More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Stadion Utama Gelora Bung Karno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stadion Utama Gelora Bung Karno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Stadion Utama Gelora Bung Karno

  • አማርኛ
  • العربية
  • مصرى
  • Basa Bali
  • Banjar
  • বাংলা
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • हिन्दी
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • 한국어
  • Minangkabau
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Simple English
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 6°13′6.88″S 106°48′9.04″E / 6.2185778°S 106.8025111°E / -6.2185778; 106.8025111
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Stadion Gelora Bung Karno)
Untuk stadion berukuran lebih kecil di dekatnya, lihat Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Untuk seluruh kompleks olahraga di sekitarnya, lihat Gelanggang Olahraga Bung Karno.

6°13′6.88″S 106°48′9.04″E / 6.2185778°S 106.8025111°E / -6.2185778; 106.8025111

Stadion Utama Gelora Bung Karno
GBK, SUGBK, Stadion Utama, Stadion Senayan
Informasi stadion
Nama lamaStadion Utama Senayan
(sampai 24 September 1962)
Stadion Utama Gelora Senayan
(1969–17 Januari 2001)
PemilikKementerian Sekretariat Negara
OperatorPPKGBK
Lokasi
LokasiGelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Koordinat6°13′7″S 106°48′9″E / 6.21861°S 106.80250°E / -6.21861; 106.80250
Transportasi umumKAI Commuter: Stasiun Palmerah ()
MRT Jakarta: Stasiun Istora ()
BRT Transjakarta:
  • Halte Senayan ()
  • Halte Gerbang Pemuda ()
Konstruksi
Mulai pembangunan8 Februari 1960; 65 tahun lalu (1960-02-08) (seluruh kompleks)
Dibuka21 Juni 1962; 62 tahun lalu (1962-06-21)
Direnovasi2016–2018
Ditutup2016–2018
Biaya pembuatan$12.500.000 (1958, seluruh kompleks)
Rp 769,69 miliar (2016–2018)[1]
ArsitekFriedrich Silaban[butuh rujukan]
Data teknis
PermukaanZoysia [en][3]
Kapasitas77.200[2]
Sejarah kapasitas
  • 110.000 (1962–2007)
    88.083 (2007–2016)
    77.200 (2018–sekarang)
Suite eksekutif4[4]
Ukuran lapangan105 x 68 m (344 x 223 ft)
Rekor kehadiran150.000
Persib Bandung v PSMS Medan
(23 Februari 1985)[5]
Situs webGBK.id
Pemakai
Tim nasional sepak bola Indonesia (pertandingan tertentu)
Persija Jakarta (2008–2016, 2018–2020,2024-2025)[6]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion yang terletak di Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat dan merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional. dan biasanya digunakan oleh Tim nasional sepak bola Indonesia dan klub Liga 1 Persija Jakarta. Stadion ini dinamai untuk menghormati presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, yang juga menggagas pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan melalui Keputusan Presiden No. 4/1984 yang ditandatangani Presiden Soeharto. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Keputusan Presiden No. 7/2001 yang ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

Ketika pertama kali dibuka pada tahun 1962, stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk sebesar 110.000. Kapasitas ini telah berkurang dua kali: pertama menjadi 88.083 pada tahun 2006 untuk Piala Asia AFC 2007 dan kedua hingga 77.200 antara 2016 dan 2017 untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018. Dalam renovasi tahun 2016 hingga 2017, semua bangku penonton diganti dengan kursi tunggal. Kapasitas 78.000 sempat membuatnya menjadi stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-7 di dunia. Saat ini, stadion ini merupakan stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-28 di dunia dan stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-8 di Asia.

Final Piala Asia AFC 2007 berlangsung di stadion ini. Selama Asian Games 2018, stadion ini menyelenggarakan upacara pembukaan[7][8] dan penutupan,[9][10] serta seluruh pertandingan atletik, sementara saat Asian Para Games 2018, stadion ini menjadi lokasi upacara pembukaan serta pertandingan atletik.[11][12]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Stadion Utama saat pembangunan, April 1962.

