More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Shalih bin Fauzan al-Fauzan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Shalih bin Fauzan al-Fauzan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Shalih bin Fauzan al-Fauzan

  • العربية
  • مصرى
  • বাংলা
  • Нохчийн
  • کوردی
  • Deutsch
  • English
  • Français
  • Hausa
  • Қазақша
  • മലയാളം
  • Polski
  • پنجابی
  • Русский
  • Simple English
  • Shqip
  • اردو
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Shalih bin Fauzan Al-Fauzan)
Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan
Shalih Al-Fauzan
GelarDr.
NamaShalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan
NisbahAl-Fauzan
Lahir1353 H/1933 M
Arab Saudi
KebangsaanArab Saudi
EtnisArab
ZamanAbad Modern
PekerjaanAnggota Komite Fatwa Arab Saudi, Pengajar
DenominasiSalafi
Mazhab FikihIjtihad
Mazhab AkidahAhlul Hadits
KaryaAl-Mulakhkhash Syarh Kitab Tauhid
Alma materUniversitas Imam Muhammad bin Su’ud
Dipengaruhi  oleh
  • Ahmad bin Hambal, Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, Abdul Aziz bin Baz
Situs webwww.alfawzan.af.org.sa

Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan (bahasa Arab: صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان,[1]) lahir di Arab Saudi, 1 Rajab 1354 H (28 September 1933) adalah seorang Syaikh dan ulama Salafi. Ia merupakan anggota kehormatan dari Komite Tetap untuk Penelitian dan Fatwa Islam di Arab Saudi sejak 15 Rajab 1412 H.[2][3][4]

Riwayat hidup dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Shalih al-Fauzan berasal dari keluarga (Alu) Fauzan dari suku Asy-Syamasiyah, yaitu penduduk yang menepati lembah Ad-Dawasir. Orang tuanya meninggal pada saat ia masih kecil sehingga kemudian dirawat oleh keluarganya. Ia kemudian belajar Al-Quran dan dasar-dasar membaca (qiraah) dan menulis (kitabah) kepada Hamud bin Sulaiman at-Tala’al, yaitu seorang Qari yang mutqin dan imam masjid di kotanya yang kemudian menjadi hakim di Kota Dar'iyyah di Provinsi Qasim.[5]

Ia kemudian masuk ke sekolah negeri yang baru dibuka di Syamasiyah pada tahun 1369 H, kemudian menyelesaikan pendidikan dasarnya di Madrasah Faishaliyah di Buraidah pada tahun 1371 H. Disana ia ditetapkan sebagai pengajar di sekolah dasar tersebut. Setelahnya ia masuk ke Ma’had Al-‘Ilmi di Buraidah ketika baru dibuka pada tahun 1373 H, hingga lulus pada tahun 1377 H. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Syari’ah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh hingga lulus pada tahun 1381 H. Setelah itu melanjutkan kuliah hingga meraih gelar Magister dalam bidang fiqih, lalu juga gelar Doktoral pada universitas yang sama pada bidang fiqih.[2]

Jabatan

[sunting | sunting sumber]

Setelah kelulusannya dari Fakultas Syari’ah, ia ditugaskan sebagai dosen di institut pendidikan di Riyadh, kemudian beralih menjadi pengajar di Fakultas Syari’ah. Selanjutnya, ditugaskan mengajar di departemen yang lebih tinggi, yaitu Fakultas Ushuluddin. Selanjutnya ia ditugasi untuk mengajar di mahkamah agung kehakiman, di mana ia ditetapkan sebagai ketua. Dan kembali mengajar di sana setelah periode kepemimpinannya berakhir. Dia kemudian menjadi anggota Komite Tetap untuk Penelitian dan Fatwa Islam (Kibaril Ulama) hingga saat ini.

DR. Shalih Al-Fauzan adalah anggota ulama besar (kibar), dan anggota komite bidang fiqih di Mekkah (cabang Rabithah), dan anggota komite untuk pengawas tamu haji, sembari juga mengetuai keanggotaan pada Komite Tetap untuk Penelitian dan Fatwa Islam. Selain itu ia juga merupakan imam, khatib, dan dosen di masjid Pangeran Mut’ib ibn Abdul Aziz di Al-Malzar.

Ia mengasuh acara tanya-jawab di program radio “Noorun ‘alad-Darb”, sambil dia juga ikut serta dalam mendukung anggota penerbitan penelitian Islam di dewan untuk penelitian, studi, tesis, dan fatwa Islam yang kemudian disusun dan diterbitkan. Dia juga ikut serta dalam mengawasi peserta tesis yang sedang menempuh gelar master dan gelar doktor.

Guru-guru dan murid-muridnya

[sunting | sunting sumber]

DR. Shalih Fauzan telah mengambil ilmu dari banyak ulama (masyaikh) besar ahli fiqih, yang terkenal diantaranya:

  • Abdul Aziz bin Baaz
  • Abdullah bin Humaid, Al-Fauzan dahulu rutin menghadiri pengajiannya di Buraidah.
  • Muhammad al Amin asy-Syinqithi
  • Abdurrazaq Afifiy
  • Shalih bin Abdurrahman As-Sukaiti
  • Shalih bin Ibrahim Al-Bulaihi
  • Muhammad bin Subail
  • Abdullah bin Shalih Al-Khulaifi
  • Ibrahim bin Ubaid al-Abdul Muhsin
  • Hamud bin Aqlan
  • Ali’ An-Nashir
  • Dia juga belajar pada beberapa ulama Al Azhar Mesir pada bidang hadits, tafsir dan bahasa arab.
  • Dia juga belajar pada sejumlah ulama dari Universitas Al-Azhar Mesir yang mumpuni dalam bidang hadist, tafsir, dan bahasa Arab.

Beliau mempunyai banyak murid dari berbagai penjuru dunia yang menimba ilmu pada pertemuan dan pelajaran tetapnya. Salah satunya berasal dari Indonesia yaitu, Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi Al-Makassari (lahir 12 Agustus 1976) atau juga dikenal sebagai Ustadz Dzulqarnain Sunusi adalah seorang penceramah dan hafiz Al-Qur’an dengan metode qira’at (bacaan) Hafsh ‘an ‘Ashim yang sanad riwayatnya diklaim sampai kepada Rasulullah ﷺ melalui jalan Asy Syathibiyyah dan Thayyibah An-Nasyr. Dzulqarnain merupakan salah satu pendiri dan mudir pondok pesantren As-Sunnah Makassar, penulis buku dakwah salafi

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]
Kitab penjabaran hadits Jibril oleh DR. Shalih Fauzan

Shalih Fauzan telah memiliki andil yang banyak dalam penerbitan riset-riset penelitian Islam dan sebagian telah dibukukan. Dia mengarang dalam jumlah besar yang diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, di antara karya tulisnya adalah:

