More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Spiritual tetapi tidak beragama - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Spiritual tetapi tidak beragama - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Spiritual tetapi tidak beragama

  • العربية
  • বাংলা
  • Čeština
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • हिन्दी
  • 日本語
  • 한국어
  • پښتو
  • Русский
  • Slovenčina
  • Shqip
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Spiritual tetapi tidak religius)

"Spiritual tetapi tidak religius" ("Spiritual but not religious"; SBNR), juga dikenal sebagai "Spiritual tetapi tidak berafiliasi" ("Spiritual but not affiliated"; SBNA), adalah sebuah frase populer dan inisial yang dipakai untuk menyebut pendirian kehidupan dari spiritualitas yang tak memegang agama terorganisir sebagai alat tunggal atau paling penting dalam menambah pertumbuhan spiritual. Pada masa lalu, kata religius dan spiritual dipakai sebagai sinonim untuk menyebut semua aspek dari konsep agama.[1] Namun, dalam pemakaian kontemporer spiritualitas sering dikaitkan dengan kehidupan dalam dari seseorang,[2][1] menempatkan sebuah tujuan dengan kehendak baik terhadap "pikiran, raga, jiwa",[3]:63 sementara agama merujuk kepada dimensi komunal atau organisasional.[1]

Catatan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Mercandante 2014.
  2. ^ Carette and King, Selling Spirituality, 41.
  3. ^ Paul Heelas (21 January 2009). Spiritualities of Life: New Age Romanticism and Consumptive Capitalism. John Wiley & Sons. ISBN 978-1-4443-0111-3.

Sumber

[sunting | sunting sumber]
  • Chandler, Siobhan (2013), "The Way of the Spiritual Seeker", dalam Bryant, M. Darrol (ed.), Ways of the Spirit: Celebrating Dialogue, Diversity and Spirituality, Pandora Press[pranala nonaktif permanen]
  • Fuller, Robert C. (2001), "Exotic Messages, Familiar Themes." Spiritual, but Not Religious: Understanding Unchurched America, Oxford University Press
  • Kenneson, Philip D. (2015), "What's in a Name? A Brief Introduction to the "Spiritual But Not Religious"", Liturgy, 12 May 2015, Volume 30, Issue 3, 30 (3): 3–13, doi:10.1080/0458063X.2015.1019259
  • Mercandante, Linda A. (2014), Belief without borders: inside the minds of the spiritual but not religious, New York, NY: Oxford University Press, ISBN 978-0199931002
  • Wuthnow, Robert (2007), After the baby boomers how twenty- and thirty-somethings are shaping the future of American religion, Princeton: Princeton University Press, ISBN 9781400831227
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spiritual_tetapi_tidak_beragama&oldid=23967812"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Oktober 2022
  • Spiritualitas
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen

Best Rank
More Recommended Articles