More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur

  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • गोंयची कोंकणी / Gõychi Konknni
  • עברית
  • Italiano
  • 日本語
  • Македонски
  • Nederlands
  • Português
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Српски / srpski
  • தமிழ்
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur)
Ilustrasi oleh Jacob Willemsz. de Wet d. Ä

Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Matius 20:1-16. Perumpamaan ini menceritakan tentang kerajaan Sorga, keadilan, dan iri hati.

Orang-orang upahan di kebun anggur

[sunting | sunting sumber]

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang tuan yang pagi-pagi mencari pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia menemukan pekerja-pekerja, mereka sepakat dengan upah satu dinar[1] sehari. Pukul sembilan pagi, sang tuan menemukan orang-orang yang menganggur yang lain, lalu sang tuan menyuruh mereka bekerja di kebunnya dengan upah yang sang tuan anggap pantas. Kira-kira pukul dua belas dan tiga petang dan lima petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.

Malam harinya, ketika para pekerja hendak pulang, sang tuan membayar masing-masing dari mereka satu dinar. Para pekerja yang datang lebih pagi bersungut-sungut kepada tuannya, karena mereka mengira akan mendapat lebih banyak uang. Tetapi tuan tersebut menjawab bahwa ia bebas mempergunakan miliknya, termasuk menunjukkan kemurahan hatinya untuk orang yang masuk terakhir, dan ia mengingatkan mereka untuk tidak iri hati.

Analisis

[sunting | sunting sumber]

Tuan di dalam cerita tersebut melambangkan Allah, dan hamba-hambanya adalah manusia yang berdosa. Allah memanggil dan menyelamatkan manusia dari dosa (kepengangguran) atas inisiatif Allah sendiri. Ia memberikan manusia pekerjaan di dunia (kebun anggurnya) untuk mengusahakan dunia ini. Pekerja yang dipanggil di pagi hari melambangkan orang yang percaya sejak muda. Semakin sore menunjuk kepada usia yang semakin tua ketika percaya kepada Yesus. Di akhir zaman nanti (malam hari), Allah akan mengumpulkan orang percaya (pekerja-pekerjanya) dan membagikan upah mereka, yaitu keselamatan (sedinar uang). Upah tersebut tidak dibeda-bedakan dalam arti mereka yang percaya sejak lahir tidak mendapat upah yang lebih besar dari mereka yang percaya menjelang ajal.

Yesus memperingati murid-muridNya supaya tidak iri hati, karena pengampunan dan keselamatan adalah karunia yang diberikan Allah - dengan kata lain merupakah hak prerogatif Allah - dan manusia tidak dapat mengharapkan lebih daripada yang Tuhan mau berikan. Perumpamaan ini tidak berarti bahwa menjadi orang percaya sejak muda adalah sebuah kerugian, karena seperti pekerja yang tidak tahu kapan ia akan dipanggil, manusia juga tidak tahu kapan ia akan mati dan menghadapi penghakiman. Panggilan pada usia muda maupun pada usia lanjut adalah semua hasil karya Allah yang sama sekali tidak berhubungan dengan usaha manusia (maupun sebaliknya ketiadaan usaha manusia).

Di akhir pengajarannya Yesus menasihatkan:

Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir. (Matius 20:16)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur
Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur
Kehidupan Yesus
Pelayanan
Didahului oleh:
Upah mengikut Yesus
Injil Matius
pasal 20
Diteruskan oleh:
Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus

Keterangan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mata uang romawi, satu dinar adalah upah pekerja harian dalam satu hari

