More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Wawan Juniarso - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wawan Juniarso - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wawan Juniarso

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biografi ini memerlukan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus, khususnya jika berpotensi memfitnah.
Cari sumber: "Wawan Juniarso" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Wawan Juniarso
Lahir(1972-06-30)30 Juni 1972
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Genre
  • Hard rock
  • pop rock
  • rock alternatif
  • jazz
  • pop
Pekerjaan
  • Musisi
  • penabuh drum
InstrumenDrum
Tahun aktif1986–sekarang
Artis terkait
  • Dewa 19
  • The Fly
  • DWIPA
  • Padi
  • NTRL
  • Stinky
  • Naif
  • Romeo Band

Wawan Juniarso (lahir 30 Juni 1972 dengan nama Setyawan Juniarso Abipraja) adalah seorang musisi dan penabuh drum berkebangsaan Indonesia yang merupakan pendiri dan penabuh drum pertama grup band Dewa 19. Ia adalah putra dari guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Soedjono Abipraja dan Sulistyaningsih.

Karier

[sunting | sunting sumber]

Wawan merupakan salah satu pendiri dan drumer pertama Dewa 19 dari tahun 1986 sejak di sekolah SMP Negeri 6 Surabaya bersama Ahmad Dhani, Erwin Prasetya, Andra Juniadi Ramadhan, dan huruf "W" dari nama "band" tersebut merupakan akronim namanya. Pada tahun 1987 Wawan mengundurkan diri dari Dewa. Nama Dewa pun diganti menjadi Down Beat, mulai dari Ari Sudono, Rizky Noviar, hingga Salman Harroen pernah menjadi drumer dari Down Beat.[1] Kemudian, pada saat kelas 2 di SMA Negeri 2 Surabaya, teman sebangkunya, Harun Nurasyid menawarkan akan membiayai produksi rekamannya.

Wawan mengumpulkan semua personel Dewa (Dhani, Erwin, dan Andra) untuk menghidupkan "band" mereka terdahulu. Dhani, Erwin, dan Andra sempat kebingungan untuk masalah vokalis. Akhirnya, Wawan menyebut nama Ari Lasso yang dikenalnya sejak sekolah dasar di SD Negeri PUJA 1 (Pucang Jajar) Surabaya. Ari Lasso dan Wawan juga pernah satu kelas dan satu grup "band" sejak duduk di kelas 1 SMA Negeri 2 Surabaya hingga peluncuran album Dewa 19 (1992).

Wawan hengkang dari Dewa 19 pada tahun 1994, setelah menyelesaikan tujuh lagu di album kedua Format Masa Depan untuk menyelesaikan kuliahnya. Namun, lagu-lagu itu akhirnya dihapus oleh Dhani dan mengantikan posisi pemain drum oleh "additional drummer", yaitu Ronald Fristianto (eks drumer GIGI dan Dr.PM) dan Rere Reza (drumer Grass Rock). Wawan memegang komitmen dan prinsip, pendidikan itu nomor satu. Pada saat itu, Wawan kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, Erwin di jurusan arsitektur, Andra di jurusan desain interior, dan Ari di Fakultas Ekonomi, sedangkan Dhani tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

Selain Dewa 19, Wawan juga pernah membentuk "band" sebagai drumer pertama di "band" Phytagoras yang pernah menjadi 10 besar di Festival Rock Indonesia Log Zelebour ke-6, kemudian "band" Outsider bersama Ari Lasso dan Piyu, saat mereka masih duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya.[2]

Tahun 1992, Dewa 19 menjadi "band" papan atas lewat album Dewa 19 dan memiliki "hits single" yang selalu tayang video klipnya, yaitu lagu "Kangen (Ku Akan Datang)". Dewa 19 menjadi idola sekaligus "trendsetter" pada era itu. "Band" lain mulai bermunculan, seperti Bayou, DWIPA, Protonema, sampai Fifty-Fifty. Posisi Wawan di Dewa 19 resmi diisi oleh Ronald dan Rere sebagai drumer rekaman pada dua album Format Masa Depan (1994) dan Rere pada album Terbaik Terbaik (1995), sebelum akhirnya digantikan oleh Wong Aksan pada album Pandawa Lima (1997). Kemudian, posisi Ari dan Aksan digantikan oleh Once dan Tyo Nugros pada album Bintang Lima (2000), sedangkan Erwin yang telah sembuh, sempat kembali dengan ke grup pada album Cintailah Cinta (2002). Kemudian, posisi Erwin digantikan oleh Yuke Sampurna pada dua album Atas Nama Cinta dan Laskar Cinta (2004). Kemudian, posisi Tyo digantikan oleh Agung "Gimbal" pada 2 video klip yaitu "Dewi" & "Mati Aku Mati" dari album Kerajaan Cinta.

Pada tahun 1994, Wawan bersama kawan-kawannya membentuk "rock band" bernama DWIPA dengan album pertama "Maaf" (1995). Meskipun DWIPA mampu menjadi top radio pada sekitar bulan Desember 1995, tetapi hanya mampu membuat album pertama sekaligus terakhir dan bertahan dengan single "Maaf". Bersama Erwin Prasetya, Wawan membentuk grup musik baru bernama Matadewa bersama Yudha Prasetyo (mantan gitaris Romeo).

