More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. PS Petrokimia Putra Gresik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PS Petrokimia Putra Gresik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

PS Petrokimia Putra Gresik

  • English
  • Français
  • Italiano
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Petrokimia Putra)
PS Petrokimia Putra Gresik
Logo
Logo Petrokimia Putra Gresik
Nama lengkapPersatuan Sepakbola Petrokimia Putra Gresik
JulukanPetrokimia
Berdiri20 Mei 1988
DibubarkanDesember 2005 (melebur dengan Persegres Gresik menjadi Gresik United)
StadionStadion Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Indonesia
(Kapasitas: 30.000)
PemilikIndonesia PT Petrokimia Gresik
LigaDivisi Utama
Kelompok suporter
  • Ultras Gresik
Kostum kandang
Kostum tandang

PS Petrokimia Putra Gresik adalah klub sepakbola eks-Galatama yang berasal dari Gresik, klub ini dimiliki oleh perusahaan BUMN, PT Petrokimia Gresik.

Prestasi yang ditorehkan klub milik BUMN ini pada Liga Indonesia edisi pertama (ke-1) setelah peleburan Liga Galatama dengan Liga Perserikatan Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995, PS Petrokimia Putra langsung tancap gas dan menjadi runner-up setelah dikalahkan Persib Bandung.

Dan barulah pada Liga Indonesia edisi ke-7 Divisi Utama Liga Indonesia 2002, PS Petrokimia Putra berhasil mencapai prestasi terbaiknya dengan meraih gelar Juara Divisi Utama LI 2002 setelah di babak final menang 2-1 atas Persita Tangerang melalui perpanjangan waktu.

Pada akhir 2005, PS Petrokimia Putra dilaporkan mengalami krisis keuangan dan melalui proses yang panjang disertai dukungan Ultras Gresik akhirnya PS Petrokimia Putra meleburkan diri dengan klub eks-Perserikatan Persegres Gresik menjadi wajah sepakbola Gresik yang baru Gresik United.

Julukan (Maskot)

[sunting | sunting sumber]

PS Petrokimia Putra Gresik memiliki julukan Kebo Giras karena sesuai dari logo PT. Petrokimia Gresik yang terdapat logo Kerbau yang Giras (cekatan), PT. Petrokimia Gresik sendiri merupakan yang memiliki saham PS Petrokimia Putra

Supporter

[sunting | sunting sumber]

PS Petrokimia Putra memiliki pendukung fanatik Ultras Gresik, yang berdiri pada 5 November 1999 dengan jargon Salam Satu Jiwa.

Pemain (2007–08)

[sunting | sunting sumber]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia Indonesia Agus Waluyo
2 GK Indonesia Indonesia Wahyu Sutrisno
3 DF Indonesia Indonesia Ahmad Doni
4 DF Indonesia Indonesia Agung Purnama
5 DF Indonesia Indonesia Ferry Rondilan
6 DF Indonesia Indonesia Berkah Nugroho
7 DF Indonesia Indonesia Suroso Wirahadi
8 MF Indonesia Indonesia Satria Wacano
9 MF Indonesia Indonesia Fendy Fahrudin
10 MF Indonesia Indonesia Afif Al salam
No. Pos. Negara Pemain
11 MF Indonesia Indonesia Nur Azis
12 MF Indonesia Indonesia Andik Odang Kapten
13 MF Indonesia Indonesia Sulistiyo
14 MF Indonesia Indonesia Nur Dahlan
15 FW Indonesia Indonesia Abdul Wahidin
16 FW Indonesia Indonesia Hariyanto
17 FW Indonesia Indonesia Puji Yanto
18 FW Indonesia Indonesia Ahmad Sutisna
19 FW Indonesia Indonesia Joko Sedoyo
20 FW Indonesia Indonesia Joko Darmaji

Jejak Petrokimia Putra

[sunting | sunting sumber]

Target Antara Petrokimia KEJUARAAN antarklub ASEAN mulai digelar pada hari ini. Pembukaannya dilakukan di Gresik oleh Ketua Umum PSSI Agum Gumelar. Ada dua tim Indonesia yang berlaga dalam kejuaraan antarklub paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara ini, yakni Petrokimia Putra Gresik dan Persita Tangerang. Siapakah Petro Putra? Mampukah juara Kompetisi Liga Indonesia (KLI) VIII itu berbicara?

Petrokimia Putra Gresik adalah tim lawas di deretan klub-klub Divisi Utama Indonesia. Klub ini berdiri pada Jumat Pon 20 Mei 1988. Pendirinya pihak manajemen PT Petrokimia Gresik. Sejak berdiri hingga sekarang, klub yang didanai pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik tersebut telah 15 tahun berkiprah di Divisi Utama Liga Indonesia.

"Kami termasuk klub lawas. Sebab, banyak klub lahir sebelum dan sesudah Petro Putra lahir kini mrotholi dan tak lagi berkiprah di Divisi Utama," ujar salah satu pengurus Petro Putra dr Sugeng Suparlan kepada Suara Merdeka.

Ya, Petro Putra termasuk klub lama di Indonesia. Mungkin seangkatannya yang masih bertahan adalah Arema Malang, PKT Bontang, dan Semen Padang. Banyak klub besar di Indonesia yang pernah satu kelas dengan Petro Putra kini tinggal nama alias almarhum. Misalnya, Kramayudha Tiga Berlian Jakarta, Bandung Raya Bandung, Niac Mitra Surabaya, Warna Agung Jakarta, Pardedetex Medan, Medan Jaya Medan, Assyabaab Surabaya, Perkesa 1978 Sidoarjo, BPD Jateng, Yanita Utama Bogor, Makassar Utama, Indonesia Muda (IM) Jakarta, dan lain-lain.

"Bertahannya Petro Putra di Divisi Utama karena di sini masih banyak orang gila bola," tambah Sugeng Suparlan sambil tertawa.

Memang, apa yang dikatakan Sugeng ada benarnya. Dalam konteks sekarang, manajemen PT Petrokimia Gresik di bawah kendali Ir Arifin Tasrief termasuk orang-orang yang gila bola. Selain dia, di Petrokimia Gresik ada nama Andy Setiadi, Imam Supardi, Sugeng Suparlan, Soepardi, Asril Aziz, dan lain-lain yang sangat concern mempertahankan klub berlogo kebo giras ini bertahan di Divisi Utama.

Sangat Riskan

Di bawah besutan Alexander Sikov asal Moldova, tim ini sampai putaran kedua KLI IX tetap menempati peringkat terbawah papan tengah. Kondisi tersebut sangat riskan bagi survive-nya Petro Putra di Divisi Utama. Tak menutup kemungkinan jika tak ada pembenahan mendasar, baik aspek teknis maupun nonteknis, Petro Putra terjerembab ke jurang degradasi. Ekstremnya, di KLI IX, Petro Putra bisa saja mengikuti jejak PSIS yang terjun bebas ke Divisi I setelah jadi jawara di KLI V.

"Pengalaman buruk PSIS jangan sampai terjadi pada kami," kata Manajer Tim Petro Putra Imam Supardi.

Lima belas tahun kiprah Petro Putra di Divisi Utama bukan tempo pendek. Mungkin rekor itu hanya mampu disamai Arema. Banyak klub Divisi Utama seangkatan dengan Petro Putra kini tinggal nama. Selain itu, banyak pula sejarah penting yang patut dicatat dari klub yang bermarkas di Kota Gresik tersebut.

Setidaknya ada tiga momentum penting dalam 15 tahun perjalanan Petro Putra di dunia persepak bolaan nasional. Pertama, laga perdana klub ini mengikuti Kompetisi Liga Indonesia (dulu Galatama) pada 1988-1989. Ketika itu, kompetisi sepak bola secara nasional ada dua kutub besar. Yakni, Galatama yang diikuti klub-klub semiprofesional dan perserikatan yang diikuti klub yang didanai dan dikelola pemda.

Ketika kali pertama masuk Galatama, sebenarnya di Gresik ada klub perserikatan yang bertengger di Divisi Utama perserikatan, yakni Persegres. Bahkan, sebagian pemain Petro Putra angkatan pertama alumni Persegres. Ketika itu, antusiasme warga Gresik lebih condong ke Persegres daripada ke Petro Putra.

