Syaibah bin Utsman
Syaibah bin Utsman (bahasa Arab: شيبة بن عثمان) adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad. Ia berasal dari klan Bani Abdud Dar dari suku Quraisy.[1]
Syaibah termasuk sahabat yang masuk Islam pada hari Penaklukan Makkah. Ia merupakan juru kunci Ka'bah pada masa jahiliyah yang diwariskan dari leluhurnya. Nabi mengukuhkannya dan keturunannya, Bani Syaibah, tetap menjadi juru kunci Ka'bah hingga hari ini. Ia meninggal pada tahun 679.[1]
Silsilah
- Syaibah bin Utsman bin Abi Thalhah Abdullah bin Abdul Uzza bin Utsman bin Abdud Dar bin Qushay.
- Ibunya bernama Ummu Jamil binti Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdud Dar bin Qushay.[2]
Biografi
Pada Perang Hunain, Syaibah mendapat kesempatan untuk membunuh Muhammad. Ia melakukan demikian karena ingin membalaskan dendam ayahnya, Utsman bin Abi Thalhah, yang terbunuh dalam keadaan kafir di Perang Uhud. Menurut kisah Islam dari beberapa kitab-kitab yang ditulis, ketika Syaibah akan menyerang Muhammad, tiba-tiba ada kilat yang menyambar dekat muka Syaibah, ia pun langsung menutup mata dan menjauhi Muhammad. Kemudian Muhammad mendekati dan mengusap dada Syaibah sambil mendoakannya.[3]
Muhammad tiga kali mendoakan Syaibah sambil menempelkan tangannya ke dada Syaibah,"Ya Allah berikanlah petunjuk pada Syaibah."[4]
Lihat pula
- Utsman bin Thalhah, sepupu
Referensi
- ^ a b Khairuddin Az-Zirikli. Al-A'lam Az-Zirikli – Syaibah bin Utsman (dalam bahasa Arab). Vol. 3. hlm. 181. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2025-02-09. Diakses tanggal 2025-06-21.
- ^ Ibnu Sa'ad. Ath-Thabaqat al-Kubra – Syaibah bin Utsman (dalam bahasa Arab). Vol. 1. hlm. 254. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-17. Diakses tanggal 2024-02-27. ;
- ^ "Upaya Syaibah bin Utsman Membunuh Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam". kisahmuslim.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2025-02-13. Diakses tanggal 2025-06-21.
- ^ Katsir, Ibnu (2012). Terjemah Al Bidayah wa an-Nihayah. Jakarta: Pustaka Azzam. ISBN 978-602-236-044-5