More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bahan pengembang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahan pengembang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahan pengembang

  • العربية
  • Беларуская
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • עברית
  • हिन्दी
  • Magyar
  • 日本語
  • Jawa
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Malagasy
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenščina
  • Svenska
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pengembang (aditif makanan))
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Bahan pengembang" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Bahan pengembang atau bahan pemuai adalah segala jenis zat yang digunakan dalam adonan padat maupun adonan encer kue dalam melembutkan dan mengembangkan adonan dengan mencampurkan udara ke dalam adonan. Selain menggunakan bahan pengembang, udara dan adonan juga dapat dicampur menggunakan alat mekanis seperti mikser.

Bahan pengembang dapat berupa zat kimia sintetis[1] maupun berbagai mikroorganisme yang menghasilkan gas. Umumnya, gas yang dihasilkan dari bahan pengembang adalah gas karbon dioksida. Namun, ada beberapa mikroorganisme yang hanya menghasilkan gas hidrogen ketika digunakan.

Lubang-lubang yang telah terbentuk di adonan setelah memakai bahan pengembang merupakan sebuah struktur yang terdiri dari susunan protein yang terpisah, ini dikarenakan adanya gelembung udara yang tercipta di dalam adonan. Dengan kata lain gelatinisasi protein pada adonan meninggalkan sebuah struktur yang tersusun dari gelembung udara setelah didiamkan beberapa saat.

Jenis-jenis bahan pengembang

[sunting | sunting sumber]

Pengembang biologis

[sunting | sunting sumber]
  • Saccharomyces cerevisiae. menghasilkan gas karbon dioksida, yang dapat ditemukan di:
    • ragi
    • bir (yang tidak di-pasteurisasi)
    • bir jahe
    • kefir
    • adonan asam
  • Clostridium perfringens. menghasilkan gas hidrogen dan dapat ditemukan di dalam garam pengembang

Pengembang kimia

[sunting | sunting sumber]

Pengembang kimia adalah suatu campuran senyawa yang menghasilkan gas ketika senyawa tersebut bereaksi antara satu sama lain, dengan air, maupun dengan panas. Umumya berupa kombinasi asam (biasanya asam organik lemah) dan garam bikarbonat (HCO3−). Setelah bereaksi, senyawa-senyawa tersebut meninggalkan garam kimia. Pengembang kimia digunakan dalam berbagai aplikasi ketika fermentasi biologis, tetapi tidak praktis digunakan.

Sejarah bahan pengembang kimia

[sunting | sunting sumber]

Pengembang kimia disebut oleh Amelia Simmons di American Cookery pada tahun 1796, ia menjelaskan kegunaan pearl ash sebagai pengembang. Dikarenakan perlunya pengetahuan ilmu kimia dalam menghasilkan bahan pengembang tanpa adanya rasa kimia. Maka, umumnya bahan pengembang kimia tersedia dalam campuran yang telah diukur.

Pada abad ke-17 umumnya susu asam dan karbonat digunakan sebagai bahan pengembang. Terobosan dalam bahan pengembang kimia terjadi pada tahun 1930-an dengan diperkenalkannya monokalsium fosfat (Ca(H2PO4)2). Pengembang kimia lainnya terus dikembangkan, yang mana termasuk kedalamnya; natrium aluminium sulfat (NaAl(SO4)2·12H2O), disodium pirofosphat (Na2H2P2O7), dan natrium aluminium phosphates (NaH14Al3(PO4)8·4H2O dan Na3H15Al2(PO4)8). Senyawa tersebut dicampur dengan natrium bikarbonat untuk menghasilkan karbon dioksida.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Herawati, Nani. "Bahan Kimia Sintetis : Pengertian – Fungsi – Jenis dan Contohnya". Materi IPA.
  2. ^ John Brodie, John Godber "Bakery Processes, Chemical Leavening Agents" in Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology 2001, John Wiley & Sons.
    <references></references>
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_pengembang&oldid=27591798"
Kategori:
  • Fermentasi (makanan)
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Juli 2025
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan

Best Rank
More Recommended Articles