Setelah Federasi Asian Games menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Asia 1962 pada tahun 1958, persyaratan minimum yang belum dipenuhi oleh Jakarta adalah tersedianya kompleks olahraga. Menanggapi hal ini, Presiden Sukarno mengeluarkan Keputusan Presiden No. 113/1959 tanggal 11 Mei 1959 tentang pembentukan Dewan Asian Games Indonesia (DAGI) yang dipimpin oleh Menteri Olahraga Maladi. Sebagai seorang arsitek dan lulusan teknik sipil, Soekarno mengusulkan lokasi di dekat Jalan MH Thamrin dan Menteng (Karet, Pejompongan, atau Dukuh Atas) untuk kompleks olahraga. Kemudian ia didampingi oleh Friedrich Silaban, seorang arsitek ternama, untuk meninjau lokasi kompleks olahraga yang diusulkan dengan helikopter. Silaban tidak setuju dengan pemilihan Dukuh Atas karena ia berpendapat pembangunan kompleks olahraga di tengah kawasan pusat kota berpotensi menciptakan kemacetan lalu lintas yang besar. Sukarno menyetujui usulan Silaban dan sebagai gantinya memilih kawasan Senayan dengan luas sekitar 300 hektar.[13]

Konstruksi dimulai pada 8 Februari 1960 dan selesai pada 21 Juli 1962,[14] tepat waktunya untuk menjadi tuan rumah Asian Games di bulan berikutnya.[15] Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Rusia (yang dulunya Uni Soviet) sebesar 12,5 juta dolar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.[16][17]

Kapasitas asli stadion dari 110.000 orang berkurang menjadi 88.083 sebagai akibat dari renovasi untuk Piala Asia AFC 2007.[18] Stadion ini terbagi menjadi 24 sektor dan 12 pintu masuk, serta tribun atas dan bawah. Fitur khusus dari stadion ini adalah konstruksi atap baja besar yang membentuk cincin raksasa yang disebut temu gelang, sesuatu yang sangat langka pada tahun 1962. Selain untuk mencegah para penonton di semua sektor dari panasnya sinar UV bahkan curah hujan yang tinggi, tujuan dari konstruksi cincin raksasa ini juga untuk menekankan keagungan stadion.[19]

Walaupun stadion ini dikenal sebagai Stadion Gelora Bung Karno atau Stadion GBK, nama resminya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, karena terdapat stadion lainnya di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, seperti Stadion Tenis dan Stadion Akuatik. Selama era Orde Baru, Kompleks ini berganti nama menjadi "Kompleks Gelora Senayan" dan stadion ini berganti nama menjadi "Stadion Utama Gelora Senayan" pada tahun 1969 di bawah kebijakan "de-Soekarnoisasi" oleh Presiden Soeharto. Setelah kejatuhannya, nama kompleks tersebut dikembalikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atas Keputusan Presiden yang berlaku sejak 17 Januari 2001.

Pada Final Perserikatan 1985, Pertandingan Persib Bandung melawan PSMS Medan yang diadakan di stadion ini menjadi pertandingan amatir dengan kehadiran terbanyak yaitu 150.000 penonton. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh PSMS Medan.[5]

Acara yang pernah diselenggarakan

[sunting | sunting sumber]

Selain untuk pertandingan olahraga nasional dan internasional, Stadion Utama juga banyak digunakan untuk berbagai macam acara, baik untuk acara keagamaan, peringatan hari besar (seperti acara peringatan 100 tahun kebangkitan nasional), kampanye partai politik, ujian masuk untuk CPNS secara serempak maupun konser musik.

Internasional

[sunting | sunting sumber]
  • Asian Games pada 1962 dan 2018
  • GANEFO pada 1963
  • Asian Para Games pada 2018
  • SEA Games pada 1979, 1987, 1997, dan 2011
  • Kejuaraan Atletik Asia pada 1985, 1995, dan 2000
  • Piala Asia AFC 2007 untuk 5 dari 6 pertandingan grup D, perempat final antara juara grup D dan peringkat kedua grup C, dan final.
  • Kejuaraan U-19 AFC 2018
  • Kejuaraan AFF 2002 untuk 9 dari 10 pertandingan grup A, pertandingan semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.
  • Kejuaraan Klub ASEAN 2003
  • Asean Haxball Cup 2024

