More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Xiao - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Xiao - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Xiao

  • العربية
  • Беларуская
  • বাংলা
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • فارسی
  • Français
  • Galego
  • 日本語
  • 한국어
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ada usul agar artikel ini digabungkan dengan Birrul Walidain. (Diskusikan)
Untuk kegunaan lain, lihat Xiao (disambiguasi).

Xiao (孝) adalah doktrin Konfusianisme yang diciptakan oleh Konfusius. Xiao dapat diterjemahkan sebagai perbuatan yang menunjukkan bakti kepada orang tua seperti mendukung dan melayani mereka. Menurut ajaran Konfusius, xiao dianggap sebagai kewajiban mutlak bagi seseorang. Dengan berbakti kepada orang tua, maka moral akan tumbuh di sebuah keluarga. Selanjutnya tatakrama dalam keluarga akan secara langsung mempengaruhi pemerintahan di suatu negara. Bagi Konfusius, xiao adalah prinsip terpenting yang dapat menjaga fondasi suatu negara. Karena Konfusianisme menyebar ke berbagai negara seperti Korea, Jepang dan Vietnam, maka ajaran xiao berpengaruh di negara-negara tersebut.

Di Korea

[sunting | sunting sumber]

Di Korea, xiao diterjemahkan menjadi hyo (효) atau hyodo. Hyo diajarkan kepada anak-anak dan pemuda sebagai pendidikan moral sejak diperkenalkannya Konfusianisme di Korea. Sejarawan Arnold Toynbee menulis tentang xiao yang dipraktikkan di Korea:

sistem keluarga di Korea yang didasarkan pada nilai-nilai xiao, merupakan warisan terbesar dalam sejarah manusia...

Di Korea, xiao ditanamkan dalam 9 aspek, antara lain: melindungi diri seseorang, melayani orang tua, menghormati orang tua, mendengarkan orang tua dengan patuh, mendukung orang tua, tidak membantah orang tua, menjadi orang sukses, mengingat jasa-jasa orang tua dan memberikan persembahan bagi orang tua

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xiao&oldid=23862874"
Kategori:
  • Akhlak
  • Konfusianisme
  • Kata dan frasa Tionghoa
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang layak digabungkan

Best Rank
More Recommended Articles