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • SarapanPagi: Perumpamaan tentang Orang-orang Upahan di Kebun Anggur
  • l
  • b
  • s
Yesus
Nama dan gelar
  • Yesus
  • Kristus
  • Mesias
  • Isa Almasih
  • Juruselamat (Penebus)
  • Anak Allah
  • Anak Manusia
  • Anak Domba
  • Anak Daud
  • Imanuel
  • Allah Anak
Sejarah
  • Keterangan Tacitus
  • Lini Masa
  • Penggenapan Nubuat
  • Silsilah
  • Yesus Historis
Kehidupan
  • Kelahiran
    • Natal
    • Maria
    • Yusuf
    • Saudara-saudara Yesus
  • Masa kanak-kanak
  • Tahun-tahun tak diketahui
  • Baptisan
  • Pencobaan
  • Rasul
    • pemilihan
  • Pelayanan
    • Hukum Kasih
  • Mukjizat
  • Transfigurasi
  • Tunawisma
  • Doa
  • Sengsara
  • Perjamuan Malam
  • Penangkapan
  • Pengadilan
    • Yesus memanggul salib
  • Penyaliban dan kematian
    • Tujuh Perkataan Salib
  • Penguburan
    • Penurunan dari salib
  • Kebangkitan
    • Paskah
  • Penampakan
  • Kenaikan
    • Amanat Agung
Pengajaran
  • Kotbah di Bukit
    • di Tempat Datar
    • di atas Bukit Zaitun
    • Doa Bapa Kami
    • Ucapan bahagia
  • Perumpamaan
  • Anak yang hilang
  • Bendahara yang tidak jujur
  • Benih yang tumbuh
  • Biji sesawi yang kecil
  • Dirham yang hilang
  • Domba dan kambing
  • Domba yang hilang
  • Dua macam dasar
  • Dua orang anak
  • Dua orang yang berhutang
  • Gadis yang bijaksana
  • Gembala yang baik
  • Hakim yang tidak benar
  • Hamba yang berjaga-jaga
  • Hamba yang menanti-nantikan
  • Hamba yang setia
  • Hamba yang tidak mengampuni
  • Harta yang terpendam
  • Lalang di antara gandum
  • Mutiara yang berharga
  • Orang Farisi dan pemungut cukai
  • Orang kaya dan Lazarus
  • Orang kaya yang bodoh
  • Orang kuat (Beelzebub)
  • Orang yang berdalih
  • Orang yang meminjam roti
  • Orang Samaria yang murah hati
  • Pelita dan ukuran
  • Penabur dan benih
  • Penggarap kebun anggur yang jahat
  • Pekerja di kebun anggur
  • Perjamuan kawin yang besar
  • Pohon ara
  • Pohon ara yang tidak berbuah
  • Pokok anggur yang benar
  • Pukat dan ikan
  • Ragi dan tepung
  • Talenta dan mina
Perjanjian Baru (PB)
  • Injil
    • Matius
    • Markus
    • Lukas
    • Yohanes
  • Harmoni Injil
    • Tradisi Injil lisan
  • Yesus dalam PB
  • Latar belakang sejarah PB
  • Tempat-tempat terkait
  • Lima amanat/khotbah Yesus dalam Injil Matius
    1. Kotbah di Bukit
    2. Kotbah tentang penginjilan
    3. Kotbah dalam bentuk perumpamaan
    4. Kotbah tentang gereja
    5. Kotbah di atas Bukit Zaitun
Budaya
  • Bahasa Yesus
    • Aram
    • Yunani Koine
  • Bibliografi
  • Film
  • Ras dan penampilan Yesus
  • Ikonografi
Kristen
  • Kristus
  • Kristen
  • Kristologi
  • Kristogram
    • Salib
    • Chi Rho
  • Tubuh Kristus
  • Penggambaran Yesus
  • Pandangan Kristen tentang Yesus
  • Kedatangan kedua Yesus
  • Penghakiman Yesus
  • Antikristus
Berkaitan
  • Saudara-saudara Yesus
  • Keluarga Kudus
  • Yesuisme
  • Yesus dalam mitologi komparatif
  • Teori mitos Yesus
  • Yesus dalam Islam
    • Ahmadiyya
  • Yesus dalam Scientology
  • Pandangan Agama Yahudi
    • di dalam Talmud
  • Guru Yesus
  • Yesus yang Agung
  • Perspektif agamawi mengenai Yesus
  • Kritisisme
    • Kesehatan mental
  • iconPortal Kristen
  • Commons page Commons
  • Wikiquote page Wikiquote
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perumpamaan_orang-orang_upahan_di_kebun_anggur&oldid=15153579"
Kategori:
  • Injil Matius

Best Rank
More Recommended Articles