Nasional

[sunting | sunting sumber]
  • Upacara Peringatan Ke-18 Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1963
  • Upacara Peringatan Ke-77 Hari Bhayangkara 1 Juli 2023

Renovasi

[sunting | sunting sumber]

Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games pada 2018 dan Stadion Utama Gelora Bung Karno dipilih sebagai stadion utama penyelenggaraan kedua pesta olahraga tersebut. Karena usia stadion ini yang melewati lebih dari 60 tahun, pemerintah melakukan perbaikan untuk stadion untuk memenuhi kriteria sesuai standar Dewan Olimpiade Asia. Semua bangku panjang kayu dibuang dan diganti dengan kursi tunggal, akhirnya membuatnya menjadi stadion all-seater. Sistem pencahayaannya ditingkatkan dari 1200 lux menjadi 3500 lux.[20][21] Di atap stadion, ada 1.293 panel surya terpasang.[22] Setelah renovasi, stadion mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas.[23]

Konser

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar konser di Gelanggang Olahraga Bung Karno

Artis yang pernah menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno antara lain:

  • NCT Dream (18 Mei 2024, The Dream Show 3: Dream()Scape)[24]
  • Coldplay (15 November 2023, Music of the Spheres World Tour)[25]
  • Artis SM Entertainment (22 September 2012 dan 23 September 2023)
  • Blackpink (11 dan 12 Maret 2023, Born Pink World Tour)[26]
  • Raisa (25 Februari 2023, Raisa: Live in Concert)
  • Ed Sheeran (3 Mei 2019, Divide Tour)
  • Guns N' Roses (8 November 2018)
  • Bon Jovi (11 September 2015)
  • One Direction (25 Maret 2015, On The Road Again Tour)
  • Metallica (25 Agustus 2013)
  • Linkin Park (21 September 2011)
  • Mick Jagger (30 Desember 1988)
  • Deep Purple (4 & 5 Desember 1975)
  • Bee Gees (2 April 1972)

Konser yang batal digelar

[sunting | sunting sumber]
Artis Alasan Nama Konser Konser seharusnya digelar pada
Michael Jackson Michael Jackson mengalami masalah kesehatan dan rehabilitasi. Dangerous World Tour 1 dan 2 Desember 1993
Lady Gaga Tindakan pengamanan (konser tersebut menuai banyak protes dari beberapa organisasi kemasyarakatan). The Born This Way Ball Tour 3 Juni 2012

Aksesibilitas

[sunting | sunting sumber]

KRL Commuter Line menyediakan layanan transportasi melalui Stasiun Palmerah yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari kompleks tersebut, sementara MRT Jakarta menyediakan layanan melalui Stasiun MRT Istora. Dua koridor Transjakartajuga melayani area ini. Ekstensi LRT Jabodebek juga direncanakan untuk melayani perimeter barat kompleks tersebut.

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Stadion GBK di malam hari, 2020
    Stadion GBK di malam hari, 2020
  • Friedrich Silaban, sang arsitek di balik Stadion Utama Gelora Bung Karno
    Friedrich Silaban, sang arsitek di balik Stadion Utama Gelora Bung Karno
  • Presiden Sukarno, penggagas dan asal nama stadion.
    Presiden Sukarno, penggagas dan asal nama stadion.
  • Patung Soekarno di sekitar Pintu 5
    Patung Soekarno di sekitar Pintu 5
  • Stadion Utama pada prangko peringatan Asian Games 1962.
    Stadion Utama pada prangko peringatan Asian Games 1962.
  • Stadion Utama pada prangko peringatan SEA Games 1979.
    Stadion Utama pada prangko peringatan SEA Games 1979.
  • Pemandangan stadion dari lantai 46 Wisma 46.
    Pemandangan stadion dari lantai 46 Wisma 46.
  • Saat pertandingan Piala Asia AFC 2007 antara Indonesia dan Arab Saudi.
    Saat pertandingan Piala Asia AFC 2007 antara Indonesia dan Arab Saudi.
  • Saat pertandingan Piala Asia AFC 2007 (Indonesia vs Korea Selatan).
    Saat pertandingan Piala Asia AFC 2007 (Indonesia vs Korea Selatan).
  • SMTown Live World Tour III di SUGBK, 2012.
    SMTown Live World Tour III di SUGBK, 2012.
  • Plaza barat stadion.
    Plaza barat stadion.
  • Stadion pada 12 Januari 2018.
    Stadion pada 12 Januari 2018.
  • SUGBK saat upacara pembukaan Asian Games 2018.
    SUGBK saat upacara pembukaan Asian Games 2018.
  • SUGBK pasca-renovasi diterangi dengan warna lampu LED yang berubah-ubah (merah ditampilkan) pada malam hari.
    SUGBK pasca-renovasi diterangi dengan warna lampu LED yang berubah-ubah (merah ditampilkan) pada malam hari.
  • SUGBK saat upacara pembukaan Asian Para Games 2018.
    SUGBK saat upacara pembukaan Asian Para Games 2018.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas
  • Gelanggang Olahraga Bung Karno

