More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Teori segala sesuatu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Teori segala sesuatu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teori segala sesuatu

  • Afrikaans
  • العربية
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Malti
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Teori segalanya)
Artikel ini berisi tentang konsep fisika. Untuk kegunaan lain, lihat Teori segala sesuatu (disambiguasi).
Di luar model standar
Simulasi Large Hadron Collider data detektor partikel CMS, menggambarkan sebuah Higgs boson yang dihasilkan oleh tabrakan proton yang meluruh menjadi emisi dan elektron hadron
Model standar
Bukti
  • Problema hierarki
  • Materi gelap
  • Problema konstanta kosmologis
  • Masalah CP kuat
  • Osilasi Neutrino
Teori
  • Technicolor
  • Teori Kaluza–Klein
  • Teori Manunggal Akbar
  • Teori segala sesuatu
  • Teori dawai
  • Causal fermion systems
  • Teori superfluida vakum
Supersimetri
  • MSSM
  • Teoru Superstring
  • Supergravitasi
Gravitasi kuantum
  • Teori dawai
  • Loop quantum gravity
  • Causal dynamical triangulation
  • Sistem fermion Causal
  • Himpunan causal
  • Gravitasi kuantum kanonikal
  • Teori superfluida vakum
Experiments
  • ANNIE
  • Gran Sasso
  • INO
  • LHC
  • SNO
  • Super-K
  • Tevatron
  • NOνA
  • l
  • b
  • s

Teori segala sesuatu (bahasa Inggris: theory of everything: ToE), teori final, teori akhir, atau teori master adalah suatu hipotesis tunggal, yang meliputi semua kerangka fisika teori koheren yang sepenuhnya menjelaskan dan menghubungkan semua aspek fisik dari alam semesta.[1]:6 Menemukan ToE adalah salah satu masalah yang belum terpecahkan dalam fisika. Selama beberapa abad terakhir, dua kerangka teoretis telah dikembangkan, yang secara keseluruhan, sangat mirip dengan ToE. Kedua teori ini, dimana semua fisika modern berada diatasnya, adalah relativitas umum (GR) dan teori medan kuantum (QFT). Relativitas umum adalah kerangka teoritis yang hanya berfokus pada gravitasi untuk memahami alam semesta di wilayah-wilayah dari skala besar dan massa tinggi: bintang, galaksi, kelompok galaksi, dan lain-lain. Di sisi lain, teori medan kuantum adalah kerangka teoritis yang hanya berfokus pada tiga gaya non-gravitasi untuk memahami alam semesta di daerah-daerah skala kecil dan massa rendah: partikel sub-atom, atom, molekul, dan lain-lain. Teori medan kuantum berhasil menerapkan Model Standar dan menyatukan interaksi (yang disebut Grand Unified Theory) di antara tiga gaya non-gravitasi: gaya lemah, gaya kuat, dan gaya elektromagnetik.[2]:122

Selama bertahun-tahun penelitian, fisikawan telah melakukan eksperimen dengan akurasi yang luar biasa hampir pada setiap prediksi yang dibuat oleh kedua teori ini ketika mereka diterapkan pada domain penerapan yang sesuai. Sesuai dengan temuan mereka, para ilmuwan juga mengetahui bahwa relativitas umum dan teori medan kuantum, yang saat ini mereka rumuskan, saling tidak kompatibel—keduanya tidak mungkin sama-sama benar. Karena biasanya domain penerapan relativitas umum dan teori medan kuantum sangat berbeda, kebanyakan situasi mengharuskan hanya satu dari dua teori ini yang digunakan.[3][4]:842–844 Ketidakcocokan antara relativitas umum dan teori medan kuantum tampaknya hanya menjadi masalah di daerah dengan skala sangat kecil atau sangat tinggi, seperti yang terdapat di dalam lubang hitam atau pada tahap awal alam semesta (yaitu sesaat setelah Dentuman Besar). Untuk mengatasi konflik ini, harus ditemukan suatu kerangka teoretis yang mengungkapkan kenyataan mendasar secara mendalam. Pemersatu gravitasi dengan tiga interaksi lainnya, untuk memadukan secara harmonis bidang-bidang relativitas umum dan teori medan kuantum ke dalam suatu keseluruhan yang mulus: sebuah teori tunggal yang pada prinsipnya mampu menggambarkan semua fenomena. Dalam mengejar tujuan ini, gravitasi kuantum telah menjadi area penelitian aktif.

Pada akhirnya ada suatu kerangka penjelasan, yang disebut "teori dawai", yang kemunculanya dimaksudkan untuk menjadi teori utama alam semesta. Teori dawai mengemukakan bahwa pada awal alam semesta (antara detik ke-0 dentuman besar hingga 10−43 detik setelah dentuman besar), empat gaya fundamental pernah menyatu menjadi satu gaya fundamental. Menurut teori dawai, setiap partikel di alam semesta, pada tingkat yang paling mikroskopik (Panjang Planck), terdiri dari berbagai kombinasi dawai bergetar (atau helai) yang masing-masing memiliki pola getaran tersendiri. Teori dawai selanjutnya mengklaim bahwa melalui pola osilasi khusus dari dawai, sebuah partikel massa dan muatan gaya yang unik terbentuk (artinya, elektron adalah jenis dawai yang bergetar satu arah, sedangkan up-quark adalah jenis string yang bergetar dengan cara lain, dan sebagainya).