Beberapa pemain angkatan pertama Petro Putra yang alumni Persegres, antara lain Sasono Handito (kiper), Ferril Raymond Hattu, Rubianto, Reno Latupeirissa, Karyanto, Abdul Muis, Masrukan, Lutfi, Hasan Maghrobi, Derry Krisyanto, dan lain-lain. Mereka di bawah pelatih Bertje Matulapelwa dengan asisten pelatih Hendrik Montolalu dan Slamet Haryono. Hendrik merupakan mantan kiper Niac Mitra Surabaya dan kini menangani tim Divisi I Persedikab Kabupaten Kediri.

Momentum Kedua

Momentum penting kedua dicatat Petro Putra pada KLI I 1994-1995. Ketika itu, Petro Putra oleh banyak kalangan persepak bolaan nasional diberi gelar "juara tanpa mahkota". Kenapa demikian?

Sebab, di partai final KLI I di Stadion Bung Karno Jakarta, Petro Putra yang saat itu di bawah besutan pelatih Andi Muhammad Teguh dengan asisten pelatih Ferril Raymond Hattu dan Bambang Purwanto dipaksa kalah dari Persib Bandung dengan skor 0-1.

Padahal, dalam pertandingan tersebut, Petro Putra memasukkan gol lebih dulu melalui kaki Jacksen F Tiago. Namun, gol tersebut dianulir wasit tanpa alasan jelas.

Kiprah Petro Putra di KLI I pada 1994-1995 memang luar biasa. Pada KLI I tersebut PSSI mengeluarkan kebijakan memperbolehkan klub-klub peserta mendatangkan pemain asing. KLI ini merupakan sinergi antara klub-klub Galatama dan perserikatan. Tiap-tiap tim boleh mendatangkan maksimal tiga pemain asing.

Petro Putra ketika itu mendatangkan tiga pemain asing, yakni Derryl Sinnerine asal Trinidad and Tobaggo. Posisinya sebagai kiper. Lalu Carlos de Mello di posisi playmaker dan Jacksen F Tiago sebagai striker.

Selain Jacksen dan Carlos, tim Petro Putra KLI I melahirkan banyak bintang baru, seperti Widodo C Putra, Eri Irianto (meninggal dunia saat memperkuat Persebaya), dan Suwandi HS. Ketiganya kemudian jadi langganan masuk pelatnas PSSI.

Puncak

Lantas apa momentum sejarah ketiga bagi Petro Putra? Yakni, saat tim ini jadi jawara KLI VIII. Prestasi tersebut seolah-olah menjadi puncak kiprah Petro Putra di deretan utama persepak bolaan nasional. Biasanya jawara KLI direbut tim-tim dari kota-kota besar dan secara tradisional memiliki kiprah dan prestasi sepak bola yang melegenda. Misalnya, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, PSIS Semarang, Persija Jakarta, PSMS Medan, PSM Makassar, dan lain-lain.

Namun, di KLI VIII Petro Putra tampil luar biasa. Tim ini hanya kalah dalam dua pertandingan, yakni melawan PKT dan Barito Putra. Selebihnya, Petro Putra yang saat itu ditukangi Serghei Dubrovin dari Moldova dengan asisten pelatih Sanusi Rachman dan Rubianto mampu melalap lawan-lawannya dengan kemenangan meyakinkan.

Formasi pemain Petro Putra pada KLI VIII sebenarnya tak istimewa. Kalaupun ada pemain dengan nama besar, mungkin hanya Widodo C Putra, Khusairi, dan Suwandi HS. Selebihnya pemain debutan baru atau pemain lama yang berkiprah biasa-biasa saja di blantika KLI.

Kini, di KLI IX Petro Putra melakoni pertandingan demi pertandingan dalam kondisi terseok-seok. Kadang-kadang tim ini meraih kemenangan gemilang saat melawan tim bagus, seperti menahan seri PSM di Makassar. Namun, pada lain kesempatan, gawang Petro Putra tak jarang menjadi lumbung gol, seperti ketika bertandang ke Tangerang melawan Persita di putaran pertama, lantas dibantai Persik di Kediri dan digunduli Persipura di Jayapura.

Konsistensi dan stabilitas permainan anak-anak asuh Sikov di KLI IX ini sangat labil. Kenapa semua itu terjadi? Imam Supardi dan Sugeng Suparlan mengemukakan, tak adanya tempo recovery, banyaknya turnamen yang diikuti Petro Putra setelah KLI VIII, dan keterlambatan Serghei Dubrovin datang ke Gresik pra-KLI IX adalah faktor-faktor penyebab Petro Putra tertatih-tatih dalam KLI IX.