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ahmad Fawwaz Usman (8 Agustus 2017). Edu Krisnadefa (ed.). "Menuju Asian Games 2018, Renovasi GBK Nyaris Rampung". Liputan6.com. Diakses tanggal 30 November 2017.
  2. ^ "E-Booking Stadion Utama Gelora Bung Karno". GBK.id. Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno. Diakses tanggal 24 Juni 2023.
  3. ^ Rindi Nuris Velarosdela (4 September 2018). Kurnia Sari Aziza (ed.). "Mengenal Rumput Zeon Zoysia, Jenis Rumput Terbaik yang Dipasang di Stadion GBK". Kompas.com. Diakses tanggal 15 September 2018.
  4. ^ Grandyos Zafna (12 Januari 2018). "Stadion Utama GBK juga Dilengkapi Empat Sky Box". Detik.com. Diakses tanggal 21 Januari 2018.
  5. ^ a b Jalu Wisnu Wirajati, ed. (25 Maret 2017). "Jelang PSMS vs Persib, Kenangan Rekor 150.000 Penonton di Senayan". Kompas.com. Kompas Gramedia. Diakses tanggal 10 Desember 2017.
  6. ^ Andhika Anggoro Wening (15 November 2018). "Dapat Lampu Hijau, Persija Vs Persela Digelar di Stadion GBK". Bisnis.com. Diakses tanggal 19 Januari 2019.
  7. ^ Sawitri, Yus Mei (18 Agustus 2018). Thomas; Nurdiarsih, Fadjriah (ed.). "Susunan Acara Pembukaan Asian Games 2018". Liputan6.com. Diakses tanggal 18 Agustus 2018.
  8. ^ Rahmat, Arby (18 Agustus 2018). "Presiden Jokowi Resmi Buka Asian Games 2018". CNN Indonesia. Diakses tanggal 18 Agustus 2018.
  9. ^ "iKON, Super Junior steal the show at Asian Games closing ceremony". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 September 2018.
  10. ^ "Jack Ma Introduces Hangzhou in Asian Games Closing Ceremony". Tempo.co. Diakses tanggal 3 September 2018.
  11. ^ "2018 Asian Para Games Opening to Carry Ocean Theme". Tempo.co. Tempo.co. 28 September 2018.
  12. ^ Ikhsan, Harley (6 Oktober 2018). Krisnadefa, Edu (ed.). "Pembukaan Asian Para Games: Gunakan Panah, Jokowi Ubah Disability Jadi Ability". Liputan6.com. Diakses tanggal 7 Oktober 2018.
  13. ^ "Sukarno dan GBK". Historia. Diakses tanggal 21 Juli 2024.
  14. ^ "Bung Karno Stadium in Jakarta, Indonesia". Asiarooms.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2009-06-05. Diakses tanggal 21 Desember 2015.
  15. ^ "Jakarta gets 1962 Games: No KL bid". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 24 Mei 1958. Diakses tanggal 27 Agustus 2012.
  16. ^ "Seperti Ini Pembangunan Infrastruktur Asian Games di Tahun 1962". Asian Games 2018. 12 Juli 2017. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-05-14. Diakses tanggal 15 Juli 2017.
  17. ^ Afriyadi, Achmad Dwi (13 Mei 2018). "Menteri PPN: Saat Tuan Rumah Asian Games 1962, RI Negara Miskin". detikcom. Diakses tanggal 13 Mei 2018.
  18. ^ "Indonesia v Bahrain (Group D) in Jakarta". Free-football.tv (dalam bahasa Inggris). 2007. Diarsipkan dari asli tanggal 2011-04-17. Diakses tanggal 21 Desember 2015.
  19. ^ M.F. Siregar, Matahari Olahraga Indonesia, hlm. 82-83
  20. ^ Rahmat, Arby (12 Januari 2018). "Lampu Stadion GBK Saingi San Siro Milan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 14 Januari 2018.
  21. ^ Baskoro, Rangga (12 Januari 2018). "SU GBK Jadi Stadion Paling Terang Di Asia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 12 Januari 2018.
  22. ^ Diah, Femi (29 September 2017). "Wajah Terkini Stadion Utama GBK: Rasa Baru yang Makin Merah Putih". detikcom. Diakses tanggal 12 Januari 2018.
  23. ^ Raya, Mercy (12 Januari 2018). "Stadion Utama GBK Sudah Lebih Ramah Disabilitas". detikcom. Diakses tanggal 12 Januari 2018.
  24. ^ "NCT Dream Sukses Gelar Konser di GBK Jakarta, Dibanjiri 40.000 Penggemar". Suara.com. Diakses tanggal 21 Juli 2024.
  25. ^ "Konser Coldpay di Jakarta Terlaris, Raup Pendapatan Total Rp215 Miliar". Voi.id. Diakses tanggal 21 Juli 2024.
  26. ^ "Blackpink Jadi Artis K-Pop Pertama yang Gelar Konser Solo di GBK". Liputan 6. Diakses tanggal 21 Juli 2024.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Pour, Julius (2004), Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno, Jakarta: Grasindo, ISBN 978-979-732-444-5.
  • Huebner, Stefan (2016). Pan-Asian Sports and the Emergence of Modern Asia, 1913-1974 (dalam bahasa Inggris). Singapura: NUS Press. hlm. 174-201. ISBN 978-981-4722-03-2. Pemeliharaan CS1: Postscript (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Stadion Utama Gelora Bung Karno.
  • Gelora Bung Karno - Situs web resmi
Didahului oleh:
Stadion Nasional
Jepang Tokyo, Jepang
1958
Upacara pembukaan dan penutupan
Asian Games