  • At-Taḥqīqāt al-Marḍiyyah Fil-mabāhits al-Farḍiyyah; ini merupakan tesis untuk gelar magister
  • Aḥkām al-Ath‘imah fīl-Syarī‘ah al-Islāmiyyah; ini merupakan tesis untuk gelar doktoral
  • Al-Irsyād ilā Shahīhil-I‘tiqād
  • Syarḥ al-‘Aqīdah al-Wāsiṭiyyah
  • Al-Bayān fī Mā Akhta’a fīhi Ba‘ḍil-Kitāb
  • Majmū‘ Muhāḍarāt fi al-‘Aqīdah wad-Da‘wah
  • Al-Khuṭab al-Minbariyyah fi al-Munāsabāt al-‘Aṣriyyah
  • Min A‘lām al-Mujaddiddīn fi al-Islām
  • Rasā’il fi Mawādhī’ Mukhtalifah
  • Majmū’ Fatāwā fi al-‘Aqīdah wal-Fiqh; yang diambil dari program radionya Nuurun ‘Ala Ad Darb dan dibukukan menjadi empat jilid
  • Naqd Kitāb al-Halāl wal-Ḥarām fi al-Islām
  • Syarḥ Kitāb al-Tauḥīd
  • Al-Ta‘qīb ‘Ala Mā Żakarahu al-Khāṭib
  • Mulākhaṣ al-Fiqh
  • Itḥāf Ahli al-Īmān bi-Durūs Syahr Ramadhan
  • Aḍ-Ḍiyā’ al-Lāmi‘ min al-Aḥādīṡ al-Qudsiyyah al-Jawāmi‘
  • Bayānu Mā Yaf‘aluhu al-Ḥājj wal-Mu‘tamir
  • Kitāb al-Tauḥīd; ada dua jilid yang diperuntukan bagi madrasah tsanawiyah
  • Fatāwā wal-Maqālāt, yang disebarluaskan oleh majalah Ad Da’wah atau yang dikenal dengan Kitab Ad Da’wah
  • Syarḥ Ḥadīts Jibrīl, dan lain-lain.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ditranslasikan juga sebagai Saleh, Saalih atau Sholeh dan Fozan, Fowzan atau Fawzaan.
  2. ^ a b Biography on Fatwa-Online
  3. ^ http://www.imamu.edu.sa/sites/en/PortalNews/InternalNews/Pages/6de5c872-b5d7-4e23-b01f-281e3795fbcb.aspx
  4. ^ http://www.alifta.net/Fatawa/MoftyDetails.aspx?ID=7&languagename=
  5. ^ bukan Dar’iyyah yang di Riyadh

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Laman situs resmi
  • Laman situs Bahasa Indonesia Diarsipkan 2021-05-05 di Wayback Machine.
  • Laman Twitter resmi
  • Laman Facebook resmi
  • Laman Facebook resmi Bahasa Indonesia
  • Laman saluran Youtube resmi
  • UK Support Site
  • Riwayat hidup
  • Kumpulan video ceramah di Youtube
  • l
  • b
  • s
Ulama-Ulama Ahli Fiqih Mazhab Hambali
Abad ke-3 H
Ahmad bin Hambal · Abu Dawud
Abad ke-4 H
Al-Ajurri · Abu Bakr al-Khallal · Al-Barbahari · Ibnu Baththah al-Ukbari · Ibn Manda · Abu Muzahim al-Khaqani
Abad ke-5 H
Abu Saeed Mubarak Makhzoomi · Al-Qadi Abu Ya'la · Ibnu Aqil · Khwaja Abdullah Ansari
Abad ke-6 H
Abdul-Razzaq Gilani · Abdul Qadir al-Jailani · Awn al-Din ibn Hubayra · Hammad al-Harrani · Ibnu al-Jauzi
Abad ke-7 H
Zayn al-Din al-Amidi · Diya al-Din al-Maqdisi · Ibnu Qudamah · Abdul Ghani al-Maqdisi
Abad ke-8 H
Ibnu Abdul Hadi · Ibnu Muflih · Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah · Ibnu Rajab · Ibnu Taimiyyah
Abad ke-11 H
Al-Bahūtī · Ibnu al-Imad al-Hanbali
Abad ke-12 H
Muhammad bin Abdul Wahhab
Abad ke-14 H
Abdul Aziz bin Baz · Abul Kalam Azad · Ibn Humaid · Muhammad bin Shalih al-Utsaimin · Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di
Abad ke-15 H
Abdullah bin Abdul Rahman bin Jibreen · Abdul Rahman Al-Sudais · Hatim al-Awni · Saeed Abubakr Zakaria · Shalih bin Fauzan al-Fauzan · Saud asy-Syuraim · Omar Suleiman (Imam) · Mufti Menk
Metode penentuan abad seorang ulama dengan tahun kematiannya, Lihat Panduan Penggunaan
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shalih_bin_Fauzan_al-Fauzan&oldid=26766779"
Kategori:
  • Kelahiran 1935
  • Orang hidup berusia 90
  • Ulama
  • Ulama Sunni
  • Tokoh Islam
  • Cendekiawan Muslim
  • Hanabilah
  • Ulama Arab Saudi
  • Ulama Hambali Abad ke-15 H
Kategori tersembunyi:
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua orang hidup
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2025

Best Rank
More Recommended Articles