Kendati demikian, di kejuaraan antarklub ASEAN Petro Putra turun gelanggang dengan spirit menyala.

"Target kami masuk semifinal. Kejuaraan ini hanya sasaran antara bagi kami," ujar Imam Supardi.

Justru di lanjutan KLI IX anak-anak asuhan Sikov harus lebih memantapkan performance mereka. Sebab, kalau tak berhati-hati, Petro Putra akan mengikuti jejak PSIS. "Kami tak ingin peristiwa PSIS terjadi pada kami. Karena itu, kami all out berjuang mempertahankan tim ini di Divisi Utama Indonesia," katanya.

Sugeng berharap, puncak performa para pemain Petro Putra terjadi pada lanjutan KLI IX. Dengan demikian, sisa pertandingan yang dijalani tim berjuluk Kebo Giras, baik partai tandang maupun kandang, berakhir dengan kemenangan yang ujung-ujungnya Petrokimia tetap di Divisi Utama.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Persegres Gresik
  • Gresik United

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • l
  • b
  • s
Tim sepak bola di Jawa Timur
Musim 2024-25
Liga 1
  • Arema FC
  • Persebaya
  • Madura United FC
  • Persik Kediri
Liga 2
  • Deltras FC
  • Gresik United
  • Persela Lamongan
  • Persibo Bojonegoro
Liga Nusantara
  • NZR Sumbersari
  • Persekabpas Pasuruan
  • PSM Madiun
Liga 4
  • AC Majapahit
  • Akor FC
  • ArekMalang Indonesia
  • ASIFA FC
  • Assyabaab Bangil
  • Bajul Ijo FC
  • Banyuwangi Putra FC
  • Blayu FC
  • Blitar Poetra FC
  • Bojonegoro FC
  • Bumi Wali FC
  • Cahaya Madura Muda FC
  • FC Pare
  • Gen-B Mojokerto
  • Hizbul Wathan FC
  • Inter Kediri
  • Kresna Unesa FC
  • Lamongan FC
  • Malang United
  • Mitra Surabaya FC
  • Mojokerto FC
  • Mojosari Putra FC
  • Naga Emas Asri
  • Nganjuk Ladang FC
  • Ngawi FC
  • Pasuruan United
  • Perseba Bangkalan
  • Persegres Putra
  • Persekam Metro FC
  • Persekama Madiun
  • Persekap Pasuruan
  • Persem Mojokerto
  • Perseta 1970
  • Perseta Tulungagung
  • Persewangi Banyuwangi
  • Persebo Bondowoso 1964
  • Persebo Muda
  • Persedikab Kediri
  • Persema Malang
  • Persenga Nganjuk
  • Persepam Pamekasan
  • Persepon Ponorogo
  • Persesa Sampang
  • Persid Jember
  • Persida Sidoarjo
  • Persiga Trenggalek
  • Persinga Ngawi
  • Perssu Sumenep
  • Persikapro Probolinggo
  • Persikoba Batu
  • Persipro 54
  • Perspa Pacitan
  • PS Blitar Raya
  • PS Kota Pahlawan
  • PS Mojokerto Putra
  • PS Sinar Harapan
  • PSBK Kota Blitar
  • PSHW Ponorogo
  • PSID Jombang
  • PSIL Lumajang
  • PSPK Pasuruan
  • PSSS Situbondo
  • Sang Maestro FC
  • Surabaya Muda FC
  • Suryanaga Connection
  • Triple'S Kediri
Tidak ikut
kompetisi
  • Akademi Arema Ngunut
  • Arek Suroboyo FC
  • Gestra Paranane FC
  • Jember United
  • Kanjuruhan FC
  • Madiun Putra FC
  • Maestro Parabola
  • Mitra Bola Utama Sidoarjo
  • Mojosari Putra
  • Persatu Tuban
  • Persegres Putra Gresik
  • Persemag Magetan
  • Probolinggo United
  • PSBI Blitar
  • Simo Putra FC
  • Sindo FC Jember
  • Singhasari FC
Dibubarkan/
non aktif
  • NIAC Mitra (1991)
  • Mitra Surabaya (1999)
  • Perseba Super Bangkalan (2014)
  • Persebo Bondowoso (2016)
  • Banyuwangi United (2018)