1962
Diteruskan oleh:
Stadion Nasional Thailand
Thailand Bangkok, Thailand
1966
Didahului oleh:
Stadion Buruh
Tiongkok Beijing, Republik Rakyat Tiongkok
Stadion laga final
Piala Asia AFC

2007
Diteruskan oleh:
Stadion Internasional Khalifa
Qatar Doha, Qatar
Didahului oleh:
Stadion Asiad Incheon
Korea Selatan Incheon, Korea Selatan
2014
Upacara pembukaan dan penutupan
Asian Games

2018
Diteruskan oleh:
Stadion Taman Olahraga Hangzhou
Tiongkok Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok
2022
  • l
  • b
  • s
Stadion di Indonesia
Sumatera
Aceh
  • Carlos Lhoknga
  • Cot Gapu
  • Harapan Bangsa
  • Haji Dimurthala
  • Jantho Sport Center
  • Kuta Malaka
  • Ludung Mekong
  • Mon IX Idi Rayeuk
  • Langsa
  • Paya Kareung
  • Seribu Bukit
  • Tunas Bangsa
Sumatera Utara
  • Atletik Deli
  • Baharuddin Siregar
  • Binjai
  • Sumatera Utara
  • Haji Muhammad Nurdin
  • Horas
  • Ir. Faisal
  • Kebun Bunga
  • Mini Mencirim City
  • Mutiara
  • Samura
  • Teladan
Sumatera Barat
  • Ateh Ngarai
  • Gelora Haji Agus Salim
  • Haji Ilyas Yakub Rawang
  • Kapten Tantawi
  • M. Yamin
  • Ombilin
  • Singa Harau
  • Sungai Sariak
Riau
  • Atletik Rumbai
  • Beringin
  • Riau
  • Kaharuddin Nasution
  • Mini Universitas Riau
  • Sepadan
  • Tuanku Tambusai
  • Tumpal Sinaga
Kepulauan Riau
  • Badang Perkasa
  • Gelora Citramas
  • Megat Alang Perkasa
  • Sri Tri Buana Dompak
  • Sulaiman Abdullah
  • Taruna Sakti
  • Temenggung Abdul Jamal
Bengkulu
  • Semarak
Jambi
  • KONI Batanghari
  • Tri Lomba Juang KONI
Bangka Belitung
  • Bangka Selatan
  • Depati Amir
  • Ir. Sutiyono
  • Pangkallalang
Sumatera Selatan
  • Bumi Sriwijaya
  • Gelora Sriwijaya
  • Ria Jaya
  • Serasan Sekate
  • Talang Jimar
Lampung
  • Pahoman
  • Radin Inten
  • Sumpah Pemuda
  • Tejosari
Jawa
Banten
  • Arena Indomilk
  • Badak
  • Benteng
  • Internasional Banten
  • Krakatau Steel
  • Maulana Yusuf
  • Mini Ciputat
  • Tri Matra Kodiklat TNI
Jakarta
  • Bea Cukai Rawamangun
  • Cendrawasih
  • Gagak Hitam
  • Gelora Bung Karno
  • GOR Ciracas
  • Internasional Jakarta
  • Kamal Muara
  • Kebon Jeruk
  • Klender
  • PTIK
  • Soemantri Brodjonegoro
  • Tugu
  • UMS
  • VIJ
  • Viyata Jales Yudha
Jawa Barat
  • Ahmad Yani, Sumedang
  • Badak Putih
  • Bima
  • Galuh
  • Gelora Bandung Lautan Api
  • Gelora Banjar Patroman
  • Gelora R.A.A. Adiwijaya