Awalnya, istilah teori segala sesuatu digunakan dalam konotasi ironis untuk merujuk pada berbagai teori yang terlalu umum. Misalnya, kakek dari Ijon Tichy – karakter dari sebuah episode cerita fiksi ilmiah tahun 1960-an karya Stanisław Lem – diketahui sedang bekerja pada "Teori Umum Segala Sesuatu". Fisikawan John Ellis diklaim[5] telah memperkenalkan istilah ini ke dalam literatur teknis dalam sebuah artikel di jurnal ilmiah Nature pada tahun 1986.[6] Seiring waktu, istilah tersebut sering digunakan dalam mempopulerkan penelitian fisika teoretis.

Pendahulu sejarah

[sunting | sunting sumber]

Dari Yunani kuno hingga Einstein

[sunting | sunting sumber]

Di zaman Yunani kuno, filsuf pra-Sokratik berspekulasi bahwa keragaman fenomena yang teramati disebabkan oleh satu jenis interaksi, yaitu gerakan dan tumbukan atom. Konsep 'atom', yang dikenalkan oleh Demokritus, adalah usaha filosofis awal untuk menyatukan semua fenomena yang teramati di alam.

Archimedes mungkin merupakan ilmuwan pertama yang diketahui telah menggambarkan alam dengan aksioma (atau prinsip) dan kemudian menyimpulkan hasil baru dari aksioma tersebut. Dengan demikian dia mencoba untuk menggambarkan "segalanya" mulai dari beberapa aksioma. Setiap "teori segala sesuatu" juga diharapkan memiliki dasar sebuah aksioma dan bisa menyimpulkan semua fenomena yang dapat diamati dari aksioma-aksioma tersebut.[7]:340

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Steven Weinberg. Dreams of a Final Theory: The Scientist's Search for the Ultimate Laws of Nature. Knopf Doubleday Publishing Group. ISBN 978-0-307-78786-6.
  2. ^ Stephen W. Hawking (28 February 2006). The Theory of Everything: The Origin and Fate of the Universe. Phoenix Books; Special Anniv. ISBN 978-1-59777-508-3.
  3. ^ Carlip, Steven (2001). "Quantum Gravity: a Progress Report". Reports on Progress in Physics. 64 (8): 885. arXiv:gr-qc/0108040. Bibcode:2001RPPh...64..885C. doi:10.1088/0034-4885/64/8/301.
  4. ^ Susanna Hornig Priest (14 July 2010). Encyclopedia of Science and Technology Communication. SAGE Publications. ISBN 978-1-4522-6578-0.
  5. ^ Ellis, John (2002). "Physics gets physical (correspondence)". Nature. 415 (6875): 957. Bibcode:2002Natur.415..957E. doi:10.1038/415957b. PMID 11875539.
  6. ^ Ellis, John (1986). "The Superstring: Theory of Everything, or of Nothing?". Nature. 323 (6089): 595–598. Bibcode:1986Natur.323..595E. doi:10.1038/323595a0.
  7. ^ Chris Impey (26 March 2012). How It Began: A Time-Traveler's Guide to the Universe. W. W. Norton. ISBN 978-0-393-08002-5.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • Pais, Abraham (1982) Subtle is the Lord...: The Science and the Life of Albert Einstein (Oxford University Press, Oxford, . Ch. 17, ISBN 0-19-853907-X
  • Weinberg, Steven (1993) Dreams of a Final Theory: The Search for the Fundamental Laws of Nature, Hutchinson Radius, London, ISBN 0-09-177395-4

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Teori segala sesuatu.
  • The Elegant Universe, episode Nova mengenai pencarian teori segala sesuatu dan teori dawai.
  • Theory of Everything, video bebas ditonton oleh Vega Science Trust, BBC dan Open University.
  • The Theory of Everything: Apa kita semakin mendekat, atau teori final mengenai materi dan alam semesta tidak mungkin ditemukan? Debat antara John Ellis (fisikawan), Frank Close dan Nicholas Maxwell.
  • Why The World Exists, diskusi antara fisikawan Laura Mersini-Houghton, kosmologis George Francis Rayner Ellis dan filsuf David Wallace mengenai materi gelap, alam semesta paralel dan menjelaskan mengapa itu dan alam semesta ada.
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic
  • l
  • b
  • s
Model Standar
Latar belakang
  • Fisika partikel
    • Boson Higgs
    • Boson tolok
    • Fermion
  • Teori medan kuantum
  • Teori tolok
  • Interaksi kuat
    • Muatan warna
    • Kromodinamika kuantum
    • Model kuark
  • Interaksi elektrolemah
    • Interaksi lemah
    • Elektrodinamika kuantum
    • Interaksi Fermi
    • Muatan hiper lemah
    • Isospin lemah
Komponen
  • Matriks CKM
  • Perusakan simetri spontan
  • Mekanisme Higgs
  • Perumusan matematis Model Standar
Di luar
Model Standar
Bukti
  • Masalah hierarki
  • Materi gelap
  • Masalah konstanta kosmologis
  • Masalah CP kuat
  • Oskilasi neutrino
Teori
  • Technicolor
  • Teori Kaluza–Klein
  • Teori Manunggal Akbar
  • Teori segala sesuatu
Supersimetri
  • MSSM
  • Teori superdawai
  • Supergravitasi
Gravitasi kuantum
  • Teori dawai
  • Gravitasi kuantum simpal
  • Triangulasi dinamsi kausal
  • Gravitasi kuantum kanonik
  • Teori vakum superfluida
  • Teori twistor
Eksperimen
  • Gran Sasso
  • INO
  • LHC
  • SNO
  • Super-K
  • Tevatron
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_segala_sesuatu&oldid=25776318"
Kategori:
  • Fisika di luar Model Standar
  • Fisika teoretis
  • Teori gravitasi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles