu N, Jerald Wilson J, Vinithkumar NV, Kirubagaran R (9 November 2012). "Coral reef recovery status in south Andaman Islands after the bleaching event 2010". Journal of Ocean University of China. 12 (1): 91–96. Bibcode:2013JOUC...12...91M. doi:10.1007/s11802-013-2014-2. S2CID 89531419.
  23. ^ Rogers CS (1990). "Responses of coral reefs and reef organisms to sedimentation". Marine Ecology Progress Series. 62: 185–202. Bibcode:1990MEPS...62..185R. doi:10.3354/meps062185.
  24. ^ Kushmaro A, Rosenberg E, Fine M, Loya Y (1997). "Bleaching of the coral Oculina patagonica by Vibrio AK-1". Marine Ecology Progress Series. 147: 159–65. Bibcode:1997MEPS..147..159K. doi:10.3354/meps147159.
  25. ^ Hoegh-Guldberg O, Smith G (1989). "The effect of sudden changes in temperature, light and salinity on the population density and export of zooxanthellae from the reef corals Stylophora pistillata Esper and Seriatopora hystrix Dana". Journal of Experimental Marine Biology and Ecology. 129 (3): 279–303. doi:10.1016/0022-0981(89)90109-3.
  26. ^ Jones RJ, Muller J, Haynes D, Schreiber U (2003). "Effects of herbicides diuron and atrazine on corals of the Great Barrier Reef, Australia". Marine Ecology Progress Series. 251: 153–167. Bibcode:2003MEPS..251..153J. doi:10.3354/meps251153.
  27. ^ Jones RJ, Hoegh-Guldberg O (1999). "Effects of cyanide on coral photosynthesis:implications for identifying the cause of coral bleaching and for assessing the environmental effects of cyanide fishing". Marine Ecology Progress Series. 177: 83–91. Bibcode:1999MEPS..177...83J. doi:10.3354/meps177083.
  28. ^ "Coral Mortality and African Dust". U. S. Geological Survey. Diarsipkan dari asli tanggal 2 May 2012. Diakses tanggal 10 June 2007.
  29. ^ "Protect Yourself, Protect The Reef! The impacts of sunscreens on our coral reefs" (PDF). U.S. National Park Service. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 13 February 2013. Diakses tanggal 1 July 2013.
  30. ^ "Coral Reef Safe Sunscreen". badgerbalm.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 March 2014. Diakses tanggal 24 March 2014.
  31. ^ Danovaro R, Bongiorni L, Corinaldesi C, Giovannelli D, Damiani E, Astolfi P, Greci L, Pusceddu A (April 2008). "Sunscreens cause coral bleaching by promoting viral infections". Environmental Health Perspectives. 116 (4): 441–7. doi:10.1289/ehp.10966. PMC 2291018. PMID 18414624.
  32. ^ Downs CA, Kramarsky-Winter E, Fauth JE, Segal R, Bronstein O, Jeger R, Lichtenfeld Y, Woodley CM, Pennington P, Kushmaro A, Loya Y (March 2014). "Toxicological effects of the sunscreen UV filter, benzophenone-2, on planulae and in vitro cells of the coral, Stylophora pistillata". Ecotoxicology. 23 (2): 175–91. doi:10.1007/s10646-013-1161-y. PMID 24352829. S2CID 1505199.
  33. ^ Anthony KR, Kline DI, Diaz-Pulido G, Dove S, Hoegh-Guldberg O (November 2008). "Ocean acidification causes bleaching and productivity loss in coral reef builders". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 105 (45): 17442–6. Bibcode:2008PNAS..10517442A. doi:10.1073/pnas.0804478105. PMC 2580748. PMID 18988740.
  34. ^ "How Do Oil Spills Affect Coral Reefs?". response.restoration.noaa.gov. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 April 2018. Diakses tanggal 24 April 2018.
  35. ^ Wiedenmann, Jörg; D’Angelo, Cecilia; Smith, Edward G.; Hunt, Alan N.; Legiret, François-Eric; Postle, Anthony D.; Achterberg, Eric P. (February 2013). "Nutrient enrichment can increase the susceptibility of reef corals to bleaching". Nature Climate Change (dalam bahasa Inggris). 3 (2): 160–164. Bibcode:2013NatCC...3..160W. doi:10.1038/nclimate1661. ISSN 1758-6798.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Coral bleaching.
  • Sistem informasi global mengenai terumbu karang. Diarsipkan 2012-08-31 di Wayback Machine.
  • Peta dunia peringatan pemutihan karang terkini.
Ikon rintisan

Artikel bertopik lingkungan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemutihan_karang&oldid=26641398"
Kategori:
  • Terumbu karang
  • Dampak dari perubahan iklim
Kategori tersembunyi:
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (Britania) (en-gb)
  • Artikel yang perlu dikembangkan
  • Memiliki pranala menuju halaman yang sudah ada
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik lingkungan
  • Semua artikel rintisan Desember 2024

Best Rank
More Recommended Articles