Perjalanan Wawan sebagai manajer bermula saat dirinya menggawangi Padi. Petualangannya sebagai manajer "band" berlanjut ketika dirinya bertemu dengan Johannes Pudji Adi Andaya alias Puput, yang merupakan manajer NTRL (dulu bernama Netral) dan Romeo Band.[3] Puput kemudian menawari Wawan untuk menjadi road manajer bagi NTRL dan Romeo Band. Tidak hanya itu, Wawan juga terlibat dalam proses rekaman sejumlah lagu NTRL.

Di sela-sela menggawangi Netral, wawan sempat memanajeri Stinky yang saat itu masih diperkuat Andre Taulany. Dalam rentang waktu yang sama, Wawan juga mendapat tawaran dari Ari, sound engineer Naif untuk menukangi "band" tersebut.

Seiring berjalannya waktu, ia menjadi seorang manajer dari grup musik The Fly, penyanyi cilik Tegar, Indah Kusuma, dan masih banyak artis-artis lainnya. Kemudian, Wawan Juniarso bersama Alfas Hermansyah (orang yang menemukan Tegar) mendirikan PT Negri Diawan "(Label & Artis Management)".

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2011-03-10. Diakses tanggal 2012-03-09.
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2012-03-09.
  3. ^ "Cabut dari Dewa 19, Karier Wawan Juniarso Justru Mentereng sebagai Manager Band: dari Padi sampai Naif! - Semua Halaman - Hai". hai.grid.id. Diakses tanggal 2021-10-21.
  • l
  • b
  • s
Dewa 19
  • Ahmad Dhani
  • Andra Ramadhan
  • Agung Yudha
  • Yuke Sampurna
  • Wawan Juniarso
  • Ari Lasso
  • Wong Aksan
  • Erwin Prasetya
  • Once Mekel
  • Tyo Nugros
Album studio
  • 19
  • Format Masa Depan
  • Terbaik Terbaik
  • Pandawa Lima
  • Bintang Lima
  • Cintailah Cinta
  • Laskar Cinta
  • Republik Cinta
Album kompilasi
  • The Best Of
  • Kerajaan Cinta
  • The Greatest Hits Remastered
  • The 2000's Greatest
Album live
  • Atas Nama Cinta I & II
Video musik dan singel
19
  • "Kangen"
Format Masa Depan
  • "Aku Milikmu"
Terbaik Terbaik
  • "Cukup Siti Nurbaya"
  • "Satu Hati (Kita Semestinya)"
  • "Cinta 'Kan Membawamu Kembali"
Pandawa Lima
  • "Kirana"
  • "Aku Disini Untukmu"
  • "Satu Sisi"
  • "Kamulah Satu-Satunya"
The Best Of
  • "Elang"
  • "Persembahan Dari Surga"
Bintang Lima
  • "Roman Picisan"
  • "Dua Sedjoli"
  • "Risalah Hati"
  • "Separuh Nafas"
  • "Cemburu"
  • "Lagu Cinta"
  • "Sayap-Sayap Patah"
Cintailah Cinta
  • "Arjuna"
  • "Kosong"
  • "Mistikus Cinta"
  • "Angin"
  • "Pupus"
  • "Bukan Rahasia"
  • "Air Mata"
Laskar Cinta
  • "Pangeran Cinta"
  • "Atas Nama Cinta"
  • "Satu"
  • "Cinta Gila"
  • "Hidup Ini Indah"
  • "Hadapi Dengan Senyuman"
Republik Cinta
  • "Laskar Cinta"
  • "Selimut Hati"
  • "Sedang Ingin Bercinta"
  • "Larut"
Kerajaan Cinta
  • "Dewi"
  • "Mati Aku Mati"
Singel non-album
  • "Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia"
  • "Bukan Cinta Manusia Biasa"
Terkait
Artikel
  • Diskografi
  • Penghargaan
  • Daftar lagu yang diciptakan oleh Ahmad Dhani
  • Pesta Rakyat Dewa 19
Manajemen
  • Republik Cinta Management
Label
  • Team Records
  • Aquarius Musikindo
  • EMI
  • GP Records
Album
  • The Best of Republik Cinta Artists Vol. I
  • The Best of Republik Cinta Artists Vol. II

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

•Dewa19 (1992)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wawan_Juniarso&oldid=26990043"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 53
  • Kelahiran 1972
  • Anggota Dewa 19
  • Tokoh dari Surabaya
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh Jawa
  • Pemain drum Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Semua artikel biografi yang tidak memiliki referensi
  • Artikel biografi yang tidak memiliki referensi Maret 2025
  • Semua orang hidup
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Maret 2025
  • Articles with hCards
  • Tanggal kelahiran 30 Juni
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Maret 2025
  • AC dengan 0 elemen

Best Rank
More Recommended Articles