  • Persewangi Muda Banyuwangi (2018)
  • King Lebur Sampang (2018)
  • Putras Jombang (2018)
  • Madiun United (2018)
  • Tulungagung Putra (2018)
  • Blitar United F.C. (2019)
  • Semeru FC (2020)
  • Putra Sinar Giri FC (2020)
  • Putra Delta Sidoarjo FC (2023)
  • l
  • b
  • s
Liga 2
Musim 2024–25
Klub
Grup 1
  • Persiraja Banda Aceh
  • PSKC Cimahi
  • PSMS Medan
  • PSPS Pekanbaru
  • Persikota
  • Sriwijaya FC
  • FC Bekasi City
  • Dejan FC
  • Persikabo 1973
Grup 2
  • Bhayangkara
  • Nusantara United
  • PSIM Yogyakarta
  • Persijap Jepara
  • Adhyaksa Farmel F.C.
  • Persipa Pati
  • Persekat Tegal
  • Persiku Kudus
  • Persikas Subang
Grup 3
  • Deltras FC
  • Persibo Bojonegoro
  • Gresik United
  • Persipal FC
  • Persela Lamongan
  • Persipura
  • RANS
  • Persewar Waropen
Musim
  • 1994–95
  • 1995–96
  • 1996–97
  • 1997–98
  • 1998–99
  • 1999–2000
  • 2001
  • 2002
  • 2003
  • 2004
  • 2005
  • 2006
  • 2007
  • 2008–2009
  • 2009–10
  • 2010–11
  • 2011–12
    • LPIS
    • LI
  • 2013
  • 2014
  • 2015–16
  • 2017
  • 2018
  • 2019
  • 2020
  • 2021
  • 2022–2023
  • 2023–2024
  • 2024–2025
Penyelenggara : PT Liga Indonesia (1994–2014), PT Liga Indonesia Baru (2017–)
  • l
  • b
  • s
Sepak bola di Indonesia
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Tim nasional
  • Pria
  • Pria U-23
  • Pria U-21
  • Pria U-20
  • Pria U-17
  • Futsal
  • Wanita
  • Futsal wanita
  • Sepak bola pantai pria
Kompetisi klub
Liga
  • Liga 1
  • Liga 2
  • Liga Nusantara
  • Liga 4
Piala
  • Piala Indonesia
  • Piala Presiden
Kompetisi
kelompok umur
  • Elite Pro Academy
    • U-20
    • U-18
    • U-16
    • U-14
  • Piala Soeratin (U-18)
  • Liga Pendidikan Indonesia (SMA & SMP)
  • Liga Top Skor (U-12 s.d. U-15)
  • Liga Kompas (U-14)
  • Top Youth Premier League (U-9 s.d. U-12)
Kompetisi wanita
  • Liga 1
  • Piala Pertiwi
Kompetisi futsal
  • Liga Futsal Profesional Indonesia
    • wanita
  • Liga Futsal Nusantara
Kompetisi
yang tidak aktif
Liga
  • Indonesia Soccer Championship A
  • Indonesia Soccer Championship B
  • Liga Super
  • Divisi Utama
  • Divisi Satu
  • Divisi Dua
  • Divisi Tiga
  • Liga Primer
  • Premier League
  • Galatama
  • Perserikatan
  • Kejuaraan Hindia Belanda
  • Kejurnas Perserikatan
Piala
  • Community Shield
  • Bali Island Cup
  • Inter Island Cup
  • Perang Bintang
  • Piala Bhayangkara
  • Piala Emas Bang Yos
  • Piala Liga
  • Piala Galatama
  • Piala Gubernur Jatim
  • Piala Jenderal Sudirman
  • Piala Menpora
  • Piala Soeharto
  • Piala Haornas (U-15)
  • Piala Danone (U-12)
Kompetisi
internasional
  • Piala Kemerdekaan
  • Turnamen HUT Kota Jakarta
Daftar klub · Daftar stadion · Daftar pemain · Daftar pelatih · Daftar kompetisi
Ikon rintisan

Artikel bertopik klub sepak bola ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PS_Petrokimia_Putra_Gresik&oldid=25017746"
Kategori:
  • Klub sepak bola di Jawa Timur
  • Klub sepak bola Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik klub sepak bola
  • Semua artikel rintisan Desember 2023

Best Rank
More Recommended Articles