More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Injil Sinoptik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Injil Sinoptik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Injil Sinoptik

  • العربية
  • مصرى
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Galego
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Արեւմտահայերէն
  • Interlingua
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Latina
  • Lingua Franca Nova
  • Limburgs
  • Lombard
  • Malagasy
  • മലയാളം
  • Монгол
  • Plattdüütsch
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Sinoptis)

Injil Sinoptik adalah Injil Perjanjian Baru dalam Alkitab yang ditulis oleh Matius, Markus, dan Lukas. Injil sinoptik sering kali menulis kisah yang sama tentang Yesus, tetapi dengan penjelasan dan panjang yang berbeda, tetapi memiliki urutan yang sama dan banyak menggunakan kata yang sama. Kemiripan di antara tiga buku tersebut sangat dekat sehingga banyak peneliti yang menandainya sebagai masalah sinoptik.

Hampir semua isi Injil Markus dapat dijumpai di Injil Matius, dan ada banyak kemiripan Injil Markus dan Injil Lukas. Namun, Injil Matius dan Injil Lukas mempunyai banyak materi yang sama, yang tidak dijumpai dalam Injil Markus.

Injil kanonikal ke-4, Injil Yohanes, berbeda jauh dengan sinoptik dalam Kristologi, pengajaran Yesus, mukjizat, gaya tulisan, dan lainnya.

Asal kata

[sunting | sunting sumber]

Kata sinoptik berasal dari kombinasi dari bahasa Yunani συν (syn = bersama) dan οψις (opsis = melihat) untuk menandakan bahwa isi dari ketiga Injil tersebut dapat dilihat berdampingan.

Seorang sejarawan Gereja perdana, Eusebius dari Kaisaria (abad ke-4, menyusun sebuah cara yang memungkinkan para sarjana untuk menemukan teks-teks yang paralel. Namun baru pada abad ke-18, Johann Jakob Griesbach mengembangkan pemahaman modern tentang Injil sinoptis.

Hipotesis

[sunting | sunting sumber]

Griesbach menggunakannya untuk mempelajari dan memperlihatkan bahwa para penulis kitab Injil Matius dan Lukas telah menggunakan Injil Markus dalam penulisan mereka. Hipotesis ini berasal dari tradisi Gereja yang paling awal, yang berpegang pada hipotesis Augustinian. Dalam bentuknya yang lebih dipertajam, hipotesis ini telah mendapatkan dukungan dari para ahli sejak awal abad ke-20. Namun kebanyakan rekan mereka mendukung hipotesis modern yang menyatakan bahwa Markus adalah Injil yang pertama ditulis. Hipotesis ini didasarkan pada bukti-bukti internal dari naskah aslinya.

Hipotesis ini adalah Injil Matius dan Injil Lukas ditulis terpisah, masing-masing menggunakan Injil Markus dan dokumen kedua yang disebut "Q" sebagai sumbernya. Q didefinisikan sebagai materi yang "umum" dijumpai dalam Injil Matius dan Injil Lukas, tetapi tidak ada dalam Injil Markus.

Ketiga Injil Sinoptik mengandung banyak cerita yang sama, sering dalam urutan yang sama dan kadang-kadang dengan kata-kata yang tepat sama. Salah satu hipotesis mengenai kemiripan ini adalah "Hipotesis dua sumber" (two-source hypothesis), yaitu bahwa Injil Matius dan Lukas masing-masing mengambil dari Injil Markus dan Naskah Q (lihat bagian "Hipotesis"). Hingga kini dokumen hipotetis ini belum pernah ditemukan atau disebutkan dalam teks-teks Kristen. Karena sejarah tidak berhasil menemukan sedikitpun bukti adanya Sumber Q ini, maka banyak pakar modern menolak hipotesis ini.[1]

Dalam buku The Four Gospels: A Study of Origins ("Empat Injil: Studi Asal Muasal") (1924), Burnett Hillman Streeter berpendapat bahwa ada sumber lain yang juga bersifat hipotetik (dugaan), yang disebut "sumber L",[2] yang mendasari materi dalam Injil Lukas yang tidak ditemukan dalam Injil Markus maupun Matius.[3] Ini disebut sebagai "Hipotesis Empat Dokumen" ("Four Document Hypothesis")

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bart Erhman, Jesus: Apocalyptic Prophet of the New Millennium, Oxford University Press, p.78-87
  2. ^ http://www.katapi.org.uk/4Gospels/Ch9.htm
  3. ^ Burnett H. Streeter,The Four Gospels. A Study of Origins Treating the Manuscript Tradition, Sources, Authorship, & Dates. London: MacMillian and Co., Ltd., 1924.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Injil Matius
  • Injil Markus
  • Injil Lukas
  • Injil Yohanes
  • Masalah sinoptik
  • Johann Jakob Griesbach
  • Hipotesis Griesbach
  • Prioritas Markan
Alkitab
  • Perjanjian Baru

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Five Gospel Parallels Diarsipkan 2007-01-08 di Wayback Machine.
  • Gospel of Thomas Commentary
  • Gospel of Mark: King James Version from Early Christian Writings
  • Gospel of Matthew: King James Version from Early Christian Writings
  • Gospel of Luke: King James Version from Early Christian Writings
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Injil_Sinoptik&oldid=24774616"
Kategori:
  • Perjanjian Baru
  • Kitab Perjanjian Baru
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles