Zuhair bin Qain
(Dialihkan dari Zuhair bin Al-Qain)
| Zuhair bin Qain | |
|---|---|
| Nama asal | زهير بن القين |
| Meninggal | 680 Karbala |
| Sebab meninggal | Terbunuh dalam Pertempuran Karbala |
| Kebangsaan | Bajilah |
| Orang tua |
|
Zuhair bin Qain al-Bajali (bahasa Arab: زهير بن القين البجلي) adalah seorang pendukung Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, dalam Pertempuran Karbala. Silsilahnya adalah Zuhair bin Qain bin al-Harits bin Amir bin Sa'ad bin Malik bin Dzuhl bin Amr bin Amr bin Yasykur bin Ali bin Sa'ad bin Nadzir bin Qasr[1] bin Abqar bin Anmar dari suku Bajilah.[2]
Zuhair sebelumnya termasuk prajurit dalam Pertempuran Balanjar di bawah pimpinan Salman bin Rabi'ah al-Bahili.[3] Ia diangkat sebagai komandan sayap kanan pasukan Husain dalam Pertempuran Karbala[4] dan terbunuh dalam pertempuran tersebut bersamanya pada tahun 680.[5]
Referensi
- ^ Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab – Bajilah (bagian kedua) (dalam bahasa Arab). hlm. 338.
- ^ Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab – Bajilah (bagian pertama) (dalam bahasa Arab). hlm. 337.
- ^ I. K. A. Howard (1990). The History of al-Tabari Vol. 19: The Caliphate of Yazid b. Mu'awiyah A.D. 680-683/A.H. 60-64. SUNY Press. hlm. 86. ISBN 978-0-7914-0040-1. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-11-25. Diakses tanggal 2025-05-05.
- ^ Farhad Daftary (24 April 1992). The Isma'ilis: Their History and Doctrines. Cambridge University Press. hlm. 50. ISBN 978-0-521-42974-0.
- ^ Aḥmad ibn Yaḥyá Balādhurī (1978). Ansāb al-ashrāf. Yuṭlabu min F. Shatāynir. hlm. vol. 3, hlm. 196. ISBN 3515028501.