  • Jayaraga
  • Lodaya
  • Lodaya (Subang)
  • Mangunreja
  • Mashud Wisnusaputra
  • Mahakam
  • Merpati
  • Mini Anda S. Dipura
  • Mini Cibinong
  • Pajajaran
  • Pakansari
  • Patriot Candrabhaga
  • Persikabo
  • Persikas
  • Purnawarman
  • Ranggajati
  • Sangkuriang
  • Si Jalak Harupat
  • Siliwangi
  • Singaperbangsa
  • Suryakencana
  • Tridaya
  • Warung Jambu
  • Wibawa Mukti
  • Wiradadaha
  • UNI
Jawa Tengah
  • Abu Bakrin
  • Angkatan 45
  • Bhumi Phala
  • Chandradimuka
  • Citarum
  • Gelora Bumi Kartini
  • Gelora Merdeka Jombor
  • Gelora Soekarno Mojoagung
  • Gemilang
  • Goentoer Darjono
  • Hoegeng
  • Jatidiri
  • Joyokusumo
  • Kalianget
  • Kamal Djunaedi
  • Karang Birahi
  • Kebogiro
  • Kendal
  • Krida
  • Krida Bhakti
  • Kridanggo
  • Manahan
  • M. Sarengat
  • dr. H. Moch. Soebroto
  • Mochtar
  • Pancasila
  • Pandan Arang
  • Pringgodani
  • Sriwedari
  • Satria
  • Soesilo Soedarman Unsoed
  • Sultan Fatah
  • Sumitro Kolopaking
  • Tanggulasi
  • Taruna
  • Tri Sanja
  • Trikoyo
  • Wergu Wetan
  • Widya Manggala Krida
  • Wijayakusuma
  • WR Soepratman
  • Wujil
  • Yos Sudarso
Yogyakarta
  • Agustinus Adisoetjipto
  • Cangkring
  • Dwi Windu
  • Gelora Handayani
  • Kridosono
  • Maguwoharjo
  • Mandala Krida
  • Pancasila UGM
  • Sasana Krida AAU
  • Sultan Agung
  • TGP Margoluwih
  • Tridadi
  • UNY
Jawa Timur
  • Abdulrachman Saleh Dirgantara
  • Ahmad Yani
  • Anjuk Ladang
  • Arhanud
  • Batoro Katong
  • Bayuangga
  • Bumi Wali
  • Brantas
  • Brawijaya
  • Canda Bhirawa
  • Diponegoro
  • Gajah Mada
  • Gajayana
  • Gayam
  • Gelora 10 November
  • Gelora A. Yani
  • Gelora Bangkalan
  • Gelora Brawijaya
  • Gelora Bung Tomo
  • Gelora Delta
  • Gelora Joko Samudro
  • Gelora Madura Ratu Pamelingan
  • Gelora Muhammad Saleh
  • Gelora Panataran
  • Gelora Supriyadi
  • Jala Krida AAL
  • Jember Sport Garden
  • Jenggolo
  • Kahuripan Turen
  • Kanjuruhan
  • Kerapan Sapi R.P. Moch. Noer Bangkalan
  • Ketonggo
  • Letjen H. Soedirman
  • Loka Jaya
  • Menak Sopal
  • Merdeka (Jombang)
  • Pacitan
  • Pangeran Timoer
  • Paskhas
  • R. Soedarsono Pogar
  • Rejoagung
  • Semen Gresik
  • Semeru
  • Sukosari
  • Surajaya
  • Tri Dharma
  • Untung Suropati
  • Wilis
  • Yosonegoro
Nusa Tenggara
Bali
  • Debes
  • Gelora Samudra
  • Kapten I Wayan Dipta
  • Kompyang Sujana
  • Mayor Metra
  • Ngurah Rai
Nusa Tenggara Barat
  • Gelora 17 Desember
  • Gelora Bou Lanta
  • Gibraltar Taliwang
  • Manggemaci
  • Pragas
Nusa Tenggara Timur
  • Batunirwala
  • C. N. Dillak
  • Gelora 99
  • Gelora Samador
  • Golo Dukal
  • Ile Mandiri
  • Kobelete
  • Lebijaga
  • Marilonga
  • Oepoi
  • Ora Flobamorata
Kalimantan
Kalimantan Barat
  • Kereng Humbang
  • Sultan Syarif Abdurrahman
  • Tentemak
Kalimantan Tengah
  • Panunjung Tarung
  • Tuah Pahoe
Kalimantan Timur
  • Aji Imbut
  • Batakan
  • Batiwakkal
  • Gelora Kadrie Oening
  • Mulawarman
  • Palaran
  • Penajam
  • Rondong Demang
  • Sadurengas
  • Sangatta
  • Segiri
  • Swalas Gunaaq
  • Taman Prestasi
Kalimantan Selatan
  • 7 Desember
  • 17 Mei
  • Balipat
  • Bamega
  • Barakat
  • Datu Muning
  • Demang Lehman
  • Lambung Mangkurat
  • Murakata
  • Pertasi Kencana
  • Saraba Kawa
Kalimantan Utara
  • Andi Tjatjok
  • Datu Adil
Sulawesi
Gorontalo
  • 23 Januari
  • Merdeka
  • Pemuda Boalemo
Sulawesi Barat
  • Gelora Djiwa
  • H. S. Mengga
  • Manakarra
  • Sport Centre Majene
Sulawesi Tengah
  • Fonuasingko
  • Gawalise
  • Gelora Samsurizal Tombolotutu
  • Kasintuwu
  • Kilongan
  • Kuonoto
  • Mini Petobo
  • Nopi
  • Stamina Ampana
  • Sudarto Sport Center
Sulawesi Tenggara
  • Bahteramas
  • Bombana
  • Duriaasi
  • Gelora 45 Kolaka
  • H. Konggoasa
  • Lababa Silondae
  • Lakidende
  • Mini UHO
Sulawesi Selatan
  • Andi Hasan Opu To Hatta
  • Andi Makkasau
  • Andi Mappe
  • Andi Mattalata
  • Andi Ninnong
  • Bau Massepe
  • Barombong
  • Dirgantara Makoopsud II
  • FIK UNM
  • Ganggawa
  • Gelora B.J. Habibie
  • H. Andi Bintang
  • Haji Andi Wana
  • Kalegowa
  • Kassi Kebo
  • La Patau
  • Lagaligo
  • Massenrempulu
  • Mini Bulukumba
  • Mini Lamalaka
  • Mini Turatea
  • Persesos Sorowako
  • Ranggong Daeng Romo
  • Sudiang
Sulawesi Utara
  • Ambang
  • Babe Palar
  • Dua Sudara
  • Dr. SH. Sarundajang
  • Klabat
  • Maesa Tondano
  • Unima
Maluku
Maluku Utara
  • Gelora Bahrain Kasuba
  • Gelora Kie Raha
Maluku
  • Mandala Remaja
Papua
Papua
  • Barnabas Youwe
  • Cendrawasih
  • Lukas Enembe
  • Mandala
  • Marora
Papua Pegunungan
  • Pendidikan
Papua Barat
  • 16 November
  • Sanggeng
Papua Barat Daya
  • Wombik KM 16
Papua Tengah
  • Theo Makai
  • Wania Impi
Papua Selatan
  • Katalpal
  • l
  • b
  • s
Stadion Pesta Olahraga Asia
Musim Panas
  • New Delhi 1951
  • Manila 1954
  • Tokyo 1958
  • Jakarta 1962
  • Bangkok 1966
  • Bangkok 1970
  • Tehran 1974
  • Bangkok 1978
  • New Delhi 1982
  • Seoul 1986
  • Beijing 1990
  • Hiroshima 1994
  • Bangkok 1998
  • Busan 2002
  • Doha 2006
  • Guangzhou 2010
  • Incheon 2014
  • Jakarta–Palembang 2018
  • Hangzhou 2022
  • Nagoya 2026
  • Doha 2030
  • Riyadh 2034
Musim Dingin
  • Sapporo 1986
  • Sapporo 1990
  • Harbin 1996
  • Gangwon 1999
  • Aomori 2003
  • Changchun 2007
  • Astana–Almaty 2011
  • Sapporo-Obihiro 2017
  • l
  • b
  • s
Stadion Pekan Olahraga Nasional
Abad 20
  • Stadion Sriwedari (Karesidenan Surakarta 1948)
  • Stadion Ikada (Jakarta 1951)
  • Stadion Teladan (Sumatera Utara 1953)
  • Stadion Mattoangin (Sulawesi Selatan 1957)
  • Stadion Siliwangi (Jawa Barat 1961)
  • -- (Jawa Timur 1969)
  • Stadion Utama Gelora Senayan (Jakarta 1973)
  • Stadion Utama Gelora Senayan (Jakarta 1977)
  • Stadion Utama Gelora Senayan (Jakarta 1981)
  • Stadion Utama Gelora Senayan (Jakarta 1985)
  • Stadion Utama Gelora Senayan (Jakarta 1989)
  • Stadion Utama Gelora Senayan (Jakarta 1993)
  • Stadion Utama Gelora Senayan (Jakarta 1996)
Abad 21
  • Stadion Gelora Delta (Jawa Timur 2000)
  • Stadion Gelora Sriwijaya (Sumatera Selatan 2004)
  • Stadion Utama Palaran (Kalimantan Timur 2008)
  • Stadion Utama Riau (Riau 2012)
  • Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Jawa Barat 2016)
  • Stadion Lukas Enembe (Papua 2021)
  • Stadion Harapan Bangsa/Stadion Utama Sumatera Utara (Aceh/Sumatera Utara 2024)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stadion_Utama_Gelora_Bung_Karno&oldid=27300337"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: Postscript
  • Stadion sepak bola di Jakarta
  • Arsitektur tahun 1962
  • Stadion Pesta Olahraga Asia
  • Stadion Pesta Olahraga Asia Tenggara
  • Stadion Pekan Olahraga Nasional
  • Persija Jakarta
  • Kota Administrasi Jakarta Pusat
  • Tanah Abang, Jakarta Pusat
  • Tempat yang dinamai berdasarkan tokoh Indonesia
  • Bangunan yang diarsiteki oleh Friedrich Silaban
  • Gelanggang Olahraga Bung Karno
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Koordinat di Wikidata
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Mei 2025
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles